Tanggapan BNI atas Surat Ibu Sotyasari Dhanisworo
Menanggapi surat Ibu Sotyasari Dhanisworo di www.mediakonsumen.com pada tanggal 18 Juli 2018 berjudul “Penagih BNI Meresahkan“, BNI telah menghubungi Ibu...
Baca Selengkapnya
Saya menulis judul seperti itu karena memang penagihan BNI yang meresahkan. Saya memiliki kartu kredit BNI Master Card dengan nomor 5489 88** **** 6409 dan pemakaian baru sekali karena memang kartu ini masih baru. Ketika saya mendapat masalah dan belum bisa membayar tagihannya, penagih hutang menagih dan menelepon saya seperti seorang teroris. Bahkan mungkin melebihi penagihan seorang rentenir. Setiap detik menelepon tanpa ampun, sampai saya tidak bisa konsentrasi ke pekerjaan. Kalau saya terus ditelepon dan tidak bisa kerja bagaimana saya bisa membayar tagihan?? BNI kayaknya nggak mikir sampai situ ya?? Bahkan bicara dan berkata, “Jangan main-main ya sama BNI.” Memangnya BNI bank punya rentenir ya? Bukannya bank milik pemerintah?
Penelepon itu seorang pria yang tidak menyebutkan namanya dengan nomor ponsel 081-519-128*** yang berkata dengan sangat tidak sopan, seolah tidak berpendidikan. Preman mungkin ya? Sudah berkali-kali BNI ya memperlakukan konsumen seperti sampah. Bahkan bank lain saja MASIH BISA berkata sopan sama saya, dan tidak menelepon setiap detik. Saya capture kan untuk lebih jelasnya. Dari gambar akan terlihat setiap 1 detik sekali menelepon.
Sotyasari Dhanisworo
Sidoarjo, Jawa Timur
Menanggapi surat Ibu Sotyasari Dhanisworo di www.mediakonsumen.com pada tanggal 18 Juli 2018 berjudul “Penagih BNI Meresahkan“, BNI telah menghubungi Ibu...
Baca Selengkapnya