Surat Pembaca

Penagihan Collector KTA Tunaiku Amar Bank

Perkenalkan saya Febriani Wiratania mempunyai tunggakan KTA Tunaiku sejak tahun 2021 sisa tenor cicilan 6 bulan.

Pada Hari Selasa 21 Maret 2023, DC yang mengaku dari agency pihak 3 menelepon atasan saya yang menyebabkan saya berisiko kehilangan pekerjaan atau dapat surat peringatan. Saya sangat kecewa sekali karena penagihan dilakukan ke atasan saya. Setahu saya tidak boleh menagih/menganggu selain ke debitur & kontak darurat.

Collector meminta pembayaran lunas pada hari itu juga ditunggu sampai pukul 4 sore. Saya lampirkan bukti percakapan saya dengan collector, yang isinya paksaan untuk pembayaran dan ancaman datang ke rumah dan telepon terus menerus ke atasan saya.

Karena tindakan collector sudah sangat meresahkan dan membuat saya berisiko kehilangan pekerjaan, saya berniat melunasi hutang saya dan meminta keringanan berupa diskon pembayaran. Mohon pihak Amar Bank dapat menidaklanjuti tindakan collector ini. Karena sangat berisiko untuk pekerjaan dan reputasi saya di kantor.

Dan perihal keringanan pelunasan pembayaran mohon disetujui

Teriman kasih.

Febriani Wiratania
Depok, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Saya doakan agar supaya ATASAN anda dilembutkan hatinya, ada perhatian atas masalah anda, dan cukup toleran atas kegaduhan yang anda ciptakan untuk kali pertama ini.

    • perjanjian memviralkan utang dapat dikatakan tidak memenuhi syarat sah perjanjian berupa “sebab yang halal”, sehingga perjanjian tersebut batal demi hukum.

  • Pengalaman yang sama. Memang seperti itu kelakuan penagih Tunaiku Amar Bank. Meski keterlambatan baru 1-2 hari seharian nelpon terus, meski kita sudah berikan alasan dan kapan waktu kita bisa membayarkan tagihan. Namun pihak penagih tidak peduli akan hal itu. Menuntut kita bayarkan detik, menit hari itu juga,bugar selalu menelpon atasan tempat kita bekerja. Hal tersebut Selalu membuat kita tidak bisa bekerja dengan baik.

    • Bkan cma amar bank smua pinjol bgtu jgnkn telat 1 hari baru msuk japo aj dh dpksa cpet2 byr

      • Boleh. Saya pernah menunggak selama tiga bulan. Biasanya DC yg arogan itu biaa DC amatiran , cari muka, juga cari komisi selain gaji. Kalau Chief DC nagih malah sopan dan biasanya cari solusi supaya tagihan tetap terbayar
        bukan cari komisi, Abaikan chat wa DC yg kasar (jangan pernah tanggapi).
        Hubungi support tunaiku lewat email , tuliskan alasan kenapa anda belum bisa bayar tagihan. (Selalu berhubungan Tunaiku lewat email jangan lewat DC .
        Selanjutnya terserah anda kesanggupan anda membayar. Tuliskan semua di email support tunaiku.

          • Biarpun telat , tetap di respon. Cantumkan nama juga no pinjaman. Lebih baik selalu berhubungan dengan emai CS Tunaiku / suport Tunaiku.
            Dari pada anda berhubungan dengan DC.

        • halo kak,
          boleh minta sharing nya kirim ke amaliadinar19**@gmail.com
          terimakasih sebelumnya

    • Kalau menanyakan tagihan lewat telpon, chat wa apalagi teror hanya lewat chat, selalu saya abaikan. ( Baca mah baca) selanjutnya blokir . Semakin di ladeni semakin menggila chatnya, pastinya anda tidak akan bisa kerja dengan fokus karena gangguan telp, juga chat DC Tunaiku .
      Minta saja bos anda untuk memblokir semua chat telp wa yg masuk .
      Selanjutnya. Segerakan anda membayar tagihan + denda setiap satu bulannya. Hingga lunas. Apalagi tinggal 6 kali cicilan, bayarkan 1 tagihan + denda setiap bulan.

  • Nggak usah dibayar kalo nagih nya kasar gitu..mending suruh dateng aja kerumah...berani nggak dia... Walopun kita yg hutang...kalo nagih kasar..ga usah dibayar sekalian..

    • Kalau utang sama saudara sendiri, ditagih dr secara normal, level 1, level 2 smp level 10 :D perlu dibayar ndak?

  • Mau bela ts, tp dia sendiri telatnya udh lebih 1 tahun. Cari pembelaan dengan membuat pernyataan "paksaan untuk pembayaran dan ancaman datang ke rumah dan telepon terus menerus ke atasan saya". Kalo memang gak mau ditagih yo seharusnya ada obrolan ke pihak banknya sebelum dihub kolektor ya. Ini di hub telatnya udh lama cari pembelaan dengan dalih pemaksaan. Situ sehat? Selama telat kemana aja bu? Pinter dikit lah cari alasan juga yg logika. Telatnya udh lebih satu tahun ditagih bilangnya pemaksaan. Aneh.

