Surat Pembaca

Pengajuan Pelunasan Dipercepat Tanpa Bunga Ditolak Tunaiku

Saya mendatangi kantor Tunaiku (PT Amar Bank Indonesia) pada tanggal 19 Mei 2023 untuk membuat surat pengaduan dan pengajuan pelunasan dipercepat (dari total 20 bulan, sisa cicilan 9 bulan). Saya diinformasikan oleh CS dan Desk Collection bahwa untuk pelunasan dipercepat saya harus membayar keseluruhan pokok dan bunga sisa cicilan 9 bulan, dan juga denda 1 bulan keterlambatan.

Namun berdasarkan Surat Perjanjian Pinjaman dengan nomor 122803541 yang diajukan oleh pihak bank dan ditandatangani di atas materai di awal proses peminjaman pada tanggal 26 April 2022, tertera bahwa:

2b. Jika debitur bermaksud mempercepat pelunasan pinjamannya yang belum lunas. Debitur akan memberitahukan kepada Bank paling lambat 3 hari kerja sebelum tanggal pembayaran dengan tetap membayar jumlah keseluruhan pokok dan biaya adminstrasi tanpa perlu membayar sisa bunga untuk bunga berikutnya.

2c. Pelunasan yang dipercepat atau dibayar lebih awal tidak dikenakan biaya tambahan.

Pada tanggal 26 Mei 2023 saya menghubungi kembali CS untuk menanyakan status pengaduan & pengajuan saya, CS menyatakan bahwa pengajuan saya ditolak dengan alasan peraturan tersebut sudah tidak berlaku sejak September 2022 dan pihak bank sudah mengirimkan email blast mengenai informasi tersebut. Saya sebagai debitur tidak pernah menerima informasi tersebut dan tidak pernah menyetujui adanya perubahan surat perjanjian yang tidak ditandatangani di atas materai antara kedua belah pihak.

Selama ini saya selalu memenuhi kewajiban saya dan membayar tepat waktu, dan sekarang saya sebagai nasabah juga meminta hak saya karena itu tertera dalam Surat Perjanjian Pinjaman yang pihak Tunaiku sendiri ajukan.

Mengenai adanya perubahan peraturan apalagi berpengaruh terhadap Surat Perjanjian Pinjaman seharusnya ada persetujuan antara kedua belah pihak bukan menginformasikan melalui email blast. Kalau kejadiannya seperti ini pihak bank sudah semena-mena terhadap saya sebagai nasabah.

V. Sandra
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Tunaiku atas Surat Ibu Vidria Sandra

Pertama-tama, kami menyampaikan terima kasih untuk informasi yang Ibu Vidria Sandra Vidiana sampaikan. Menanggapi Surat Pembaca yang disampaikan Ibu Vidria...
Baca Selengkapnya

Komentar

    • Sistem RIBA kan emang spt itu.. Taat bayar kena bunga, telat bayar kena denda ehh giliran mau di lunasi cepat kena penalti.. Istilah kerennya jangankan kalah, imbang pun mereka ga mau.. Maka pikir2 dl klu mau meminjam... Rata2 pake sistem RIBA

  • mohon updatenya, saya juga ada niat untuk melakukan perlunasan dipercepat untuk pinjaman saat ini dan juga sebelumnya pernah melakukan perlunasan dipercepat langsung ke kantor tunaiku, perhitungannya hanya hutang pokok + bunga berjalan saja.

    • Termasuk jebakan kah? Katanya ojk akan memberi peringatan thdp iklan2 yg menjebak. Cm peringatan.

    • saya udah melihat semua apk pinjol OJK pinjam akun nasabah mrk, sistem yg mereka jalankan sangat tidak manusiawi, jadi wajar banyak orng terperangkap disini.
      minusnya pengawasan dr ojk jadi celah untuk meraup untung sebesar mungkin, bahkan iklannya saja udah sangat menjebak masyarakat. sistem yang mrk daftarkan di ojk berbeda dengan yang apa yg dijalankan dilapangan, coba ojk geledah semua situs pinjol itu, anda akan kaget lihat betapa kejamnya skema yg mereka buat di sistem APK mrk.

  • Salam sejahtera.sy nasabah pinjol.dan pernah pinjamdi beberapa pinjol dengan serentak dan satupun tdk sy lunasi hingga saat ini.teror telpon dan wa plus email bertubi tubi tiap hari.nah cerita awal saya melakukan pembayar sebelum jatuh tempo.dan sudah sy lakukan selama 3 x setoran.setoran awal sy bayar langsung naik limit dan bisa pinjam lagi akhirnya saya pinjam lagi dengan dobel pinjaman dlm 1 aplikasi.setelah tiga hari email masuk bahwa akun anda mengalami troble(dobel pinjaman) di khawatirkan anda terkena dobel setoran.yg memang seharusnya dobel dan sy tau dan menyetujui.nah si CS menelpon kita akan perbaiki akun anda.jadi tolong masuk ke pinjol lainnya dulu untuk melakukan pinjaman baru.buat selesaikan satu setoran lagi setelah itu hapus aplikasi pinjol yg pertama.sy laksanakan sesua perintah namun blm dpt jawaban perbaikan pinjol aplikasi yg sy hapus.setelah dua jam masuk tlpn cs baru lagi yg mengatas namakan pinjol yg sama.lalu cs nya bilang itu gak bener jgn dipercaya.sedangkan sy sudah transfer ke rek.yg dia suruh.bukan stor melalui aplikasi yg ada.cs pertama menghilang.cs kedua.minta melakukan pelunasan setoran pinjaman ke empat.sy blg gak ada uang lagi.dia arahkan sy dengan cara masuk aplikasi pinjol lain.setelah masuk sy tdk bisa pinjam.tapi punya limit.akhirnya disarankan beli pulsa di aplikasi itu akhirnya sy beli seharga 900 ribu setelah berhasil dia suruh melakukan pelunasan dengan mengirim pls tersebut ke nomer yg SDH dia kirim.sy pikir masak pelunasan menggunakan pulsa akhirnya gak sy penuhi.sy putuskan telpon.langsung sy blokir.dari situ sy tdk percaya CS lagi memampaatkan nasabah sekalipun CS resmi sama aja.jadi klau melakukan pelunasan cukup di aplikasi aja jgn pedulikan CS.mau pelunasan cepat ya setor lewat aplikasinya aja gak mau kena bunga ya stor sekiranya sesuai modal pinjaman.sisanya abaikan aja.itu pesan dari Kapolri ada di YouTube.pada akhirnya sy jdi dendam sama CS.gak perduli sekalipun 50 nomer CS yg masuk perhari.bahkan akhirnya sisa pinjaman pun gak sy setor..bodoh amat mereka yg memulai..pusslah...wkwkwk.

