Surat Pembaca

Cicilan Tagihan Sudah Lunas Tahun 2020, Bank Amar Masih Menagih Tunggakan Pada Tahun 2023

Sore ini saya dihubungi oleh pihak yang mengaku sebagai staff Bank Amar. Beliau meminta saya untuk menutup tunggakan tagihan saya (yang seingat saya sudah lunas pada bulan November 2020). Dan saya betul-betul mengikuti panduan cicilan dari Bank Amar.

Lalu beliau meminta bukti surat lunas kepada saya dari Bank Amar, saya sampaikan bahwa alamat email saya dan nomor hp yang saya daftarkan pada saat memproses pinjaman sudah tidak aktif/tidak digunakan lagi. Lalu beliau meminta saya untuk kooperatif saja dan tetap membayarkan sisa tunggakan hutang.

Yang membuat saya bingung, hutang saya sudah selesai pada tahun 2020 (karena saya ingat betul, sekalipun saat itu sedang pandemi, saya tetap membayar, tidak pernah tidak membayar. Lalu, tiba-tiba pada tahun 2023, saya dihubungi dan diminta untuk membayar sisa tunggakan hutang supaya surat lunas dikeluarkan.

Saya benar-benar bingung, Bank Amar mengatasnamakan berizin OJK namun menagih tagihan yang sudah hampir 3 tahun mau berlalu. Apa ini tidak membuat konsumen bingung, Apa memang staff Bank Amar mau mencari uang makan juga dengan mengerjai customer seperti ini?

Sebetulnya bukan masalah uang 500 ribunya, namun saya rasa siapa pun yang mendapatkan perlakuan seperti ini akan bingung dan bertanya tanya sendiri. Apakah Anda sedang berusaha memanipulasi konsumen?

Lalu juga, sempat staf-nya menyampaikan bahwa saya harus menghubungi call center terlebih dahulu untuk memastikan berapa cicilan saya per bulan.

Saya sudah diberikan kontrak oleh Bank Amar untuk mencicil selama 20 bulan dan sudah ada tabel by system untuk rincian pembayaran per bulannya dan saya mengikuti itu. Tapi setelah saya memenuhi cicilan 20 bulan, tiba-tiba datang tagihan tunggakan. Maksudnya apa ini? Mau memeras?

R. Nadeak
Jakarta Pusat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Tunaiku atas Surat Ibu Rosdayanti Nadeak

Pertama-tama, kami menyampaikan terima kasih untuk informasi yang Ibu Rosdayanti Nadeak sampaikan. Menanggapi Surat Pembaca yang disampaikan Ibu Rosdayanti Nadeak...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Mending telpon langsung ke bank Amar terkait nomor kontrak tsb, apakah masih ada tunggakan atau memang sudah lunas. Terus, cek BI checking, kan skr bisa ngajuin online, apakah ada tunggakan dari bank Amar, kalau bersih ya berarti itu memang ada modus saja dari oknum tertentu.

      • Wkwkw bener itu modus pihak dc yg dapet data nya entah drmana.. memanfaatkan datanya untuk cari cari nasabah... sapa tau ada yg mau bayar dgn akal" an ada tunggakan.

        Mreka jg bisa bikin VA untuk pembayaran tp masuk ke kantong mreka dan komplotan nya.

        Waspada ya.

    • Tadi siang teman saya juga mengalami hal serupa, tiba² didatangi oleh amar bank menagih,sudah 4 tahun padahal

    • Maaf out of topic tp sy mau tanya untuk pengajuan pinjaman di tunaiku apa ketika ttd kontrak perlu untuk ke tmpt Kerja jg?

      Terimakasih

  • wooo bisa jd perhatian nie buat yg pake pinjol.
    jika sekiranya mau melunaskan dan aplikasi pinjol tidak akan di gunakan dlm waktu yg lama.
    ada baiknya pelunasan di lakukan di bank.dan simpan bukti kertasnya baik2.jd sewaktu2 ada kasus begini bisa dii buktikan.krn gak semua pinjol ada surat pelunasan.
    baru tau kalau pinjol ada surat pelunasan.
    krn sekelas KREDIT PiNTAR gak ada tu ngeluarin surat pelunasan.y bayar bayar aja.lunas2 aja.cuman notifikasi doang,lalu muncul kembali nominal utang baru.
    ada baiknya aplikasi pinjol2 menmbahkan HAPUS AKUN.jd yg gak pinjol lg kn jd merasa nyaman setelah pelunasan krn ud HAPUS AKUN dan tidak di salah gunakan.

