Surat Pembaca

Permohonan Keringanan Pelunasan Satu Kali Bayar Kartu Kredit BCA

Saya pengguna kartu kredit BCA dengan nomor 4556-3300-****-**03. Sebelumnya saya selalu lancar dalam pembayaran, hingga pada akhir Desember 2020 saya terkena dampak pandemi. Suami saya di-PHK, saya kena covid dalam kondisi berbadan dua. Pada bulan Desember 2020, pembayaran mulai tidak lancar akibat kendala ekonomi yang tidak stabil.

Awal pertama pada bulan Maret 2021, saya menghubungi BCA untuk mengajukan keringanan pelunasan satu kali bayar dengan mengisi form pelunasan sebesar Rp6 juta, dari tagihan saya masih di angka Rp15 juta. Pengajuan saya ditolak BCA, karena tidak bisa mendapatkan diskon lebih dari 50%. Saya ditawari cicilan untuk pelunasan.

Saya jelaskan kepada pihak BCA, bahwa saya tidak bisa untuk melakukan cicilan, mengingat saya tidak ada pemasukan bulanan. Khawatir akan terjadi hal serupa, tidak bisa membayar cicilan tersebut di kemudian hari. Saya tetap mau membayar dengan pelunasan 1 kali bayar dengan diskon keringanan.
Saya pun sudah pernah menanyakan perihal total tagihan pokok saya (meskipun pada akhirnya tidak diberikan dan diarahkan untuk melihat billing statement).

Hingga pada bulan Agustus 2021, saya kembali mengajukan diskon keringanan. Saat itu pihak BCA memberikan diskon keringanan, dari total tagihan saya yang membengkak (awalnya Rp15 juta, sekarang Rp16.259.000), menjadi Rp13.500.000. Saat itu dana saya hanya punya Rp8 juta, tentu saya menolak dan saya melakukan negosiasi kembali.

Singkat cerita pada bulan November 2021, saya kembali menghubungi pihak BCA. Pada saat itu saya berkomitmen saya bisa maksimalkan dana sebesar Rp10 juta untuk pelunasan, dan meminta waktu sampai dengan bulan Desember 2021. Pihak penagihan BCA mengatakan, jika saya ada dana Rp10 juta s.d. 31 November 2021 maka mereka akan bantu pelunasan. Itu hal yang mustahil, dalam waktu 3 hari saya harus cari uang Rp2 juta untuk kekurangan dananya.

Hingga pertengahan Desember 2021, saya benar-benar maksimalkan dana sebesar Rp10 juta tersebut. Saya menghubungi penagihan BCA kembali, akan tetapi ditolak oleh pihak BCA dengan alasan sudah melebihi batas waktu yang ditentukan. Saya disuruh membayarkan Rp10 juta dan mencicil Rp3,5 jutanya. Saya kembali infokan ke pihak BCA, bahwa saya tidak mampu membayar Rp13,5 juta, kemampuan saya maksimal hanya di angka R10 juta.

Sampai saat ini status saya sudah masuk kredit macet, dan kemarin sudah dialihkan ke pihak lapangan. Mereka ingin mengunjungi kediaman saya. Saya sangat menyayangkan hal itu, karena di saat pandemi saat ini, yang seharusnya kita menjaga prokes dan mengurangi untuk bertemu dengan orang lain, apalagi saya memiliki bayi usia 8 bulan dan orang tua yang harus saya jaga.

Saya nasabah yang selalu kooperatif menjawab telepon maupun komunikasi via WhatsApp (telepon selalu saya rekam). Yang saya heran, saya dapat info dari pihak lapangan atau penagihan, bahwa diskon keringanan saya dihapuskan dan kembali di angka Rp16 juta dengan alasan karena saya menolak diskon yang diberikan ke saya yaitu Rp13.500.000.

Saya yang berniat dan beritikad baik ingin bertanggung jawab dalam melunasi hutang saya sesuai dengan kemampuan saya sebesar Rp10.000.000 (diskon kurang dari 50%) dari total tagihan Rp16.200.000. Dalam situasi kondisi ekonomi yang belum stabil dalam masa pandemi saat ini,
saya percaya bahwa BCA sebagai bank yang sudah ternama, punya kebijakan untuk nasabah seperti saya yang status kredit macet dan BCA tidak bekerja hanya berdasarkan sistem saja. Sehingga dapat “memperjuangkan” dari itikad baik saya untuk melakukan pelunasan sekali bayar.

Semoga pihak BCA bisa menerima pengajuan ini. Terima kasih.

Yeni Anggraini
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan BCA atas Surat Ibu Yeni Anggraini

Menanggapi keluhan Ibu Yeni Anggraini di Redaksi Media Konsumen tanggal 23 Februari 2022 dengan judul “Permohonan Keringanan Pelunasan Satu Kali...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Sama mbk, saya sedang mengalaminya dan sampe saya udah pasarah kalo debt collector dateng, tpi alhamdullilah saya di rekomendasikan temen saya buat nutup kartu kredit saya pake pengacara gtu dan akhirnya saya nemu cipta ultima kantornya daerah kemang, dan akhirnya CC saya udah di handle denganaman hehe