Surat Pembaca

Perilaku Penagihan Tidak Menyenangkan dari Deskcoll Kartu Kredit Bank Mandiri

PT. Bank Mandiri, Tbk.

Dengan Hormat,

Dengan ini saya yang bernama Rizqi Tamami pemilik kartu kredit dengan nomor 5126 76** **** 0079 ingin melaporkan atas perilaku tidak menyenangkan dari oknum yang mengaku Staff di Wisma Mandiri divisi collection.

Sebelumnya saya meminta maaf, memang kesalahan saya pribadi karena memiliki tunggakan atas tagihan kartu kredit saya yang sudah terbengkalai selama hampir 12 bulan. Tetapi, dalam hal tersebut saya sudah berusaha untuk menghubungi Mandiri dan mengirim pesan email ke Bank Mandiri yang sudah diarahkan oleh CS 14000. Nomor tlp pihak collection di (021) 30023002 dengan ext.7224401, 7224402, 7224399, 7224400, 7224797 itu sangat sulit dihubungi atau tidak ada yang mengangkat telpon masuk dari saya. Guna untuk membahas perihal tagihan saya untuk meminta kebijakan keringanan atas tagihan kartu kredit saya tersebut. Dikarenakan sulitnya dihubungi, sehingga saya menjadi tidak menemukan solusinya.

Kembali pada pokok permasalahan.

Dengan ini, tiba-tiba perhari ini pada tanggal 04 November 2020 pukul 10.46 s/d 10.49 saya dihubungi oleh Bank Mandiri atas nama Roby dengan nomor telepon. +62 201 012. Tanpa memperkenalkan diri darimana, malah saya yang bertanya darimana dan dengan siapa, tapi staff ini langsung berbicara dengan intonasi nada yang tinggi dan berbahasa yang tidak selayaknya diucapkan sebagai seorang karyawan.

Berikut beberapa point atas perilaku kurang menyenangkan ini:

  1. Intonasi nada tinggi
  2. Menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan SOP perihal konfirmasi penagihan
  3. Pelontaran kalimat yang bersifat intimidasi dan anarkisme, bahkan membawa-bawa pihak yang tidak terkait dengan hal ini (keluarga saya).
  4. Pelecehan moral, sifatnya menuduh. (Saya tidak pernah ditelepon Mandiri saat-saat ini. Namun, staff menyampaikan dengan nada tingginya bahwa saya ditelepon tersambung tapi mengaku sebagai orang lain/teman).
  5. Tidak memberikan solusi apa-apa, selama durasi percakapan hanya pada point-point sebelumnya.

Dari beberapa poin tersebut jika pihak Bank Mandiri ingin mengetahui kebenarannya bisa cek voice recording hasil percakapan saya pada menit dan nomor telepon beserta nama staff tersebut.

Dari penjelasan di atas tersebut, saya ingin Bank Mandiri memberikan tindaklanjut kepada staff/oknum tersebut sesuai sanksinya. Perusahaan sebesar Bank Mandiri dilecehkan oleh karyawan yang tidak memiliki moral dan attitude seperti ini. Sebab saya adalah mantan pegawai Bank Mandiri (2015-2019) yang mengundurkan diri dengan baik-baik. Saya merasa malu jika Perusahaan tempat saya mengais rezeki dahulu harus dilecehkan oleh karyawan seperti ini. Dan laporan kurang menyenangkan ini bukan hanya dari saya, banyak pihak terkait melaporkan hal serupa.

Saya mohon untuk ditindaklanjuti hal ini. Diluar dari kesalahan saya atas tunggakan kartu kredit yang saya miliki ini, berharap dapat berdiskusi demi mendapatkan solusi terbaik.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Atas perhatian serta kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih

Salam,

Rizqi Tamami
Jakarta Pusat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank Mandiri atas Pengaduan Bapak Rizqi Tamimi

Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang Bapak alami dan terima kasih atas masukannya. Menindaklanjuti pengaduan Bapak perihal di atas, pada...
Baca Selengkapnya

Komentar

    • @ M.abu hasan
      Hahahaha... mantap bos... emang tuh org muncul trus di setiap ada masalah di media konsumen

  • @Kiky

    1. Anda mengaku Mantan Pegawai Bank. Hutang anda terbengkalai selama 12 bulan dengan alasan anda tidak dapat menghubungi pihak bank untuk membahas hutang anda.

    Omong kosong apa ini.?

    Jelas jelas anda mantan pegawai bank, ya setidaknya anda juga pasti lebih tahu, harus bagaimana pemecahan masalah seperti anda itu. Percuma anda mengaku mantan pegawai tapi menghubungi pihak bank saja anda tidak bisa.

