Surat Pembaca

Seburuk Itukah DC Bank dalam Melakukan Tugasnya?

Pada tahun 2016, saya pernah menggunakan kartu kredit CIMB Niaga, dan memang lama saya memakai kartu tersebut. Di lain waktu, kartu kredit saya ada yang menyalahgunakan pemakaiannya, sampai berimbas saya yang harus membayar tagihan kartu tersebut. Dulu terbilang saya sangat rajin sekali membayar tagihan kartu tersebut. Namun saat saya mengalami masalah, orang yang bermasalah tersebut lepas tanggung jawab dan akhirnya saya yang harus menyelesaikannya dengan DC.

Saat awal penagihan, sungguh sangat tidak bijak dan keluar dari aturan perbankan mengenai tata cara penagihan untuk kartu kredit. Yang mana mereka melakukan intimidasi dan meneror saudara dan teman-teman saya. Padahal saya mempunyai tagihan kartu kredit ke perbankan, bukan tagihan pinjol atau aplikasi di luar pengawasan OJK. Hingga akhirnya saya merasa marah karena ada kalimat jorok yang membuat saya mual untuk mendengarnya.

Pada tahun 2020 ada email masuk dari CIMB Niaga untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun email tersebut sifatnya hanya pemberitahuan dan setelah itu tidak ada email masuk dari pihak CIMB Niaga.

Akhirnya pada tahun 2022 ini saya mengalami intimidasi kembali, ditelepon berpuluh-puluh kali. Setelah saya cek di aplikasi Get Contact, nomor-nomor tersebut adalah nomor telepon mengandung unsur penipuan. Bagaimana saya akan percaya mau menyelesaikan masalah tersebut, jika yang mereka melakukan tidak sesuai S.O.P perbankan dalam tata cara penagihan ke nasabah kartu kredit? Ditambah mereka meneror saudara dan teman-teman saya yang tidak ada kaitannya dengan masalah saya.

Untuk itu saya menulis surat terbuka ini karena saya bingung harus mengadu kepada siapa? Jika kredibilitas perbankan seperti ini bagaimana nasabah mau menyelesaikan masalahnya dengan baik tanpa ada unsur intimidasi lisan atau tulisan.

Mohon dididik kembali kinerja DC Bank CIMB Niaga agar tidak keluar jalur dari yang sudah ditetapkan oleh Surat Edaran Bank Indonesia No.14/17/DASP tanggal 7 Juni 2012, agar tidak mencoreng nama baik bank itu sendiri.

Mudah-mudahan dengan adanya surat terbuka ini, bisa dipahami dan dimengerti mengapa saya sampai menulis surat ini karena perbuatan yang tidak menyenangkan yang dilakukan oleh DC Bank CIMB Niaga. Yang mana perbuatan tersebut sudah ada pasal yang tertera dalam Pasal 335 ayat (1) KUHAP mengenai perbuatan tidak menyenangkan seperti memaki, menghina, dan mempermalukan di depan umum.

Berikut saya lampirkan email terakhir dari bank tersebut, chat ke saudara dan teman saya. Terima kasih.

Krisna A.
Bandung, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan CIMB Niaga atas Surat Ibu Krisna

Dengan hormat, Sehubungan dengan surat Ibu Krisna A. yang berjudul “Seburuk Itukah DC Bank dalam Melakukan Tugasnya?” (Mediakonsumen.com, 3 Desember...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Hey cuk :D , nomor loe aktif tapi loe aktifkan get contact, gimana mau hubungi loe !!! :D Ketika dihubungi juga langsung terblokir, tidak bakalan nyambung. Nomor apapun selain nomer di daftar contact akan terblokir otomatis. Itu sama saja bodong. Dan itu sangat jelas menghindari ditagih, tidak ada itikad bayar utang.

    • Duh bos jangan asal cuap dlu..tanya aja niaga nya mereka bisa kok telp sya..w.a aja bisa apalagi telp,aplikasi get contact sya pake untuk cek doang no telp tidak di sambungkan ke no sya yg ini..tpi no yg satu lg..memang ga boleh yah punya no 2 ..wkwkwkw...kalo menghindari ngapain juga nulis di media konsumen ..situ sehat?? Yg baca se indonesia termasuk niaga..cc nya aja di komen paling atas ada di niaga..duh cuk..sampeyan blm sampe ksana otaknya udh cuap cuap ..minum dlu teh yuuu

  • Klo situ masih ada itikad baik kenapa tidak mau angkat atau balas? Situ waras? Terlepas Anda di pakai dananya, Anda tetap salah kenapa memberikan otp atau anda teledor mengenai CVV atau otp maupun data2 pribadi anda.

    Yg saya tau jika sudah pakai pihak ke 3 atau DC hubungi selain no kontak anda itu sudah
    Kolek 5 dan sudah susah utk di hubungi.

