Surat Pembaca

Home Credit, Segera Hentikan Teror Kalian!

Yth. Manajemen Home Credit Indonesia.

Saya Rani. Saya bukanlah sebagai nasabah kalian, tetapi lebih sebagai korban yang tidak tahu-menahu perihal pinjaman yang kalian keluarkan. Nasib buruk terjadi pada saat nama saya dicantumkan tanpa sepengetahuan saya oleh saudara yang membeli barang dengan pembiayaan Home Credit.

Teror Home Credit yang terjadi pada saya dimulai pada bulan Februari 2020. Intensitas penagihan dalam satu hari bisa sampai 20 kali, meskipun sudah ada telepon yang saya angkat; entah karena pihak Home Credit memiliki terlalu banyak pegawai tukang tagih yang tidak kompak, jadi mereka semua silih bergantian menelepon.

Saudara saya memang memiliki kewajiban membayar hutangnya, tetapi apakah tidak cukup cara penagihan kalian?? Tidak hanya tersambung lewat telepon kepada si peminjam, kalian juga mengirimkan utusan datang ke rumahnya; dan tidak cukup sampai disitu. Kalian masih meneror saya yang notabene keberatan sekali, karena sebelum transaksi peminjaman dilakukan, tidak diberitahukan dahulu apalagi meminta persetujuan untuk dicantumkan sebagai saudara yang bisa dihubungi.

Saya rasa pihak Home Credit sudah pasti tahu langkah apa yang akan diambil setelah banyaknya keluhan dengan kasus yang sama seperti saya. Jangan hanya bisa menjanjikan akan memperbaiki sistem. Saya hanya melampirkan salah satu contoh rentetan telepon dari Home Credit Indonesia (mohon maaf penamaan sudah ada dari app).

Saya harap pihak Home Credit segera menanggapi surat terbuka dari saya. Terima kasih.

Rani Riawati
Bandung, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Home Credit atas Surat Ibu Rani Riawati

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan keluhan dari Ibu Rani Riawati di MediaKonsumen.com pada 31 Oktober 2020 di kolom...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Lagi lagi Home Credit....Perusahaan pembiayaan yang cuman penggen untung aja. Gerakan Galbay biar hancur sekalian

    • Kasus ini adalah alasan kenapa kita semua harus tegas dengan orang yang berniat Lari dari Hutang.

      Yang hutang Lari, keluarga dan kerabatnya yang di ganggu.

      • @muhammad
        Bagaimana broo sy di telp oleh pijol dimana yg pinjam bukan saudara, bukan teman dan 100 persen tidak kenal sama sekali dgn org yg berhutang bahkan jaraknya 1000 km dari tempat tinggal saya. Tp teror nya menyakitkan. Kelihatan hancur nya sistem di pinjol tsb.

        • aku jg pernah di tlp kayak gitu..yg utang gak kenal siapa..aku punya bisnis yg jelas banyak org yg tidak di kenal punya nomer ku mungkin dari kolega2.. eh tiba2 di telp nagih pake bahasa kasar.. ya tak balas pake bahasa lebih kasar.. besok nya udah gak berani tlp lagi sampe skrg..

      • @muhamad ente DC home kredit bos klo iya seharusnya bisa mikir yg utang siapa yg di teror siapa klo berani datengin yg punya utang jngn yg ga tau apa" loe libatin saat ini emang loe sebagai penagih walaupun cuma suruhan paling tidak pake hati nurani jngn seenak jidat loe yg ga tau apa" kalian teror terus apa waktu pencairan kalian konfirmasi atau kasih tau pada orang tersebut klo no nya di cantumkan kontak darurat oleh si nasabah giliran nasabah galbay loe teror terus orng yg ga tau apa" soal utang ke perusahaan loe

      • @muhammad,saya kira yg punya utang tidak berniat lari...apabila hal itu terjadi mereka gak mungkin sisihin uang utk bayar meskipun telat. Yang anjing itu sistem di home credit nya....masa ke orang yg ga punya utang nelpon nya tiap hari tapi ke yang punya utang nya cukup sekali, pas saya tanyakan kenapa alasannya "siapa tau sebagai saudaranya ibu bisa bayar". Pak muhammad, jika benar anda adalah DC home credit....coba mikir pake hati, jgn bicara sistem dulu....yg ngutang kan udah dewasa, punya penanggung jawab sendiri yaitu suaminya.

