Surat Pembaca

Dipermainkan oleh Pihak Maybank Finance yang Menarik Kendaraan dengan Seenaknya

Pada tanggal 17 Maret 2020 siang hari, saya mengalami pelecehan oleh Maybank Finance, dimana kendaraan saya diambil paksa oleh pihak Maybank. Kredit a.n. Pranoto, Nomor kontrak: 50501190134, Tipe mobil: Wuling Cortez warna hitam. Memang saya saat iu terlambat angsuran jalan 3 bulan. Namun bukan karena saya tidak membayarnya, akan tetapi bermula dari pembayaran saya yang terlambat 21 hari, dimana kata seorang kolektor yang Whatsapp saya kalau peraturan Maybank telat 21 hari akan diterbitkan surat penarikan unit.

Saya sangat kaget mendengar hal itu. Kemudian saya segera mencari pinjaman ke saudara saya untuk membayar angsuran mobil saya. Akhirnya saya mendapatkan dananya tersebut dan tidak pakai lama saya setorkan ke tabungan Maybank saya, karena metode pembayarannya secara autodebit.

Namun selang 1 minggu kemudian, saya dapat WA lagi dari pihak Maybank Finance bahwa katanya saya belum bayar angsuran mobilnya. Dengan sedikit kesal saya bilang sudah dibayar pak! Namun ketika saya cek kembali saldo tabungan Maybank saya, ternyata benar belum terpotong. Katanya pembayaran saya tidak diterima dikarenakan saya harus membayar dengan denda kolektor, yang mana saya disuruh membayar Rp3 juta untuk biaya tersebut. Shock sekali mendengarnya. Saya tidak terima dengan biaya tersebut, saya posisi lagi susah kok kenapa dibebankan lagi?

Akhirnya berlarut-larut, sampai angsuran saya terlambat 2 bulan lebih. Saya mikir terus setiap hari, apa yang harus saya lakukan? Akhirnya saya pinjam uang lagi ke kakak saya untuk membayar Rp3 juta tersebut (karena takut kenapa-kenapa) dan saya mengalah untuk bayar biaya tersebut. Akhirnya saya masukan kembali ke saldo tabungan Maybank saya Rp3 juta untuk biaya apalah itu namanya.

Surat penarikan

Namun nasib buruk saya kembali terjadi tanggal 17 Maret 2020 ada orang yang mengetuk pintu rumah saya dengan kencang sekali dan ternyata benar hal yang saya takutkan benar terjadi. 3 orang kolektor dari Maybank Finance memaksa menarik unit saya dengan alasan saya belum membayar semua dendanya, yang katanya sekarang sudah menjadi Rp9 juta rupiah. Saya cuma bisa nangis dan pasrah. Saya sudah tidak punya uang lagi kalau untuk membayar biaya segitu banyak.

Saya mohon kebijaksanaanya dari pihak Maybank. Saya hanya ingin melanjutkan kreditan mobil saya. Itu kendaraan saya pakai untuk usaha ke sana ke sini. Sekarang saya tidak bisa jualan.

Pranoto
Kab. Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Menurut saya sih bukan di permainkan ya, itu memang sudah aturannya. Saya juga ada kredit mobil dengan maybank dan selama ini baik baik saja karena kalo ada keterlambatan atau lupa bayar selalu di sms. Sebelum saya ambil dengan maybank saya selalu di jelaskan dengan jelas dan sangat jelas sama pihak bank kalo terlambat 21hari atau sebulan saya lupa itu kreditan saya di blokir dan harus bayar 3jt + tunggakan untuk buka blokirannya, baru bisa melanjutkan cicilan untuk bulan berikutnya, saya rasa semua bank kalo kredit macet gitu pasti ada pinalty yg harus dibayarkan, kalau tidak mending datang ke bank untuk meminta keringanan pembayaran mungkin bank bisa bantu

    • Tp skrg dy mnta 9jt krna udh lwt 2bln..
      Dan ktika sy mngjukan permohonan ke kantor maybank.
      Malah ditolak dan memutus sepihak untuk dlunasi smua sisa angsran

    • Saya rasa baru maybank yg punya aturan diluar kontrak.. Dikontrak cm ada denda yg dikenakan 0.4% /hari setelah lewat jatuh tempo dan akan diakumulasikan di ahir kredit hrs kita bayar semua denda2 keterlambatannya
      Gak ada tuh di kontraknya jika telat 21 hari akan dikenakan denda 3 jt an
      Dan anehnya denda yg 3 jt itu bs di nego smp 500 rb atau 1 jt ke saku debt collector..
      Selama pengalaman sy kredit mobil dr leasing2 lain gak pernah ada kejadian ky gitu..
      Cm maybank yg amazinggg mencekik para kreditur

