Surat Pembaca

Teror Penagihan Pinjol, Fitnah di Media Sosial sampai Order Fiktif Jasa Sedot WC

Saya adalah salah satu nasabah dari pinjol AdaKami. Saya sudah melakukan pencairan pinjaman di AdaKami sebanyak 22 kali dan tercatat sebagai nasabah VIP. Selama 22 kali pencairan, sebanyak 21 pinjaman dilunasi tepat waktu dan satu kali mengalami kendala keterlambatan.

Sebanyak 22 kali pinjaman menggunakan nama saya, tapi seluruh dana digunakan oleh teman saya. Transaksi terakhir saya ajukan pada 3 Juni 2023 dan jatuh tempo pada 3 Juli 2023. Saat tanggal jatuh tempo, teman saya belum memiliki dana untuk melunasinya.

Kemudian tanggal 4 Juli 2023, saya sudah menerima ancaman berupa pesan yang dikirim lewat WhatsApp (bukti saya lampirkan). Ancaman ini, saya rasa menggunakan bahasa yang meneror dan kasar. Kemudian tanggal 5,6 dan 7 Juli 2023, teror beralih ke sosial media Instagram.

Beberapa akun baru memberikan komentar di Instagram saya pribadi dan beberapa teman dekat saya. Dalam komentar dijelaskan bahwa saya melakukan penipuan bisnis usaha. Nama pasangan saya juga dicantumkan, padahal dia dan keluarganya tidak tahu apa-apa.

Kemudian pada hari Sabtu, 8 Juli 2023, ancaman beralih dengan menggunakan akun baru lagi dan mengunggah foto saya dan pasangan. Dijelaskan dalam caption saya dan pasangan melakukan penipuan usaha makanan dan minuman. Pada hari yang sama, ancaman sudah dikirim ke tetangga tempat saya usaha dan keluarga pasangan saya.

Saat itu saya sudah berkomunikasi dengan nomor resmi penagih AdaKami, bahwa saya memahami konsekuensi jika terlambat membayar utang. Konsekuensi yang saya pahami adalah membayar pokok utang dan bunga berjalan. Namun tetap saja teror berlanjut.

Hingga pada Minggu, 9 Juli 2023, ada nomor yang membuat akun Gojek mengatasnamakan saya. Nomor ini pesan siomay seharga Rp68.000. Pesanan kedua merupakan nasi padang dan es teh. Kedua pesanan ini kemudian dilaporkan oleh pihak driver Gojek sebagai pesanan fiktif.

Lalu pada Senin, 10 Juli 2023, datang lagi pesanan fiktif berupa nasi ayam rempah seharga Rp40.000. Pemesan menggunakan nama Ratna Rengganis dengan nomor yang sama seperti pesanan fiktif pada Minggu, 9 Juli 2023. Pesanan tersebut menggunakan nomor 081515543276.

Pada hari yang sama, ada pesanan 2 sedot WC datang ke tempat usaha saya. Semua pesanan ditujukan untuk nama bisnis saya.

Lalu akhirnya saya memilih membayar sebagian menggunakan uang pribadi saya, meski dana pinjaman dipakai teman saya. Saat akan membayar saya dialihkan dengan tim AdaKami bernama Ana. Sejak data saya dipegang oleh Ana, dari tanggal 10 Juli 2023 hingga 11 Juli 2023 tidak ada teror.

Namun saya tidak kunjung bisa membayar sehingga data dialihkan. Kemudian tanggal 12 Juli 2023, teror kembali datang dalam rupa pesanan fiktif berupa pasir dan semen. Beruntungnya pada hari yang sama, uang untuk melunasi sudah tersedia. Setelah dibayarkan, semua teror berakhir.

Saya membaca POJK 10/2022 bahwa ancaman dan teror ini seharusnya tidak dilakukan. Pelanggaran yang dilakukan adalah:

  • Melakukan penagihan terus-menerus.
  • Melakukan penagihan dengan cara meneror dan mengancam.
  • Melakukan penyebaran informasi fiktif.
  • Melakukan teror dengan melakukan pesanan fiktif.
  • Melakukan pengancaman tidak langsung kepada nama yang terutang.
  • Melakukan pengancaman dengan mempermalukan nasabah.

