Surat Pembaca

Penagihan DR Rupiah Meresahkan

Selamat siang,

Saya ingin sedikit bercerita pengalaman saya sekaligus ingin mencari pendapat bagaimana langkah yang harus saya lakukan untuk menghadapi ancaman dari penagihan Dr Rupiah yang selalu meresahkan.

Bulan Agustus 2017 saya melakukan pinjaman kepada Dr Rupiah sebesar 2 juta rupiah, namun hanya disetujui sebesar 1.5 juta rupiah saja.

Tanggal 4 September 2017 saya melakukan pembayaran pinjaman sebesar Rp 2.1 juta (angka ini dari pinjaman pokok Rp 1.5 juta + Rp 600 ribu bunga Dr Rupiah).

Tanggal 5 September 2017 saya mendapat pinjaman kedua dari Dr Rupiah sebesar Rp 2 juta.

Tanggal 4 Oktober 2017 saya melakukan pembayaran perpanjangan ke Dr Rupiah sebesar Rp 800 ribu (angka ini didapat dari perhitungan bunga pinjaman sebesar 40% dari pinjaman pokok Rp2 juta).

Bulan November ini saya tidak melakukan pembayaran utang dikarenakan :

  1. Saya membayarkan hutang pegadaian untuk menebus motor
  2. Biaya untuk periksa kandungan saya yang memasuki usia kehamilan 8 bulan
  3. Membeli perlengkapan bayi
  4. Membayar kebutuhan bulanan dll

Gaji sudah habis untuk melunasi beberapa tunggakan lain dan mengirimkan sejumlah dana untuk anak saya yang kos di luar kota.

Saya sangat memahami saya masih memiliki hutang yang belum saya bayar. Konsekuensi yang harus saya hadapi adalah ditelepon dan terus-terusan ditagih Dr Rupiah. Saya sangat menyayangkan sekali pada akhirnya penagihan Dr Rupiah berubah menjadi kasar terutama apabila yang menelepon adalah perempuan.

Saya selalu mencoba untuk kooperatif dengan tagihan dari Dr Rupiah:

  1. Saya selalu menjawab telepon dari DR RUPIAH kecuali pada saat saya sedang meeting atau di atas kendaraan atau sedang di toilet atau hp berada di tas dan saya tidak sempat mendengar.
  2. Saya selalu menjawab dengan bahasa yang sopan dan menjelaskan kenapa saya belum dapat melunasi pinjaman saya.
  3. Saya sudah menyampaikan kejujuran dan kapan kesanggupan saya untuk membayarkan tagihan.

Namun jawaban dari DR RUPIAH SANGAT TIDAK MENYENANGKAN:

  1. Dr Rupiah tidak mau tahu apapun alasan kita tetap kita harus membayar sesuai waktu yang mereka tentukan, bagaimana saya bisa membayar jika hari ini ditagih besok harus bayar?
  2. Dr Rupiah memaksa nasabah untuk mencari dana talangan ke siapapun dengan cara apapun. Kalau saya mendapatkan dana talangan saya pasti sudah langsung lunasi tagihan Dr Rupiah, pinjam dana talangan pun tidak mudah, ke teman, atau saudara belum tentu juga bisa dapat dengan mudah dan cepat.
  3. Dr Rupiah mengancam dengan kata-kata kasar akan mendatangi kantor dan memaksa HRD untuk memotong gaji saya untuk melunasi pinjaman. Hal ini yang tidak bisa saya terima karena ini tidak ada hubungannya dengan urusan kantor sama sekali.

