Surat Pembaca

Penawaran Produk Asuransi yang Tidak Sesuai Kenyataan dan Polis Ditutup Secara Sepihak

Saya adalah nasabah Bank Permata dengan nomor rekening: 0041-1720-48** dari April 2019, dan masih aktif sampai sekarang. Saya mempercayai Bank Permata dan menaruh dana saya di Bank Permata. Namun pada bulan Februari 2022, saya dihubungi dan dikunjungi oleh RM Bank Permata, dan saya dibujuk untuk memindahkan seluruh portofolio dari Bank Permata ke produk investasi berupa asuransi dari Astra Life.

Saya dijelaskan bahwa Astra Life adalah rekanan dari Bank Permata juga. Saya dijanjikan produk tersebut sama seperti produk investasi reksa dana, bebas premi, dan bisa dicairkan kapan saja. Selama 3 tahun saya berinvestasi di Bank Permata, tidak pernah ada masalah dan selalu aman. Oleh karena rasa percaya saya terhadap Bank Permata, akhirnya portofolio saya di Bank Permata dipindahkan ke produk Astra Life tersebut. Total dana yang dipindahkan sebesar 100 juta rupiah.

Ini bukti pendebetan dari Bank Permata ke Astra Life

Pada tanggal 1 Maret 2022, saya dihubungi oleh pihak CS Astra Life yang menjelaskan bahwa polis saya dengan nomor polis: 03680801 sudah aktif, dan buku polis akan dikirim ke rumah saya. Saat dikonfirmasi oleh CS, saya memberitahukan bahwa alamat rumah saya sekarang sudah pindah ke alamat baru.

Kemudian pihak CS yang menawarkan agar buku polis dikirim ke alamat rumah yang baru, dan saya menyetujui pengiriman buku polis yang akan dikirim ke alamat rumah yang baru tersebut. Saya juga diinfokan bahwa apabila polis/produk tidak sesuai, saya bisa melakukan pembatalan pembelian selama kurun waktu 14 hari dari tanggal saya menerima buku polis, bukan dari tanggal pengiriman buku polis.

Akhirnya beberapa hari kemudian saya menerima surat yang dikirim ke alamat rumah baru, yang berisi pernyataan bahwa pindah alamat saya telah berhasil. Namun buku polis yang seharusnya dikirim ke alamat rumah baru, tidak pernah saya dapatkan. Hal ini sering saya tanyakan juga ke pihak RM Bank Permata. Namun pihak RM Bank Permata sangat slow respond, dan juga tidak memberikan jawaban mengenai buku polis saya.

Akhirnya karena sudah cukup lama menunggu jawaban, saya langsung menanyakan lewat website Astra Life mengenai buku polis yang belum saya terima tersebut. Pada tanggal 24 Mei 2022 pukul 16.11 WIB, saya dihubungi oleh CS Astra Life dan diberitahukan bahwa telah terjadi kesalahan, sehingga buku polis saya ternyata dikirim ke alamat rumah yang lama.

Akibat kesalahan kirim yang dilakukan oleh pihak Astra Life ini saya benar-benar dirugikan mengenai hak saya dalam waktu 14 hari tersebut. Seharusnya pihak Astra Life bertanggung jawab atas kesalahan yang terjadi ini, dikarenakan jika saja Astra Life tidak melakukan kesalahan, mungkin kasus ini tidak menjadi panjang.

Ini bukti telepon dari CS Astra Life yang memberitahukan saya bahwa telah terjadi kesalahan pengiriman (silakan pihak Astra Life cek rekaman percakapan)

Akhirnya barulah pada tanggal 27 Mei 2022 saya mendapatkan buku polis saya. Namun ternyata produknya sangat berbeda dengan yang ditawarkan oleh RM Bank Permata. Ternyata saya dikenakan premi sebesar setengah dari total saldo yang saya investasikan, yaitu sebesar 50 juta rupiah.

Saya benar-benar kaget, karena saya diberitahukan dari awal ini adalah bebas premi. Singkat cerita akhirnya pada tanggal 1 Juni 2022 pihak RM Bank Permata dan rekannya pihak PFC Astra Life datang mengunjungi tempat saya. Di sinilah saya pertama kali dikunjungi oleh pihak resmi dari Astra Life, karena sebelumnya saya hanya berhubungan dengan pihak RM Bank Permata.

