Surat Pembaca

Driver Gojek Meretur Pesanan Tanpa Mengantarkannya ke Alamat yang Benar

Mitra Gojek nyasar ke alamat orang lain saat mengantarkan paket saya dan langsung meretur barang pesanan saya ke penjual tanpa persetujuan siapa-siapa. Kejadian ini terjadi saat saya memesan barang di aplikasi Bukalapak dengan nomor transaksi: 233615771982, menggunakan layanan pengiriman Go-Send same day dengan resi: GK-11-736415720. Tetapi mitra Gojek ini tidak pernah datang ke alamat saya untuk mengantar paket tersebut.

Pada hari itu, saya 24 jam di rumah dan hampir tiap hari memang saya di rumah tidak ke mana-mana. Saat melihat HP, ada banyak panggilan tak terjawab di WhatsApp saya. Saya penasaran siapa yang menelpon saya karena banyak panggilan tak terjawab tanpa meninggalkan pesan apa-apa di WhatsApp saya.

Mulailah saya chat, dan dia mengaku ojol yang mau mengantar paket saya. Saya senang, tetapi kemudian dia bilang mau retur karena dia sudah datang ke alamat saya. Saya heran karena saya tidak melihat dan tidak mendengar ada ojol datang ke alamat saya saat itu.

Lalu saya bertanya ke mitra Gojek, salah alamat gak dan saya minta bukti. Dan ternyata dia salah alamat, dari rumah yang dia datangi masih 4 pintu lagi baru ketemu rumah saya, jadi masih ada jarak 200 meter lagi yang harus di tempuhnya untuk sampai ke alamat saya.

Tetapi dia langsung muter balik karena alasan tidak bisa menghubungi saya, tanpa ada nyali untuk bertanya dulu ke orang yang ada di sana. Akhirnya, paket tersebut benar-benar dia retur.

Kemudian saya komplain ke Bukalapak, akhirnya uang pesanan saya dikembalikan, tetapi uang ongkirnya tidak dikembalikan karena alasan pihak Gojek akan menagih order yang sudah dijalankan. Sudah banyak pertanyaan saya ajukan ke customer service Bukalapak, tetapi apapun yang saya tanyakan tidak pernah dijawab selain jawaban yang itu-itu saja.

Jujur, saya kapok beli barang di Bukalapak dengan layanan yang buruk seperti ini. Bukannya membela dan membantu customer-nya menyampaikan keluhannya ke pihak Gojek, tapi malah ikut-ikutan memihak mitra Gojek.

Begitu juga dengan pihak Gojek saat saya komplain, tidak mau mengembalikan uang saya dengan alasan mitra nya sudah menjalankan ordernya dan sudah menelpon saya tapi tidak bisa tersambung.

Padahal bukan sebuah keharusan dan kewajiban saya harus bisa ditelpon saat melakukan orderan ojol. Karena alamat saya sudah lengkap dan jelas, makanya tiap kali saya order paket tidak pernah gagal seperti ini, dan ojol-ojol yang pernah mengantar paket ke alamat saya tidak pernah menelpon. Begitu sampai, mereka langsung ketok pintu dan kasih paket ke saya.

Jadi menurut saya, masalah penerima paket tidak bisa dihubungi, tidak bisa dijadikan alasan untuk membenarkan mitranya yang salah alamat. Sehingga saya harus bayar ongkos kirimnya. Memangnya pihak Gojek yakin mitranya benar menelpon saya saat itu? Saya aja gak yakin. Masa panggilan sebanyak itu HP saya gak bunyi. Saya menduga itu hanya miskol untuk mendapatkan laporan panggilan keluar dari HP mitranya, dan ini hanya bisa dibuktikan oleh operator HP. Jadi tidak bisa hal ini dijadikan alasan. Karena semua orang juga bisa mengalami hal yang sama, tidak mendengar panggilan masuk di HP nya. Lagipula tidak ada peraturan Gojek yang mengharuskan dan mengwajibkan sipenerima paket harus bisa ditelpon agar paket bisa diantar.

Konsumen sudah memberikan alamat yang jelas dan lengkap, yang seharusnya alamat yang tercantum di aplikasi itulah yang wajib dan harus ditemukan oleh mitra Gojek. Jika mitra Gojek gagal mengantarkan paket ke alamat yang tercantum di aplikasi, seharusnya konsumen tidak bayar karena ojol tidak ada datang. Tapi malah saya disuruh bayar. Konsumen diharuskan bayar ongkos kirim mitranya yang nyasar. Yang namanya gagal kan gak dibayar dong.

Memang bagaimana SOP pihak Gojek ke mitranya mengirimkan paket? Apa boleh seenak jidat mitramu meretur paket? Belum sampai ke alamat yang tercantum di aplikasi sudah langsung putar balik dan retur aja itu paket. Bukankah hal ini bisa merugikan banyak pihak?

Yang dirugikan tentu saja bukan saya, tetapi seller juga karena sudah packing paket tapi dikembalikan begitu saja sama mitramu, tanpa ada bukti dari dia bahwa sudah datang ke alamat yang benar. Dia bisa langsung meretur paket begitu saja dan minta bayaran.

Sebenarnya sudah banyak yang share kejadian yang saya alami ini di grup Facebook. Mitra Gojek dengan seenaknya bisa meretur paket. Parahnya lagi, ke seller mereka marah-marah dan memfitnah pembeli sehingga seller jutek dan menyalahkan si pembeli atas apa yang terjadi. Mereka percaya saja dengan apa yang disampaikan mitra Gojek ini ke mereka. Tidak bisa ditelpon lah, alamat ini itulah, orangnya gak ada. Intinya pembeli dibuat bersalah sama mitra Gojek baik sama penjual maupun pihak Gojek. Namun mereka tetap dapat bayaran.

Jadi, tolong dong pihak Gojek sistemnya diperbaiki. Harus punya aturan ke mitranya, jangan seenaknya aja meretur paket. Kalau memang kalian harus dibayar karena mitramu sudah menjalankan orderannya. Seharusnya ada peraturan juga bahwa mitramu harus dan wajib menemukan alamat, sesuai yang ada di aplikasi. Lalu mendokumentasikan (foto) rumah yang didatangi mitramu sebagai bukti benar mitramu sudah menjalankan orderannya.

Jangan cuman menerima bukti riwayat panggilan keluar dari mitramu itu. Lalu dengan enteng bilang mitra sudah menjalankan orderannya. Ini bisa jadi cela untuk mitramu berbohong, hanya melakukan mis-call lalu bilang tidak bisa dihubungi dan orangnya gak ada padahal sama sekali dia tidak menemukan alamat si konsumen alias salah alamat.

Tolong untuk diperhatikan oleh pihak Gojek. Wajibkan mitramu memfoto rumah yang dia datangi sebagai bukti dia sudah datang ke alamat yang benar, jika ingin meretur paket tersebut. Jangan cuman bukti panggilan keluar yang kalian terima dari mitramu itu. Itu bisa diakalin oleh oknum mitramu. miscall berkali-kali lalu bilang sudah menelpon tapi tidak dijawab. Dan mereka lebih memilih mendatangi alamat seller daripada si pembeli. Ini benar-benar tidak masuk akal saya. Padahal jarak dia saat itu ke pembeli lebih dekat daripada si penjual tapi memilih meretur paket sesukanya.