Kesimpulan yang saya tarik dari semua ini dan apa yang akan saya lakukan adalah :

  1. Saya tidak akan takut menghadapi ancaman Dr Rupiah. Saya mengakui pinjaman belum saya bayarkan namun saya sudah menyampaikan alasan secara logis kenapa saya belum mampu membayar
  2. Saya akan tegas menolak apabila Dr Rupiah memaksa HRD memotong gaji saya di kantor. Pinjaman ini saya lakukan atas nama pribadi, tidak ada sangkut pautnya dengan pihak kantor tempat saya bekerja. Saya tidak melakukan pelanggaran apapun yang menyebabkan kerugian pihak kantor (tidak mencuri, tidak menggelapkan uang kantor, dll) sehingga pihak kantor juga tidak berhak melakukan tindakan sepihak karena desakan pihak lain.
  3. Utang saya hanya sebesar Rp 2 juta namun berkembang pesat dengan bunga Dr Rupiah yang sangat mencekik sehingga saya harus membayarkan sebesar Rp 3,9 juta (pinjaman pokok Rp 2 juta, 2 x bunga @Rp 800 ribu ditambah denda Rp 300 ribu).
  4. Saya tidak lari dari tanggung jawab, yang saya butuhkan hanyalah kesabaran pihak Dr Rupiah pada saat saya menerima gaji saya akan membayarkan sesuai kemampuan yang saya miliki.
  5. Itikad baik saya tidak pernah ditanggapi pihak Dr Rupiah selain hanya melakukan teror ke kantor yang meresahkan dengan bahasa kasar dan ancaman.
  6. Saya tidak segan untuk melaporkan pihak Dr Rupiah ke Kepolisian apabila sudah melewati batas kewajaran
  7. Dr Rupiah bukan lembaga yang terdaftar di OJK
  8. Tidak ada perjanjian tertulis di atas materai yang saya ttd sebagai bukti sah, semua berbasis online kenapa harus melakukan penagihan dengan cara-cara yang tidak bebasis sama juga?
  9. Sudah banyak ribuan komentar buruk dan komplain dari ribuan nasabah dengan pelaporan kasus yang berbeda yang dilayangkan di FB dan suara konsumen, namun tidak ditanggapi oleh Dr Rupiah.
  10. Saya ingin mengajak rekan-rekan semua yang merasa juga mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan Dr Rupiah bergabung untuk sama-sama melaporkan tindakan yang dilakukan oleh Dr Rupiah.

Segala bentuk perjanjian pinjam meminjam masuk ke dalam ranah perdata, maka akan diselesaikan secara hukum perdata. Jika Dr Rupiah masih melakukan tindakan yang tidak menyenangkan lagi saya rasa sudah bisa dilaporkan sebagai tindak pidana.

Mohon tanggapan dan respon dari rekan-rekan semua. Saya juga butuh informasi kemana saya harus meminta bantuan utk penyelesaian masalah ini jika terus berlanjut. Sebagai catatan sekali lagi saya bukan lari dari tanggung jawab saya terhadap utang tapi saya ingin menyampaikan bahwa sebagai nasabah kami juga layak mendapatkan perlindungan.

Jika ada yang berkenan untuk bisa menjawab dan membantu saya silahkan kirimkan email ke dan**@gmail.com

Terima kasih.

Dania Agustania
Jakarta Timur
0813155392**

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • invite saya mbak
    saya jg punya pengalaman sama tentang doctor rupiah
    089681670502
    saya 3 bulan blm bayar doctor rupiah

  • Tolong mas,masukin saya ke grub ,saya juga mengalami seperti itu
    082366661261

  • Masukin saya juga mas ke grup wa, saya mempunyai masalah yg sama dengan kalian
    Wa saya 082217133670

  • Teman - Teman semua....

    Di sini saya juga jadi korban, makian yang meresahkan dari P2P L, aplikasi yang saya buka, bukan hanya Dr. rupiah, tapi memang ada beberapa lain nya, seperti Rupiahplus, Tangbul,DanaRupiah, V-Loan, Pinjamuang, Uangcepat...

    dan sekarang semua itu tidak bisa saya bayarkan, berawal dari pengajuan pake aplikasi saya , dan uang nya saya kasih pinjem sama temen yang emang lagi perlu, tau nya beberapa temen ini malahan tidak bisa membayar sama sekali, padahal sebelumnya sudah saya jelaskan bahwa ini uang aplikasi online...

