Surat Pembaca

Kecewa dengan Amar Bank yang Tidak Bisa Bernegosiasi, Malah Menghubungi Kantor dan Klien Saya

Saya Novia. Saya mempunyai tunggakan pembayaran di akun Tunaiku Amar Bank, dengan nomor kontrak: 101049973 dan jumlah pinjaman Rp20 juta. Saya sudah ada tunggakan 17 kali pembayaran lagi, yang mana total tunggakan di aplikasi Rp26.962.580.

Tanggal 15 Maret 2023, pihak DC Tunaiku menelepon ke kantor saya dan email ke pihak klien saya terkait tunggakan pinjaman ini. Sehingga saya mendapat teguran keras dari pihak kantor, karena tindakan DC Amar Bank sudah sampai ke ranah klien saya, yang tidak tahu apa-apa terkait utang piutang saya. Hal ini sangat mengganggu.

Saya coba melakukan negosiasi via WA dengan pihak DC. Mereka menawarkan pembayaran DP dulu sebesar Rp6.962.580, yang mana saat itu saya tidak punya uang segitu.

Pada tanggal 15 Maret 2023, saya telepon ke call center Amar Bank. Saya minta untuk pengajuan cicilan, tapi CS info harus datang ke kantor Amar Bank di Jl. Thamrin. Saya datang ke sana tanggal 20 Maret 2023. Saya dibantu oleh seorang ibu-ibu, yang mana saya ceritakan bahwa saya ada musibah saat itu pandemi dan usaha saya hancur sehingga saya gagal bayar. Saat ini saya berniat mencicil kembali, karena sudah bekerja.

Namun ibu itu sombong sekali dan minta pembayaran DP Rp7 juta. Saya menyanggupi untuk bayar 4 juta, tapi tetap saya tidak diperbolehkan. Hingga saat ini kantor dan klien saya tetap mereka email. Saya sampai memperlihatkan surat rujukan dokter anak saya, yang mana saat itu saya terkena musibah juga.

Saya benar-benar niat baik untuk menyelesaikan hutang piutang ini. Namun jika mereka terus email ke klien saya, maka ujungnya saya akan diberhentikan dan membuat saya susah kembali bayar ke Amar Bank. Bukankah saya sudah berkunjung ke kantor Amar Bank, apa harus tetap email ke klien dan kantor? Saya tidak kabur sama sekali.

Saya minta dengan kerendahan hati ke Bank Amar bank untuk bisa memberi keringanan kepada saya. Saya lapor OJK pun rasanya tetap tidak ada gunanya, mereka menyuruh saya ke Amar Bank. Saya benar-benar seperti tidak tahu lagi harus bagaimana. Saat ini hanya bisa pasrah kalaupun saya diberhentikan kantor.

Sebegitu keras dan kaku sekali saya berurusan dengan amar bank ini, saya sudah tidak tahu harus bagaimana. Semoga Media Konsumen bisa menjadi wadah dalam menyuarakan keluh kesah saya.

Novia Amanda
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Tunaiku atas Surat Ibu Novia Mandasari

Pertama-tama, kami menyampaikan terima kasih untuk informasi yang Ibu Novia Mandasari sampaikan. Menanggapi Surat Pembaca yang disampaikan Ibu Novia Mandasari...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Sy juga pernah galbay di amarbank hampir 2 tahun dikarenakan memang musibah rumah dan berkas perjanjian serta semua akses komunikasi hancur terendam banjir

    Suatu hari setelah kejadian dua tahun banjir ada pihak DC yang menelpon ke kantor alhamdulillah saat itu kondisi sy sudah tenang karena memang sudah sy perhitungkan akan ada DC yang menelpon suatu saat nanti atau suatu hari nanti

    Pertama sy meminta maaf kepada DC dan sy sampaikan kronologi kejadian yang menimpa saya dan DC memahami kemudian sy diberi waktu untuk melakukan pembayaran untuk beberapa interval pembayaran kalau tidak salah hutang waktu itu hanya baru dibayar 3 x sy tidak lari dan memang nomor tlp berganti karena banjir hp dan kartu dalam kondisi rusak

    Selama masa tenggang atau waktu menuju interval pembayaran sy harus memacu pemikiran sy bahwa hutang harus di bayar dan saat itu sy benar benar terdesak seiring semakin dekat waktu pembayaran yg dikasih hanya seminggu dan harus membayar sekitar 5 juta dr semua tagihan sekitar 13 juta

