Surat Pembaca

Penagihan Debt Collector Bank Mega ke Kantor

Saya pemegang Kartu Kredit Bank Mega no kartu 4201-94**-****-3268. Saya terganggu dan malu atas tindakan debt collector Bank Mega. Saya tahu kartu kredit saya ini sedang macet karena kondisi ekonomi yang memang tidak bisa untuk membayar.

Bukan mau saya seperti ini, setiap orang kan tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada keuangannya. Tapi pihak DC jangan seenaknya mempermalukan saya menelepon kantor saya berulang-ulang tanpa ada jeda waktu, serta memarahi teman kantor saya yang tidak ada sngkut pautnya dengan masalah saya.

Saya sudah coba untuk mengangkat telepon dari pihak DC, saya sudah sampaikan bahwa saya belum ada uang untuk membayar. Apakah cara kalian seperti ini dengan mempermalukan saya. Kalau seperti ini cara pihak DC Bank Mega menagih jangan salahkan saya juga jika saya tidak merespon kalian. Cukup malu saya dengan perlakuan kalian seperti ini, macam tersangka korupsi uang rakyat bermilyar saja kalian permalukan saya.

Sartika Dewi
Medan, Sumatera Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank Mega atas Surat Ibu Sartika Dewi

Kepada Yth Redaksi mediakonsumen.com, Sehubungan dengan surat Ibu Sartika Dewi di mediakonsumen.com (10/4), “Penagihan Debt Collector Bank Mega ke Kantor“,...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • halo.. saya juga seperti itu dengan bank mega ini, nah belakangan ini yang sering di teror adalah kakak saya dan sampai di telpon ke kantor kakak saya.. sampai kakak saya stress dan gak enak sama teman teman kantornya. satu hari bisa puluhan kali.
    saya sudah bilang sama debt col nya agar tagihnya ke saya saja, jangan ke teman teman atau saudara saya, tapi mereka bilang, memang sengaja buat saya malu.
    tolong infonya dong teman teman, kemana saya melapor kan kasus ini.
    agar mereka bisa jera.

  • Sudah 2 minggu ini juga saya mengalami hal yg sama dari bank mega...
    Tlfn ke kantor tiap menit sampe saya disuruh bikin pernyataan sama HRD bahwa saya akan membereskan urusan sama mega itu...
    Bener bener bingung gatau mau ngadu kemana.

Penulis
sartika dewi