Saya menyerahkan buku polis saya dan saya diminta juga tanda tangan untuk pembatalan pembelian polis. Saya diberitahukan juga untuk menunggu proses selama 14 hari kerja. Setelah itu setiap saya tanya mengenai proses pembatalan tersebut pihak RM Bank Permata sudah tidak merespons saya lagi.

Karena pihak RM Bank Permata tidak jujur, maka saya langsung mengajukan komplain ke Bank Permata via email, yang menyatakan bahwa saya merasa telah ditipu oleh karyawan dari Bank Permata. Namun Bank Permata hanya membalas bahwa mengenai transaksi cabang ini sudah diselesaikan oleh pihak PFC Astra Life.

Sangat mengecewakan karena Bank Permata seperti tidak peduli dengan nasabah yang “ditipu” oleh karyawannya sendiri. Sepertinya tidak ada langkah atau investigasi yang dilakukan oleh pihak Bank Permata mengenai kasus “penipuan” penawaran produk terhadap saya.

Tindakan pihak CS Bank Permata juga ada kemiripan sama seperti RM Bank Permata, yaitu sama -ama melempar kasus saya ini ke pihak PFC Yo. Padahal yang saya komplain itu adalah mengenai ketidakjujuran karyawan Bank Permata dalam memberikan penawaran produk ke saya. Namun Bank Permata tidak menghiraukan hal tersebut.

Apakah Bank Permata tidak pernah memberikan training produk terhadap karyawannya? Mengapa produk bisa sangat berbeda dengan kenyataan? Apakah Bank Permata mau bertanggung jawab terhadap kesalahan penawaran ini, atau Bank Permata hanya mau lepas tangan saja? Apakah pihak Bank Permata telah melakukan investigasi mengenai karyawan ini? Apakah Bank Permata menutupi kesalahan karyawan ini? Saya tidak mendapat informasi mengenai itu. Saya telah menjadi korban atas kesalahan yang dilakukan Bank Permata dalam mengelola karyawannya sendiri. Saya merasa dirugikan sekali.

Ini chat dari RM Bank Permata, setelah memberikan contact PFC Yo lalu menghilang, tidak pernah merespons saya lagi
Ini email dari Bank Permata, dan untuk informasi bahwa pihak Ibu Yo tidak menemui saya dan hanya telepon saya

Lanjut lagi, mengenai proses pembatalan polis yang saya ajukan di Astra Life, setelah menunggu lama, akhirnya saya ditelepon oleh pihak Astra Life pada tanggal 7 Juli 2022 pukul 12.13WIB, dan diberitahukan bahwa percakapan telepon ini akan direkam.

Saat diberitahukan mengenai nilai pengembalian yang besarnya hanya separuh dari total saldo saya, saya menolak dan tidak setuju. Karena saya bukan surrender, melainkan saya mengajukan pembatalan atau free look. Yang mana seharusnya sesuai seperti yang diinfokan pihak PFC Yo, seharusnya free look hanya dipotong biaya administrasi sebesar Rp150 ribu.

Saya juga sudah menjelaskan hal ini kepada CS, dan pihak CS pun mencatat keluhan saya, dan menyatakan akan melakukan investigasi, dan akan konfirmasi kembali kepada saya dan saya juga disuruh menunggu proses 7-14 hari kerja.

Ini chat dari PFC Yo yang memberikan informasi bahwa proses pembatalan freelook sudah diajukan

Kemudian pada tanggal 20 Juli 2022, saya mendapat kiriman surat dari Astra Life, yang menyatakan bahwa polis saya sudah dinonaktifkan dari tanggal 5 Juli 2022, dan saldo saya hanya dikembalikan separuhnya saja.

Seharusnya pengembalian dana adalah full, sesuai dengan informasi dari pihak PFC Yo. Aneh dan heran juga, mengapa polis saya bisa dinonaktifkan secara sepihak pada tanggal 5 Juli 2022, padahal saya baru dapat konfirmasi via telepon pada tanggal 7 Juli 2022. CS Astra life berkata bahwa percakapan itu juga direkam, dan di percakapan itu sangat jelas saya menolak dan tidak menyetujuinya.

