Surat Pembaca

Bank BNI Sembarangan Menyetujui Penarikan Premi Asuransi

Saya ingin melakukan pengaduan berkaitan dengan perlindungan konsumen. Subjek yang saya adukan, Bank BNI dan BNI Life Insurance.

Kronologi kejadian:

Pada tanggal 13 April 2023, saya menerima telepon nomor tidak dikenal yang mengatasnamakan BNI Life Insurance. Saya menyimpulkan bahwa pihak penelepon adalah penipu, karena nomor telepon bukan nomor telepon resmi BNI (1500046). Sebagaimana anjuran yang sering disampaikan oleh pihak BNI, untuk tidak menanggapi telefon selain telepon resmi BNI.

Pada telepon tersebut, pihak penelpon menawarkan asuransi BNI Life Insurance, meminta konfirmasi biodata, dan meminta persetujuan pendaftaran BNI Life Insurance.

Karena mengandaikan bahwa penelepon adalah penipu, saya sengaja memberikan biodata yang salah. Ada beberapa data sudah dimiliki oleh pihak penelepon, seperti nama dan alamat. Di akhir telepon pihak penelepon meminta persetujuan pendaftaran dan saya-pun mengatakan setuju.

Pada tanggal 18 April 2023, saya menerima pesan WhatsApp dari BNI Life Insurance (Akun WhatsApp terverifikasi) yang berisi informasi penarikan premi sebesar Rp 2.268.000. Kemudian saya langsung cek mutasi rekening pada Mobile Banking BNI, dan mendapati pemotongan premi telah benar-benar dilakukan sehari sebelumnya (17 April 2023).

Pesan Notifikasi WhatsApp Penarikan Premi Asuransi BNI Life Insurance

Karena saya merasa tidak berniat mengikuti asuransi ini, saya langsung menelepon pihak BNI Life Insurance di nomor 1500045. Pada telepon tersebut, pihak BNI Life Insurance memberikan solusi pembatalan asuransi dengan beberapa persyaratan seperti KTP, KK dan formulir pengunduran diri, dikirimkan ke alamat kantor BNI Life Insurance.

Sebagai konsumen Bank BNI saya merasa dirugikan oleh pihak Bank BNI yang tidak memberikan perlindungan terhadap tabungan saya. Dalam hal ini, pihak BNI dengan secara serampangan menyetujui pembayaran Premi BNI Life Insurance tanpa ada persetujuan dari saya.

Pihak Bank BNI tetap menerima/mengesahkan proses pendaftaran BNI Life Insurance saya tanpa melakukan kroscek kepada saya, dan tanpa memperdulikan kesalahan biodata yang saya berikan kepada pihak BNI Life Insurance.

Selain itu, sebagai konsumen saya juga merasa dirugikan oleh pihak BNI Life Insurance karena tidak ada kemudahan proses pembatalan dan penarikan kembali Premi asuransi sebagaimana mudahnya proses pendaftaran asuransi yang dilakukan oleh pihak BNI Life Insurance.

Saya memiliki rekaman telepon lengkap oleh pihak BNI Life Insurance dan siap untuk menyertakannya sebagai bukti. Saya juga telah mengadukan kasus ini kepada Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN).

Imam M. Natsir
Tulungagung, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan BNI Life Atas Surat Bapak Imam Muhsin Natsir

Yth Bp. Imam Muhsin Natsir, Sehubungan dengan pemberitaan Bapak di mediakonsumen.com pada tanggal 21 April 2023, dapat kami sampaikan bahwa...
Baca Selengkapnya

Komentar

    • Klo kita buku rekening d bank, emang pernyataan, "bersedia kah data ny d berikan pada pihak k 3?" Main centang aj, maklum orang Indonesia sangat malas membaca, jadi pihak bank g bisa d salah kan memberi data pada pihak k3 atau asuransi, kesalahan k 2 anda mengucap kan kt "setuju",dan sudah terekam, tidak penting apa kata kata sebelum ny,
      Ajukan aj pembatalan polis tpi jangan terlalu berharap uang yg sudah di debit bisa kembai

  • Iya knp bisa segampang itu mendebet rekening nasabah,dan marketing tidak meminta foto copy data nasabah, sedangkan klo pengajuan pembatalan kenapa mesti ribet, kirim KK,KTP, ini itulah,. Udah gitu langsung debet rekening nasabah... parahnya lagi pada saatnya claim asuransi juga lebih ribet...

    • Daftar asuransi memang dipermudah (keluarnya yang susah) apalagi kalau pihak asuransinya secara langsung ataupun tidak langsung sudah bekerja sama dengan Bank.

      • Lucunya anda mas..
        Niatnya mau ngerjain BNI, ternyata itu adalah telepon resmi BNI.
        Kena dah wkwkwkw...

  • Namanya marketing ga harus pakai nomor resmi saja pak, marketing pakai nomor sesuka mereka, walaupun bapak pakai data palsu tapi tetap data asli mereka sudah punya mereka hanya butuh kata "SETUJU" dari bapak. Next jika ada penawaran langsung tolak aja, jangan main2 dengan kata "SETUJU"

  • Itu telemarketing dari pihak asuransi yang memang kerjasama dengan pihak bank makanya punya data nasabah potensial untuk gabung/didaftarkan ke Asuransi (bukan penipuan).
    Semua percakapan telepon sudah pasti direkam dan mereka (telemarketing) hanya butuh pernyataan/kata 2x " Ya atau Setuju " dari anda, yang otomatis berarti anda setuju untuk mendaftar ke asuransi tersebut.
    Kalau data 2x pribadi yang lain hanya formalitas karena by system sudah terisi sesuai data nasabah yang ada di bank tersebut.
    Semoga masalahnya cepat terselesaikan.

  • Karena anda udah setuju ya udah... yang udah di debit ga bakalan balik. Terus kalo saldo anda masih mencukupi buat debit bulan berikutnya pasti bakalan tetep di debit. Supaya ga ke debit.... satu satunya jalan kosongin rek BNI nya sebelum telat dan pindah bank ??

  • Kenapa dilandenin dan kasih data2 dan bilang setuju.. anda hrsnya bilang maaf sy tdk berminat klw msh didesak lagi bilang aja maaf sy sedang sibuk dan sy tdk berminat utk joint.. lalu lgs tutup telpnya.. salah juga krn anda bilang setuju.. tp yg namanya asuransi ada masa free look 14 hari masih bisa dibatalkan koq..

  • Hindari kata iya, benar dan setuju saat menghadapi telemarketing gunakan kata maaf saya sibuk dan tidak tertarik.

  • Kejar saja terus Pak sampai dana dikembalikan, klo belum sampai 14 hari kerja harusnya bisa dibatalkan.

  • Turut sangat prihatin atas kejadian yang penulis alami, semoga masalahnya secepatnya selesai.

    Dan terima kasih buat penulis sudah berbagi pengalaman, jadikan semua ini sebuah pelajaran.

    Buat kita semua.

    Bahwa uang lebih baik di investasikan buat usaha, daripada di timbun di Bank

    • Seminggu yang lalu saya juga dapat telpon dari agen asuransi bank swasta bicaranya memang menjebak dan memojokkan kita seolah-olah kita telah setuju dari awal tapi saya potong dan tegas bilang tidak berminat asuransi dalam bentuk apapun terus telepon diputus?