Surat Pembaca

BCA Membagikan Nomor Telepon Saya ke Telemarketing Pihak Ketiga

Saya adalah nasabah BCA (Debit dan Kartu Kredit). Pada hari Rabu, 02 Oktober 2019 saya menghubungi HaloBCA di 1500888 (nomor resmi sesuai di website BCA) untuk menanyakan perihal kartu kredit saya. Sejak saat itu saya cukup sering menerima telepon penawaran asuransi dari pihak ke-3 (dan biasanya saya akhiri dengan menutup telepon dan memblokirnya). Namun puncaknya pada hari Kamis, 04 Oktober 2019 dimana ada 1 penelepon dari asuransi (pihak ke-3) yang sudah saya tegur dan akhirnya menjelaskan bahwa mereka mendapatkan nomor telepon saya dari pihak BCA. Karena mereka menjalin kerjasama dengan Bank BCA.

Akhirnya yang jadi pertanyaan saya: Apakah jika BCA menjalin kerjasama lalu data nasabah (terutama nomor telepon) dapat di-share begitu saja ke pihak ke-3 tanpa ada permintaan izin kepada nasabah? Kenapa BCA tidak membuat sistem tertentu dimana dalam kerjasama tersebut pihak ke-3 tidak dapat mengetahui nomor telepon nasabah sewaktu penawaran awal?

Uniknya, ada 1 nomor telepon yang berkali-kali menghubungi saya namun terblokir oleh aplikasi smartphone saya dengan tulisan: “Asuransi Bank XXXXX”, sempat saya kirimkan email dan pihak HaloBCA menyatakan bahwa saya diminta mengaktifkan handphone; padahal jelas handphone saya selalu aktif di jam kerja. Jika benar ini nomor BCA lalu kenapa di layar tertulis nama sebuah asuransi pihak ke-3? Jika memang ini pola bisnis yang diterapkan oleh BCA maka hal ini sangat merugikan privasi saya. Saya meminta pertanggungjawaban dari pihak BCA dalam hal ini.

Hormat saya,

Daud Setiawan Soehandono
Surabaya,  Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan BCA atas Surat Bapak Daud Setiawan

Menanggapi keluhan Bapak Daud Setiawan melalui rubrik Surat Pembaca di Media Konsumen pada tanggal 12 Oktober 2019, dengan judul “BCA...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Saya sangat setuju dengan SP ini karena saya pun mengalami hal yang sama, yaitu:
    (1) sejak saya berhubungan dengan benda yang bernama "KK" maka no HP yang terdaftar menjadi sering terima telepon dari telemarketing. Masih mending kalau cuma asuransi, kadang bisa telepon menawarkan membership/voucher hotel dll dsb. Bandingkan dengan no HP saya yang satunya, sudah saya miliki bertahun-tahun, tapi karena tidak saya "link" ke produk dari bank apa pun, maka TIDAK ADA telemarketing yang menelepon ke nomor tersebut.

    (2) kadang memang benar ada bank yang punya nomor yang digunakan sebagai telemarketing tapi nomor yang sama juga digunakan untuk menghubungi nasabah untuk urusan2 yang lain (selain sekedar menawarkan produk). Ini memang bisa menyulitkan kita yang menerima telepon, diterima kuatir mesti mendengarkan cerocos sales, tidak diterima eh ternyata dari pihak bank mau menanyakan sesuatu.
    Kalau saya sih solusinya (tidak ideal memang) seperti ini: ketika saya merasa sedang ada keperluan dengan bank, maka saya "sediakan waktu" untuk terima berbagai unknown number; ketika saya sedang tidak ada keperluan, maka segala nomor tersebut saya reject. Selain itu, biasanya pihak-pihak yang "benar-benar serius" ada keperluan untuk menghubungi saya, akan berusaha menghubungi dengan jalur alternatif seperti SMS atau e-mail.

  • Salam kenal Bapak Samuel. Sebenarnya saya sendiri pernah mengalami kejadian nomor saya kesebar oleh oknum BCA pada kisaran 2008 an (kalau saya tidak salah ingat tahunnya). Bahkan waktu itu sempat melakukan investigasi bersama dengan team BCA dan akhirnya diputuskan: BCA sendiri memiliki asuransi, ngapain mereka jualan asuransi perusahaan lain (oke saya paham logika ini). dan yang ke 2 alasannya adalah: ada oknum CS yang mencatat nomor saya dan di share keluar, menurut saya juga ini mungkin dan sulit bagi BCA mencegah hal ini (secarik kertas, siapa yang dapat menahannya bukan). Oke saya memaklumi.
    Namun, yang menjadi pertanyaan besar saya, bagaimana bisa HaloBCA yang jelas-jelas line resmi BCA (dan terekam) bisa membuat data saya tersebar ke pihak ke 3. Bukankah kita selama ini menjadi nasabah membayar iuran bulanan ?
    Saya sendiri berprofesi sebagai sales yang sering keluar kantor dan bagi saya setiap nomor telepon adalah penting adanya. Sudah beberapa kali saya blokir nomor yang saya curigai sebagai sales asuransi/ kartu kredit namun saya berpikir makin lama makin mengganggu (mereka mengganti nomornya). Akhirnya saya instal aplikasi di android yaitu Truecaller sehingga saya dapat menolaknya jika dirasa tidak sesuai.
    Namun, saya pribadi sebenarnya berharap besar kepada BCA bahwa data nasabah itu adalah memiliki tingkat kerahasiaan yang harus dijaga. Jika mereka men share ke pihak ke 3 apakah sudah meminta ijin kepada nasabah ? Apakah mereka tidak ada standard security perihal data ? Jika data telepon saya saja dapat tersebar saya bertanya-tanya bagaimana data yang lain ?
    Saya sudah mengirimkan email ke HaloBCA dan mereka selalu mengatakan sedang investigasi / berusaha menghubungi saya namun tidak dapat tersambung (ya jelas tidak tersambung lah wong ke blokir oleh aplikasi Truecaller karena dianggap spam). saya sudah sarankan mereka untuk menghubungi saya melalui nomor lain yang tidak pernah dipakai untuk nyales kartu kredit/ asuransi (jelas saya tidak mau bersusah payah melepas blokir saya demi mereka). Atau kalau dirasa mau temu kangen dengan saya silahkan main ke rumah saya sembari ngopi cantik.
    Saya berharap jawaban BCA dapat berisi detail kejadian dan prosedur apa yang akan mereka lakukan ke depannya.