    Sungguh sakit jika harus menanggung beban yang tidak sepenuhnya saya pergunakan uang nya, namun demikian,,,,pihak P2PL tidak mau tau soal itu.

    Mohon saran dari teman2 yang kasus nya serupa dengan saya, yakni....ada beberapa aplikasi P2PL yang masih dalam status macet bayar.

    Terimakasih

  • saya udah telat bayar 20 hari, dari tenor pinjaman Rp.500.000 menjadi Rp.900.000 mereka sering menelp dan sms saya suruh bayar lewat bank Danamon. saya bilang sama mereka saya mau bayar tapi saya lihat di playstor aplikasinya nggak ada lagi. jadi saya ambil tindakan tak mau bayar kalau nggak lewat aplikasi doktor rupiahnya. menurut teman teman bagai mana......

  • pinjaman saya di vloan ada juga 1200000 dan terlambat 7 hari. yg bikin saya kaget pas mau bayar telat 7 harinya dah menjadi 1765000. akhirnya saya ngambil kesimpulan nggak mau bayar lantaran mereka udah mengirim sms kesemua no hp yg ada tersimpan di hp saya. yg saya mau tanyakan apakah tindakan mereka pencemaran nama baik......

    • Iya sama.. saya juga di sms ke smua kontak di hp sy yang bilang sy menghilang dan tdk mau membayarkan hutang sy.
      Kalo cara mrk seperti ini mau bayar pun kita sdh malas.
      Se enaknya mrk sms ke smua orang dengan membocorkan data KTP, alamat tinggal dan alamat kantor.. pinjam dgn bank resmi aja tdk seperti ini prosedurnya.
      Ini namanya pelanggaran terhadap privasi data peminjam.

      • Iya kak linda... Jika mereka sudah terlanjur meng infokan masalah hutang kita dengan kontak2 yg ada di handphone kita.. Sekalian saja tidak usah membayarnya.. Sudah terlanjur dipermalukan, sekalian saja.. Nomor kita saja masih aktif, knp bisa2nya dia hubungin kontak2 kita ya.

    • Pencemaran nama baik kak.. Membuar malu saja, saya ad tagihan di kredit pintar juga sama.. Diancam akan dihubungin ke semu kontak saya.. Smua aplikasi pinjaman online tidak mematuhin utk privasi data..

  • Ini memang gila iaa dr rupiah. Saya kemarin bayarkan dahulu biaya terusan 400.000 dengan hutang 1.000.000. hutang yang tertera pada web nya 1.400.000 bersama bunga nya. Setelah saya bayar kan dahulu biaya perpanjangan 400.000. di situs web nya, SAMA SEKALI TIDAK MENGURANGI HUTANG DAN BUNGA NYA, apa apa ini. Jika di total semua nya 1.400.000+400.000=1.800.000. padahal saya hutang cuman 1.000.000. ini apa apaan

  • Haii semua.. saya juga jadi korban dari pinjaman online.. yang saya ajukan disni PinjamanRp namanya, dan skrg sdh tidak ada lagi di playstore.
    Memang sy blm bayarkan pinjamannya dan sdh di telp ber kali2 dan juga sifatnya mengancam.
    Yang sy kagetkan & kesalkan ternyata PinjamanRp ini sdh membocorkan data sy melalui sms ke kontak2 di hp saya dgn mencantumkan no KTP, alamat tinggal dan alamat kantor sy.
    Seperti ini namanya pelanggaran privasi nasabah donk dgn se enaknya mrk membocorkan data kita dgn sms ke semua kontak sy & bilang kalo sy menghilang dan tdk mau membayarkan hutangnya.
    Kalo kita pinjam dgn bank resmi saja tdk seperti ini caranya.
    Apa2an cara mereka seperti itu!!

  • iy ini bu sy jg ada tagihan dari kredit cepat... tiap hari sy ditlf.. ktnya klo g bayar mau suruh org lapangan dtg ke rumah ibu, tp sy email bahwa saya sdh pindah tmpt kerja..

Penulis
Dania Agustania