Surat Pembaca

Penagihan ‘Call Collection’ DBS Meresahkan

Saya memiliki KTA DBS dengan nomor (7701865373) dan singkat cerita, kondisi finansial saya semakin tidak menentu semenjak suami tidak bekerja secara penuh mulai dari tahun lalu sehingga mengakibatkan semua pemasukan atau pengeluaran dialihkan terlebih dahulu kepada saya.

Pada awal tahun 2017 merupakan masa yang paling berat buat saya sehingga mengakibatkan tertundanya pembayaran untuk Bank DBS tersebut. Walaupun kondisi tertunggak, namun sudah 3 bulan terakhir ini saya selalu usahakan untuk membayar paling tidak satu bulan terlebih dahulu. Terlebih lagi, saya sempat ke kantor DBS Pasar Minggu bulan September lalu karena staff call center (pria, yang kurang sopan juga) menyuruh saya untuk datang tapi ternyata bertemu dengan Bpk A** (beda dari yang menelepon) dan akhirnya saya berdiskusi dengan beliau agar yang menelepon lebih sopan lagi dan disaat itu juga saya minta dibantu solusi berupa keringanan cicilan. Namun ternyata tidak ada solusi lain selain pelunasan dengan diskon dan pada akhrnya saya melakukan pembayaran 1 bulan terlebih dahulu.

Minggu ini sudah 2 kali mengalami ketidaknyamanan oleh staf collection DBS an. Yessy. Awalnya dia menelepon ke kantor saya dan saya dengan sopan info ke ybs dan minta tolong untuk menghubungi saya via HP saja, namun dia menjawab dan bersikeras bilang sudah menghubungi saya ke hp tapi tidak ada jawaban (padahal sama sekali tidak ada miscall). Pada akhirnya dia telepon ke hp saya dan langsung marah-marah dan mempermasalahkan hal tersebut dengan cara yang sangat tidak sopan (dari awal sudah teriak-teriak) dan menyuruh saya untuk datang ke kantor DBS di Pasar Minggu untuk bertemu langsung dengan ybs.

Hari ini tepatnya pagi ini pukul 09.30 WIB, ybs menghubungi saya kembali. Awalnya ke nomor hp yang sudah saya angkat namun kemudian mati, tidak lama kemudian ybs menelpon ke kantor saya yang kebetulan diangkat oleh saya sendiri. Dari awal telpon sudah tidak sopan, terlebih lagi dia karena saya yang angkat dan terus mengancam saya untuk telepon terus ke kantor 5 menit sekali dan ternyata dia benar-benar melakukannya. Pada telepon kedua saya masih menanyakan kepada ybs kenapa tidak ke hp saja karena bisa mengganggu aktivitas kantor dan komplain dari orang kantor.

Ybs menambah lagi dengan ancaman ingin berbicara dengan atasan saya mengenai masalah hutang ini dan akan telepon lagi dan oleh karena saya tidak merasa nyaman dengan prilaku ybs, saya rekam pembicaraan tersebut. Tidak lama, ybs telepon kembali ke kantor dan diangkat oleh rekan kerja saya dan terbukti sudah sangat mengganggu karena teman saya sudah sopan menjawab namun masih diperlakukan buruk oleh ybs hingga teman saya meninggikan nada suaranya.

Saya sudah sampaikan pada bulan September lalu, kalau memang mau menagih, tolong dengan cara yang sopan karena saya masih MEMBAYAR selama 3 bulan terakhir. Apakah memang Bank DBS sendiri yang memperbolehkan mengganggu aktivitas kantor orang lain? Apakah cara ini memang sudah pada koridor penagihan menurut aturan BI? Yang saya permasalahkan disini adalah CARA PENAGIHAN / ETIKA PENAGIHAN. Kalau memang cara seperti ini (terus akan menelpon kantor) sudah sangat mempengaruhi kinerja saya bekerja, apalagi sampai menyebabkan saya kehilangan pekerjaan, apakah DBS mau bertanggung jawab?

Mohon diperhatikan kembali tata cara dan aturan penagihan yang sesuai aturan.

Lanny D. B.
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Bagi kalian semua jika ingin mengajukan pinjaman, sebaiknya jangan di DBS, jika kalian tidak ingin mengalami hal2 separti saya & mereka2 yg sudah komen2 di artikel ini. saya sudah kapok & sangat-sangat menyesal, jika saja sy tau DBS perilakunya seperti ini, tentu saya tdk akan pernah mengajukan pinjaman ke DBS. Semoga orang2 zalim seperti mereka segera mendapatkan balasan dr Tuhan. Aamiin..

