Surat Pembaca

Penagihan oleh Karyawan Amar Bank

Nama saya David dan mempunyai pinjaman di Amar Bank dengan nomor 63497980. Karena dalam masa pandemi ini, saya mengalami keterlambatan selama 2 bulan dan mulai dapat mencicil dari bulan Mei sampai Juli 2020. Dan rencananya keterlambatan angsuran 2 bulan (Maret dan April 2020) akan saya ajukan keringanan untuk ditambahkan pada masa waktu pinjaman saya.

Dari pengalaman selama penagihan oleh pegawai-pegawai Amar Bank kepada saya selama ini terjalin komunikasi lumayan baik dan jika ada kesalahan di kedua belah pihak dapat diselesaikan dengan baik.

Tetapi pada tanggal 7 Agustus 2020, saya menerima whatsapp dari nomor 0895246311** tanpa mengenalkan jati diri (nama, dan darimana, hanya mengirim foto saya) terkait keterlambatan tagihan 2 bulan saya. Saya sudah jelaskan kronologisnya tetapi yang terjadi pada percakapan selanjutnya Oknum Amar Bank melakukan pengancaman (akan datang ke rumah dan menantang saya serta mengirimkan foto Kartu Keluarga saya dan kata-kata pesan HATI-HATI). Dan saya persilahkan datang ke rumah tetapi saya tegaskan kalau terjadi perbuatan pelanggaran hukum, saya tidak segan untuk pidanakan oknum ini.

Dan kemudian oknum Amar Bank ini juga melakukan body shaming melalui percakapan WA kepada saya. Mungkin oknum ini tidak tahu jika melakukan body shaming kepada seseorang dapat dikenakan pasal pidana. Percakapan dengan oknum Amar Bank ini sudah saya simpan dan saya sedang konsultasikan kepada kuasa hukum saya untuk proses pidana oknum Amara Bank tersebut.

Jadi saya minta Manajemen Amar Bank untuk lebih memperhatikan mengenai etika karyawan dalam penagihan dan dapat memfasilitasi kepada saya untuk menggugat secara hukum OKNUM Amar Bank tersebut.

David Larumunde
Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Tunaiku atas Surat Bapak David Larumunde

Pertama- tama, kami menyampaikan terima kasih untuk informasi yang Bapak David Larumunde sampaikan. Menanggapi surat pembaca yang disampaikan oleh Bapak...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Tunaiku parah emg. Karyawan2 amar bank mmg nga ada otak. Saya blm telat pembayaran disuru bayar. Sok sok tw juga kpn gajian. Makan itu uang hasil sumpahan.
    Kebun binatang disebutin trs setiap nangih. Neror sana sini. Karna tunaiku nama tercemar dan hampir phk.

  • Pak david...sy mo tny apa bpk pernah didtgi DC?sy jg nasabah amar bank sy sdh telat 2bln sy terkena dampak pandemi dan sy jg sll diteror oleh DC amar bank sy dimaki maki,bgimn cr melaporkan tindakan DC ya pak ke polisi sy merasa diteror trims pak david sy mohon infonya utk mengatasi DC yg kurang ajar.

    • gak pernah, Pak. malah saya yang sering bentak2 dcnya.... Tadi barusan sy bentak2 dcnya karena telat sehari... gak usah takut sama mereka, Pak. kalo ke rumah bawa rt sama rw biar jadi mediasi atau saksi kalo misalnya nanti mereka buat pidana.

      Sy beberapa kali dampingin teman yang didatengin dc dari sok galak akhirnya diem kayak ayam mau dipotong... Bahkan ketika temanin adik restrukturisasi soal kredit mobilnya, ada semacam permainan antara dc sm pegawai untuk kerjain adik saya padahal saya tau permainan dan SOPnya... Saya bentak2 mereka berdua sampai satpam kantor mereka aja diem....

      Yang paling utama kalo dc datang, pertma minta mereka serahkan surat tugas dan minta KTP mereka. Kalo mereka gak mau foto mereka dan gak usah diladenin. Kalo macam2 lapor ke polisi aja atau security komplek...