    • @Agere

      Ada provokator di media konsumen yang gemar mengajak orang untuk Lari dari kewajiban Hutang. Salah satunya adalah yang bernama @Noverdian

      Kepada @Noverdian, sejauh pengamatan saya, ulasan komentar anda itu berisi :

      1. Niat menunda pembayaran,

      Memang bisa di terima, namun harus jelas sampai kapan ditunda, dan harus jelas pasti akan di bayar.

      Namun @Noverdian menyarankan untuk menunda dan tidak jelas sampai kapan akan membayar.

      2. Menjurus pada sikap cuek dan masa bodoh dengan kewajiban hutangnya.

      Dahulukan yang urgent dan melupakan hutang. Itu sangat tidak benar.

      Urgent memang harus di dahulukan namun hutang jangan sampai di lupakan.

      3. Mengenalkan hukum ini hukum itu, yang menjelaskan perlindungan bagi nasabah telat bayar.

      4. Menceritakan pengalaman anda sendiri, yang sering hutang dan setiap bayar bisa nego dan selalu berhasil.

      5. Anda menyarankan Lari dari hutang dengan tujuan untuk membangkrutkan Fintech dan HCI, namun itu semua adalah modus, karena @Noverdian itu memang hobinya berhutang sana sini.

      6. @Noverdian, setiap anda membuat 1 orang lari dari hutang maka berpuluh puluh bahkan beratus ratus orang akan terusik karenanya.

      7. @Noverdian lihatlah kasus ini, betapa sakitnya perasaan bila yang tidak berhutang terusik karena yang hutang sudah masa bodoh dengan hutangnya karena menuruti nasehat anda.

      • @Muhammad

        Mudah2an ada yang tertarik dengan ajakan @Noverdin ini ya pak, soalnya nggak semua orang bebal, muka tembok dan nggak tau malu kayak @Noverdian ini. Ada yg masih punya malu dan mementingkan privacy makanya akan berusaha buat mencicil dan melunasi agar terhindar dari teror DC.

        Kalau sama @Noverdian saya mah salut, bisa nggak bayar walaupun sudah diteror dan diancam. Prinsip @Noverdian yang punya hutang harus galak dari yang ngasih pinjaman. Bravo @Noverdian!

        • Saya bukan provokator pak muhammad..saya ini memberi solusinya.emng nyatanya...kelhtnnya anda itu perbankan ya...tapi tdk memberi solusi sama para pembaca tapi tetap menyuruh para pembaca pembayar padhl semua pada kesusahan...saya khn benr.emng utang harus dibyr...tapi klu kita aja kesusahan dan sèhari2 aja kekurangan krna kena musibah...saya bilang tdk usah takut sama penagih apalgi yg namanya pak muhammad..penagih atau dc mereka mau kerumah atau menagih pasti mrka sdh ada pelurunya...klu emng kita kenyataan dilapangan tdk bisa membayar tdk usah takut....jangan kita memberatkan membayar karena kita takut sama penagihan klu benar kita benr2 tdk bisa membayar..dan sekali lagi jangan pernh menjanjikan kapan kita bisa bayar krna begtu kita menjanjikan lagi dan melakukan perjanjian baru tapi ditengah jalan kita tdk membayar lagi kita tambah diteror membabi buta

          • Betul pak skrg pun saya msh diteror sama home credit pdhl yg pinjem bibi saya. Seminggu lbh saya ditelp sampai lbh dr 60x dlm.sehari ampe kuping saya budek n emosi yg berlebihan. Mslh yg pinjem sapaaa tp yg bayar saya. Saya kesal n marah krn si penelp ngoceh2 mulu kaya ngerasa itu uang dia. Saya dah antipati ma HCI... Kredit barang ajah dah males. awalnya saya ikhlas tp setelah tau bibi n paman saya kabur ga mao bayar utang nya alhasil saya lah yg ditagih. N saya blg ke bibi saya klo utang nya saya bayar tp Lillahi Ta'ala saya ga ridho n akan saya tagih di akherat. Walopun saya bayar nya hrs gali lobang tutup lobang n kerjaan saya cm pembantu.

