Surat Pembaca

Biaya Relaksasi dan Denda Kuitansi Home Credit Indonesia Lebih dari 5 Juta Rupiah

Saya adalah nasabah Home Credit, dengan nomor kontrak: 3900527044, pinjaman Rp40 juta dengan tenor 47 bulan dan nominal angsuran Rp1.880.000. Saya sudah membayar hingga cicilan terakhir. Namun yang saya terima dalam aplikasi HCI, saya mesti bayar biaya libur bayar (relaksasi kredit) dan kuitansi (yang sudah saya kirim), sebesar lebih dari Rp5 juta.

Bayangkan, saya meminjam Rp40.000.000, mengembalikan Rp88.360.000 (bunga Rp48 juta lebih), tapi masih belum cukup bagi HCI, hingga harus menagih Rp5 juta lagi! Nominal yang sangat luar biasa bagi saya.

Relaksasi kredit ini adalah program pemerintah dan dijalankan Home Credit pada masa pandemi, karena saya ada kesulitan bayar akibat suami saya berhenti bekerja di masa pandemi. Saya merasa diakali dengan metode Home Credit ini dan kecewa dengan Home Credit. Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, saya mati-matian berjuang untuk melunasi kewajiban angsuran saya setiap bulan. Namun menjadi customer yang baik pun malah dikenakan biaya lagi, yang bagi saya sangat besar.

Biaya relaksasi yang tertera akan muncul jika saya telat bayar dalam sisa pembayaran angsuran saya setelah masa relaksasi, itu yang dikatakan customer service home credit kepada saya. Namun selama sisa pembayaran saya sampai lunas saat ini, tidak ada telat 1 hari pun. Kenapa tetap dibebankan lagi biaya yang begitu besar bagi saya? Ini penipuan kontrak namanya, jika seperti ini cara Anda Home Credit terhadap konsumen Anda.

Jadi hati-hati bagi yang mau pinjam di sini! Di aplikasi juga tertera pinjaman saya sudah lunas. Di sini ucapan saat pembuatan kontrak dengan realitasnya berbeda. Terima kasih.

Sania Rohana
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Home Credit atas Surat Ibu Sania Rohana

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan keluhan dari Ibu Sania di MediaKonsumen.com pada 6 April 2023 di kolom Surat...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Saya malah baru tau kalau Home Credit punya program relaksasi. Karena pada 2020, saya pernah punya sisa cicilan terakhir sebesar Rp 330,000 an yg kebetulan di bulan terakhir itu suami kehilangan pekerjaan dan penghasilan akibat pandemi, yang berdampak pada semua finansial rumah tangga.

    Saya mengira Home Kredit salah satu jasa keuangan yang mengikuti himbauan pemerintah untuk memberi 'dispensasi' kepada debitur. Ternyata, alih alih memberikan kelonggaran, justru saya dikejar ditelefon setiap hari meskipun saya sudah mengkonfirmasi akan melunasi di akhir bulan.

    Sebelum pandemi saya dan suami beberapa kali menjadi debitur Home Credit untuk produk yg tidak murah dan selalu lunas tepat waktu. Home Credit sangat tidak customer oriented dan memperlakukan debitur seperti maling.

    Justru saya acungi jempol buat OTO Kredit Mobil, jasa keuangan yang tagihannya jauh lebih besar dari Home Credit, di masa sulit pandemi yang tidak pasti, OTO mau memberikan relaksasi pada debiturnya sampai 6 bulan. Sangat terbantu saya.
    Hingga hari ini masih banyak tawaran2 manis dan telfon dari Home Credit tapi maaf saya sudah kapok!☺️

    • Betul kak, istri saya juga pakai home credit mengalami keterlambatan. Dari pihak desk colector menghubungi ke kontak yang "TIDAK" didaftarkan sebagai kontak darurat..
      Dan penagihan dari dept colector lapangan mempermalukan nasabah dengan mencoret-coret kendaraan mobil sehingga menyebabkan adanya lecet-lecet di sekeliling mobil, dan dengan maksud untuk diketahui orang banyak yang melewati kendaraan mobil saya...