Namun mengapa pihak Astra Life menutup polis tanggal 5 Juli 2022 tanpa konfirmasi, tapi baru pada tanggal 7 Juli 2022 melakukan konfirmasi? Apakah memang peraturan di Astra Life seperti itu? Yaitu melakukan penutupan terlebih dahulu, baru melakukan konfirmasi ke nasabah. Karena pada umumnya adalah melakukan konfirmasi dahulu, bila sudah sesuai dengan kesepakatan nasabah, baru penutupan dilakukan.

Mengenai ini, saya sudah kirim email ke Astra Life dan mempunyai nomor laporan: 220721165029401, dan saya disuruh menunggu. Tidak tahu disuruh menunggu sampai kapan, karena tidak diberikan informasi sama sekali mengenai berapa lama proses waktu yang dibutuhkan. Seharusnya bisa diberitahukan berapa lama proses waktu yang dibutuhkan, agar nomor laporan yang diajukan tidak menjadi hilang dengan sendirinya.

Ini bukti bahwa saya menerima telepon konfirmasi dari Astra Life tanggal 7 Juli 2022 (silakan cek rekaman percakapannya)
Ini surat dari Astra Life yang menyatakan bahwa polis saya tidak efektif dari tanggal 5 Juli 2022

Sangat disayangkan, seharusnya perusahaan besar seperti Bank Permata bisa memberikan rasa aman kepada nasabah yang berinvestasi di Bank Permata. Namun justru kasus ini bermula dari ketidakjujuran karyawan Bank Permata sendiri.

Sangat disayangkan juga, perusahaan besar seperti Astra Life seharusnya bisa memberikan kepercayaan kepada nasabah, tapi itu tidak saya rasakan. Terbukti dari kesalahan kirim buku polis yang dilakukan oleh pihak Astra Life, dan kemudian penutupan polis secara sepihak tanpa persetujuan nasabah. Lalu apa gunanya CS Astra Life yang telepon untuk konfirmasi ini dan itu?

Bagaimana saya bisa percaya dengan Astra Life, bila hal yang sudah dibicarakan dengan pihak CS atau pihak PFC dari Astra Life saja, ternyata jauh berbeda dengan tindakan yang terjadi sesungguhnya? Untuk informasi, PFC Yo sekarang ini sudah mulai slow respond dan sepertinya menghindari saya.

Ini bukti pengembalian yang sudah masuk ke rekening saya baru sekitar 51 juta rupiah

Dengan kejadian ini saya sangat dirugikan baik materi, waktu, dan pikiran. Sampai saat ini saya baru menerima pengembalian kurang lebih 51 juta rupiah. Semoga ini bisa dibaca dan ditanggapi serius oleh pihak yang bersangkutan dan kasus saya bisa terselesaikan. Terima kasih.

Leo Agusta Lorensia
Jakarta Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan PermataBank atas Surat Bapak Leo Agusta

Berkenaan dengan Surat Pembaca yang ditulis oleh Bapak Leo Agusta Lorensia berjudul “Penawaran Produk Asuransi yang Tidak Sesuai Kenyataan dan...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • di bawa aja ke pengadilan, gugat secara pmh dan wanprestasi gugat juga sesuai uu asuransi

  • Saya juga pernah kena tipu asuransi brilife,saran saya kalau ada telpon dari asuransi brilife langsung dimatikan Jangan di ladenin.
    Pengalaman saya pernah dapat telpon dari asuransi Brilife awal nya cuma nanya biodata saya, tanpa saya sadari tahu-tahu saldo saya di rekening Britama berkurang Rp 700000/ bln sampe sekarang belum kembali.

  • Penawaran asuransi saat ini semakin menggila. Saya punya nomer indosat dan telkomsel, nah yg indosat saya gunakan untuk perbankan, sudah hampir 20 thn. Nah biasanya penawaran asuransi hanya ke nomer indosat saja yg terhubung ke perbankan. Itu kadang bisa 3x sehari apt minum obat, apalagi sejak punya bbrp kk, waduh luar biasa. Makanya jika telp dr 021, tidak pernah saya angkat. Dr nomer tdk dikenal saya diamkan saja. Tp sekarang merambah ke nomer telkomsel saya, yg tidak teehubung ke perbankan ataupun kk. Tp memang saya gunakan untuk shopeepay, dana dan ovo. Aneh.

