Surat Pembaca

Dikontak Terus Menerus oleh DC Bank Mega karena Hutang Rekan Kantor yang Tidak Ada Kaitannya dengan Saya

Hari ini saya mendapat telepon berkali-kali dari debt collector Bank Mega. Mereka menagih hutang untuk rekan kantor saya, sebut saja Si A. Saya tidak terlalu kenal si A, hanya tahu nama saja, bahkan kita di kota yang jauh berbeda.

Ada dua orang debt collector menelepon saya berkali-kali (dengan sekitar 10 nomor berbeda), meminta Si A untuk membayar. Mereka terus memaksa saya agar Si A membayar. Setiap saya menjawab bahwa saya sudah menginfokan ke Si A, mereka terus menekan dengan alasan “Tapi si A belum membayar hutangnya”.

Saya rasa apa yang dilakukan debt collector ini sudah tidak etis. Saya bukan nasabah, saya tidak punya urusan pribadi dengan Si A, tapi saya terus dikejar. Kenapa tidak mereka yang menyelesaikan?

Beberapa perkataan dari debt collector ini pun tidak sopan dan tidak logis. Seperti “Bapak kok bicaranya tidak berwibawa ya?”, “Dia kan karyawan bapak jadi ya bapak tanggung jawab”, dst. Jawaban saya pun seringkali tidak digubris dan mereka terus mengulang perkataan yang sama.

Saya sudah melapor ke CS Bank Mega sore tadi. Mohon Bank Mega lebih beretika dalam menagih hutang dan tidak melibatkan non-nasabah. Saya, non nasabah, merasa sangat terganggu dengan kejadian ini.

Aldi Ramadhika
Bandung, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak Aldi Ramadhika

Kepada Yth. Redaksi mediakonsumen.com Sehubungan dengan surat Bapak Aldi Ramadhika di mediakonsumen.com (1/7), “Dikontak Terus Menerus oleh DC Bank Mega...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Laporin aja ke polisi
    Itu sdh masuk pidana ancaman dan teror, kalo dijerat undang2 perbankan sulit karena mereka bukan karyawan bank mega
    Tapi kalo mau lebih tenang, minta ketemu saja dg yg nagihnya, terus gorok lehernya biar g ngebacot lagi, buat contoh bagi yg lain
    Hahahaha

  • Mulai sekarang kalo bisa yg pegang CC dan yg nabung di bank mega, tutup semua CC dan tabungannya jangan ada lagi yg nabung dan pake CC nya, biar bangkrut tuh bank meganya

  • Update per hari ini (2 Juli) 9AM:

    1. Dari jam 8 s.d. 9 pagi, sudah ada 50 missed calls. Artinya hampir setiap menit mereka menelepon. HP saya jadi tidak bisa digunakan sama sekali. Sangat sangat tidak beretika.

    2. Saya tidak mau angkat telepon mereka. Bukan saya yang hutang tapi cara bicaranya sangat memaksa. Setiap saya kasih tanggapan, jawaban mereka selalu tidak logis.

    Contoh 1:
    Saya: "Pak, yang hutang kan orang yang kebetulan saja sekantor dengan saya. Saya juga tidak kenal-kenal amat. Kenapa saya yang ditekan?"
    DC: "Ya tapi dia belum bayar hutangnya."
    Saya: "???"

    Contoh 2:
    Saya: "Pak, saya bahkan ngga kenal kenal amat sama karyawan yang hutang ini."
    DC: "Sekarang gini, bapak kenal ngga sama founder perusahaan bapak?"
    Saya: "Ngga"
    DC: "Nah, sama, meski ngga kenal, bapak kan jadi tanggung jawab founder"
    Saya: "???"

    Capek ngomong sama DC kaya gini. Sudah ngga ada etika, ngga ada logika juga. Sangat mengecewakan Bank Mega menggunakan DC seperti ini.

    • Soalnya di kantornya dijanjikan bonus gede dan naik jabatan kalau nagihnya sukses, siapa yg ga mau jadi manager collection.

      Makanya nagih sprti orang kesurupan, smuanya balik lagi buat perut mereka doang, emang manajemen Mega aja yang bobrok, sistemnya memberi celah buat DC nagih model begini.

  • saat ini saya sedang mengalaminya, persis dengan yg bpk ceritakan.
    skrng perkembangannya bagaimana?
    Sudah 2 minggu saya diteror terus2an, sampe mereke tlp ke kantor saya, pdahal bukan saya yg berhutang