Buruknya Apply Instant 60 Detik Bank DBS yang ‘Nge-prank’ Calon Nasabahnya

Pada tanggal 16 Oktober 2021, saya apply cc DBS instant approval 60 detik melalui link marketing, dan keluar hasil disetujui. Setelah itu saya download apps Digibank lalu membuat rekening DBS di apps Digibank dengan membuat username dan password di akun Digisaving.

Sore harinya saya juga melanjutkan pembuatan username cc dan password yang sma persis dengan username password yang di Digisaving itu. Lalu saya buat janji di booth DBS ITC Cempaka mas untuk Validasi Biometric dan eKTP dengan agen DBS dan berhasil terverifikasi.

Kendalanya muncul ketika saya mau upload form signature di apps, karena masih belum menyelesaikan Digisaving yang keterangannya harus bertemu agen buat validasi kembali. Tapi agen tak kunjung datang saat jadwal yang ditentukan, dan setelah itu aplikasi bisa login, tapi selalu muncul kendala teknis dll.

Besoknya saya beberapa kali komplain ke call center Digibank, tapi tidak mendapat jawaban yang pasti dan masuk akal.

Terakhir hari ini tanggal 19 Oktober 2021, saya ditelepon balik salah satu CS Digibank dan dijelaskan karena pada Juli 2020 pernah buat username dan password di apps Digibank. Jadi saya dianggap sebagai nasabah di DBS dan tidak bisa melanjutkan proses yang tinggal 1 langkah lagi. Malah dikasih opsi untuk pengajuan reguler. Ada yang instant ngapain reguler??

Saya keberatan tentang hal itu, karena hanya memasukkan username dengan email yang sama di anggap sebagai Nasabah padahal isi data diri saja belum. Seharusnya kalau memang di SNKnya begitu sudah reject dari awal apply bukan saat sudah validasi data di mesin abaka itu. ini sama aja saya di-PRANK.

Hello!!! Anda buang-buang waktu, tenaga, pulsa dan harapan saya doang tahu gak?? Benar-benar sangat mengecewakan, karena yang awalnya sudah ada keterangan approve dan sudah validasi e-KTP dan biometric. Sungguh pengalaman apply CC terburuk yang pernah saya alami.

Semoga Sistem Bank DBS segera diperbaiki terutama instant approval tidak jadi drama approval, agar kedepannya tidak terjadi hal-hal yang merugikan para calon nasabah seperti ini.

Terima kasih.

Andri Islahudin
Jakarta Utara