  • Saya mengalami hal serupa dari pihak DBS.

    kasus Saya kurang lebih seperti ini,
    jadi Saya menggunakan kartu DBS tersebut bisa dibilang masih sangat baru. lalu belum ada sebulan, dan BELUM ADA TAGIHAN TERCETAK kartu Saya ternyata sudah terblokir. lalu Saya sempat beberapa kali telepon pihak CS untuk menanyakan kendala apa yang ada sehingga kartu Saya bisa terblokir, namun hingga detik ini Saya belum mendapatkan jawabannya.

    singkat cerita, setelah 6 bulan berjalan pihak DBS bagian collection menghubungi Saya dengan melakukan penagihan. Saya dianggap tidak ada pertanggung jawaban hingganya 6 bulan berjalan tidak ada pembayaran sama sekali. disitu Saya menjelaskan bagaimana keadaan kartu Saya yang terblokir dan tidak ada follow up dari pihak DBS hingga detik ini. setelah Saya menjelaskan panjang lebar, masih tidak bisa menemukan jawaban malah yang ada Saya dimaki-maki.

    yang Saya heran adalah,
    1. kenapa SETELAH 6 Bulan Berjalan pihak DBS BARU MELAKUKAN PENAGIHAN.
    2. TIDAK ADA Follow Up terkait kasus terblokirnya Kartu Saya
    3. Saya TIDAK MENERIMA Billing Penagihan secara fisik maupun elektrik (email)

    dan ketika Saya sudah BERITIKAT baik untuk menanyakan apakah pihak DBS dapat menawarkan Win Win Solution terhadap tagihan Saya, entah melalui breakdown angsuran atau bagaimana malah kembali caci maki yang Saya dapat. karena Saya tetap merasa bahwa hutang adalah hutang yang menjadi tanggung jawab Saya. namun disini itikad baik Saya yang tidak dihargai & cara mereka yang menurut Saya keterlaluan.

    ada saran dari teman teman?

    • iyah sama, saya juga di begitukan sampe ini sudah ketrlaluan cara menagihnya, pokoknya selama mereka belum email tagihan secara email denagn diskon pelunasan, lebih baik jangan bayar dahulu, dan ketika bayar harus langsung lunas, dan setor teller jangan transfer, karena kita harus ketemu CS untuk memastikan mendapatkan surat pelunasan, sebagai bukti jika dikemudian hari didatangkan DC kembali

  • saya juga, nasabah DBS yg gagal bayar kali ke 2, setelah pinjaman pertama dilunasi itupun karena dipercepat dengan alasan bung terlalu besar, tapi ternayata pynalti besar krn sy pernah terlambat shnga kena denda 250/bulan, kmudian saya ditawari kembali untuk KTA ke 2xnya krn yg pertama sudah lunas walaupun mengecewakan peklanaya, BI checking sy masih dblg mcet, padahal Surat Lunasnya sudah dikasih, itupun saya harus nelvn selama 2 minggu berturut untuk dapat suratnya, itu pun hanya di Fax, surat resminya baru dapat sbulan kemudian, Di KTA ke 2x, sya dijanjikan pencairan lbh besar sekitar 300jt untuk 3 tahun, tapi ternyata cairnya hanya 150jt itupun dipotong jadi 140jt, alesan marketingnya nanti di topup stlh 1 tahun, stlh 8 bulan dtwarin naik, tp cicilan naik dengan sangat jauh sekali jadi saya menolak, dan akhirnya setelah 1 tahun, pandemik pun melanda bisnis saya, saya kmudian minta penaguhan dan resktrukturisasi tapi tidak di acc dan sangat sulit menghubungi, dan akhirnya lah selama 3 bulan tem DC dtg silih berganti org, mulai dr rumah sampai ke kantor, ketika sudah diajak bicara baik2 merka belum paham juga soal kesulitan saya, malahan tagihan saya menjadi membengkak hampir 2x dr pinjaman yang saya sudah bayar seteghnya sktr 60jt, karena sulitnya titik temu sampai sekarang saya diamkan saja DC tidak lagi ditemui, hanya komunikasi WA saja, karena saya minta tagihan resmi lewat email DBS resmi, yang sampai saat ini saya belm dapat respond, jadi hampir 3 tahun sudah saya macet , sehingga selama belum ada keputusan tertulis lewat email resmi, saya sarankan jangan membayar apapun, apalgi dicicil, haru sdilunasin langsung dan minta jaminan tertulis surat pelunasan resmi di lokasi kantor bank DBS, dan oembayaranya cash saja setor tunai agar bisa disi keterangan pelunasan, jika tidak dilalui akan sulit, karena dari satpam sampe petugasnya sangat tertutup sekali, dan ajukan permohonan hanya minta pokoknya saja, negosisasi ulang, karena bunga berjalanya sudah tidak masuk akal. tetap semngt untuk melunasi ,, klo ada uang tabung dulu jgn mulai mencicil, krena bersiko akan dikejar terus menerus tanpa jumlah yang pasti atau berubah, semoga bermanfaat yah, inget jangan mau menerima tagihan dPrint , minta lewat email resmi dengan diskon dan pelunasanya berapa . terima kasih

1 3 4 5
Penulis
Lanny Delima