        • Iya mas..krna klu kita takut malah mrka menagih membabi buta..tapi klu kita tdk takut mrka tdk membabi buta..ngapain kita malu,kita harus menerima konsekuensinya atau malu punya hutang...toh kita tdk lari tiap mrka kermh kita hadapi aja...apalgi banyak penagih bilang cari dl dana talangan atau pinjem kesaudara dulu..bagi saya sih wong saya yg bwrbuat untuk apa nyusahin kesaudara utang uang..malah ngutang kesaudara itu yg tdk diasuransikan sampai mati ditagih klu saudara kita tdk ihklas...tdk ada seseorang berhutang tapi yg bayar orng lain....tapi kebanyakan masyarakat takut dan risih krna sering diteror padhl mrka tdk berhutang emng intinya dc itu meneror saudara dan teman supaya mrka menyampaikan keorng yg punya kewajiban membayar supaya membayarnya..tapi mnrt aku klu yg tdk bersangkutan berhutang ditagih dibiarin aja bilang aja nggak kenal.klu kita bilang kenal dan wa atau tlpnya ditanggapin mrka pasti akan tlp berpuluh2 kali

          • Home credit itu bapak moyangnya linta darat di Indonesia, semua lg pada kesusahan ada pandemi begini gimana mau bayar angsuran rakyat lg pada miskin, untuk makan buat keluarga saja pas pasan. Pihak OJK harusnya tau apa sudah buta dan tuli dgn HCI

        • @Nicko

          Ini ada kalimat pamungkas dari @Noverdian,

          “Pak muhammad perbankan itu tdk akan bangkrut.wong semua bentuk transaksi perbankan dijaminkan atau diasuransikan”

          Monggo di tanggapi,

          • No comment ah, percuma jg soalnya karna nggak bakal sampe jg ilmunya. Biarin mas @Noverdian ini menikmati dulu dongeng dan mimpi indahnya yang udah dinina bobokan sama youtuber2 pakar utang. Mudah2an mas @Noverdian cepat sadar kalo kenyataan nggak seindah bualan sampah di youtube lol

      • Khn benar saya bilang STOP membayar klu kita benar2 tdk bisa membayar apalgi dengan menyicil,beda lagi klu STOP membayar tapi dilapangan mrka tdk kesusahan.krna klu kita menyicil malah berar sdh byr dendanya bayar bunganya lagi..apa salahnya kita kumpulin aja dl uang selama setahun atau 2 tahun begtu terkumpul langsng lakukan negoisasi ditempat...pak muhammad anda coba lht youtube para pakar2 utang kredit maupun perbankan...semua mrka bilang bgtu...

      • Pak muhammad perbankan itu tdk akan bangkrut.wong semua bentuk transaksi perbankan dijaminkan atau diasuransikan

        • @Noverdian

          Nah, ini dia kata pamungkas yang anda andalkan untuk lari dari hutang.

          Kata pamungkas itu sudah bisa menjadi semangat bagi pengikut anda untuk Lari dari Hutang.

        • @Noverdian

          “perbankan itu tdk akan bangkrut.wong semua bentuk transaksi perbankan dijaminkan atau diasuransikan”

          Sejak kapan anda berpedoman pada kalimat itu.?

          Sejak tahun 2020 atau 2019 atau 2018 atau kapan.?

      • Saya tdk menyarankan untuk lari..saya menyarankan STOP membayar apalgi menyicil klu kita bnr2 tdk mampu bayar..kumpulin aja dulu uangnya sampai terkumpul ntah itu sampai kapanpun...
        ....aku jg bnr ntah sampai kapanpun,dan jangan menjanjikan kapan kita bisa membayar..krna klu kita menjanjikan umpama tgl brpa bulan brpa dan tahun brpa kita bgtu meleset janji kita,saya jamin mrka akan menagih membabi buta...saya bilang STOP membayar yg emng bnr2 tdk mampu byr lagi...kumpulin aja dulu uangnya trs setelh terkumpul lakukan pelunasan nego...klu bisa dendanya hapus..klu mrka tdk mau tdk usah dibayr selamanya...saya berani bilang beginu krna saya mengalaminya dan terbukti..saya bukan provokator pak muhammad..saya mengatakan ini krna saya mengalaminya sendiri..ok.saya memberi solusi begini supaya para media kunsumen mendapat solusinya...

        • @Noverdian

          Menurut Noverdian (2020), perbankan itu tdk akan bangkrut. semua bentuk transaksi perbankan dijaminkan atau diasuransikan.