  • Sejauh ini dari semua komen yg ku baca, poin"nya rata" udah disebutin tapi ada 1 hal yg masih belum terjawab :
    Itu tagihan kan dari 2016, yg di komplain penulis tahun 2022, jadi selama 6 tahun itu ngapain ? Percuma nomer hp aktif email aktif alamat tetap kalau memang tidak ada itikad dari penulis buat lunasin sejak awal dan dari semua komentar penulis tidak ada 1 pun yg mengindikasikan bahwa penulis berniat membayar.
    Sosok pemakai cc nya pun tidak disebutkan siapa, apa hubungan dengan penulis, kenapa penulis tidak melakukan penyanggahan transaksi dan malah terkesan melakukan pembiaran.

    • Sejak 2016 kesana stelah kata kata yg bikin sya mules itu keluar $%# disensor dsini ga bsa disebut ,sya telp customer service mengadukan hal tsb,termasuk soal keringanan pembayaran yg mereka berikan di email,tpi tidak ada kelanjutannya sampai thn ini baru muncul kembali..saya mau niat bayar jika mereka bersikap baik sama nasabahnya!sampai disini paham yah...nih kalo diceritain panjang min..bsa 1 buku saya curhat..jdi intinya ga mungkin ga niat bayar,saya sharing di media konsumen saja artinya saya ingin masalah ini beres..itu kan diteruskan ke niaga surat media saya..sejenak kita berpikir pake logika yah,..nih sya nulis apa penuh teka teki yah atau sya ceritanya kurang jelas.

      • Anda yg ceritanya kurang jelas
        Jika anda memang niat bayar, seharusnya sebelum jatuh tempo pun akan anda bayar. Kalau anda tidak mau bayar seharusnya anda melakukan penyanggahan transaksi dan fokus poinnya kesana. Namun apa ? Di surat tidak dijelaskan apakah anda sudah melakukan penyanggahan atau belum, yg anda pingin cuma diperlakukan sama tim penagihan secara manis padahal sudah nunggak 6 tahun, lalu tidak mau bayar karena mereka kasar ? Yg telat itu anda, mereka ini tugasnya nagih agar anda bayar. Kalau penagihannya udah di oper ke pihak ke3 gini jelas mereka bakal liar, keluar umpatan" bahkan teror. Mereka memang salah, tapi anda sebagai nasabah lebih salah karena tanpa anda melalaikan tagiham, mereka tidak akan menghubungi anda.

  • Siapa bilang kata-kata kotor tidak boleh di bagikan di MediaKonsumen? Bisa kok asal kau itu men-sensor bagian tengah kata kasarnya. Jadi itu sebagai bukti kalau DC ente memang memakai kata kotor.

    Bukan alasan saja.

      • Kalau sudah pernah mana? Mengapa tidak di post kata-kata kasarnya? Di tengah-tengah kata kasih bintang saja * sebagai sensornya, jadi aman. Balik lagi kenapa tidak di post kata-kata kasar DC-nya?

        • Sudah bos pernah saya nulis pake bintang di tengah buat komentar aja...lgsg ga muncul..kalaupun sya munculin ga enak buat pihak bank itu sndiri,tpi mereka sudah telp sya bertanya soal ini,alhamdulllah udh saya ksh tau,pointnyaa hati sya udh lega.
          Kayaknya ente penasaran bang...hehehehehe....

  • Masalahnya utangnya udah 6 tahun dan ga ada penyelesaian. Mau dibilang no masih aktif, email masih aktif bahkan sampe kegiatan ronda di RT masih aktif juga kalo situ ga pernah respon ya wajar mereka tanya ke orang yang situ kenal. Mereka ga ada bahasa nagih utang ke orang, mereka cuma minta bantu sampaikan. Itu udah jelas, selama ini situ ga pernah respon. Mawas diri aja bro, selama utang belum dibayar ya resiko diteror kang tagih. Mau bikin laporan di MK yg ada malah kena sembur balik. Hadeeuh.. Tapi dibilang playing victim ga terima.

  • Ini yang bikin bingung utang dari 2016 sampai 2022 belum terselesaikan juga. 6 tahun kemana aja bang gak diberesin ?

    Maaf tapi kalopun dc nya berkata kasar mungkin wajar, orang 6 tahun loh. Ditelfon pun meskipun nomor anda aktif anda berdalih ga mau angkat karena dc nya kasar dan segala macam, lah kalau anda sendiri ditelfon gak diangkat, di email disangka pemberitahuan semata, gimana ga bingung dc nya mau nagih gimana ? Yah salah satunya hubungi orang terdekat anda biar anda respon.

    Kalaupun tidak mau dihubungi via orang lain, yah anda sendiri datang ke Bank nya, selesaikan secara baik baik, saya rasa bank dalam menghadapi kredit macet nasabah selalu punya solusi terbaik kok, ntah itu dibayar sisa pokoknya, ataupun dicicil sesuai kemauan. ASAL dari kitanya koperatif mau melunaskan hutang tersebut. Jadi kan aman DC pun nagih kita sudah punya perjanjian dengan pihak bank.

  • Saya juga bingung sama CIMB, 3 bulan yg lalu baru daftar bikin rekening di bank ini. Tapi sebulan kemudian, akun bank saya gk bisa dibuka. Tapi data saya ada, hanya saja di blokir. Padahal saya tidak memiliki kredit di bank ini ataupun masalah dibank ini, dan di bank lain pun saya aman aman saja.