Jujur, setelah kejadian ini yang saya alami, saya jadi kapok memesan barang menggunakan Gojek. Memang sudah banyak yang share pengalaman ini di medsos. Cuman kata orang kalau bukan kita sendiri yang mengalami tidak percaya. Dan sekarang saya percaya karena sudah mengalaminya. Pantas saja mitramu banyak yang mengeluh di sosmed, orderan Gojek makin sepi. Bagaimana gak sepi, konsumen pada kapok menggunakan jasa kalian. Sistemnya sewenang-wenang oleh mitramu saja, mungkin para mitra Gojek pakai istilah ‘gue pegang paket lu, gue yang berkuasa’.

Sistem seperti ini tidak bisa terus dibiarkan. Pihak Gojek harus punya bukti, MINIMAL FOTO RUMAH konsumenlah jika benar mitramu sudah datang ke alamat yang sesuai dengan yang tercantum di aplikasi. Barulah kalian berhak minta dibayar. Kalau mitramu gak sampai karena nyasar ke rumah orang lain, kenapa konsumen harus bayar?

S. Sarantika
Kramat Jati, Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Bu, kenapa pas driver nelpon tidak diangkat? Mungkin drivernya bingung nyari alamatnya dan mau bertanya makannya dia nelpon ibu, Driver nelpon langsung dari aplikasi driver mereka sehingga nomor yang muncul di hp customer akan random dan berbeda beda, jelas lah pihak gojek tahu karna drivernya nelpon melalui system mereka, setelah di tunggu sekian lama tidak ada jawaban dari ibu ya akhirnya paket lebih baik di return aja, dari pada asal taruh di rumah orang nanti malah lebih runyam lagi, saya yakin driver juga kesal dan marah karena telpon dan chatnya tidak di respon ama ibu. Saya harap pihak gojek akan bijak menyikapi masalah ini dan tidak menjatuhkan sangsi atau suspend kepada mitra nya

    • Arif, Kalau HP saya dengar bunyi, pastilah saya angkat. Saya menduga driver cuman miscall doank. Dan yang membuktikan ini cuman operator HP iya. Jadi tdk bisa ini dijadikan alasan. Saya juga heran, kenapa saat itu saya tidak mendengar HP saya bunyi. Padahal jaraknya dekat, jd saya menduga begitu bunyi sekali lalu si driver matikan. Dan ini dilakukan lewat panggilan whatsapp dengan nomor yang sama yaitu nomor HP si driver. Kalau misalnya dia tidak bisa menghubungi saya untuk menanyakan alamat, kenapa tidak bertanya dengan orang sekitar, cuman karna dia malas langsung putar balik aja. Padahal tinggal dikit lagi rumah saya pasti ketemu sama dia. Tapi karna malas dan arogan, dia retur itu paket sesuka hati dia.

      • Klo boleh tau berapa si nominal yg ibu bayarkan untuk antar paket tsb ? Sampai ibu memikirkan nilai nominal yg hilang ato tidak kembali ?

        • Dennis, ini bukan masalah nominal uang. Ini masalah sistem gojek dan mitranya. Kalau masalah nominal uang, sudah pasti saya cantumkan disini. Tapi yang jadi masalah, kenapa si driver bisa sesuka hati nya meretur paket. Jangan karena nominal nya kecil lalu sesuka hati meretur. Dan ini sering terjadi dilakukan driver saat mengantarkan paket, Tiba-tiba paket di retur dengan alasan ini itu tanpa ada bukti.

          • Kami di bayar sesuai titik gps bukan alamat, kalau pun retur kami juga rugi waktu dan bensin karena harus balikan paket ke tempat seller, coba kalau kami ambil paket di bekasi dan paket kami antar ke lamat tujuan di tangeran, berapa kerugian yg kami tanggung juga. Maka dari itu kami menghimbau bagi yg pesan di shopee, bukalapak, blibli dan tokopedia harap di menu pangaturan ada alamat dan titik lokasi sesuaikan titik lokasinya dengan alamat rumah. Karena kami dibayar berdasarkan titik lokasi bukan berdasarkan alamat.

          • Ronny, peraturan itulah yang saya pertanyakan. Banyak ojol bilang dibayar sesuai titik GPS. Pertanyaan nya, apakah semua rumah customer ada titik gpsnya di google map?

            Lalu buat apa para ojol minta petunjuk / patokan rumah customer di sebelah mana. Buat apa dikasi alamat lengkap. Harus nya kalian minta aja customer ambil paket di titik GPS nya. Taro aja paket di titik GPS kalau emang itu peraturan nya.

        • Kalau driver tersebut salah kirim anda pasti juga menyalahkan drivernya
          Drivernya tilpon itu buat kepastian saja ke anda
          Kalau dilihat isi curhatan anda sepertinya anda terlalu egois tidak mau terima tilpon dari nomor telepon yang tidak dikenal

          • Cak, kalau tujuan si driver menelpon saya hanya untuk memastikan saja, kenapa dia bilang tidak ada orang di rumah saya?
            Dia menelpon saya buat cari alamat, saat saya gak bisa dihubungi dia gak punya nyali buat bertanya ke warkop yg ada disana.

            Saya tidak angkat karena saya tidak dengar ada yg menelpon. Kalau saya dengar gak mungkin lah sebanyak itu panggilan gak saya angkat. Buktinya saat saya lihat HP, saya langsung hubungi si driver tapi dia lebih memilih meretur karena sudah kesal saja. Padahal jarak dia saat itu lebih dekat ke saya daripada ke seller.

      • Aduh ibu apa untungnya buat Abang ojolnya cuma miscall doang pura2 nelpon. Ibu curiga ojol tidak mau anter paketnya.? Mana mungkinlah Bu. Abang ojol nya pasti mw anter paket ibu. Jatuhnya Abang ojolnya yg rugi karena mengembalikan lg paketnya ke pengirim. Rugi waktu dan ongkos jg karena ongkos mengembalikan paket GK di hitung Bu. Jd ap untungnya buat Abang ojolnya? Mari berpikir. Lagian alamat banyak Bu kadang no rumah RT/RW loncat2 dr rumah sebelah GK berurutan mana banyak gang/jalan. Jadi itulah Abang ny nelpon ibu. Mungkin abangnya bingung alamatnya dimana kecuali ibu ny di perumahan. Dengan alamat lengkap blok ny. Klw Abang nya GK ketemu baru kebangetan.
        Jd bijak ajalah😅

        • Kevin, Kalau kerja gak boleh kesal donk. Kalau profesi kamu ojol, emang tugas kamu adalah mencari alamat. Kalau gak bisa customer nya ditelpon, bertanyalah dengan orang sekitar, kan tujuannya sama buat bertanya alamat. Lagian kalau saya dengar dia menelpon, sudah pastilah saya angkat. Buktinya saat saya lihat HP, saya langsung chat dia.

          Posisi si driver saat saya hubungi, masih berada di kota saya. Tapi kenapa dia lebih memilih mengantarkan paket itu ke seller yang alamat nya lebih jauh dari saya.

          Ini karna tidak ada aturan dari gojek, sehingga mitranya bisa sesuka hati nya meretur paket hanya karena kesal.

          • It yg sy mksd Bu.
            1.Abang driver awalnya mmg niat mw kirim paketny ke alamat ibu dan tidak ada melampiaskan kekesalan ke ibu, jika saja saat itu Abang ojolnya bisa hub ibu.
            Jd disini clear ya Bu abangnya MW anter barang ke alamat ibu dan jgn di kira seolah abangny ojolnya mw uangnya aja.( Dgn pura2 nlp dgn alasan tdk mw mengantar)
            2. Terkadang bu driver ojol sudah mepetakan rute pengiriman dr yg jauh ke lokasi trdkt Abang ojolny pulang, jd klw ibu suruh balik lagi ke alamat ibu mungkin Abang ojolnya mesti balik ke rute awal lagi dan itu bs memakan waktu,tenaga, pikiran dan bensin Abang ojolnya apalagi ibu dijakarta udah kebayangkan gimana jakarta macet dll.nya.
            3.klw masalah aturan Bu. Saya kira Abang ojolnya udah sesuai aturan Bu, itu terbukti dengan adanya pihak gojek tidak memberikan sanksi ke Abang ojolnya klwpn Abang ojol ny tidak sesuai aturan dan semaunya sendiri saya yakin pihak gojek sdh memberikan sanksi ke Abang ojolnya.
            Emg Aturan gimana? Setau saya aturannya,
            A.driver mengantarkan ke lokasi sesuai titik pengantaran(jd driver mengantar ke lokasi sesuai titik yg ada di aplikasi)
            B.klw driver sdh di titik pengantaran lalu tidak sesuai dengan yg di aplikasi(alamat tdk ketemu) Driver menghub pelanggan untuk konfirmasi.
            C.jika pelanggan tidak ada respon tunggu 15mnt sampai pelanggan merespon. Jika sudah di hub 3x atau lbh dan sdh ditunggu selama 15 menit di lokasi titik pengantaran namun pelanggan tidak juga merespon.driver bs cancel orderan tsb.
            Jadi klw ibu bilang gojek tidak ada aturan sehingga mitranya seenaknya aja.gak gitu jg Bu.
            Pihak gojek jg udh tau dr sistem mereka driver itu benar atau tidak sdh hub pelanggan dan sdh nunggu 15mnt.
            Jd dgn begitu driver sama pelanggan sm2 enak.

          • Klo ini bukan masalah nominal, kenapa anda mesti buat tulisan ini... ? Seperti nya Ini memang masalah nominal, cuma mungkin anda malu aja mengakuinya...

            Sehabis masalah ini masih mau beli sesuatu pake ojol ga mba....? Saya harap sih engga yaa.... Mending jalan sendiri atau ambil sendiri paketnya, biar masalah ini ga terulang.... Krn kasian juga ojol yg anter.... Tetap disalahin, padahal udah jalanin sesuai SOP...

          • Makin ke sini makin kelihatan anda itu egois mbak.

            Tugas beliau memang mengantarkan ke lokasi.

            Tapi anda juga patut mempermudah pengirim paket menuju lokasi, entah itu memberikan notes patokan menuju titik, atau pemberian titik GPS sesuai lokasi.

            Kalau anda jadi bos (amit2), sangat terlihat sifat arogan dan sombong anda. Jangankan jadi bos, jadi majikan pun sangat kasian pembantunya dapet modelan begini

            Tipikal yg gak mau mengakui kesalahan diri sendiri dan selalu menyalahkan orang lain.

        • Kevin, keuntungnya dia mungkin bisa melampiaskan kekesalan hati nya seperti yg kau bilang, dia kesal saat tidak bisa menghubungi saya.

          Kalau dipikir-pikir juga dia rugi sebenarnya, karena saat itu jarak dia lebih dekat ke saya daripada ke seller. Tapi dia lebih memilih meretur daripada putar balik ke alamat yang benar. Ini karena tidak ada aturan dari gojek ke mitra nya. Makanya abang ojol nya mengikuti hati bukan aturan.

          Benar yang kamu bilang, nomor rumah di jakarta ini tidak berurutan. Seharusnya sebagai ojol paham betul masalah ini. Jadi harus memperhatikan nomor rumah. Nah, ini kemarin dia tidak melihat nomor rumah sehingga dia datang ke rumah tetangga yang kosong itu.

      • Mohon maaf ya Bu.. driver ojol bekerja berdasarkan pin poin alias titik jemput/antar dan bukan berdasarkan alamat.
        Beda hal dengan kurir mereka bekerja berdasarkan alamat.
        Jadi ketika antara alamat dan pin poin berbeda maka sang ojol pertama kali datang ke titik antar alias pin poin dan barulah ketika ternyata alamat dan titiknya berbeda disitulah sang driver menelepon customer nya.
        Dibagian inilah terkadang masalah muncul..ada panggilan telepon yang masuk ke customer dan ada pula yang tidak walaupun panggilan berdering (berdasarkan pengalaman pribadi saya sebagai driver)
        Jadi menurut saya sang driver ga mungkin cuma asal misscall( karena bagi kami ga ada manfaatnya)
        Driver pun mau order yang diantar cepat selesai agar bisa terima orderan baru
        Kalaupun terpaksa di retur justru si driver itu juga yg rugi.
        Karena ongkos balik ke penjual tidak mereka dapatkan.
        Jadi tolong berkata kata sebijak mungkin..dan untuk kedepannya perbaiki lagi pin poin yg ada di aplikasi e-commerce nya dan sematkan juga nomor WhatsApp yg bisa di hubungi di kolom catatan (dikarenakan sering sekali masalah telpon dan chat yang tidak sampai/tersambung ke customer)

        • Aidil, saya sudah memberikan titik poin yg benar, alamat yang jelas dan lengkap dengan petunjuk nya. Dan saya bukan pertama kali ini pesan ojol. Saya sering pesan ojol kesini. Tapi baru driver yang satu ini yang nyasar ke rumah kosong itu.

          Saya juga sudah menghubungi dia saat itu, tapi dia tetap memilih meretur paket walaupun jarak si pengirim lebih jauh dari saya.

          Darisini kan terlihat bahwa gojek itu tidak punya aturan ke mitra nya. Bagaimana mungkin
          Mitra nya lebih memilih jarak jauh daripada jarak dekat untuk menyelesaikan orderan nya yang bermasalah.

          Hanya karena kesal tidak bisa hubungi saya, lalu seenaknya aja meretur paket. Padahal dia sendiri gak menemukan alamat saya.

          • Dia sekali jemput dan antar nggk cuman satu titik..kalo dititik mbk nya udh clear atau retur,dia lngsung anjut ketitik lainnya.. mau mbknya pesen 40 x 100 x..saya jg ada costumer yang sering pesen bolak balik sekali 2x mapnya melenceng titiknya

      • Miscall doang mustahil berkali-kali. Ibu cari pembenaran yg logis aja lah, gojek itu kerja dikejar waktu, kalo alamat sudah benar dan jelas n telepon dijawab ngapain juga retur2 barang. Retur barang itu bukan nya kerjaan jadi mudah, tapi bikin ribet harus bolak-balik lagi bawa barang yg ga jadi diantar.

        • Fauzi, saya patut menduga begitu. Karena saya belum tuli tapi saya tidak mendengar HP bunyi saat dia melakukan panggilan. Ditambah dia bilang gak ada orang, padahal saya di rumah saat itu dan tetangga juga banyak. Ternyata dia nyasar walaupun alamat sudah jelas dan lengkap dengan petunjuk nya. Tapi dia meretur sesuka hati nya walaupun jarak seller lebih jauh daripada saya. Jadi si driver sendiri yg bikin ribet. Sudah salah tidak mau pula putar balik saat saya hubungi, mala memilih meretur paket ke alamat yang lebih jauh.

      • Halah bu masalah spele aja pake dipublish , caper ya kurang perhatian hahaha
        bu kondisi dijalan tuh kita ga tau gimna , mungkin dia udh lelah,panas,bingung nyari alamat nelpon ibu ga diangkat angkat
        slama masih bisa dipesan lagi ngapain diperpanjang bu hahaha
        Jangan suka mempersulit hidup orang bu , apalagi orang kecil ibu ga tau gmna dampaknya kan stelah curhat masalah spele gini
        saya punya pengalaman bu , saudara saya dateng saya pesan sate kambing 50 tusuk tanpa konfirmasi tanpa kabar driver tiba tiba slesaiin order karna sblumnya saya simpan no dia buat shreloc saya telpon dia bilang udh nyari alamat saya ga ktemu dia titip ke pak rt
        Akhirnya dia balik lagi dan apesnya sate itu udh dimakan , biar saya ksel saya cuma tegur baik baik dan ga memperpanjang masalah ,,, gimna kalo driver itu ketemu ibu coba hahahaha

        • Ferdian, bagi kamu ini mungkin masalah sepele tapi bagi saya ini masalah besar. Karena sudah banyak korbannya. Tidak hanya saya yang mengalami hal ini, tapi diluar sana banyak penjual yang menerima returan paket dari ojol karna alas ini itu tanpa ada bukti.

          Bayangkan kalau sistem seperti ini terus di biarkan pihak gojek. Berapa orang lagi yang jadi korban seperti bapak, saya dan seller yg diretur paket nya seenak para ojol itu.

          Jangan suka menyepelekan masalah kecil, karena masalah besar berawal dari masalah kecil ko.

          • Masalah besar ??
            kasih saya 1 contoh kerugian besar yg ibu terima akibat driver gagal anter ??
            kluarga ibu ga bisa makan ?
            Ibu kehilangan penghasilan ?
            Ibu diusir dari rumah ?
            besar ibu bilang,sifat dan keegoisan ibu yg membuat besar bu
            disini aja dah jelas driver juga rugi kan retur barang ibu jadi balik lagi
            Apa ia driver itu lakuin hal yg sama kaya ibu , curhat ga jelas cs ga bisa dhubungi nyari alamat susah
            Ini bukan masalah peraturan atau apalah itu , sistem/peraturan pasti ada celah kalo mau dicari salahnya
            Ini masalah sikap ibu yg harusnya lebih bijak , saya rasa ibu orang berpendidikan harusnya lebih bisa mengontrol/menahan diri blum tentu abang driver itu sbruntung ibu
            skrang kalo driver itu cuma ini mata pencahriannya trus disuspen karna ibu akibatnya kluarga mreka makin sulit gmna
            Bijak lah bu , saya yakib ibu bukan orang susah jadi jngan suka mempersulit hidup orang bu
            Lebih baik ilang materi yg ga seberapa kan dibanding ilang atitude ,moral dan hati nurani (semoga anak ibu ga mencontoh)
            Ongkir sampai 1 juta ??

        • Ferdian kamu suka meremehkan orang lain iya. Tapi mempertanyakan atitude ku. Apakah meremehkan masalah orang itu beratitude? Saya tidak mempermasalahkan nominal kerugian saya ke pihak mana pun. Termasuk sama kamu, lagian kalau saya sebut nominal kerugian saya. Apakah kamu bersedia menggantikannya disini?

          Saya memposting keluhan saya bukan untuk meminta pihak gojek memberhentikan si driver. Atau men suspen atau apapun itu. Kalau itu terjadi silahkan kamu komplain saja ke pihak gojek.

          Saya menyampaikan keluhan agar perusahaan besar seperti gojek mempunyai aturan mempekerjakan mitra nya. Agar dilapangan mitranya gak kayak preman bisa sesuka hati dia, karena kesal bisa meretur paket semaunya.

          • saya rasa perdebatan spele ini percuma dilanjutkan , tipe orang angkuh merasa paling bener dan ga bisa nerima masukan orang lain ga akan bisa nerima bu
            kalo ibu merasa saya suka meremehkan orang lain mungkin saya juga bisa berpendapat ibu suka meremehkan pekerjaan / mata pencahrian orang lain
            saran dari saya bu , liat masalah ini dari konsekuensi yg diterima oleh ibu atau driver bukan dari sistem/peraturan atau apalah itu
            Semoga semua driver dijauhkan oleh cs serupa
            Saya pamit bu 😊

        • Ferdian, kalau masalah konsekuensi, jelas saya dirugikan banyak hal. Dan kalau dimaterikan, iya lumayan buat jajanlah.

          Dan saya sudah tangtang kamu, kalau saya sebutkan nominal kerugian saya. Kamu mau ganti gak disini? Gak mau kan? Jadi jangan meremahkan masalah orang lain yang menurutmu itu kecil. Itu saja iya.

      • Aduh ibu ini memang egois banget. Coba kalau kebalikan memangnya mau situ di gituin. Hp nya smart masa orangnya enggak

        • Kingzman, yg ngakunya smart. Coba ngomong yg jelas. Situ digituin apa maksud lu? Digituin gimana? Kata nya lu smart. Kasih argumen yang jelas donk.

      • Izin bertanya Bu.. Ibu suka bersosialisasi k tetangga sekitar? Nama ibu banyak di kenal tetangga? Trs pesen barang pake nama asli apa nama alias?

        • Lucky, iya, nama asli. Warkop disana kenal saya. Bahkan pernah juga malam2 driver titip pesanan saya disana. Kemarin juga saya tanya kan driver ini, katanya gak ada ojol nyari saya.

      • Bu bagaimana kalau saya tantang ibu untuk jadi driver biar tahu rasanya dijalan panas macet terus jengkel alamat gak jelas dan cust tidak bisa ditelpon ibu jalan selama 1 tahun saja biar ibu bisa tahu dukanya driver. Ibu tidak tau kan rasanya kena orderan palsu orderan alamat tidak jelas terus ditelpon tidak bisa makanya bu kalau pesan dilihat aplikasinya driver sudah sampai mana jika sudah dekat dan driver muter2 lebih bijak ibu menelpon coba berpikir bijak dan pintar.

        • yohanes, rasa nya tidak perlu saya harus jadi ojol dulu untuk tau penderitaan kalian gimana. Dari cerita kalian, saya paham betul bagaimana kesulitan kalian dilapangan.

          Yang saya persoalkan adalah aturan pihak gojek. Andaikan ada aturan yang jelas, tidak akan seperti ini. Antara driver dan customer saling menyalahkan. Si driver dgn alasan sudah menelpon, customer dgn alasan tidak dengar ada telepon tapi si driver gak percaya dan customer pun akhirnya gak percaya klw si driver menelpon tapi cuman miscall.

          Dan pihak gojek sebagai pihak ketiga cuman jadi penonton perdebatan ini. Klw customer harus melihat HP dgn pesanan sameday dgn waktunya yg lama, rasanya juga tidak mungkin selama berjam2 tdk ada aktivitas lain selain lihat HP.

      • Sy ikut nanggapi mslh ini dikit
        Buat driver dan buat castamer.
        Buat driver satu kerugian besar
        Kl sampe return paket yg dia bawa,krn dia harus balik lagi di mana driver trsebut mengambilnya,dan sy yakin driver trsebut sdh berusaha sebisa nya supaya bis ketemu sm penerima,entah nelfon melalui aplikasi gojek entah nanya sm orang di sekitar pasti itu dia lakuin,tp tetep si ibu ini menyalahkan abank ojolnya dgn alasan ini lah itulah.bu sy mu nanya sama ibu apakah hp ibu selalu ada di tangan ibu sekalipun ibu sedang ada di dlm kamar mandi sekalipun?siapa tau wkt abang ojol ngebel ibu sedang di kamar mandi jd ibu gak denger kl hp bunyi,jd saran sy jgn pakai gas bu kl menghadapi mslh dan jgn selalu menyalahkan pihak lain seolah kita ini paling bener paling penting saling menghargai satu sm lain aja jgn merasa kita ini yg paling bener.

      • Ini lah bukti orang tidak pintar lebih suka memamerkan ketidak pintaran nya..
        Biasakan kalo order pakai ojek itu titiknya harus pas, alamat cuma sebagai penegasan itu rumah anda.. kalo titik sudah tidak pas, di hubungi susah.. ya pasti di retur? Emang driver gak rugi? Ya rugi waktu rugi bensin.. apalagi anda pesan sameday, dia bawa 8 barang yg harus di antar.. kalo saya ini ya, ketemu rumahnya pun kalo di ketok2 dan di telfon gak ada respon juga saya retur.. SOP nya emng begitu.. ngerugiin driver malah komplain.. mau heran tapi kok tidak pintar..

        • Bagas, kau itulah bukti orang gak pintar alias be go. Sebanyak ini komentar masih aja kau persoalalkan titik harus pas. Lu bisa baca gak?

          Heran gue ama lu, klw mau komen. Usahakan baca seluruhnya iya postingan dan komentar yang sdh dibahas iya. Jangan ngegas2 komennya. Keliatan to lolnya kau.

      • Katanya sempet bicara sm driver ojolnya dan dia bilang "mau" retur paket ibu. Mau itu artinya baru akan, knapa ibu ga larang dan ibu arahkan ke rmh ibu? Bisa jd titik lokasi rmh ibu yg ibu tetapkan di aplikasi bukalapaknya yg salah, makanya driver nyasar.

        • jeka, biasakan klw baru masuk postingan, selain baca postingan baca juga komentar. Biar tdk buat pertanyaan yg sdh dijawab disini. Jadi kita gak bahas masalah yg itu2 aja iya.

          Masalah titik lokasi sudah saya jawab iya, dipostingan juga da saya bilang kan, ini bukan pesanan ojol pertama aku iya, tapi ini sdh yg kesekian kalinya. Dan para ojol yg antara paket kesini gak pernah komplain titik lokasi atau apapun.

          Jadi tau kan, klw ojol gak ada yg komplain berarti gak ada masalah dgn alamat saya. Jelas iya jeka. Jadi jgn bahas ini lg.

      • Meskipun cuma misscall harusnya tetap bunyi meskipun sebentar, kemungkinan hpnya tersilent jadi tidak bunyi.. Jangan salahkan drivernya..

        • Feby, jgn salahkan customer juga donk, yg gak angkat telpon. Gimana mau angkat klw bunyi sebentar lalu mati.

    • Sameday ya??
      wkwkwk
      Cukupla 3 thn aktifin sameday, untung tak seberapa, klo ada masalah dgn titik salah & alamat tak lengkap, ditambah nmor tak bsa dihubungi, trus customer model ego tinggi begitu huffttt cape dehh, bkin kepala mumet
      2022 rip sameday di akun ojol saya

      • Hermawan, itu yang saya prostes ke gojek. Jangan karena tarif murah kalian para ojol mengorbankan customer.

        Gojek harus punya aturan bagaimana mitranya mengantarkan paket kami. Agar dilapangan tidak terjadi seperti ini. Sehingga tidak merugikan siapa-siapa. Customer tidak tau berapa gojek bayar kalian.

        • Lahh Itu urusan anda dgn gojek & drivernya bkn dgn saya, saya cuma ngungkapin unek2 saya ke sistem sameday yg menyulitkan driver, lagian situ klo mau cepat & aman ya pakai yg instant jgn sameday, mau service yg bagus tpi kog pilih yg murah meriah, gaya sok elit ego bsar tpi kog plih sameday

          • Jerry, lho saya juga kan menyampaikan unek2 saya ke gojek dan driver. Ko kamu baper. Saya gak ada minta servis apa2 lho. Saya cuma protes aturan gojek dan para ojol yg semena-mena. Kenapa kamu malah meremehkan customer sameday.

    • Sistem Gojek sudah canggih Bu ga butuh alibi dari ibu sistem sudah tau kebenaranya intinya driver sudah sesuai SOP nya, sistem mereka sudah membaca bahwa driver tsb sudah mengantarkan ke alamat ibu tetapi terkendala alamat yg tidak sesuai & driver sudah menghubungi tetapi tidak ada jawaban jika driver tsb nakal pasti ongkos kirim ibu dikembalikan oleh pihak Gojek, Gojek ga bodoh Bu sistemnya sudah canggih ga seperti yg ibu bayangkan Nanti klo di investigasi langsung sama Gojeknya Ibu yg bakal malu sendiri saya jamin

      • DK, sistem gojek emang sudah canggih yang jadul itu mitra nya. Cuman bisa bawa motor tapi gak bisa cari nomor rumah yang sesuai di aplikasi.

        Saya mala minta pihak gojek datang ke alamat saya buat investigasi kalau drivernya salah alamat. Benar gak alamat itu bukan alamat saya. Tapi sampai sekarang tidak ada pihak gojek maupun mitra nya memberikan bukti ke saya.

        • Bukan masalah nomor rmh aja, kadang nomor acak2an, makanya titiknya anda benar2 dibikin tepat, ancer2 jg dikasih donk. Anda yg ga pas ngasih titik, giliran paket ga keantar anda marah2. Lucu ya, gemeshhhh dech dama org kaya ibu

          • Jeka, aku juga gemes ama lu. Iya ampun. Uda telat masuk postingan, bukan nya disimak, mala ngegas lagi.

    • Dugaan saya saja klo itu cuma misscoll??? Di telfn berkali2..satu kalipun tidak terdengar,,masa sih???mudah2n aja ibu ngak punya banyak pinjol

      • Fadli, kamu pikir saya gembel kayak kamu? Pakai pinjol segala. Lu cek ke pinjol mana pun iya, gak ada tu nama saya di pinjol.

          • Fadli, iya kan hanya gembel kayak kamu yang kepikiran dan kenal sama pinjol. Saya gak tau itu pinjol. Karena saya bukan gembel.

      • Titiknya benerga di bukalapak ??? Bukalapak itu paling sering titiknya melenceng .. kalo pakai sameday biasanya melenceng 1-2 km si ojol mau kok nganter .. kalo udh lebih pasti lah dia kesel juga, sedikit cerita , saya juga pernah nganter sameday bukalapak titiknya salah sampai 5 km .. dan penerima ngotot , di hubungin susah , dia ngehubungin 1 jam setelah saya ninggalin titik drop dan lanjut nganter .. saya diskusi ke CS GOJEK dan jawabannya ? " Hak bapak untuk mengantarkan atau memulangkan paket tersebut , dikarenakan kesalahan berada di pihak customer , jika bapak mengantarkan kami tidak bisa menyesuaikan argo karena titik nya berada disitu." Nah loh kalo kyk gitu bagaimana ?? Saya bkn sekali atau 2x nemuin customer yg kolot minta di anter sesuai ALAMAT tapi PIN DROP di APLIKASI ONLINE SHOPNYA GK DI GESER .. pernah juga debat sampe saya minta izin dengan hormat buat cek di hpnya dan booom benar titik nya beda .. tapi dengan angkuh nya tak mau mengakui kesalahannya bahkan untuk minta maaf pun tidak..

        • Ini Yang bener.. kemungkinan si ibu nulis alamat nya mungkin benar tapi titik GPS nya beda. Banyak banget yang titik GPS sama alamat itu beda. Rata2 ibu2 yang ngga mau repot ngatur antara titik dan alamat.. sering saya liat itu, termasuk istri saya juga.. asal pesen aja grab sama alamat, sementara titik nya kemana mana.. ngga semua supir tau, dan buat tanya2 kalo udah nyasar dari titik itu ngga semua kenal kan

          • sate, bukan pertama kali ini aja saya pesan ojol. Sudah sering. Jadi kalau salah, sudah pasti ojol yg pernah kesini ngasih tau salah.

            Tapi semua ojol yg pernah antar paket kesini, gak pernah komplain dgn gps alamat saya. Gak pernah juga mereka nyasar. Begitu tiba langsung ketuk pintu dan kasih paket.

        • Ferry, ini bukan orderan pertama gue di Bukalapak pakai ojol iya. Sudah sering. Kalau salah, pasti ojol yang pernah antar paket ke alamat saya uda ngomel-ngomel. Lu kayak gak tau aja gimana kelakuan ojol klw titik gps nya salah.

          Dan ojol yang pernah antar paket gak pernah nyasar, jarang juga nelpon. Tau2 uda ketuk pintu kasih paket ke saya.

          Baru kali ini saya dapat driver siluman. Baru 2 jam sudah bisa sampe di titik lokasi dengan layanan sameday. Kalah layanan instan dibuat nya.

  • Ngk kemana2 telp berkali2 tidak di angkat, kecuali dia ngk nelp ya dia ada salahnya, menyalahkan tidak tanya tetangga dsb, itu subjektif bisa saja dia sdh tanya. Alamat mungkin gampang di temukan tapi titik ngk tepat makanya ngk ketemu, kasian si drivernya jika kena suspen atas 1 kasus dan mata pencarian hilang. Mungkin lebih bijak lagi bu, beda kalau paket expedisi lain, gagal kirim bisa jadi mereka hanya di tegur lisan ngk sampe di pecat.

    • Apriliano, baca baik2. Sudah saya jelaskan kalau saya menduga dia cuman miscall. Kenapa saya duga begitu, soalnya begitu banyak panggilan masuk masa saya gak dengar HP bunyi. Udah gitu gak ada chat apa2 dari dia.

      Klw tujuan dia menghubungi saya untuk menanyakan alamat, dilokasi itu ada warkop. Kalau dia bertanya pastilah dikasih tau, krn tinggal 4 rumah lagi rumah saya dari warkop itu. Jadi tdk bisa alasan karna tidak diangkat lalu sesukanya meretur paket. Padahal jarak dia saat saya hubungi, lebih dekat ke saya daripada ke seller tapi si driver lebih memilih mengantarkan paket saya ke seller. Inikan gak masuk akal juga. Ko bisa si driver suka-sukanya aja. Apa tdk ada peraturan di gojek?

      • Benar kata pepatah "wanita selalu benar" saya baca ibu ngeyel, semua saran rekan2 di bantah selalu menganggap ibu benar lain salah, apa ibu tidak berpikir pengaturan hp ibu bermasalah makanya tidak ada bunyi, hp saya juga gitu kadang ngak bunyi sama sekali karna abis buka aplikasi macam2. Apalagi dia nelp pake aplikasi. Sy cuman bisa berdoa si abang ojol ngk kena sanksi karna ulah ibu yg egois, kalau kena sanksi dan si abang ojol di putus mitranya semoga kena karma karna memutus rezeki orang.

        • apriliano, pepatah itu berlaku buat ibu kau aja kali. Iya, kalau kita salah mah salah aja. Kalau benar iya bener. Lagian kenapa kamu bisa berpikir pengaturan HP saya salah. Saya gak mungkin posting dugaan klw saya belum ngecek HP saya.

          Dan kenapa juga lu takut ojol nya di sangsi?.Klw emang salah, kan wajar di sangsi. Klw benar kenapa dia harus di sangsi karena saya. Lebay lu.

  • bedanya ojol sama kurir pkt Reg suka nanya orang digang makanya langsung ketemu meski gak pake titik segala, kalo ojol tergantung orangnya ada yg males nanya, ada yg menyalahkan titik tdk sesuai, ada yg gak mau masuk gang, dll.

      • Menang, kau aja kali gak dikenal tetangga lu. Soalnya muka lu ketutup gitu kan kayak foto profil lu, kamu gak pede iya? Makanya muka lu ditutupin gitu.

        Gak usah pake cadarlah menang, entar gak keliatan jenis kelamin lu cewek or cowok.

  • Tjahya, titik poin saya sudah benar. Cuman si driver orangnya arogan. Gak lihat nomor rumah. Itu si kesalahan dia. Kalau saat itu dia lihat nomor rumah, pasti lah gak nyasar ke tetangga.

  • Turut kasihan saya ke driver ojek yg sudah menjalankan tugas dan kewajibannya bertemu custumer yg tidak bijak mengambil kesimpulan...telpon lewat wa ga bisa dengar bunyi itu bisa banyak sekali gangguanya..1. kedua sinyal harus bagus klo salah satu jelek ya akibatnya seperti td pa lagi wa yg terbaru sangat jelek updateannya tidak seperti versi yg lama...bijak bu jangan asal menyalakan orang saja..kasihan bang ojolnya cari makan tergantung kebijakan konsumen yg seperti raja mau enak sendiri..salah dikit bintang 1 sudah diangar kadang kadang ga di kasih bintang..derita ojol..yg sabar ya bang ojol...

    • Dennis, Makanya saya bilang, tidak bisa dijadikan alasan driver tidak bisa menghubungi saya sebagai alasan meretur paket seenak jidat si driver. Karna banyak faktor seseorang itu gak bisa di hubungi. Bisa krn sinyal, bisa karna perangkat, dll.

      Alamat sudah jelas, andaikan si driver melihat nomor rumah. Dia tidak akan nyasar.

      • Coba klo di balik posisinya..ibu ke rumah temen mengandalkan maps.pas sampai lokasi karna titik tidak akurat pastinya ibu nelponkan ke temen ibu posisi rumah dimana..? Andai temen tidak angkat telpon ibu dan ibu sudah tanya ke orang sekitar dan mereka bilang tidak tau apa yg ibu lakukan ? Ibu pasti menunggu di tengah jalan sampai temen ibu angkat telpon,pertanyaanya sampai berapa lama temen ibu angkat telpon dari ibu ? ..tapi klo ojol dia sudah rugi waktu bensin semua terbuang untuk memberi pelayanan yg baik tapi ibu lebih mentingin paket ibu dari pada keringat bang ojol..bijak bu dalam mengambil kesimpulan ibu rugi di materi ( siapa tau nanti ada rejeki yg lain datang )ato mungkin memang ada mis komunikasi antara ibu dan ojol.. tapi klo bisa ambil kesimpulan yg bijak jangan menyalahkan orang yg bekerja untuk kelangsungan hidup keluarga.kan pekerjaan ojol tergantung reputasi yg di berikan konsumen..

        • Dennis Revan, kemarin saya sudah tanya warkop dekat rumah saya. Kebetulan saya emang dekat dengan mereka. Saya tanya, ada ojol yg nyari saya gak. Mereka bilang gak ada. Artinya si driver ini gak ada menanyakan alamat saya ke orang sekitar. Jangankan bertanya, mencari nomor rumah juga gak. Seandainya dia maju lebih sedikit, sudah pasti lah dia akan melihat rumah saya. Tapi dia cuma pegang HP dan putar balik saat saya tdk bisa dihubungi.

  • Jangankan yang alamat masuk gang, rumah saya di jalan raya samping mall saja sering kok ojol ga bisa nemuin trus mereka telpon. Intinya driver sudah berusaha untuk menghubungi dan itu sudah ada buktinya,baik di sistem gojek dan di HP ibu sendiri juga ada buktinya.

    • Lisianto, tidak bisa dijadikan alasan driver tidak bisa menghubungi saya sebagai alasan untuk meretur paket seenak jidat si driver. Karna banyak faktor seseorang itu gak bisa di hubungi. Bisa krn sinyal, bisa karna perangkat, dll. Klw tujuan hanya untuk menanyakan alamat, kenapa tidak bertanya dengan orang sekitar. Di situ ada warkop lo.

      Alamat sudah jelas, andaikan si driver melihat nomor rumah. Dia tidak akan nyasar. Masalahnya, si driver ini arogan dan belagu. Mungkin faktor tidak adanya aturan dari pihak gojek. Jadi bisa sesuka hati dia meretur paket tersebut.

        • Buktinya sampai sekarang dia tidak bisa memberikan bukti alamat rumah saya. Dan kalau benar dia datang, kenapa dia bilang tidak ada orang disini. Masalah telepon tdk bisa, itu cuman alasan si driver, klw tujuan nya menelpon untuk tanya alamat. Kenapa tidak bertanya ke warkop yang ada disitu? Kenapa langsung putar balik? Padahal jarak dia saat itu lebih dekat ke saya daripada ke seller.

          Beginilah klw tdk ada aturan dari gojek, jadi mitranya bisa sesuka dia menjalankan orderan.

          • **Buktinya sampai sekarang dia tidak bisa memberikan bukti alamat rumah saya.**
            ==>> Pihak operatornya bisa koq.

            #empatimenurun

          • Saya driver pernah dapat orderan. Titik ngak sesuai ditelp ngak bisa tunggu sampe 1 jam an. Tanya org sekitar ngak ada yg tau. No rumah nya acak. Telp kantor gojek disuruh return ke penjual. Padahal jarak ke penjual jauh. Setelah jalan mau return. Pembeli telp dan arahin ke tempatnya. Padahal udah abis bensin. Kita ngak pernah komplain atau marah2 ke cs. Karena takut dikasih bintang 1. Kalo udah pernah jadi driver pasti gerti kalo ada masalah kaya gini. Sop gojek pasti return ke prnjual daripada paket dikirim ke tempat yg salah.

    • Berarti inti nya hape ibu ganti aja . Mustahil klo di telpon berkali2 ga denger . Hp nya di silent ? Apa ibu ada masalah dalam pendengaran ? Driver sudah tanya tetangga sekitar klo tetangga bilang ga tau trus gimana ? Klo kecewa dgn sistem gojek sedangkan ibu sdh komplain dan pihak gojek sudah menjelaskan tetapi ibu masih blom bisa menerima dgn penjelasan tsb berarti ibu yg ga paham dengan dunia order online .

      • HP saya tidak ada masalah, kuping saya juga tidak ada masalah. Makanya saya menduga kalau si driver cuman miscall jadi bunyi sekali dimatiin. Karna kalau pangilan masuk di HP saya, semakin lama ditelpon suaranya makin keras. Tapi saat itu saya tidak mendengar ada panggilan masuk di HP saya makanya saya kaget dan langsung hubungi si driver.

        Pihak gojek sampai sekarang tdk ada memberikan penjelasan apapun ke saya iya. Bahkan saya minta bukti si driver sampai ke alamat saya juga gak ada sampai sekarang.

  • Saran saya ubah manual titik posisi GPS alamat pengiriman hingga ketelitian 2 meter. Jangan bergantung pada titik berdasarkan input alamat atau posisi GPS device. Pengiriman Gojek/Grab berdasarkan titik ini, alamat hanya digunakan saat perlu.

    Sebagian besar komentar disini sudah memberikan masukan yang benar, tapi jika ego anda menyatakan sebaliknya, lain kali gunakan jasa pengiriman Gojek/Grab instant yang akan selalu memprioritaskan paket anda, atau bayar orang untuk belanja kebutuhan anda. Ego besar layak jika pendapatan anda besar dan uang tidak masalah.

    Selamat berbelanja online, dan jangan kalah dengan SMART phone anda.

    • Madman, titik poin sudah benar kenapa harus diubah lagi?. Ini bukan masalah ego, saya tidak bilang saya sepenuhnya benar. Yang saya protes adalah sistem gojek yang tidak punya aturan ke mitra nya sehingga mereka bisa sesuka hatinya mengantarkan paket, alias sesuai kondisi hati nya saat itu. Karena kesal tidak bisa hubungi customer, lalu meretur paket sesuka hati nya walaupun jarak lebih jauh ke seller tapi karena hati nya kesal, dia lebih memilih meretur daripada putar balik ke alamat yang benar.

  • Firman, Kalau pihak operator bisa, silahkan dilampirkan bukti nya. Saya tunggu lho bukti nya.

    Kalau bicara soal empati, kenapa kamu tidak mempertanyakan empati si driver juga, yang memilih meretur paket saya ke seller padahal jarak dia saat saya hubungi lebih dekat ke saya daripada ke seller.

    • Anda kesel yaa mba... Taukah anda klo driver gojek itu jg pasti kesal dengan sikap anda yg ga mengangkat telpon... Dengan sikap anda seperti itu berarti anda menggantung order tersebut, klo barang ga diretur. Itu driver gojek ga bisa dapet order lg..

      Siapa bilang klo ga ada keharusan untuk pembeli menjawab telpon, terus klo gitu, fungsi anda cantumin nomor telpon itu buat apa ya? Klo anda uda pesen sesuatu lewat yg namanya ojol, berarti Anda siap untuk ditelpon, krn biasanya ojol itu mencari alamat melalui titik.. Jadi diperlukan telpon untuk alamat tepatnya

      Coba deh mba.. Daftar jadi ojol dan rasain klo customer ga bisa dihubungi itu gimana rasanya...?
      Anda rugi biaya pengantaran, sedangkan abang gojek jg rugi hrs balik ke titik awal pengantaran gara2 mengantar barang anda.

