Surat Pembaca

Penangguhan Hutang ACC di Era Pandemi Covid-19 yang Memberatkan

Nama: Romphi Marcolla
Produk Kredit: ACC
No konsumen: 7100102003679889
Periode cicilan: 16 Februari 2019 s/d 16 Februari 2024 (5 tahun)

Alasan: Mengajukan penundaan bayar selama 2 bulan kedepan (Mei dan Juni 2020) karena bisnis rental kendaraan terkena dampak pandemic covid19 (sejak Maret 2020 s/d saat ini)

Lalu ditawarkan oleh pihak ACC untuk mendapatkan penangguhan/keringanan, dengan rincian sebai berikut:

1. Cicilan bulan April 2020 hanya membayar Rp 2,300,000 .
Biaya ini terdiri dari:
Administrasi Rp 300,000
Cicilan angsuran Rp 2,000,000

2. Cicilan bulan Mei 2020 DITANGGUHKAN/tidak mampu membayar (senilai Rp 6,350,000)

3. Periode cicilan diperpanjang menjadi s/d April 2024

4. Cicilan periode Juni 2020 s/d Maret 2024 cicilan normal Rp 6,350,000 (46x cicilan) (normalnya cicilan berakhir di Feb 2024)

5. Cicilan terakhir (April 2024) dibayar Rp 10,700,000

Penangguhan yang diberikan value-nya adalah: 2 bulan x Rp 6,350,000 = Rp 12,700,000

“keringanan” yang “memberatkan” versi ACC

Namun mengapa oleh pihak ACC di akhir periode pembayaran cicilan (yang jadwalnya selesai Febuari 2024, namun diperpanjang 2 bulan lagi, TOTAL SAYA DIHARUSKAN MEMBAYAR:

Maret 2024 Rp 6,350,000
April 2024 Rp 10,350,000
—————————————- +
Subtotal Rp 16,700,000

April 2020 Rp 2,300,000
—————————————- +
Total Rp 19,000,000 (Sembilan belas juta rupiah)

BERARTI KESIMPULANNYA:

Jadi penangguhan senilai Rp 12,700,000
DIBAYAR Rp 19,000,000
———————————————————– +
SELISIH Rp – 6,300,000 (enam juta tiga ratus ribu rupiah)

Untuk apa SELISIH Rp 6,300,000 tersebut??

Ketika saya konfirmasi ke petugas ACC, dijelaskan bahwa HAL TERSEBUT ADALAH BIAYA PENANGGUHAN CICILAN

Pandemi ini sifatnya global, pengaruhnya k seluruh dunia. Belum ada yang meramal kapan selesainya. Dampak ekonomi pun masih panjang untuk recovery. Jika memindahkan beban keringanan 2 bulan dengan “biaya penangguhan cicilan) senilai Rp 6,3 juta ya sama aja bohong dong, siapa yang jamin bulan berikutnya kondisi ekonomi sudah membaik?

Wah kemudahannya buat siapa ya?

Hal ini dirasa sangat memberatkan dan tidak relevan dengan konsep penundaan atau keringanan dalam krisis. Mohon kebijakannya untuk meninjau ulang keputusan seperti ini karena penundaan atau kemudahan kredit seyogyanya memudahkan bukan malah menjerat konsumen

Romphi Marcolla
Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar