Surat Pembaca

Sistem Aplikasi Driver Gojek Merugikan Driver

Saya driver Gojek wilayah Bali. Saya merasa sistem orderan Gojek sangat menyusahkan para driver di masa pandemi seperti sekarang ini. Saya mendapatkan orderan GoShop dari customer yang sama sebanyak 4 kali, malah saya dianggap melakukan kecurangan, yaitu membuat orderan fiktif dan saya tidak mendapatkan bonus selama 3 hari.

Padahal saya mendapatkan orderan tersebut dengan jarak waktu yang lama antara 1,5 jam sampai 2,5 jam, dan itu memang real orderan dari customer. Saya sudah melakukan banding tapi ditolak, katanya sistem, sedangkan kami para driver disuruh jangan pilih-pilih orderan, tapi begitu dapat orderan malah bonus dinonaktifkan.

Ini namanya menyusahkan dan merugikan driver di masa pandemi saat ini.

I Wayan Sutejo
Gianyar, Bali

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Menurut saya, yang komentar jelek atau mengeluh itu biasanya ya, memang kalau ga curangi aplikasi ya memang pilih pilih order dan suka marah marah ke pelanggan. Saya lihat dengan mata kepala saya sendiri. Salah satu contohnya. Mengeluh ga ada orderan dsb. Ternyata waktu dapat orderan goshop agak jauh, yang heboh nolak nelp kostumer dsb. Wkwkwwk.. sedangkan berbanding terbalik dengan gojek yang lain, ibu ibu, sabar ga banyak ngomel, aku tanyain jalan terus dia.

  • Abis manis sepah dibuang, namanya doang karya anak bangsa, tapi apa meresin keringet mitra yg sekaligus anak bngsa juga, bisa ekspansi ke asia tp lupa didlm, no respek , sedihhhh gw melas ngeliat mitra drivernya,.

  • Sy kasian sm suami,menghidupi anak 3 sumber penghasilan cuman dari ngojek,yg jelas sejak Bpk Nadim nya jadi menteri gojek sistem nya amburadul

    • Sistem yang tetlalu mementingkan keuntungan kantor sendiri bukan mementingkan kesejahtetaan drivernya. Padahal permintaan driver itu sangat mudah ya itu bagi rata sistem orderan maka itu sudah bisa sedikit membantu keadaan driver saat ini.
      Sekarang lebih parah dari pada yang dulu orderan 1 hari full kerja cuman dapet 1 orderan dan 1 orderan hanya dapet 8000 rupiah apa masuk akal?
      Bensin,pulsa,makan,minum,servis motor masa iya bisa dengan pendapatan 8000 rupiah!

      Malah lebih bagus sistem grab bisa membagirata sistem order.

      Bagai mana pendapat kalian yg menjadi driver?

  • Lebih baik membangun dan membantu aplikasi lokal, karena ada beberaa aplikasi lokal yang hanya memberi potongan 10% yang dimana intinya para apalikasi lokal ingin membantu teman2 driver menuju kesejahteraan karena para developer lokal pun adalah driver pula. Namun pada akhirnya para driver pun tetap membela para aplikator nasional yang kelas nya sudah jauh dengan aplikator lokal.
    Pilih aplikasi lokal dengan bijak, dan jangan membandingkan antara aplikasi lokal dengan nasional/internasional, cukup membantu mereka untuk mengembangkan nya saja jangan membanding-bandingkan.
    Sudah banyak juga kok aplikasi lokal yang hanya berkutat di daerah tersebut dengan penghasilan yng signifikan atau bisa di bilang memuaskan para driver nya.

    • Emang PEA ini Aplikator Padahal Ujung Tombak Ente itu Driver,,,Emang Saling Membutuhkan Driver 60% Konsumen 40% Tanpa Driver Apa Apk JOGEK Bisa Berjalan..? System JOGEK ini Masih Bisa Dikuasain Dengan Para Sesepuh Ojol,Sebagai Kita Yg Gak Ada Nama Apapun Jng Harap Klo Udh Di Suspend Bisa Kebuka Lg,Palingan Ujung" nya PM Naik Banding Doank Di Kadalin Ampe 3X Naik Banding Ngebuang Waktu Dan Ngabisin BBM Doank Tapi Ujung"nya Bukan Naik Banding Tapi Naik DARAH...?