Surat Pembaca

Penagihan Bank CTBC Kasar dan Meresahkan, Tidak Sesuai Aturan

Saya dengan Yadi, nomor KTA Bank CTBC: 200000023364, ingin menyampaikan keluhan saya terhadap penagihan Bank CTBC yang sangat meresahkan. Pada bulan Maret ini, saya beberapa kali didatangi dan ditelepon oleh pihak Bank CTBC. Yang ingin saya keluhkan adalah:

1. Kenapa data saya dipegang oleh banyak orang? Padahal saya sudah komunikasi dengan 1 orang a.n. Putri, tapi ada orang lain lagi yang menelepon saya dengan bahasa yang tidak pantas, yang mengaku bernama bagas. Saya ada rekaman pada saat beliau mengatai saya dengan kata-kata kasar, yang jelas menyalahi aturan penagihan yang di Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/17/DASP, perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/10/DASP perihal Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu.

2. Saya juga didatangi oleh kolektor a.n. Nainggolan, beberapa kali saat saya tidak di rumah. Lalu tiba-tiba tanggal 30 Maret 2022, pada sore-malam ada kolektor 1 lagi yang bernama Dapot, juga menagih saya. Bukankah seharusnya data saya di-handle oleh 1 orang saja? Kenapa Dapot ikut menagih saya? Apakah itu sesuai dengan aturan?

3. Nainggolan dan Dapot datang lagi ke rumah saya pada tanggal 31 Maret 2022 (keesokan harinya) pukul 6.47 pagi , yang jelas melanggar aturan. Karena di aturan BI jam penagihan hanya bisa dilakukan dari pukul 8 pagi sampai pukul 8 malam.

4. Beliau juga mengancam akan menagih ke emergency call, yang mana juga tidak diperbolehkan dalam aturan BI menagih ke selain nasabah.

Hal ini tentunya sangat mengganggu saya dan keluarga, karena anak-anak saya masih kecil-kecil. Saya sempat ketemu, tetapi mengaku sebagai orang lain karena saya khawatir beliau berbuat hal-hal yang tidak diinginkan di rumah saya, di depan istri dan anak-anak saya. Kalau saja penagihannya sesuai aturan, tentunya saya pun akan menemui secara baik-baik. Namun sejak awal saja mereka menagih saya dengan cara yang tidak baik. Mereka melanggar 6 aturan yang ada pada aturan penagihan surat edaran BI.

Mohon tanggapannya, karena saya lihat banyak juga yang komplain perihal penagihan Bank CTBC. Saya memiliki tunggakan di bank lain, tetapi tidak ada yang memperlakukan saya seperti ini. Terlampir beberapa bukti-buktinya. Saya juga ada bukti video dan rekaman telepon, tetapi tidak dapat di-upload di situs ini.

Yadi Andriana Hendarsyah
Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank CTBC atas Surat Bapak Yadi Andriana Hendarsyah

Sehubungan dengan pengaduan Debitur atas nama Yadi Andriana Hendarsyah, yang telah dipublikasikan pada Media Konsumen tanggal 4 April 2022, dengan...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Pak,Bank memang diijinkan untuk menggunakan pihak ketiga yaitu Debt Collector. Kalau mereka sdh menggunakan pihak ketiga itu artinya dari Bapak tidak ada itikad untuk memberi keterangan ttg pelunasan hutang Bapak. Kalau Bapak membutuhkan perpanjanganya waktu, mending Bapak ke bank dan runding dengan pihak Bank, Pak. Jgn tdk memberi keterangan saat tdk bs membayar

  • Ke Bank minta restrukturisasi mas, diatur ulang dengan dicicil. Semoga di betikan kemudahan dalam membayar hutang . Kalau lunas segera tutup kartu saja mas. Riba klo dalam Islam.

  • Setau sy pinjaman yg diberikan itu oleh pihak bank sudah diasuransikan,makanya tiap kita bayar bulanan itu ada biaya asuransi.jd pd saat kredit macet tp sy ga tau brp lamanya ya,pihak bank klaim ke pihak asuransi (tp sy pun kurang tau brp % yg dicairkan oleh asuransi). Sy dpt info ini langsung dr pihak owner asuransinya,krn sy wktu itu ada pekerjaan sipil di kantornya. Kesimpulannya kl DC itu akan berusaha segala cara utk menagih ya krn itu mata pencaharian mereka,diluar cara2nya yg bnr/slh silahkan nilai masing2.bnr saran diatas pa lbh baik datang ke bank utk mslh ini atau min kl DC datang ya hadapin aja coba negosiasi toh mereka jg manusia kn bs diajak ngobrol.sy prnh pnya mslh seperti bp ini,di tlp tiap puluhan kali setiap hr diancam ini itu,jujur sy sih bodo amat kl ada sy byr kl ga ada ya gmn lg.bbrp kali sy didatangin DC sy terima aja,sy coba obrolin drmh sambil ngopi2 biar santai&ungkapin kesulitan sy wktu itu.akhirnya sy diberi keringanan&kita jg hrs komitmen sama kesepakatan yg sdh diobrolin. Memang pusing pa mslh hutang ini,tp sy rasa bs kita lewatin asalkan bp tau caranya utk bs byr,krn kn yg tau kemampuan kn bapa sndri. Alhamdulilah 3 Cc&5 pinjol sy bs selesaikan semua

    • Semoga hutang-hutangnya cepat terbayarkan pak. Saya juga punya hutang dan Alhamdulillah masih diberikan kelancaran pembayaran dan masih dalam batas mampu bayar. Sempat tertarik untuk menambah hutang lagi karena kemudahan dan banyak penawaran, namun berkat keterbukaan komunikasi dengan keluarga bisa menjadi filter supaya bijak dalam berhutang.

  • Iya yang komen Dc semua Hahahha keliatan bahasanya.Utang piutang itu perdata.Tuntut aja yang punya utang secara perdata ke pengadilan.Tapi teror itu....ckckckc kaya manusia ga beragama aja.Kalau takut dimarahi dan dipecat sama atasan ya ga usah kerja jadi Dc.Utang kalau tidak bisa dibayar harus melalui jalan musyawarah untuk mufakat bukan teror.Simple gugat aja yang punya utang secara perdata ke pengadilan bereskan.

    • Amin. Semoga secepatnya dilaksanakan. Dan pak yadi siap menghadapi tuntutan perdata. Semoga pinjaman bank lainnya yg tertunda juga ikut mengambil langkah perdata. Sampai ke penyitaan barang yg ada, diperjuangkan hak2 pemberi hutangan. Dan tuntutan kewajiban dari peminjam. Semoga segera terlaksana dan terbuka di peradilan. Amin amin ya robb.

  • Sayang sekali laporan di media konsumen ini tidak bisa unggah rekaman suara saat DC dari CTBC menagih.
    Kalau ada maka kita bisa dengarkan bahasa nya yang luar biasa, 'psywar' boleh. Tapi bahasa kebun binatang nya ini mengejutkan. Ini bank asing kok bisa diberi izin di NKRI? Sekelas Pinjol ilegal lho penagihannya...