    • @Hery Mulyanto waduh ini mungkin database yang diperjual belikan atau pertukaran database antara sesama oknum

    • Betul, pernah dalam seminggu saya ditelpon dua kali sehari, mengaku dari bank, bilang saya terpilih ini itu, anulife itulife.
      Saya akan langsung maki maki karena dia tidak berhak menghubungi saya dan orang yang lebih penting kehilangan kesempatan menghubungi saya.
      Saya ngegas dengan menganggap dia mengganggu privasi dan akan saya polisikan, dan terakhir kalau saya butuh asu dan invest saya akan langsung ke bank, siap dengan kamera dan perekam.
      Pernah saya mengirimkan hasil rekaman telpon ke sosmed bank penerbit asu itu dengan pernyataan sekali lagi ada telpon begini saya polisikan.
      Sekarang bersih dari gangguan telpon dan sms penawaran sampah.

  • Lumayan, Astra life dapat uang cuma -cuma hampir Rp 50 juta!!!

    Lain kali, jangan pernah percaya dengan sales asuransi, termasuk sales karyawan Bank. Kebanyakan sales asuransi cuma cari komisi, setelah komisi masuk kantong, hilang bak ditelan bumi. Juga pihak asuransi, mereka gak peduli dengan kerugian nasabah, yang penting mereka dapat uang.

    Masih percaya dengan sales asuransi? Siap-siap menanggung rugi. Cari uang sulit, mereka seenaknya merampok uang nasabahnya.

  • Anda spertinya paham asuransi tp kenapa masuk jebakan. Mana ada yg free polis asuransi.

    • @squall yah dibilang paham bener sih gak juga pak, cuma saya percaya nya dikarenakan RM itu adalah RM resmi bank permata, dan saya masuk reksa dana di bank permata sudah kisaran 3 tahun. dulu dia pernah ngurus pencairan obligasi saya dan lancar saja, setiap ada promo sering diupdate oleh RM tersebut juga, makanya saya gak menaruh rasa curiga. saya juga nanya beberapa kali mangenai premi ke RM tersebut, dan selalu diyakinkan dengan bebas premi.

  • Pak, saran saya jika ada deadlock seperti ini dan nilai kerugian cukup besar, cari saja lawyer muda dari relasi/komunitas anda untuk membantu (yang tarif bersahabat atau mau ikhlas membantu)

    Dengan 1-2x surat somasi, pasti mereka keder juga karena kesalahan ada di mereka. Baik dari penipuan pada saat menjelaskan produk maupun soal freelook period 14 hari.

    Soal penipuan pada saat penjelasan produk, mungkin mereka bisa berkilah bahwa penawaran polis ada pada ilustrasi yg anda tandatangani pada saat pengajuan. Tapi mereka tidak akan bisa berkilah soal freelook period. Pastikan anda memiliki bukti bahwa anda baru menerima buku polis pada 27 mei dan mengajukan pembatalan sebelum 14 hari sejak tgl penerimaan polis.

    Saya dulu pernah bekerja sebagai agen asuransi dan masih banyak teman saya yg bekerja disana. Percayalah, agen asuransi yg baik dan jujur itu ada, tapi mereka hanya oknum (karena jumlahnya lebih sedikit dibandingkan yg tidak jujur)

  • Lebih baik menabung sendiri demi tanggungan masa depan - perusahaan asuransi tetap perusahaan yang mencari untung via putarin dana nasabah atau/dan via rules yang memotong total premi nasabah. CS perusahaan asurasi sudah tersohor dengan keahlian berbohong menjebak para nasabah, urusan belakangan yang penting uang nasabah berhasil didapatkan - sangat licik.

  • Semua ASUransi itu penipu kawan
    Hahaaa
    Jernih dlm berfikir
    Jangan krna di iming2 bunga tinggi sgla macam akhirnya uang kita lenyap dimakan ASU ransii
    Slewbeww