Surat Pembaca

Penagihan Hutang Bank Mega Tidak Baik dan Tidak Sopan

Selamat pagi menjelang siang,

Perkenalkan saya Retno, saya pemilik atau pemegang kartu kredit Bank Mega. sebelumnya memang saya dalam situasi kesulitan ekonomi untuk jangka waktu yang lumayan cukup lama, namun untuk cicilan kartu kredit beberapa bulan yang lalu berjalan lancar. Namun selang beberapa bulan ini saya memang tidak bayarkan untuk cicilan kartu kredit saya. sebelumnya ada bagian collector yang menghubungi saya dengan nomor telepon 08118103xxxx, 08118167xxx dengan siapanya saya lupa namun sopan dan mengatakan untuk melakukan pembayaran sebesar Rp600.000 dan saya bayarkan dan begitu seterusnya.

Namun di bulan ini di bulan Agustus ada yang menghubungi saya kembali dengan nomor telepon 08118699xxx a.n Bapak Rafel berkali-kali ke handphone saya dengan bahasa yang kurang enak didengar. Selang beberapa hari Bapak Rafel menghubungi kantor kembali namun saya tidak di tempat sehingga operator kantor saya a.n Dian memberitahukan ke saya melalui whatsapp dan di situ Mba Dian mengadukan bahwa Bapak Rafel tidak percaya bahwa saya sedang off (karena shifting) dan kekeh minta disambungkan ke ruangan saya dan disambungkan ke bagian atasan saya a.n Ibu Desi.

Keesokkan harinya kejadian tersebut saya tanyakan kepada Ibu Desi dan membenarkan bahwa Bapak Rafel (saya lupa dari PT. apa namun jasa penagih hutang Bank Mega) mengancam akan membuat gaduh kantor dan membawa beberapa orang ke kantor saya untuk memukul dan memaksa saya untuk melunasi hutang sebesar Rp 9.000.000 hari itu juga. Dan hari yang sama tepatnya tanggal 15’an atau 16 Agustus Bapak Rafel menghubungi saya kembali menanyakan bahwa sudah ditransferkan atau belum saya jelaskan sudah sebesar Rp 1.000.000 (karena syarat dari Bapak Rafel).

Dan hari ini tepat tanggal 24 Agustus 2017 ada lagi yang menghubungi kantor saya kembali a.n Bapak Riko (katanya bekerja di Bank Mega kota) dengan nomor telepon 082388491*** dia mengatakan dapat dibantu keringanan pembayaran dan memaksa saya tanggal 24 Agustus ini harus membayarkan cicilannya sebesar Rp2.000.000. Saya sudah katakan bahwa saya tidak bisa untuk membayar sebesar itu karena saya pun dalam kesulitan ekonomi dan saya pun pinjam dana koperasi dikantor. Dan saya katakan bahwa saya akan meminta keringan dari Bank Mega-nya langsung, namun Bapak Rico ini langsung mengatakan bahwa dia bekerja di Bank Mega kota dan meminta saya untuk menemuinya di kantor Bank Mega kota tapi dengan bahasa “ibu datang saja ke sini mau ibu apa saya kerja di mega kapan ibu datang saya welcom.” Dan dipenghujung telepon saya mendengar dia berkata maaf   ‘brengsek’.

Mohon jika Bank Mega membaca tulisan saya di sini. Saya hanya sanggup membayarkan sebesar minimum payment dan yang saya herankan adalah sebelum lebaran saya diinfokan bahwa tagihan saya sebesar Rp 7.000.000 sekian namun selang dua bulan kenapa tiba tiba di bulan Agustus kenapa bunganya langsung membesar sebesar Rp2 juta menjadi Rp9.000.000. Saya sudah baca semua postingan tentang Bank Mega kenapa seperti ini?? Suami saya juga ada bank lain sebutlah BANK A itu bunga tidak membesar seperti ini, dan saya tegaskan kembali MOHON MAAF BAHWASANNYA SAYA HANYA MAMPU MEMBAYARKAN MINIMUM PAYMENT dan untuk bagian collection selama ini telah menganggu instansi lain sepertinya kantor saya dan sudah sangat menganggu.

Retno Oktofia
Jl. RS Fatmawati
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank Mega atas Surat Ibu Retno Oktofia

Yth.Redaksi mediakonsumen.com Sehubungan dengan surat Ibu Retno Oktofia di mediakonsumen.com (24/8) “Penagihan Hutang Bank Mega Tidak Baik dan Tidak Sopan”,...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Aduh saya benar - benar kecewa dengan pelayanan bank mega terutama pak jupri benar - benar tidak bertanggung jawab dengan masalah yang saat ini sedang saya hadapi

Penulis
Retno Oktofia