    Kalo dari sisi kolektornya masih aman² aja ya, situnya aja jangan baperan. Situ yg ngutang. Malah cari pembelaan sana sini untuk kepentingan pribadi.

    Cepet² selesai ya bu urusannya. Semoga dilancarkan dan dipermudah urusan dengan banknya.

    • Yang sya masalahin cara nagihnya Om. Saya juga ada ada tunggakan dibank lain nominalnya lebih gede, udah datang juga nagih tpi collcetornya sopan, ketemu orang tua saya titip surat sama no tlp, lgsung saya hubungi dan collcetornya cari solusi dan kita deal.

      Collection BAnk Amar ini nagihnya aja udah gal sesuai aturan OJK, nlpin yang bukan kontak darurat. Udah konsultasi juga sama polisi ko saya ini sdh masuk ancaman

      • Halo ka. Aku tasya juga memiliki tagihan keterlambatan di tunaiku, yg ingin saya tanyakan apakah dr awal keterlambatan dc juga terus menelpon ke tempat kerja kak?

  • Selama 2tahun itu emang tidak ada penagihan atau gmn ya kak? Kok bisa udh 2tahun baru dihubungi kayak gitu?

  • Iya cara kollektornya salah itu, kalau memang mereka je teman harusnya hanya menemui anda saja, atau bisa menghubungi kontak darurat anda. Tapi sejauh ini anda bisa dihubungi kan?
    Kalau ga bisa, mungkin disitulah letak kesalahannya.

  • Jangan di bayar ka,suruh datang aja k rumah.ini sama dengan pengalaman saya, ancaman bahkan sampai saya kehilangan pengerjaan saya, sehingga sampai saat ini saya belom bayar2 sama pihak amarbank,karna kesalahan dia sendiri tlp k atasan saya

  • Ane pny cerita nih kejadian waktu dulu kerja, ada temen kerja ibu2 pny tunggakan hutang ga tahu di bank apa. Sdh meresahkan DC nya ngomong ditelpon seenaknya pakai bahasa kasar pula. Akhirnya itu DC datang ke kantor, dan sempat bertemu dgn ibu tsb. Ibu tersebut diludahi oleh DC tsb, akhirnya teman2 kerja yg lain menyaksikan geram jg tindakannya itu dgn sangat puas hati itu DC KAMI PUKULIN HABIS BABAK BELUR. Mereka cuma bisa koar2 via telp saja, ga ada nyali.

    • zaman sekarang sudah hukum yang betindak, kekerasan bisa di laporkan dan di pidanakan, jangan menjadi seseorang propokator, jika tidak tau alur dan jalan caritanya, dan hanya bercerita, tidak tau Hukum hutang Piutang, dan semua penyelesaian dengan kekerasan, hanya orang primitif dan tidak berpendidikan, tidak mungkin pihak penagih melakukan hal lebih, dan tidak sesuai prosedur yang sudah di tentukan dan standarisari, oleh pihak perusahaanya, dan satu hal perihal hutang tidak bisa di pidanakan dan melainkan tidak ada Hukum perdata bisa di hukum, ketika yang bersangkutan masih ada tanggung jawab membayar dan menyelesaikan tagihanya.

      • Ada bukti boss, depan muka kami orang bhw DC tsb tdk sopan, masa sempat berdebat dan akhirnya meludahi ibu tsb. Anda bilang jaman primitif dan sesuai prosedur hutang piutang??? Jadi DC tsb apakah punya tata krama? Segala sesuatu pasti bisa dibcarakan baik2. Kami sbg rekan kerja yg tdk sangkutnya kena marah dan bahasa kasar juga ditelpon, yg pinjam siapa lalu marah2 via telp ke semua org. Btw anda DC juga pasti makanya ga senang hati kami katakan spt ini. :))

  • perihal hutang sudah tidak ada penyelesainya sudah 2 tahun, jika no tlp yang di cantumkan tidak aktif, dari no tlp peminjam dan no emergency contact tidak bisa di hubungi, dan yang memilki tunggakan tidak ada konfirmasi dengan pihak Bank, dan tidak ada pengkinian data, dan pasti sudah mengetahui peminjam masih ada tagihan yang belum di selesakan dan tertunggak, mungkin sebagian besar jika peminjam pegawawai perbankkan pasti sudah tau jalur untuk jalur complaint, dan tanpa harus tau tanggung jawab, dan menyelesaikan tagihanya, jika memang sudah ada tunggakan kenapa pada saat tetunggak untuk mencicil pembayaran setiap bulan sampai tagihanya selesai, jika dipaksa untuk membayar tagihan memang sudah tanggung jawab peminjam untuk menyelesaikan tagihanya, wajar penagih untuk memaksa bayar dikarenakan keterlambatan 2 tahun, jika peminjam tidak ada tunggakan di paksa bayar itu salah, wajar ketika punya hutang di paksa untuk bayar menyelesaikan tagihanya, jika ingin di perlakukan dengan baik dengan orang lain , maka perlakukan baik orang lain terlebih dahulu....

Penulis
Febriwt