    2. Anda mengaku mantan pegawai bank, seharusnya anda tahu level kesalahan anda, anda menunggak selama 12 bulan. Itu sudah di kategorikan sebagai apa.?

    FataL.

    Sudah tahu fatal seperti itu anda masih ingin di perlakukan bak sultan. Astaga.

    3. Anda mengaku mantan pegawai bank yang dulunya mengundurkan diri secara baik baik. Apa alasan anda mengundurkan diri itu.? Tobat.? Tidak Mungkin.!

    Kalau Tobat, kenapa anda malah menjadi Nasabah yang terlilit Hutang.?

    Tobat dari pegawai bank beralih menjadi nasabah. Astaga.

    Itulah azab bagi orang yang terlilit hutang Riba’ yang sengaja menunda nunda melunasi hutangnya. Siang gelisah malam tak bisa tidur, tiap hari seperti itu selama 12 bulan menjadikan akal pikiran diluar nalar.

    • Wkwk komentar lo gak sesuai sama topik yang gue bahas bosss. Baca dari awal dulu yaa sampe akhir, biar pinter dikit.

    • apaan sih lo tolol komennya, gak segampang itu bayar hutang, ketemu PIC pelunasan, bank sendiri yang mempersulit, karena mereka terlalu banyak birokrasi/bagian2 pemutus, itu yg bikin lama, taoi emang bank mandiri mentang2 bank bumn, deb call nya galak euuyy

  • Kalau gak nyaman dengan penagihan ya bayar sebelum jatuh tempo, tolol.. playing victim seolah jadi korban untuk menarik perhatian, tai lah, kenapa gak mati aja kau, habis-habisin jatah oksigen dibumi aja, manusia tolol, anak kamu pasti malu punya orang tua kayak kau ini,

    • Ente dah baca semua boss isi surat ane, kalo gak faham kalimat2 ane jangan komentar boss, kan jadi kelihatan yang bodoh di sini siapa.

      • @Kiky

        Anda Tertawa seperti itu apanya yang Lucu.?

        Emang ada yang Lucu ya.?

        Ini situasi serius malah anda anggap Remeh.

        Hutang anda abaikan selama 12 bulan, itu juga kalau gak di tagih dengan tegas entah berapa lama lagi anda mau menunggak.?

        Jangan anggap remeh masalah duit. Apalagi anda mantan pegawai bank, yang pernah diberi wewenang, sudah tahu betul bahwa pegawai bank bekerja memegang amanah dari seluruh nasabah. Seharusnya anda itu tahu diri.

        Anda ciri manusia yang tidak ber Akhlak.

        Harusnya jangan anda memakai kata kata ‘mantan pegawai bank’. Karena kata kata itu tidak mencerminkan anda seperti itu.

        Karena anda sama seperti deretan nasabah telat bayar lainnya. Yang sudah lama nunggak namun masih menuntut diperlakukan bak SuLtan.

        Anda sama seperti Polisi yang berubah menjadi bandit, Dulu anda yang menangkap bandit namun sekarang anda yang jadi banditnya.

        Benar benar mengecewakan. Anda sudah layak disebut Pecundang.

        • Siapa yang minta diperlakukan bak sultan wahai orang pandai berkomentar? Saya disini melaporkan atas sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan. Permasalahan seseorang tidak ada yang tahu kapan dan dimana akan terjadi, jadi sebelum menjudge seseorang, telaah dulu kata2 ente. Siapa juga yang menginginkan hal seperti ini terjadi, gak sekali dua kali, emang perlakuan beberapa oknum perihal masalah hutang-piutang ini begitu meresahkan. Mereka tidak memberikan solusi namun hanya bersifat intimidasi, mudah2an keluarga ente selamet dari permasalahan yang dialami banyak orang, biar gak mendapat masalah serupa. Thanks masukannya yang positif

          • @Kiky

            Inti dari permasalahan anda yaitu, anda sudah terlilit banyak hutang. Hutang anda dimana mana. Saat ini anda mengalami masa masa sulit. Namun anda juga seharusnya lebih legowo lebih nerima.

            Jangan fokus pada penekanan dari DC nya. Maklumi saja mereka, memang sudah seharusnya anda diperlakukan seperti itu. Anda wajib menunjukkan sikap kooperatif, kooperatif bukan dari prasangka anda sendiri, namun harus anda buktikan kepada DC nya bahwa anda benar benar Kooperatif.

            Dan stop membayar hutang dengan hutang, anda harus lebih giat lagi bekerja. Selesaikan hutang anda satu persatu.

            Semoga anda bisa melalui masa masa sulit itu. Masalah anda itu berat, jangan memaksakan tertawa jika aslinya anda sering menangis.

