Surat Pembaca

Intimidasi Debt Collector dan Pihak Fintech kepada Nasabahnya

Masyarakat Indonesia,

Lagi dan lagi banyak masyarakat negeri ini mengeluhkan akan intimidasi dari pihak debt collector dan fintech yang saat ini sedang menimpa banyak masyarakat Indonesia. Pasalnya banyak di antara masyarakat yang menjadi bulan-bulanan mereka mengeluh akan pencemaran nama baik dan pengancaman yang dilakukan oleh pihak debt collector dan pihak fintech.

Intimidasi tersebut bukan hanya tersebar di kontak nomor hp mereka, yang sering pihak debt collector dan fintech hubungi, namun sekarang tekanan tersebut sudah menyebar ke berbagai media sosial dan messenger (Whatsapp). Hal ini yang membuat tamparan keras terhadap masyarakat (nasabah) yang memiliki hutang maupun yang tidak memiliki hutang kepada pihak fintech.

Seperti yang saya dapati di salah satu grup para korban fintech/debt collector, ada salah satu nasabah yang dijadikan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang) oleh seorang debt collector Fintech, yang mana debt collector tsb menyatakan bahwa DPO tsb adalah legal dari pihak yang berwajib. Namun usut punya usut ternyata lembar status DPO tsb adalah fiktif alias ilegal dan tidak ada izin atau sepengetahuan pihak yang berwajib.

Hal inilah yang menjadi cambuk atas pencorengan nama baik nasabah tsb. Mungkin sudah saatnya pihak kepolisian dan pihak-pihak yang berwajib lainnya bersikap tegas kepada oknum debt collector dan fintech, agar tiada lagi masyarakat yang merasakan betapa pedihnya tercoreng nama baiknya, dan tidak merasakan akan teror yang berkelanjutan terhadap masyarakat.

Maulana Dimas
Tanggerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Komentar

  • Iya saya juga korbannya.. Saya kapok gak mau lagi minjem2 uang lewat online.. Nyesel.. Sampai semua teman dan saudara saya diteleponin..

    • Kalau mereka bisa mengancam kita, kita ancam mereka dengan pergerakan nyata, pelaporan langsung ke pihak kepolisian.

        • Kelanjutan gmn pak?kalo sudah disebarluaskan gitu ke kontak mana bisa mereka kembalikan nama kita apa itu adil?jd org mau bayar juga mikir.kok bisa yah mereka seperti itu.

      • Saya diancam malah pak mau dituntut. Saya mau nego denda, malah teriak2. Padahal mau bayar, tapi ga cukup klo sama denda2nya. Katanya saya bisa dipenjara. Mau ikut group dong saya pak. Buat sharing dan tanya2 langsung

      • Saya sampai di SP2 sm atasan, karena si debt collector bilang sy membawa lari iang orang

      • Bang mau dong masukin grup . Aq malah abisbkena topu sm akulaku nie . Aq sdh trf dp 973rb tp tau2 pesananku dibatalkan . Aq hrs gmn bang di tlp ga bs2 . Smntara aq jg bth buat byr pinjaman online .

    • Iya betul Mbak, ini saya juga lagi punya hutang, tapi mau aku selesaikan secepatnya dan nggak lagi-lagi minjem ke mereka. Selepas ini, saya mau bikin pernyataan ke medsos ke semua lapisan masyarakat bahwa jangan sampe berhutang ke perusahaan pembiayaan online kayak gtu.

      • Bener mba, setuju saya...biar ga ada korban lanjutan..dengan cara penagihan fintech yang sangat meresahkan

    • Kalau mereka sudah mencemarkan nama baik, dan melakukan pengancaman, jangan segan2 buat nglaporin pihak mereka ke kepolisian terdekat ya. sertakan bukti intimidasi (pengancaman/terror), pencemaran nama baik yg di lakukan oleh pihak mereka. anda AS aja semua pesan wa mereka. dan serahkan bukti SS tsb ke pihak kepolisian.

      oya kalau bisa anda jangan takut Oleh sikap keras mereka, anda bisa kembalikan pertanyaan kepada mereka, kalau anda ingin tau di mana alamat kantor mereka, untuk membayar secara langsung.

      kalau kamu mau bisa gabung dgn grup yang menjadi korban juga.

    • Kemarin collector angel cash ini bikin group wa semua kontak yg ada di hp istri sy di invite,. Di share foto istri sy kaya DPO aja..

    • Iya, saya juga diancam-ancam akan menyebarkan ke kontak Pak. Truz kita harus bertindak gimana caranya.

  • Hal yang sama pun terjadi sama saya. Ya tuhaaan.... Sampe saya di kata-katain kotor... Apa memang tidak ada aturan buat debt collector ya??? Kapok saya kapok.... gak akan pernah mau berusan dengan pinjaman online lagi. Nominalnya pun gak terlalu besar....

    • Sebenernya ada UU yang mengatur para Debt Collector. makanya kalau para Debt Collector memperlakukan kita semua secara tidak beretika, dan melakukan pengancaman kepada kita, serta melakukan pencemaran nama baik kita, apa lagi sampai melakukan kekerasan fisik terhadap kita jangan segan2 untuk segera melapor ke pihak kepolisian. ingat Piutang kita tidak bisa di jadikan PIDANA oleh mereka, tapi Mereka yg bisa kita PIDANAKAN!

    • Bener mbak, kayak kita hutang puluhan juta aja, padahal cuman 1-2 jutaan lah palingan. Keterlaluan.

  • Yang mau gabung di grup WA bisa di share kontak aja ke saya. tapi ada syarat ketentuan yg harus di patuhi buat jdi anggota grup ya.

    • Kang boleh join group.saya ampe sekolah anak dihubungi.apa sih maksud tujuan mereka ampe begitu.memang kita menerima pinjaman dari fintech bukan berarti bisa diperlakukan seperti itu.ktp sy sdah disebar via wa.

  • jangan menyerah maju terus....semoga dengan banyaknya pelaporan cara penagihan fintech yang meresahkan...OJK YLKI dan keminfo segera bertindak dan menghapuskan klausa/pasal perjanjian kredit yeng menyatakan pihak kreditur boleh mengakses kontak dan menyebarkan hutang dan OJK membuat POJK pinjaman online yang mengatur bunga dan cara penagihan yang benar.

Penulis
Kang Maulana