    Perbanyak sholawat dan bertaubat serta yakin alloh akan kasih jalan, akhirnya sy menghadap pimpinan dan mengajukan pinjaman dengan jujur bahwa sy pernah terlibat hutang riba dan sy pasrah jika pun akan dipecat inilah jalan yg alloh berikan dan takdir terbaik

    Alloh maha baik dr meminjam hanya 5 juta pimpinan menyarankan dilunasi saja semua biar tenang kerjanya dan alhamdulillah dikasih pinjaman pelunasan dan masih pula di kasih diskon 500 ribu oleh DC nya karena melunasi tepat waktu

    Yakin alloh akan kasih jalan bagi yang bersungguh sungguh

    Intinya panik dan takut wajar tetapi bukankah sebaik baiknya mencari ketenangan adalah mengadu kepada yang maha kuasa dan rencana alloh pasti baik buat hambanya

    Semangat TS yang masih mencari solusi terkadang yg kita takutkan belum tentu terbukti ketakutanya asal tenang dan jernih pikiranya

    Mohon maaf hanya berbagi

  • Jadi yg harus anda lakukan adalah telepon YLKI atau Ditjen PTKN.
    085311111010
    +62213451692
    0213441839
    0217971378

  • Kok bs di acc banyak bgt gitu pinjam pinjol. Trs suruh byr bunganya segede itu. Mending ke pegadaian bri minimal bpr sbnrnya jaminkan tenornya bs dipilih. Kl sdh ganggu kontak kantor dan klien laporkan sj ke polisi dan ojk. Bbrp pinjol yg thn 2022 legal skrng dicabut ijinnya gr2 laporan msyrkt. Brhasil g brhasil pasrah sj.

  • Yang sabar ya buk, semoga dilimpahkan rizkinya, jangan dengerin mereka yang komentar negatif yang penting ibuknya sudah berusaha

  • Dalam kasus ini pendapat saya apa yang dilakukan oleh Amar bank dalam hal ino tunaiku sudah menyalahi aturan yang diberikan ojk. Mereka menagih yang bukan debitur dan itu sangat salah. Terlepas apapun juga dimana kakaknya juga sudah mempunyai niatan baik untuk menyelesaikan hutangnya tetapi pihak amar bank mempersulit, sebagai pembaca yang baik harusnya berkomentar itu lebih mendahulukan isi otak daripada tangan untuk mengetik komentar yang selalu anda maha benar dan maha suci. Siapa diantara kalian yangau di posisi kakaknya? Tiap orang punya permasalahannya masing2 dan jangan hanya bisa menghujat tp sharing kasih solusi.
    Saran saya yang sudah kakak lakukan sudah sangat benar dan kumpulkan bukti wa atau rekaman bila ada unsur ancaman itu sangat melanggar. Sebagai DC itu sekarang harus pintar dan bukan bar2 kayak zaman dulu, jangan hanya mengejar target tp hasilnya malah zonk semua. Tetap sabar kakaknya pasti bisa ada jalan keluarnya

  • Tgl 21 maret DC amar bank juga menelpon atasan saya, saya masukin juga ke media konsumen, saya telp call centernya, saya email, saya adukan ke ojk. Stlh itu saya dpt tlp dari Amar bank permintaan maaf, selanjutnya negoisasi dgn bagian collection. Disuruh isi form keringanan pelunasan pembayaran namun gak disetujui. Akhirnya solusinya saya mencicil kembali sisa angsuran cicilan saya. Nego saya mbak seberapa anda mampu untuk membayaran cicilan/bulannya. Kalau mau info lanjut Email saya ya mbak biar bisa sharing

    • Typo: nego saja ke amar bank berapa anda mampu bayar dan minta tenor. Kmarin saya ditawarin bayar sesuai kemampuan dan tenor sesuai kemampuan asalkan tiap bulan ada pembayaran. Bulan ini saya sdh mulai mencicil.

    • halo kak boleh minta info lebih lengkapnya lg untuk sharing masalah ini ke amaliadinar19**@gmail.com

      terimakasih sebelumnya

  • Saya juga baru bgt di telfon dan saya sudah memulai pengajuan kesnaggupan tiap bulan saya bayar berapa, tp dengan syarat sayar bayar dp dulu. Dan alhamdulillah si orang nya baik yng ini. Ga kaya yg lainmarah2 maki juga.

    • Sebaikny tidak hutang dibtunaiku. Pinjol berkedok bank. Saya coba pelunasan diawal . Suruh byar ksrluruan tagihan bulanan. Kocak