Surat Pembaca

JNE Lepas Tanggung Jawab atas Klaim Barang yang Rusak oleh Petugas Kurir

Salam Pembaca,

Saya Riesta dari Bandung. Saya menyampaikan keluhan di sini karena JNE sudah sangat sangat keterlaluan dan tidak bisa ditoleransi lagi oleh saya. Saya seller salah satu produk di Sh*pee dan harganya sangat tidak murah. Kemudian ada konsumen yang membeli produk saya dengan jumlah yang banyak dan nominal yang di atas 1 juta rupiah. Barang tersebut adalah barang pecah belah, dan sudah pasti packing pengiriman sudah sesuai standar untuk barang pecah belah, pengiriman menggunakan JNE dengan nomor resi 8816721967644392.

Barang diterima oleh konsumen saya tanggal 07 Oktober 2019, dan pada saat itu juga konsumen langsung laporan kepada saya sebagai seller. Proses penggantian barang baru sudah sesuai dengan prosedur antara saya, konsumen, dan marketplace-nya, dan yang pasti pengiriman diulang TIDAK MELALUI JNE, tapi menggunakan J&T. Barang pun sampai dengan selamat, tidak ada cacat sedikit pun dari J&T.

Mengapa pada saat pengiriman awal menggunakan JNE ? Karena saya memproses sesuai dengan permintaan konsumen yang membeli melalui marketplace dan menggunakan jasa pengiriman lewat JNE.

*Foto di atas adalah kiriman dari konsumen saya.

Selanjutnya adalah proses pengajuan klaim atas barang rusak yang dikirim oleh kurir JNE. Tanggal 07 Oktober 2019, hari yang sama dengan laporan dari konsumen saya, saya dan konsumen sepakat bekerjasama untuk membantu mengurus klaim ke JNE. Saat itu langsung menuju ke Kantor JNE Cabang Utama Bandung, di Jalan Soekarno Hatta, sudah dilakukan pengajuan dengan persyaratan yang lengkap dan akan ditindak lanjuti MAKSIMAL 14 HARI. Untungnya saya minta fotokopi bukti kalau saya sudah buat laporan.

Koordinasi dengan marketplace dalam hal ini Sh*pee, hasil kesepakatan dan koordinasi dengan Sh*pee pada tanggal 09 Oktober 2019 adalah “Proses klaim akan dilakukan atau ditanggung oleh pihak jasa pengiriman dalam hal ini JNE, proses penggantian akan dicairkan ke rekening seller dari rekening bersama Sh*pee, dengan menunjukan bukti transfer dari JNE ke Sh*pee yang akan diverifikasi oleh pihak Sh*pee”. Dari sini sudah sangat jelas hasil koordinasi saya dengan marketplace.

Seiring berjalannya waktu, hampir tiap hari saya dan konsumen saya follow up si JNE melalui Twitter, dan beberapa kali melalui telepon. Isi balasan di Twitter  dari mulai admin namanya Tomi, Fia, Atta, Aily, Rosi, Irwan, Denis, Dani, Gadis, Puri, Rio, Dika, Hazel, Bunga, Lala, Kiki, Ari jawabannya adalah SEDANG DIKOORDINASIKAN, AKAN DIMAKSIMALKAN, DAN MOHON DITUNGGU. Yang lebih parah adalah masih aja ada admin yang nanya silakan koordinasi dengan pihak marketplace, padahal di laporan awal sudah disampaikan hasil koordinasi dengan Sh*pee.

Tepat tanggal 19 November 2019, konsumen saya menelpon JNE dan diterima oleh CS BERNAMA Senja. Setelah dicecar pertanyaan, dan koordinasi, CS Senja menyampaikan bahwa dana sudah ditransfer ke rekening bersama Sh*pee, yang kemudian buktinya akan dikirim ke email saya. Tidak lama saya mendapat telepon dari JNE bernama Ilona yang meminta alamat email lengkap untuk mengirim bukti transfer maksimal 1×24 jam. Saya langsung koordinasi dengan Sh*pee dan pihak Sh*pee pun menunggu bukti transfer dari JNE ke Rekening Bersama Sh*pee untuk selanjutnya dilakukan pencairan dana klaim. Setelah ditunggu sampai dengan 4 hari, ternyata tidak ada juga email yang masuk dari JNE.

Kemudian saya dan konsumen kembali follow up JNE melalui Twitter, jawabannya sama dengan yang saya tulis di atas. Lalu konsumen saya kembali menelepon, yang menerima adalah CS Yudi, setelah dicecar, dia juga menyampaikan hal yang sama dengan CS Senja, bahwa dan sudah ditransfer. lalu konsumen saya bertanya, ditransfer kemana, jumlahnya berapa, dan mana buktinya, lalu CS Yudi menyampaikan akan dikirim ke email seller.