    • Data kamu bocor. Trs ditipu. Kamu kemakan. Utangmu smakin menumpuk. Semoga datamu aman.

    • jangan lupa, hutang dibawa sampai mati dan bagai pencuri di mata tuhan.

  • Kasus Tunaiku memang banyak yang bilang susah banget untuk nego keringanan walau udah ke kantornya segala. Cs maupun bagian penagihan nya kayak ga profesional banget dibanding bank² lainnya.

    • Tp yg sy lakukan ini kan bukan nego keringanan tp menuntut hak nasabah yg mereka bikin sendiri di surat perjanjian.
      Kan konyol mereka yg membuat surat, mendokumentasikan di atas materai, tp mereka sendiri yg abai dgn alasan regulasi sudah tidak berlaku 😅

      • Mereka emng pelit ka kalo soal pelunasan dipercepat. Padahal "BANK", harusnya kalo bank itu bisa permudah nasabahnya bukan hanya pencairannya aja. Dan di kontrak tertulis, terdokumentasikan dengan baik dan jelas. Terus berjuang ka.

        • Betul info diawal lunas bisa tanpa bayar bunga stlh dicek ternyata sama saja tetap byr bunga. Ada juga bank lain spt itu..

    • Harusnya tidak boleh harus mengacu ke perjanjian yg sudah di ttd, kalau begitu akan jadi pasal karet, dan coba tanyakan perjanjian yg baru apakah menggunakan statement baru? Kayaknya hanya akal2an saja, biasanya pasalnya tidak berubah

    • Halo kak mau tanya juga kalo dari kasus kaka brarti kaka ingin membayar sisa pokonya aja ya ?? Tetapi pihak tunaiku tidak memberikannya ??

  • #ojk kok ga koment nih, beberapa kali juga saya melaporkan kasus kayak gini ke ojk juga ga ada hasilnya. Pinjol2 tersebut tetep eksis dengan aturan mereka sendiri. Banyak pinjol2 yg terafiliasi ke bank tertentu, kalau tanya bank nya mereka berdalih itu kewenangan pihak pinjolnya bukan bank pemberi dana

    • Jangan mau bayar Bu, dia yang buat perjanjian tapi dia yang ingkar dengan apa yang sudah ditandatangani...
      Ini bisa dituntut Bu, karena jelas sudah ada hitam di atas putih.

      • Sudah pasti Pak, sy lebih ridho uang sy buat bayar pengacara daripada bayar buat bank 🤣

        • bayar double nanti bu, mending di lunasi hutangnya selesai hidup aman.

          • Gausah khawatir, sy bikin surat ini pun emang niatnya bayar lunas, tp sy jg nuntut hak sy dong

    • OJK nya lagi di kasih makan sama Pinjolnya. Lagi kekenyangan, jadi diem aja.

  • Pinjol emang rentenir berizin yg buas mencari mangsa... Segala cara dipakai buat menerkam & menghisap darah korban nya... Mana mau dia lepaskan mangsa yg udah masuk perangkap...

  • Akalan² pinjol aja itu mah...
    Saran saja Segera jauhi semua pinjol...mending pinjem temen aja

  • sama persis seperti kejadian saya.. bulan Februari kmrn saya mau melunasi tapi total nya dihitung sama bunga nya, saya email jawaban nya sama kyk email ke kk perubahan sejak September 2022 sdh di blast email, saya tlp ke cs pun jawaban nya seperti itu.. pdhl saya cari email pemberitahuan perubahan nya gk ada, saya protes pun percuma gk punya hati dan pikiran memang yg punya tunaiku ini..sampai bingung harus bagaimana meluapkan kekecewaan..dan akhirnya sdh lakh selesaikan cicilan saja sesuai wkt nya, mdh2an jgn sampe kita ber urusan dengan tunaiku lg.

    • Bikin surat permohonan pelunasan tanpa bunga kak, bilang ga menyetujui peraturan tsb ttd materai kirim ke cs ama managemen complain, sy sih udah bikin pengaduan ke ojk jg, dan tunaiku lumayan merespon tp tetep bilangnya kita harus membayar semuanya dulu nanti mereka refund. Sy masih proses sih blum tau hasilnya seperti apa, mudah2an aja benar.