          Itu sudah pas belum.?
          Apakah ada kata kata yang perlu di sempurnakan lagi.?

  • Saran aja,buat seluruh WNI...,dload app true caller,biar ketauan..," mereka " punya no ribuan hp,buat nagih hutang dan nawarin hutang ( sudah jadi hobi mereka )

    • Home credit lagi,lagi -lagi Home credit cuma saran jgn lah berurusan sama yg satu ini,kl gk mau menyesal dikemudian hari,Krn gk ada nyesal didepan ??

      • Sudah waktunya disosialisasikan untuk tidak meminjam pada pinjol, 2 sepupu saya kekuranGan uang buat pernikahannya dan berniat pinjam pada HCI, Alhamdullilah setela saya berikan nasehat mereka tidak pinjam, walaupun sy yakin 2 sepupu sy mampu mencicilnya. Hayo kita bangkrutkan pinjol ini.

  • Sebenarnya.klo masalah hutang.klo didalam hti.diniatkan byr.psti ktmu aja rejkiny.tpi klo di dlm hti udh ga niat.ga akan ke byr.krena sy sdh ngalamin itu semua.sebelum pande m.sy juga punya hutang dibeberapa pinjol.sy juga kena phk.tpi karena dihati sy niat setiap mo jatuh tempo ada aja kerjaan serabutan yg dtg ke sy

  • Pak muhamad,anda koment sll bela pihak dc.itu keluhan bukan nasabah hci,hrsnya ksh saran yg bener.gmn jln keluarnya...bs tidk sekali kali belain yg lg ngeluh

    • @Edi

      Solusi jika ditagih hutang padahal tidak berhutang :

      Ini hanya berlaku bagi kita yang memang sama sekali tidak mengenal orang yang di cari penagih. Bukan saudara kita maupun bukan teman kita.

      1. Tanyakan kepada penagih, siapa yang berhutang itu.? Dimana alamatnya.? Siapa saja kerabatnya yang lain.? Catat

      2. Datangi orang yang berhutang itu, dan minta ganti rugi dengan dia.

      3. Jika anda melakukan itu, anda juga sudah bisa menyelamatkan kerabatnya yang lain dari gangguan seperti anda.

      4. Di lain cerita, ada yang memiliki pengalaman demikian, melakukan cara di point 1 itu. Dan ketika penagih tahu bahwa kita serius mau mencari orang itu, maka dengan sendirinya penagih akan menghapus nomor kita dari daftar penagihan.

      5. Namun, jika memang terbukti ada hubungan keluarga, saudara, ya anda harus menghubungi saudara anda itu, dan tegaskan padanya untuk segera bertanggung jawab akan hutangnya. Karena HC sudah mengganggunya.

      • Bang @MMD sistem pinjol canggih bang jarang salah sasaran ( yg di telpon pasti kenal dpo dc ) dia punya sistem yg bisa cek siapa yg sering dihubungi / aktif interaksi sama hp si tukang ngutang... Mau bohong bilang ga kenal juga pwrcuma.. Sya tau dari teman sya ex dc ruko kawasan alternatip cibubur

        • @Doan

          Tapi kenyataannya ada yang memang salah sasaran.

          Dan ketika komplain di media konsumen, HC langsung menghapus mereka dari daftar penagihan.

          Dan mereka lega tidak pernah di tagih lagi.

    • Intinya yang bersalah itu yang mengutang dan menggunakan nama orang tanpa sepengetahuan orang tersebut sebagai keluarga terdekat. Mengutang juga butuh pertimbangan, apakah bisa membayar cicilan? apakah tidak menyusahkan orang lain?

    • @Dadang Rahmawan

      Memang beberapa hari nanti ada tanggapan dari HC, dan penulis bisa lega dan tidak di ganggu lagi.

      Tapi masalah yang di beresin HC cuma penulis saja. Nomor yang tidak di hubungi lagi cuma nomor dia saja. Nomor lainnya yang ada hubungan dengan nasabah masih di hubungi lagi.

      Yang salah adalah nasabah yang telat bayar itu. Selama dia belum bayar selama itupula HC akan menagih ke orang orang terdekatnya.

      Makanya @Noverdian, anda harus bertanggung jawab, anda sudah menjadi penyemangat orang untuk lari dari hutang.