Semoga melalu Media Konsumen ini saya mendapatkan pencerahan dan penyelesaian. Rencananya, dikarenakan istri sudah tidak bekerja dan kartu kredit tidak dipakai sama sekali, saya berniat ingin menutup kartu kredit Bank Mega istri saya a.n. Pebry Lylanawati. Berikut ini kronologinya:
Proses telepon pertama: Verifikasi nama, nama ibu, dll. Setelah itu, karena istri yang harus verifikasi, masuk ke tahap tujuan kenapa telepon, tegas jawab istri saya untuk penutupan kartu kredit. Seperti yang banyak terjadi, CS menawarkan berbagai promo agar kartu tidak ditutup. Kenapa tidak cukup 3-4 kali penegasan? Jika sudah tidak mau, jangan dipaksakan untuk lanjut. Sampai ke tahap dioper lagi ke bagian penutupan kartu. Saat itu istri saya disuruh menunggu dengan alasan akan dicek dulu ya, dan seperti yang sudah-sudah, sambungan telepon kemudian terputus.
Proses telepon kedua: Hari yang sama dan tempat yang sama, kami telepon kembali dibantu oleh CS KCP Bank Mega Citra Garden ke tahap awal verifikasi nama, nama ibu dll. Kemudian masuk ke tahap tujuan kenapa telepon, tegas jawab istri saya untuk penutupan kartu kredit. Terulang kembali penahanan dengan alasan promo-promo. Sampai ke tahap dioper lagi ke bagian penutupan kartu. Saat itu istri saya disuruh menunggu dengan alasan akan dicek dulu ya, dan seperti yang sudah-sudah, sambungan telepon kemudian terputus.
Proses telepon ketiga: Pada hari yang sama dan tempat yang sama, dengan saya sendiri sebagai suami langsung mencoba mengambil alih telepon, agak terkendala karena verifikasi harus atas nama yang tercantum. Oke baiklah istri saya yang verifikasi baru saya yang ambil alih. Terjadi hal lucu saat itu, promo-promo yang ditawarkan: “Yakin bapak mau tutup? Sayang loh di sini bapak ada uang lebih 450 ribu”. Dalam hati, kok lebih? “Gak apa-apa tutup aja. Buat profit bank juga, gak apa-apa”, jawab saya. Terus CS bilang “Yakin pak? Tahun depan annual fee akan tidak ada kok pak. Terus promo-promo poinnya sayang blablablala“. Akhirnya emosi dan minta untuk segera diarahkan langsung ke penutupan kartu, lalu kemudian terputus.
Singkat cerita, saya jadi marah-marah di bank tersebut, padahal datang secara baik-baik. Mana jadi gak enak sama CS dan satpamnya yang sudah bantu. Sampai diarahkan ke Bank Mega di Kuningan, “Coba aja bapak ke sana”, katanya.
Jujur pelayanan Bank Mega mengecewakan. Jika customer ini penting bagi mereka, kok kaya gitu? Bukan pengarahan dan kemudahan yang didapat.
Tanggal 27 Mei 2022, muncul tagihan annual fee Rp450 ribu. Haduhhh!
Pertanyaan saya, untuk orang kecil seperti saya gini, masa pandemi istri tidak bekerja, kerjaan tidak tetap, kok begini? Tolonglah Bank Mega dibantu. Kalau memang harus ditutup, annual fee saya akan coba bayar, tapi tolong bantu proses penutupan kartunya, bukan diarahkan untuk pemblokiran, kartu saya tidak hilang.
Saya harap semoga bisa didengar, dan mendapatkan penyelesaian yang baik.
Eko Prasetiyo
Jakarta Pusat
Catatan redaksi (diperbarui 9/6/2022): Penulis menyatakan masalah di atas telah diselesaikan dengan baik oleh pihak-pihak terkait.
Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:
Komentar
Kok ngeri ya bank mega, kayaknya memang sudah ada instruksi pimpinan ke CS Call Center untuk ini. Pengalaman sya tutup CC di bank BUMN BRI 2x sekali telpon beres. Thanks sharenya pak, buat pembelajaran pembaca supaya hati2 memilih bank penerbit CC.
semoga customer masih jadi prioritas.
sama sama pak.
ini artikel saya kok ada yang dislike, apakah orang bank mega atau gmna ya? jadi soudzon kan saya. hmm
kalau orng bank mega tolong bantu penyelesaiannya pak/ibu bukan di dislike tiap orng yang berkomentar
Bisa di kontak no saya langsung
0896 5102 1757
Sales bank in paling agresif biasanya nawarin kartu kreditnya di Mall, apalagi mall group mereka.