Setelah menunggu lagi, tidak ada juga email dari JNE yang mengirimkan bukti transfer. Konsumen saya sudah sangat geram, termasuk saya, ternyata info yang diterima oleh saya, konsumen saya sudah mengirimkan SOMASI 1x ke Kantor Pusat JNE di Jakarta terkait hal ini. Karena saya menerima telepon dari CS Ilona sampai 4 kali, dia menyampaikan dengan suara yang sedikit ketakutan dengan kalimat seperti ini “Mohon maaf ibu atas ketidaknyamanannya, proses klaim sedang kami proses dan dimaksimalkan, dana klaim akan diganti oleh pihak JNE Cabang Bandung Utama, dari pusat sudah melakukan follow up kembali, MOHON UNTUK TIDAK MELAPORKAN HAL INI KE PIHAK MANAPUN, KHUSUSNYA PIHAK BERWAJIB, MOHON UNTUK DAPAT DISELESAIKAN DENGAN BAIK TANPA ADA LAPORAN KEMANAPUN“.

Hal yang disampaikan oleh CS Ilona menunjukan bahwa ada ketakutan dan ada masalah di dalam JNE. Konsumen saya mengancam akan mengirimkan SOMASI kedua, dan jika tidak ditanggapi akan menggunakan laporan polisi. Akhirnya ada telepon kembali dari CS Fakhrul dan menyampaikan hal yang sama dengan CS Ilona dan memastikan akan diganti. Waktu berjalan, dan sudah memasuki bulan Desember 2019, dan masih juga belum diganti, belum juga ada tindak lanjut. Padahal SOP penanganan klaim adalah 14 hari kerja, itupun maksimal.

Terbitlah tahun baru 2020, kemudian saya followup kembali tanggal 03 Januari 2020 melalui twitter. Jawabannya adalah “Pagi kak, admin cek untuk klaim nya diproses oleh pihak marketplace. Silahkan konfirmasi ke pihak marketplacenya ya. Thanks ^Puri”. Kebodohan dan drama apalagi yang dilakukan oleh JNE. laporan dari tanggal 07 Oktober 2019, kemudian ganti tahun di follow up lagi, malah disuruh koordinasi dengan marketplace. Padahal udah jelas dari awal sudah disampaikan, bahwa saya, konsumen dan marketplace menunggu bukti transfer dari JNE ke Rekber Sh*pee, sesuai yang disampaikan oleh CS Senja dan Yudi pada tanggal 19 November 2019.

Sampai dengan saat ini, claim yang jumlahnya besar, belum juga diganti. Kurirnya bodoh, perusahaannya hancur, dzalim, bikin rugi semua pihak, tapi malah lepas tanggung jawab. SAYA SUDAH TIDAK MAU MENUNGGU PROSES KLAIM, YANG SAYA INGINKAN ADALAH SEGERA SELESAIKAN KLAIM DAN MENAGIH APA YANG DISAMPAIKAN OLEH CS SENJA DAN YUDI TANGGAL 19 NOVEMBER 2019 YANG MENYATAKAN DANA SUDAH DITRANSFER.

Silakan tanggapi wahai JNE yang SANGAT DZALIM.

Riesta Junianti
Kota Bandung

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan JNE atas Surat Ibu Riesta Junianti

Pertama-tama kami ingin menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Ibu Riesta Junianti mengenai “JNE Lepas Tanggung Jawab atas...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Bru prtama x pakai sopi, beli carger batrai laptop liitokala Lii-500, pakai gratis ongkir gk tauy ekpedisiy pakai jne, barang sdh sampai dgn keadaan pecah lcd nya, jd rusak, nunggu lama² dr luar negri gk tauy, pecah lcd nya
    Pecah krn dilempar sama kuriry k dalam pagar tinggi 3m ran, mana posisi musim hujan sperti skrang untung gk hujan saat paket ada d halaman rmh
    Ketika d telpon si kurir mau ganti rugi
    Ktika di datengin k kantory, pas denger hargay 350rb, muter² pembicaraany.
    Gmana caray komplin ke pihak jne nya langsung ya gan? Biar bisa d perbaiki pelayanany d kota sy
    Apalagi yg ngantarkn tdk ramah sama sekali, pernah ngantarkan k rmh, barang di kasih k sy, sy bilang trimakasih gk d jawap

    Di sisi jne kota sumenep-madura pelayanany jelek, barang mesti numpuk d gudang dulu, gk langsung d antarkn, trlama yg pernah teman sy alami smpai 1minggu, ada d kantor,
    Klw ngambil k kantory gk masalah, krn kntory tdk jauh dr rumah
    Lah ini di antarkan tpi posisi d lempar ke dlm pagar padahal sdh ada keterangan LCD

    Klw rusak posisi d antarkan sama kuriry masih d maklumi krn bnyaky paket dlam pick up, sekitar 4thn nan beli peluru/mimis, rusak juga pakai jne itu pun sy ambil d kantory, tpi gk d permasalahkn sma sy krn hargay cmn total 200rban dan itu pun rusaky dlm pickup, jd gk mungkin sy nyalahkn karyawan jne 1 satu kann

    Dan tahun ini terulang kembali
    Paket dilempar sama kuriry
    Posisi sy ada d jalan ngantarkn ortu ke pasar

  • Minn d hapus min
    Permasalahany sdh teratasi
    Balik 2x baru kelar
    Sdh d ganti biaya komponen
    Sy yg nanggung servisy
    Dr pada tdk bisa d pakai sma skali
    Untung mau tanggung jawap
    Di hapus ya min