Surat Pembaca

Ditipu Program Restrukturisasi Bank Mega

Saya adalah pemegang kartu kredit Bank Mega 42** 91** 52** ****. Ini adalah surat kedua saya ke Media Konsumen perihal yang sama yakni tentang Program Restrukturisasi Bank Mega. Menyambung surat saya terdahulu, program restrukturisasi saya sudah disetujui pada tanggal 22 Mei 2020. Saya ditelepon oleh Dedi Nur**** yang menyatakan program restrukturisasi saya disetujui sebesar Rp587.000 selama 12 bulan dan komitmen saya bahwa akan saya bayar setiap tanggal 30 setiap bulannya. Saya mulai membayar cicilan saya tanggal 30 Mei 2020, sesuai kesepakatan.

Mei, Juni, Juli, Agustus, saya selalu bayar tepat waktu dan tidak pernah ada masalah. Cicilan September pun saya bayar tepat waktu tanggal 30 September (bukti terlampir). Lalu tiba-tiba pada tanggal 6 Oktober 2020 saya ditagih oleh Bank Mega yang menyatakan bahwa saya masih ada kekurangan sebesar Rp274.222. Apa-apaan ini?? Sesuai dengan kesepakatan bahwa program Restrukturisasi saya adalah Rp587.000 selama 12 bulan. Kenapa saya ditagih lagi?

Saya tidak terima, ini adalah penipuan. Mei, Juni, Juli, Agustus saya membayar tidak pernah ada masalah, kenapa sekarang jadi saya ditagih lagi? Beginikah kinerja Bank MEGA? Tolong oknum orang dalam kalian ditanyakan kinerjanya. Saya tidak terima diperlakukan seperti ini!

Saya punya itikad baik melunasi hutang saya, saya bayar tepat waktu, tapi kenapa saya malah kalian tipu? Sesuai kesepakatan saya mampu membayar cicilan sebesar Rp500.000 – Rp600.000 tiap bulannya. Lebih dari itu saya tidak sanggup. Ini kok malah mempermainkan saya??

Dibenahi intern kalian. Jangan asal main nagih ke saya. Saya benar-benar tidak terima! Bagi pembaca Media Konsumen, saya sarankan untuk jangan pernah berhubungan dengan Bank Mega. Bank ini sangat parah kinerjanya. Sudah kesekian kali saya diperlakukan sangat-sangat tidak baik sama Bank Mega.

Terima kasih.

Sella M. Karina
Tangerang Selatan, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank Mega atas Surat Ibu Sella

Kepada Yth. Redaksi mediakonsumen.com Sehubungan dengan surat Ibu Sella M. Karina di mediakonsumen.com (8/10), “Ditipu Program Restrukturisasi Bank Mega“, dapat...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Aneh ya di Indonesia, di negara lain kalau udah ramai kritikan layanan umum seperti gini, langsung layanan umum tersebut ditegur atau diberi sanksi bahkan ditutup. Di Indonesia malah BI dan OJK ngintip-ngintip aja dan no comment. Saya jadi curiga, jangan-jangan bos dan staff BI dan OJK dikasih makan oleh pemilik bank mega nih. Kalau polisi sih harus buat laporan polisi dulu baru ditangani. Tapi mudah-mudahan Bpk. Kapolri melihat kekrisuhan ini dan memerintahkan bawahannya menangkap preman-preman bank mega.
    Saya sangat yakin dan percaya polri kita sangat profesional dan tidak seperti BI dan OJK yang kerjanya datang, duduk dan diam alias 3D.

    • @Helmi ya itu tadi pak mungkin karena owner nya tajir melintir kali ya.. Jd gak ada yg berani menindak. Untung ada media konsumen, wadah utk mengeluarkan uneg2 konsumen. Dr sini masyarakat jd tau kinerja Bank tsb bgmn. DC itu kan biasanya outsoure / kontrak pak. Kl ada masalah dengan DC pasti Bank lepas tangan.

  • Kalo menurut nya saya, mending ditutup cc nya nego pokok pelunasannya, kejadian nya hampir kya saya disuruh cicil semampunya tapi saya ga mau, ditakutkan kemudian hari masalah dan akhir lunas sesuai sepakatan utang pokoknya