Pelajaran menarik, jangan sampai tergiur dengan kartu ini ?
waduh...
sebelumnya mksh atas perhatiannya atas kendala ini gan.
Selalu bank mega.
Tiap tahun selalu berantem dgn CS utk penghapusan annual fee.
Alasannya selalu bikin emosi, awalnya gak ada alasan utk penghapusan annual fee, gak bisa karena poin tidak cukup dan harus ada transaksi sekian juta baru bisa diajukan dan itu tidak pasti akan dihapus dan pada saat marah² selalu sudah menjadi syarat bank mega. Tp pas kita bilang tutup kartu kredit tlp di hold dgn alasan ngomong ke atasan padahal ngomong tau benar tau gak ngomong gak tau, terus disambungkan kebagian penutupan dan penutupan ngomong annual fee bisa dihapus dan bla bla bla disambung ke cs awal dan terjadi lagi debat mulut.
Wlpn akhirnya dihapus kenapa ngajak berantem dulu sih? Ngapa bikin kumat dulu darah tinggi sih?
Belajar donk dr BCA dan Citibank.
Pas di call auto di hapus annual fee.
Belajar yaaa bank mega biar nasabahmu gak lari
semoga bisa jadi pengalaman bagi saya dan pelaku usaha.
terima kasih atas perhatiannya gan terhadap kendala ini.
Jauhiiii ribbaaa
akan di coba gan terima kasih atas perhatiannya
Terima kasih rekan rekan sudah merespon satu pengalaman saya ini, semoga tidak terjadi pada rekan rekan semua. Ini kebetulan saja suami sudah buntu jadi membuat artikel ini.
Apresiasi telah mendapatkan Respons positif Dari Bank Mega
Saya Ingin Mengucapkan rasa terima kasih kepada Bank Mega dikarenakan telah merespon keluhan perihal penutupan kartu kredit istri Saya yang berkendala.
Alhamdulillah Artikel dibawah ini sudah Selesai
https://mediakonsumen.com/2022/05/30/surat-pembaca/penutupan-kartu-kredit-bank-mega-buntu-tidak-ada-jalan-keluar.
Dimana Perhari ini 09 Juni 2022 Email penutupan sudah diterima. Khususnya pada pihak pihak yang terkait yang telah membantu sebaik mungkin
dan memohon Maaf apabila jika ada kata atau ucapan yang tidak pantas dan tidak berkenan dalam keluhan Saya.
Semoga kita bisa jadi lebih baik sebagai penguna jasa ataupun penyedia jasa.
Sekali lagi saya ucapkan rasa terima kasih kepada Media Konsumen. Semoga selalu menjadi media yang selalu terdepan dalam penyampaian keluhan, kritik dan saran kepada penyedia jasa.
Terima kasih banyak.
Eko Prasetiyo
Ternyata memang susah nutup kartu kredit di bank mega itu.
Bank ini engga recomended banget .
Mau nutup krn udah engga pernah dipake juga annual fee jd ganjalan .
Lupa nya manusia juga jadi "kesempatan" untuk belanja lagi.
Saya udah gak tau brp tahun krn anual fee , disuru belanja dan lupa nutup .
Kayak jebakan.
Jadi ujung²nya kelupaan dan anual fee iyu masalah utama saya di kartu kredit keluaran bank ini.
Dan kembali harus sabar waktu emosi menyerang pd saat tlp CS nya.
Moga² tahun ini walau TERPAKSA disuru belanja dgn nominal yg tidak sedikit.. saya engga lupa uyk nutup kartu kredit bank mega ini.
Saya males emosi dgn sistem . Masukan untuk bank mega kl ada yg mau nutup kartu kreditnya JANGAN DI PAKSA BELANJA LAGI, LGS AJA ANUAL FEE ITU DIHAPUSKAN .
Terlalu banget