      • Wah kalau sampai merusak barang pribadi sih parah mas. Mestinya ada perbedaan tindakan antara nasabah yg koperatif sama yg tidak koperatif.
        Kalau nasabah msh berusaha minta tenggat waktu kan artinya dia ada itikad baik utk bayar, kecuali dia kabur. Saya juga pernah kok handle divisi AR/ penagihan.

      • Bisa dilaporkan ke kantornya aja!
        Saya pernah pinjam juga dulu bunganya mengerikan, karena diujung mendadak hrs ngelunasin kwitansi senilai sebulan angsuran ?.Tp debt colektor HC saya baik n ramah..
        Yg jelas stop kredit dana apapun di HC klo gak pengen nyesel kyk saya..

    • Saya juga pernah ambil, perabotan rumah tangga, Angsuran 6 bln, sekarang sdh lunas, tp HCI terus menerus telf menawarkan, pinjaman atau kresit barang selalu saya tolak, akibatnya mgkin krn sering saya tolak, dgn gonta ganti nmr, nggk tau waktu, nggk siang nggk malam, ampunn..ini baru tawaran ya.. Apalagi klu sdh pinjam ya.. Kayak dikejar maling, kadang saya emosi, dn sy bilang nggk minat,dn tlg jgn hub, saya lagi mereka beralasan, krn ibu ndk bilang close, alasan yg klise saja, akhirnya smpai saat ini sy tdk mau angkat telf, nmr yg tidak sy kenal,

      • Di blok aja bu lewat pengaturan telpon.. Saya juga gitu.. Alhamdulillah abis di blok ngga ada terror lagi.. ?

    • ...RENTENIR SADIS...GAK RIDHO DUNIA AKHIRAT...SEMOGA YG MAKAN RENTENIR SENGSARA SEUMUR UMUR

    • Betul sekali saya himbau bagi semua orang yg ingin beli secara kredit walaupun pinjam uang sangat di sarankan untuk TIDAK mengunakan jasa HOME CREDIT... Karena ini lebih rentenir dari pada rentenir dan lebih jahat dari penjahat.. RIBA nya udah kelewat batas dan ini perusahaan jasa milik RUSIA dan tentu saja nasabah dianggap mangsa bukan manusia..

  • Yang kayak gini punya lisensi OJK? Ini mah pemerasan... Pinjaman 40jt balik 88jt, sudah melewati batas bunga maksimal 100% yg ditetapkan OJK. 40jt balik 88jt, artinya selisih 48jt atau 120% dari pokok pinjaman, bunganya melewati batas.
    Belum lagi biaya libur dan kuitansi yg sangat mengada ngada... Laporkan ke OJK

    • Jangan kan bapak.saya aja yg ngerasa dah lunas aja ditagih Mulu,mana tu hp dah pembelian tahun jebot dah 5/10 tahun lalu hp dah ga ada harganya saya masih diteror suruh bayar 1jt LBH mana tlpn ke ortu

    • Ngeri banget ya bunganya bisa sampai 100% gitu. Semoga kita semua dijauhkan dari pinjol-pinjol laknat macam HCI dkk-nya.

      • Gila kan home credit?? Pinjaman semacam KTA yg tanpa jaminan. Bunganya 100 persen lebih. Keluarga saya juga ada. Sama kaya gitu pinjaman brp puluh juta total pengembaliannya 100 persen lebih juga. Produk jasa keuangan kaya gini kok ga ketawan OJK. Udah berjalan berapa lama itu. Kebanyakan akuisisi doang tuh. Pemilik sebelumnya juga da dilepas asal luar negeri. Rakyat di rampok perusahaan asing data pribadi, materill dll negara diam.

        • Karena gak ada yg ngelalorkan secara resmi..
          Klo korban2 bersatu n menggugat, baru negara bisa bergerak

  • Klo terkait total pinjaman jadi berapa sih kayaknya udah ngitung ya harusnya di awal juga, cuma klo masalah biaya relaksasinya itu harusnya ga ujug2 muncul pada saat pengajuan apakah tidak di sampaikan?