  • Secara hukum pihak kreditor tidak ada hak untuk mengambil/menarik unit klo melihat di perjanjian Fidusia, harusnya penarikan unit harus atas ijin pengadilan...minta tunjukin dulu surat perintah dari pengadilannya ada tidak?
    Cmiiw

    • Tidak ada surat pengadilan. Dan tidak ada penjelasan yg jelas dr pihak maybank , pokoknya skali datang langsung ngotot tarik unit. Sy mau bayar angs saya + denda3jt pun tdk dia terima. Dia minta 9jt untuk dendannya saja. Krna sy ga pny uang lg. Jd sy pasrah mobilnya diambil. Sedih bgt...:(

  • Jahatnya RIBA BANK memang seperti itu... Semoga Anda dimudahkan & dilancarkan segala urusannya Pak...

      • Pembayaran pakai autodebit otomatis berhenti kalau 2 bulan tidak bisa terdebit, jadi harus bayar manual.

        saya juga pernah kesulitan cicil mobil, tapi bedanya saya yang minta untuk ditarik saja karena sudah tidak sanggup cicil atau bayar denda. tapi waktu itu saya tekankan pihak leasing saya harus terima surat fidusia, penarikan oleh pengadilan atau ada surat dari pengadilan memberi kuasa ke pihak leasing untuk penarikan, surat lunas dari leasing, juga slik ojk saya diupdate menjadi lunas, kolektibiltas jadi lancar.

        itu surat fidusia sudah benar dikeluarkan pengadilan (kemenkumham) tapi prosedur yang benar itu pihak pengadilan didampingi pihak kepolisian yang berhak menarik mobil. karena mobil yang ditarik itu nanti dijual/lelang pengadilan dan uangnya diserahkan ke Bank.

        anda harus verifikasi yang ambil itu pihak bank apa pengadilan, kalau orang bank jelas ada pelanggaran hukum dan anda bisa tuntut, untuk hal ini bisa konsultasi biro hukum.

        anda harusnya terima surat lunas juga jika mobil sudah ditarik, bukan cuma surat fidusia.

        • Yg narik org colector. Sy kmrn tdk bs melawan karna sy lg ssndiri drmh dan dirampas paksa oleh 3org kolektor basanya pun besar2. Saya ngeri..

          • halo bisa berkenan membantu saya berbagi informasi ttg KPM dr Maybank? untuk tugas kuliah saya. terima kasih

  • Maybank finence bentuk lessing yg berkerja sama maybank bii, menangapi surat dr kementrian hukum hak azasi manusia jika saya liat jaminan fidusia tidak sah karena tidak ada stempel dr kementrian hukum azasi manusia jadi dop kolektor dan colletion tidak boleh seberangan merampas kendaraan pihak Debitur sesuai peraturan yang di keluarkan barang siapa yang menarik paksa kendaraan kepada kreditur yang menunggak pembayaran dan perbuatan tidak menyenankan dan melakukan permaluan di depan umum di kena pasal pidana. Dari aturan itu sudah jelas jika terjadi sebaiknya laporkan ke polisi setempat.

    • Ya cuma kita orang awam mau ngurus pelaporan ke ojk/polisi/lain2 gmna caranya. Saya jg pengen mobil saya kembali.
      Tapi 1 sisi pihak maybank tidak ada respon koperatif. Mau gugat pun gmna. Sy cm org kecil. Bayar cicilan mbl aja msh nunggak kmrn. Gmna untuk maju ke ranah hukum?

  • Sebaiknya lapor polisi setempat sebelum unit di sita sama dop kolektror segera utk melanjutkan ke meja hijau di pengadilan utk juru sita, fidusia itu menjurus rana perdata nti pengandilan yg akan putuskan, jika dop kolektor mengancam sih debitur, segera buat spkt kepolisian setempat utk di pidanakan sih dop kolektror di situ di tuangkan sdh jelas ada pasal2 perdata dan pidana utk khusus juru penangih.

  • Itulah semena menanya orang yang punya uang. mari kita berdoa bersama ditengah pendemi corona ini supaya kita semua dilapangkan rejekinya, dimudahkan dalam mendapatkan rejekinya. diampuni dosa dosa kita, dan hilangkan pembiayaan dalam bentuk apapun dalam kehidupan kita.

  • Bener2 ga asa penyelesaian. Raib bgtu saja harta benda saya yg di cicil sudah 1th stgh. Pake keringet.
    Cm 2bln itu pun karna debtcolector yg memeras saya meminta sejumlah uang.
    Skrg cm bs meratapi nasib harta sudah raib . :(

  • Bro, sebelum ente terima mobil, baca dulu butir" di kontrak bro... Maybank itu surat perintah tugas 21 hari, emang si bro gak membaca bagian kewajiban?