    • @setiawan
      TS tidak bilang berurusan dengan pinjol melainkan dengan Amar Bank. Kalaupun sekiranya TS berurusan dengan pinjol Tunaiku, surat pelunasan bisa diminta lewat Amar Bank. Pinjol: nikmatnya tanpa agunan, tapi sulit dapat bukti lunas.

  • Jangan lakukan tindakan apapun jika cuma ada konfrontasi lewat telpon. Bisa saja yang menelpon adalah oknum atau mantan karyawan bank bersangkutan yang punya motif tertentu. Kroscek dan verifikasi dengan datang langsung ke kantor operasional (Jakarta) di Office Park Thamrin Residences atau Gedung Grha Niaga Thamrin. Alamat lengkapnya lihat di situs web bank bersangkutan.

    Tidak disebutkan dalam tulisan, sebetulnya anda sudah memegang surat lunas tidak? Jika lunas cuma berlandaskan asumsi, anda tidak punya pegangan kuat sebagai bukti dan SP ini cuma pepesan kosong.

    • Kayaknya ini penipuan deh.. soalnya dilihat di get contact nomornya tidak ada tag amar bank atau tunaiku.. hanya pinjol aja tulisannya.. karena kan kl dia kerja atas nama amar bank atau tunaiku pst ada yang save contactnya pakai amar bank atau tunaiku.. tp ini cuma pinjol.. dan dia jua memperkenalkan dirinya beda2.. ada rike, sarah, dan rina.. terus ada tag jua bilang penipu...

  • Maaf ikut komen kl lewat pinjol memang spt itu pasti akan ada celah mencari mencari kesalahan konsumen dimana ya gt mau puasa dan lebaran kan, trs udah lunas jg masih dikontak lg biar butuh. kl lgsg bank nya sstau saya jika data by sistem segala sesuatunya pasti by sistem juga dan data tersimpan tdk mungkin hilang, apalagi yg sudah atas dasar izin dan diawasi OJK, susah valid itu karena menyangkut nama sebuah perusahaan. Terus saran saya itu bukti lunas cuman by email ya tdk ada bukti fisik tertulis lunas itu jg harus dismpan kl bisa di screnshoot supaya tdk ada oknum oknum pihak yg memanfaatkan kesempatan. Soalnya dah lama jg

  • saran aja,
    jangan mau transfer ke bank dengan atas nama perorangan, pastikan transfer virtual account sesuai dengan tagihan atas nama anda..
    hubungi ke nomor kantor bank langsung jangan mau disuruh hubungi ke nomor pribadi (nomor ponsel)..

  • Sebelum memposting alangkah baiknya mengkonfirmasi dulu ke pihak bersangkutan yakni Bank Amar

    • sebaiknya lngsng konfirmasi ke pihak terkait, bisa melalui call centre atau langsung datang ke kantor untuk lebih jelasnya, kalo TS bilang "saya udh lunas blablabla" tapi tidak ada bukti real seperti surat pelunasan atau apapun itu yg memang bisa jadi bukti pelunasan, ya.. argumen TS mau sengotot apapun ttp gak valid.

    • Hati hati terhadap Email yg masuk meski dari perusahaan terkemuka. Bisa jadi ibu pernah mengklik modus penipuan pengajuan pinjaman dengan nomor kontrak pinjaman Yg sudah lunas.
      (Abaikan saja).

  • Untuk kedepannya simpan bukti bukti pembayaran di galeri hp di facebook atau di media lainnya karna sampai kapan pun ga akan hilang selama kita tidak hapus.kita harus berteman juga dengan teman atau keluarga di medsos apa bila hp dan kartu ilang ga usah panik kita bisa buka kembali medsosnya.atau bisa di lihat bukti bukti pembayaran lewat medsos teman saya juga begitu apabila hpnya di reset ulang foto foto bisa di comot lagi dari fb