  • pada waktu pandemi saya pun sementara mencicil pinjaman di Bank M*ndiri dan dijelaskan oleh marketing kreditnya jika saya meminta relaksasi maka akan muncul biaya tambahan jd drpd bayar lebih mending ttp angsur aja. Saya pun bekerja di LK penyalur kredit untk biaya relaksasi ini setahu saya bisa dihapus sih, tergantung perusahaannya saja mau memghapus atau tidak. smg masalahnya cepat selesai.

  • Semoga Kelak semua yg terlibat di homekredit
    Akan langsung di lempar ke neraka'
    Lapisan paling bawah.

  • Kalo untuk kredit pinjaman dana modal usaha, hampir semua perusahaan pembiayaan dan multifinance meminta syarat kuitansi yg menyatakan penggunaan pembiayaan dana Bu....Itu bukan dari mereka tapi itu syarat dari OJK juga Bu berdasarkan POJK 2018 khusus kredit modal kerja....Kalo ibu kredit HP,Iphone ato kredit motor mobil, tidak perlu nasabah lampirkan kuitansi penggunaan dana karena produk pembiayaan nya beda Bu....Yang perlu diketahui Ada perusahaan yg minta di depan sebelum dana cair dan ada juga yg minta di belakang setelah dana cair dan sebelum kontrak berakhir....Nah home credit ini kayanya minta dibelakang sstelah dana cair (kalo multifinance lain wajib nasabah lampirkan di depan sebelum dana cair)

    Nah ibu sudah bikin blm kuitansinya? Karena pasti ibu akan diminta terus sama pegawai HCI setelah ibu terima dananya....Kalo sudah ada ya ibu kirim aja ke HCI nya.....karena Mungkin biaya denda kuitansi itu dibebankan sebagai kompensasi nasabah tidak lampirkan bukti kuitansi penggunaan dana....karena ibu kredit dana bukan kredit barang

    Kalo ibu sudah ada kuitansinya, bisa jadi denda kuitansi itu akan dihapuskan...sehingga ibu tidak perlu harus bayar...

    Intinya kalo kredit dana modal kerja di hampir semua perusahaan pembiayaan wajib nasabah lampirkan kuitansi penggunaan dana atau pembelian material (misal dana yg dipinjam buat renovasi rumah)...itu bukan maunya finance tapi di peraturan ojk 2018 memang mewajibkan bu

    • saya alami sampai sekarang pengajuan relaksasi diabaikan posisi sekarang tidak bekerja karena efisiensi dari tempat kerja lama
      HCI belum jatuh tempo aja diteleponin mulu ama colect call nya hahahaa telat 7hari petugas lapangan uda ngejar ngejar padahal biar ada denda juga pasti saya bayarkan karena ud konsekuensi di awal kl telat emang kena denda jangan sekali sekali coba hci deh nguweriiiiiii,,,,,

      • Dc lapangan nya paling barbar sih. Mungkin ini apk yang kebal hukum, jadi dc nya barbar. Mobill saya dibuat lecet-lecet depan blakang samping kanan kiri pak

    • Saya nggak melampirkan di awal karena gak ditagih...penagihan nongol disaat udah lunas saya baru tau..
      Sy harus bayar karena gak menyertakan

      umlah kwitansi itu sebesar 1,2 juta!!
      Nggak nyetir kwitansi aja bayar 1,215.000..
      Kenapa nggak 5 ribu gitu? Dia bilang diawal sdh menyebutkan tp ketentuan dibaca dgn ngebut pas awal oleh petugas dan baru diingatkan sewaktu udah lunas..

  • HCI bagi saya sudah yg tidak aneh, HCI benar benar ingin mencekik seluruh nasabah dengan peraturan bunga dan denda yg dibuat untuk menguntungkan HCI.
    Pengalaman saya pribadi .
    Waktu itu masih di bulan September 2022 saya mendapatkan tagihan listrik melalui pay later HCI, karena memang saya pakai paylater HCI ya saya bayar. Dibulan berikutnya Oktober saya tidak lagi menggunakan paylater HCI untuk pembayaran listrik, namun saya kaget saya lihat saya masih harus membayarkan tagihan listrik hingga bulan pebruari 2023, bagaimana mungkin saya mendapatkan tagihan listrik hingga bulan februari.
    Akhirnya saya putuskan untuk tidak lagi memakai jasa HCI .