Surat Pembaca

Penagihan Akulaku Meneror Nasabah

Saya nasabah Akulaku, sangat kecewa dengan penagihan Akulaku sekarang. Padahal dulu penagihannya sopan dan bisa diajak negosiasi. Saya sebagai nasabah punya itikad baik untuk melakukan pembayaran tunggakan walaupun dengan mencicil. Namun apa yang saya dapatkan? Teror.

Sebelumnya saya sudah menanyakan perihal cicilan saya, yang akan saya bayar, kepada adminnya. Akan tetapi disebabkan pergantian admin, saya tidak bisa membayar cicilan saya dan tidak ada info kelanjutannya, seperti apa admin mana yang meng-handle.

Tiba-tiba ada penagihan, yang tidak punya sopan santunnya menagih, seperti saya nasabah yang melarikan diri tidak mau membayarkan tagihan saya.

Apakah seperti ini SOP dalam penagihan nasabah yang sudah mempunyai itikad baik untuk membayar tunggakan? Tunggakan saya cuma kurang 800 ribuan dan saya meminta tolong supaya bisa dibayar 2x. Namun pihak Akulaku tidak bisa diajak negosiasi. Padahal sebelumnya bisa dibayar cicil.

Saya ibu rumah tangga yang sebelumnya bekerja. Namun dikarenakan covid, saya tidak bekerja dan hasilnya saya mempunyai tunggakan. Apakah tidak ada keringanan untuk nasabah ynag mau melunasi pinjaman. Cuma minta keringanan 2x cicilan, saya dikatain tidak ada kesadaran diri dan lain-lain. Perkataan adminnya sangat tidak mengenakkan. Salah satu teror yang saya dapatkan, admin semua menagih seperti ini.

Namun ada juga admin penagihan yang lumayan baik. Saya mau merespon, asalkan penagihannya sopan. Seperti ini dan bisa diajak negosiasi:

Tolong kepada pihak Akulaku, karyawannya supaya ditraining lagi. Jika nasabahnya tidak mau membayar, wajar jika penagihannya kasar. Saya di sini sudah ada itikad baik membayar, tetapi perlakuannya seperti ini.

Tolonglah jika ada nasabah yang kesulitan membayar tetapi mempunyai itikad baik seperti saya, dibantu keringanan, masa mencicil cuma 2x cicilan saja tidak diperbolehkan?

Terima kasih kepada Media Konsumen.

Wahyu Krisma Murti
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Akulaku atas Surat Pembaca Ibu Wahyu Krisma Murti

Kepada Yth Redaksi Mediakonsumen.com di Tempat Dengan hormat, Terkait dengan surat pembaca konsumen dari Ibu Wahyu Krisma Murti pada tanggal...
Baca Selengkapnya

Komentar

    • Maenmu kurang jauh bos , saya dulu juga prnh nunggak kartu kredit . Dan berakhir baik dengan negosiasi dengan dc dtg dirumah.Pelunasan malah dapat disc loh.. Kelihatan kan , otak manusia isinya apa klo hobynya ngeluarin kata² sampah. Kek dc pinjol ?

        • Trs klo aq hoby ngutang masalah gitu buat looo..Aku ngutang bayar pake uang sendiri ,bukan minta dari elu. drpd situ gak makan kalo gak dari hasil neror orang.. Kesiann

          • Astagfirullah hutang kok jadi hobi, kalau memang anda sudah bisa hidup tanpa berhutang itu lebih baik, saya juga pernah berhutang karena kebutuhan membuka cabang usaha baru, tapi setelah itu lunas tidak pernah berhutang lagi, efek pandemi pun selama 2 tahun saya tidak pernah membeli barang untuk lifestyle ?.
            Yakin kan dalam hati bahwa anda bisa hidup tanpa berhutang, jangan pernah jadikan hutang sebagai hobi. Istighfar yah bapak/ibu. Masih banyak jalan kok cara kita mencari uang yang halal, semangat yah ☺️☺️

          • Itu yg komen2 nyinyir kemungkinannya ada dua. Kalo gak tukang tagih barbar, ya sebenarnya tukang hutang tp gak ada yg percaya. Cuma gengsi aja.

  • Semoga diberi rezeki dan bisa menyelesaikan tagihannya Pak/Ibu setelah itu langsung tutup Account/Uninstall Apps,,saya pernah pakai Akulaku dulu cuma jika dihitung kembali bungany lumayan.semoga bisa segera terselesaikan.aamiin

    • Betul...mudah-mudah semua org diberi rezeki yg cukup....mohon semua orang2 yg punya utang di pinjol2 legal atau ilegal cepat selesai. begitu kelar ude tutup, hapus semua aplikasi pinjol dan jgn pernah terpengaruh atau mau pinjam lagi. biar pada bangkrut semuanya yg namanya pinjol. biar pada tutup semua perusahaannya. percuma legal mau lapor ke ojk pun ga merubah pinjol2 tersebut. makin menjamur. lebih baik kesadaran masing2 org jauhi namanya pinjol...pinjol bukan solusi klo ga ada dana.

  • Gila juga sih sampe selayar chat nagih semua ?
    Semoga jadi AkuLayu kedepannya.. amin
    Kalau DC kerja nyari komisi caranya begini itu masih terbilang halal gak ?
    Ngasi makan kuarga uang hasil teror/penderitaan orang lain..