          • "Siapa yg meminta diperlakukan bak sultan". Ya anda melaporkan penagihan sebagai Perbuatan Tidak Menyenangkan ini artinya anda tidak berkenan ditagih dg cara tersebut. Pengennya ditagih dg cara halus khan? Betul tidak?

            "Saya dsini melaporkan atas sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan". Anda juga seharusnya tidak melakukan pengemplangan utang sampai 12 bulan. Menuntut org lain utk tdk melakukan sesuatu, tapi diri anda sendiri melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan.

            "Perlakuan oknum penagihan ini meresahkan". Kelakuan pengemplang utang macam anda itu juga meresahkan bank. Ingat, yang dipinjamkan kepada Anda itu bukan uang Bank, tapi uang nasabah yang menyimpan uangnya di Bank. Anda tidak membayar utang Anda, sama dengan Anda mendhalimi org lain.

            "Mereka tidak memberikan solusi tapi memberikan intimidasi". Loh, yang bikin masalah Anda, yang ngemplang utang Anda kok malah suruh bank yang DC yg kasih solusi. Enak amat. Justru Anda yang harus cari solusi, pinjam kanan kiri, tutup itu hutang bank. Enak aja situ yg beol, orang lain yg suruh nyebokin.

      • @Rizki Taman Mini

        Yaa ampunnn hina amt idup lu tong! Lu tuh sama kayak maling tapi pas ketangkep mau nya dibelai dan dipeluk2 wakakakaka. Dasar koplak gak tau diri. Malu woiiii nungak utang setaon pas ditagih maunya dibaik2in. Hadeuhhhhhh

  • DC type kaya gitu angkat.dengerin.iya iya in aja ampe DC nya darah tinggi n tutup telepon atau kalau tertekan secara psikologis tutup n block yg penting anda ada ikhtiar mencicil atau belum ada dana ya menabung dulu sampai bisa membayar.

    • Madalahnya itu dia, pihak penagih tlp tidak berkala ketika saya tidak angkat tlp saat sedang dalam kesibukan. Kadang sebulan cuman sekali, dikarenakan saya butuh penjelasan dari hal tersebut, yang saya bisa lakukan dengan mengirim email, berharap di tlp dan mendapatkan penawaran yang sekiranya sama2 setuju. Jafi terbengkalai karena saya menunggu juga, dan saya juga gak fokus pada 1 masalah ini saja. Diluar dr kesalahan tunggakan saya, yang saya complain itu hanya perihal tata cara tutur bahasanya dalam menagih itu udah seperti bukan seorang karyawan. Apa tidak bisa baik2?

      • @Kiky

        “saya juga gak fokus pada 1 masalah ini saja”

        Dari kalimat itu, mengindikasikan anda banyak lilitan hutang bukan di bank mandiri saja.

        Coba dari awal anda jujur, katakan bahwa anda banyak lilitan hutang. Jangan pakai alasan kata kata ‘menunggu menunggu menunggu’.

        Malah sifat seperti anda itu termasuk ciri manusia PenDusta. Memutar balikkan Fakta.

        Inti dari permasalahan anda sebenarnya yaitu, anda sudah benar benar tidak mampu karena banyak lilitan hutang.

        Anda perlu tidur lebih nyenyak, agar bisa berfikir jernih sehingga mendapat jalan keluar atas permasalahan anda.

        • Gak usah dikasih tau juga ane dah jujur2an bro ke pihak terkait. Gak perlu ane perjelas detail di sini. Untuk apa? Biar menarik orang2 suci macam anda untuk berkomentar yang tanpa fikir panjang? Miris

          Anda berbicara panjang lebar seolah anda tahu segala permasalahan orang2, diam adalah emas bro, daripada mulut dipake buat bicara yang anda sama sekali tidak mengerti masalah sebenarnya, mending anda pake buat ngaji sono

          • @Kiky

            Yang membuat surat anda ini terkesan anda paling benar dan memancing persepsi miring adalah :

            1. Anda mengaku mantan pegawai bank.

            Anda mengajak pembaca mengakui bahwa anda maha tahu semua prihal penagihan bank. Seolah olah penagihan bank yang seperti anda itu adalah penagihan yang sangat salah.

            2. Anda mengaku kesalahan hanya dari bank.

            Anda mengaku bahwa anda selama ini menunggu menunggu dan menunggu.
            Menyalahkan bank yang hanya sebulan sekali mengingatkan anda. Menganggap ini kesalahan bank karena membiarkan anda menunggu. Anda tidak mau disalahkan. Padahal seharusnya anda yang wajib mengejar bola.