      Jadi krn sikap anda sendiri, ya sama2 rugi... Jadi Terima aja ya. .

      • Udh tau Banyak yg misccal apa tlpn Knp ga diangkat2 terus buat apa nyatumin no tlpn Klo ada tlp ga diangkat
        Takut dr DC pinjol yaaa klo yg tlpn no nya random

        • Entri, sebelum memberi komen, alangkah baiknya dibaca dulu postingan saya. Dan disimak juga komentar orang lain. Sehingga apa yang kamu tanyakan bisa menemukan jawabannya.

          Malas membaca tapi gemar memberikan komentar sampah kamu iya.

      • Saya tidak kesal, yang kesal itu si driver karena saking kesal nya, dia lebih memilih mengantarkan paket ke pengirim daripada ke penerima. Walaupun secara jarak saat itu lebih dekat ke saya daripada ke seller. Andaikan dia mau mengantar paket, tentu lebih cepat dia mendapatkan order kalau dia datang ke alamat saya dibandingkan dia mendatangi ulang alamat si pengirim yang jarak nya lebih jauh.

        Kalau penerima tidak mendengar ada telepon masuk apa ini bisa dijadikan alasan untuk tidak mengantarkan paket? Lalu buat apa saya mencantumkan alamat yang jelas dan lengkap dengan petunjuknya. Kewajiban ojolkan mencari alamat, kalau gak bisa cari alamat gak usah jadi ojol. Gak perlu customer merasakan apa yang dirasakan para ojol di lapangan. Karena kalian jadi ojol kan sudah paham betul resiko nya.

      • Dino, Saya uda bilang, ini bukan masalah nominal. Saya membuat postingan ini karena saya punya keluhan atas aturan pihak gojek dan mitra yang semena-mena.

        Dimana pihak gojek bisa meretur paket hanya dengan laporan satu pihak yaitu mitra nya. Dan laporan itu tidak disertai bukti pula. Apakah mitra nya sudah menemukan alamat atau tidak. Ini kan tidak bisa dibiarkan terus menerus, mau sampai kapan makan korban? Korbannya sudah banyak lho.

        Kalau masalah saya mau pakai gojek atau gak, untuk saat ini gak iya. Saya masih trauma. Mendingan pakai grab aja, ngapain jalan? Emang layanan transportasi gojek aja?

        Lalu kenapa saya posting ini? Biar pihak gojek bisa bikin aturan agar mitra nya gak semena2 meretur paket. Soalnya saya suka beli barang di marketplace, dimana kadang seller hanya menggunakan layanan gojek. Nah, saya wanti2 aja kalau ketemu orderan gojek lagi. Begitu iya dino.

    • Hahaha, dasar ngeyel, makanya kamu selalu bilang dugaan, namanya dugaan bisa saja kamu salah.

  • Biasanya model2 customer begini ne yg ribet....ojol udh berusaha tlp...jgn menyalahkan orng...hp dkantong aj kdng2 kl ada yg tlp suka g tau...aplg hp dtaroh dtinggal masak....hadeeeuhhhh...kasian ojolnya bu...kl dbalik ojolnya ternyata laki situ trus kena suspend..mata pencarian ilng apa g kasian???lain kali lebih bijak mnghadapi mslh...

    • Syaleindra, hanya berusaha menelpon tapi tidak berusaha bertanya dengan orang sekitar, itukan salah si driver. Masa cuman menyalahkan saya. Kalau saya tidak mendengar dia menelpon apa sepenuhnya salah saya? Kecuali saya sengaja tidak angkat, ini kan saya tidak dengar. Begitu lihat HP ada panggilan tak terjawab saya lgs ko hubungi dia. Tapi dia tetap memilih retur. Ini karena tidak ada aturan dari gojek, makanya bisa sesuka hati dia.

      Lagian saya tidak berharap gojek memberhentikan si driver, saya berharap gojek bisa mengedukasi dia. Dan pihak gojek mengubah sistem nya, gojek harus punya aturan agar mitra nya dilapangan gak sesuka hati para ojol. Kalau hati mitra nya kesal bisa langsung meretur dgn alasan ini itu tanpa ada bukti. Itu yang saya protes iya. Saya tidak meminta si driver di suspen atau apapun itu.

      • Iya bu...apapun alasannya driver kl ada komplain dr customer pasti kena suspend...lebih bijaklah sebelum melakukan apapun....1 keluarga kehilangan mata pencarian soalnya...

        • Syaleindra, kalau driver kena suspen silahkan protes ke pihak gojek bukan ke saya. Alasan driver kena suspen bukan alasan saya tidak bisa berkomentar maupun komplain masalah gojek.

          Karena yang mengalami hal seperti ini juga banyak di luar sana. Namun mereka diam krn alasan nanti si driver kena suspen. Lalu kita biarkan sistem seperti ini terus terjadi?

          • Ga begitu juga Bu...
            Sya juga driver Bu..beberapa hari yg lalu saya kena suspend setelah pengiriman barang ke 2..setelah saya usut ternyata si penerima paket ke 2 menghubungi CS Gojek sebelum saya sampai dengan alasan barang blum di terima padahal dalam perjalanan sya sudah berkali2 menghubungi via WA namun tidak ada jawaban....
            Disinilah terkadang komunikasi sering dielay(lambat di terima yg di hubungi) masalah ini sering sekali terjadi
            Maka dari itu saran saya Ibu jangan selalu menilai driver secara negatif...kita driver ga mungkin dlm ksulitan mencari alamat tidak menghubungi si penerima...

  • Saya pernah kejadian kek gini juga. Drivernya malah malas tlp ke penerima, trs maen taro aja paket ke rumah org ga tau siapa. Celakanya lagi diterima sama pembantunya. Lengkap sudah barang saya ga tau kemana.

    Akhirnya komplain ke gojek dan drivernya lalu brg diantar ulang sama ojol lain (mgkn driver awal yg bayar). Posisi driver awal jauh dr lokasi

    Padahal ya sama beda bbrp rumah, cuma krn driver ga nlp trs ga konfirm penerimanya juga kacaulah semuanya.
    Hanya krn kemalasan dan komunikasi ga lancar jadi berantakan pengiriman nya.

    • Widarti, benar kak. Banyak ko yang share pengalaman pahit menggunakan ojol di sosmed. Ini karena tidak ada aturan dari gojek. Sehingga mereka bisa sesuka hati melakukan pengiriman barang. Bisa di retur sesuka hati, bisa juga dititipin ke sembarangan orang. Dengan alasan ini itu.

      Dan paranya lagi, mereka tidak ada bukti apapun,krn tidak ada aturan dari gojek sehingga mereka bisa melakukan apapun ke paket kita. Ini yang jadi masalahnya. Andaikan ada aturan, mereka pasti akan berhati-hati dan tidak bisa buat alasan macam2 tanpa bukti.

      • Ibu Ranti yang egois , cerita diatas berbeda dari cerita anda.
        Cerita anda itu paket di RETUR/Dikembalikan sama penjual.
        Nah daripada si driver ngaruh barang di rumah orang gak jelas ya mendingan diretur .
        TOLONGLAH BUK YANG SMART BUYER.

1 2 3 7