  • semua pinjol itu baik kalo lagi ngasih klo telat ya siap2 saja di maki2 debt coll kadang sy heran komplein penagihan kasar oleh pinjol tp tetep aja pada pinjem ke pinjol kalau ga punya duit ya kaya saya ga usah banyak gaya tp perbanyak usaha ma puasa. jadi klo berani minjem ke pinjol harus berani juga di tagih debt coll klo d maki2 ya ga usah baper kan dah tau resiko nya

    • Saya yg bukan nasabah saja ikut2an ditagih, yg berhutang teman saya, dan bahasanya sangat tidak beradab, saran saya langsung saja adukan ke yayasan lembaga konsumen indonesia,

  • Saya paling anti pinjol. Makanya kalo ada rejeki beli emas, disimpen. Trus kalo kepepet, eemasnya disekolahin biar pinter. Jatuh tempo blm punya uang, cukup bayar bunganya. sampe bener2 punya duit buat wisuda.

    Aman terpercaya gak kayak pinjol kampret

  • Yg harus dipertimbangkan dalam berhutang adalah kemampuan kita untuk membayar utang tersebut (solvabilitas rasio), ketika penghasilan/gaji anda berkurang akibat pandemi berarti kemampuan membayar anda pun berkurang, jika kondisinya seperti itu maka berhutang bukanlah suatu keputusan yg bijak untuk dilakukan. Kalaupun tetap terpaksa harus berhutang maka pertimbangkan juga barang/aset yg kita miliki untuk membayar utang tersebut (likuiditas ratio), apakah jumlahnya cukup atau tidak untuk membayar utang kita.
    Semoga membantu.

    • No action talk only.. mas org udh kepepet jgn diceramahin , gak mempan.kecuali sampean org baik ada dana bantuin org² yg lagi membutuhkan itu saya acungin jempol.. dan pasti didoakan yg baik sama org² yg km bantu.. bukan malah ceramah.. sama aja seperti memberi garam pada luka org mas.

      • Saya hanya berkomentar atas artikel yg anda tulis, masalah komentarnya membantu atau tidak itu bukan urusan saya. Saya pun hanya berkomentar berdasarkan prinsip dalam ekonomi, karena dalam artikelnya anda merasa tidak enak ditagih walaupun beritikad baik untuk melunasinya.
        Padahal itikad baik dalam berhutang ya dibayar tepat waktu, kalaupun tidak ada uang untuk membayar setidaknya berusaha menjual beberapa aset/barang anda untuk membayar utang tepat waktu bukan malah koar2 karena ditagih dc.
        Utang itu aib dan jadi salah satu hal yg dibawa mati, harusnya dilunasi bukan diumbar ke publik.
        Satu hal lagi, saya bukan dc ya, saya cuma orang yg kesel dengan orang2 yg menganggap enteng hutang.

        • Mas nya saya akui cerdas , tapi sayang sekali gak punya hati, jika smua org punya uang berlebih ya ga bakalan hutang, dan gak smua org sama pemikirannya kek situ , yg cuma bisa koment tapi gak tau kondisi lapangan..ini bukan maslah saya membuka aib ya , mindset situ perlu di rubah, ini keluhan sy sbg konsumen.spya konsumen lain bs jd pelajaran kedepannya.. nasabah juga manusia biasa yg punya masa jatuh , ga sll diatas,dan para pengusaha juga hrs ada win win solution untk mslh sperti ini , jgn mau asal balik modal tapi etika nya ga dipakai.km jangan suka komentarin org yg kesusahan berhutang , ati² berbalik ke diri kamu sendiri. Sudah sering saya liat manusia sprti anda yg suka ngomentarin tapi menjatuhkan,akibatnya ya makan sendiri kata² mu suatu saat nanti.

  • Wah melihat para komentar
    Eeeeee... Pihak dan DC aku laku banyak banget... Komennya... Kemarin ada berita tentang tagihan salah dari pihak Aku Laku muncul 3.300.000 yaitu dialami Sudirman, pada tanggal 20 Desember 2021 padahal g ada pinjaman..
    Di pihak Akulaku dan DC g ada yang komentar.. Diam senyap g ada konfirmasi juga... G ada kata2 maaf lagi... Jelas2 salah dari pihak akulaku...
    Wah sekarang bertebaran... Kelihatan ni pinjol g beres
    Mari pihak OJK dan pihak kepolisian jika membaca ini mari silahkan bekerja... Seperti :
    1. di Jakarta Barat digerebek pada Kamis (14/10), 56 orang diamankan
    2. di Tangerang digerebek pada Kamis (14/10).
    3. di Yogyakarta diamankan polisi. Terdapat 83 orang debt collector ditangkap
    4. Sebanyak 7 kantor pinjol illegal di Jakarta digerebek oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri. 7 orang diamankan dari kantor pinjol ilegal di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
    Nah kita tunggu berita selajutnya kali ini dari aku laku

  • menurut saya males pakai akulaku. ternyata ky gini penagihannya dan saya denger2 pakainya susah ga bisa belanja di e-commerce mana pun. cuma bisanya di aplikasinya sendiri. belum lg di aplikasi sedikit pilihan penjual dan harga + ongkirnya lebih mahal. tmn saya pernah nyoba di bukalapak, blibli dan indomaret selalu gagal. sampe nyoba 5x ga pernah berhasil padahal limit msh ada krn pengguna baru.