            3. Intinya anda tidak mau disalahkan. Sama sama salah harusnya saling memaklumi. Apalagi anda mantan seprofesi.

            4. Kalau sedang menikmati Riba’, masih dalam lilitan Riba’ anda tidak pantas bahas bahas ‘ngaji’.

            Sama halnya anda pemabuk yang mau tobat tapi masih memegang botol miras. Anda sebut sebut ‘ngaji’. Seharusnya lepaskan dan buang jauh jauh botol miras itu baru kemudian anda pantas koar koar tentang ‘ngaji’.

            Seharusnya segera lunasi hutang riba’, dan bersihkan diri anda dari riba’ baru kemudian anda berbicara ‘ngaji’.

            Anda sok agamis sementara anda masih bagian dari yang Haram.

            Semoga anda meresapi kata demi kata yang anda tulis itu.

  • Hello, diawal pembukaan kalimat saya sudah memohon maaf terlebih dahulu yaa, Kalo masalah saya ini murni sepenuhnya kesalahan saya. Di akhir kalimat saya mengutarakan kalimat kepada inti pelaporan saya. Yang saya laporkan itu perihal kalimat2 ucapan yang dilontarkan dalam penagihan itu menyalahi aturan.
    Mohon dibaca terlebih dahulu, fahami dahulu. Jangan main ambil kesimpulan kalo belum faham.
    Anda daritadi ini berbicara hanya sekadar berbicara tanpa isi.

    • Yang dimaksud berbicara tanpa isi ini apa?
      Menurut definisi anda, komen yang menyalahkan Anda, anda sebut "Tanpa Isi" khan?
      Komen yang "berisi" menurut Anda adalah komen yang membela Anda. Begitu?

  • Telat 12 bulan mau diperlakukan seperti apa lagi ya? Di datengin, dibawa in martabak terus diajakin ngobrol santai gitu? Mantan pegawai mandiri? Kenapa ga ke customer service ya?coba posisinya dibalik, anda yg ngutangin orang, dan orang tersebut ga bayar selama 12 bulan sementara anda wajib mengeluarkan uang setiap harinya untuk membayar UANG ORANG yang anda pinjamkan tersebut gimana sikap anda? Saudara kandung aja bisa berantem masalah utang TELAT BAYAR apalagi elu dan bank.

    • Anda gak membaca isi laporan saya yaa, Anda hanya ambil point hampir 12 bulan telat yaa? Baca dahulu mas biar gak asal2an kalo komentar.

      • Ane kasih solusinya ni bro@kiky supaya lo gak di tagih sama DC ya ente bayar tuh hutang dijamin gak ente gak bakal digangguin tuh DC
        Emang tugasnya DC yang intimidasi nasabah yang gagal bayar dibuat gak nyaman dan akhirnya Bayar.
        Initinya kita jangan memposisikan di pihak korban karena kita adalah PELAKU UTAMA

  • Dc nya biar alus suguhin kopi rokok trs ajak mkn malam .. semua itu bersumber dr 12 bulan nunggak .. dc mn ada bhs nya alus .. pipi bayi kali alus haduuuhh ..

  • Ahahahaaha orang macem kaya lo banyak @ki2 ????? dia yang ngutang dia yang ngegas ???? dasar tukang ngutang ????

  • @Rizki Taman Mini

    Yaa ampunnn hina amt idup lu tong! Lu tuh sama kayak maling tapi pas ketangkep mau nya dibelai dan dipeluk2 wakakakaka. Dasar koplak gak tau diri. Malu woiiii nunggak utang setaon pas ditagih maunya dibaik2in. Hadeuhhhhhh

    • @Rizky Tamami

      Bro...seharusnya anda ga usah begini krn anda mantan pegawai bank mandiri kok nunggak tagihan kk perusahaan yg sdh menghidupi anda (dan keluarga) sampai 12 bln?
      Apalagi klo tagihan kk mandiri itu hasil pemakaian sebelum anda keluar dr bank mandiri...wahhh...keluhan anda ini sama saja dg membuka aib sendiri. Dan jika andq berharap dr keluhan ini akan mendapatkan keringanan atau apalah...sampai mencret darah ga akan bro.
      Jadi saran aja bayar aja tunggakan yg sdh 12 bln itu.

      Note: Saya jg mantan pegawai bank mandiri yg pensiun PKPD pertengahan Maret 2020 dan semua kewajiban saya thd bank mandiri sudah saya penuhi.

  • Nyesel banget buka MK, mata yg tadinya udah ngantuk banget lansung seger pas baca surat pembaca mas rizki ini. Beda lugu dan bodoh tipis ya hahahaha

    • Dia @Rizki itu bukan lugu .. kl lugu itu gak tahu ilmu perbankan bs ngemplang utang 12 bulan .. di tagih teriak2 di MK minta dc bicara halus .. sopan ..manis .. saat menagih .. hahahhaahah kl bs dc datang ke rmhnya bawa martabak bandung .. wkkwwk