Semua cara penagihan yang melanggar aturan POJK dilakukan AdaKami melalui vendor pihak ketiga sebagai penagih. Tercatat vendor tersebut mengatasnamakan PT Multi Sejahtera dan PT Cakrawala.

Dengan kronologi tersebut, saya mohon OJK atau pihak manajemen AdaKami melakukan penegasan. Sebab pihak-pihak tidak terlibat juga dirugikan.

Gilang Gagastama
Sleman, DIY

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Terima kasih sudah berbagi pengalamannya. AdaKami ini massive banget promosi iklannya lihat di youtube sering muncul pdhal udh pilih opsi sembunyikan, pas lihat pengiklannya dari perusahaan cina.

      • ga cuma itu aja sih, rata2 pinjol ya seperti itu penagihannya. kalo lembut2 org tar sok tar sok. kalo kasar, org marah. serba dilema.

  • Gan, gw saranin, lu laporin polisi. Itu banyak kena pasalnya, UU ITE, pasal pencemaran nama baik, pasal penipuan (order fiktif). Wah adakami sih kacau. Screenshot semua bukti, laporin juga ke Satgas Waspada Investasi, OJK, AFPI. Lampirin bukti kepolisiannya. Jangan mau damai, gila tuh DC kaya begitu. Haabisin DC macam gitu

  • Mau Sharing dong... Jadi sekitar satu bulan yang lalu spinjam saya dibobol 12jt dengan tenor selama 3bulan, padahal saya engga pernah sekalipun mau berurusan sama yg namanya hutang apalagi pinjol karena saya selalu merasa takut ga akan pernah bisa bayar. Tapi musibah itu datang jadi saya tiba2 punya hutang sebanyak itu dan dengan cicilan yang sangat besar banget buat saya yang hanya seorang ibu rumah tangga dan single parent (masih dalam kondisi cari pekerjaan) yaitu sekitar 4jt, saya sudah coba telp cs nya dan mereka ga mau tau dan tetep bilang kalau itu tanggung jawab sepemilik akun. Naahhh sekarang saya lagi bingung karena tgl 5 besok sudah jatuh temponya, dan saya sudah pasrah karena saya emang tidak sanggup buat bayar. Naahhh menurut kakak kakas disini sebaiknya langkah apa yang seharusnya saya lakukan??

  • Data orang sudah kamu sebar2 dan juga merusak nama baiknya. Belom lagi teror order fiktif. Sangat merugikan itu.
    Maaf untuk tindakan brutal itu mahal.
    Sama seperti flower mu yg berharga.

    TS gak perlu hubungi adakami. Buang2 waktu.
    Lgsung laporkan saja. Biar gak tuman
    Viralkan di sgala social media. Agar laporan segera di tindak lanjuti.

    Lumayan gereget kok ini jika viral.

    • Udah banyak kasus si adasetan d MK, tp gak pernah ada pernyataan resmi dari pihak mereka. Mungkin mesti dikasusin biar kapok

  • Setahu saya kalo sdh mengirim ancaman apa
    Lagi ke orng lain. Sdh masuk ranah pidana. Kk lapor saja bawa surat lapor ke polisian, kirim ke OJK, cc email ada kami (pake email yg terdaftar di ada kmi ya), kirim ke pelindungan konsumen pinjol saya lupa namanya.

    Setahu saya jika sdh masuk ancaman, pencemaran nama baik. Sdh ga perlu bayar alias lunas.

    Tp harus dpt
    Statement dr ojk y

    Pelajaran buat perusahaan pinjol. Untuk menagih dgn sesuai aturan. Dan juga OJK yg bawa perusahaan pinjol ke indonesia yg nguntungin pemerinta tapi sengsarain rakyat. Rakyat pinjem buat kebutuhan bkn buat enakk2. Gara pandemi.

    Kumpulin smau buktinya kk. Kk jg harus bals ancaman pinjol dgn uu pidana

  • Pertama lo ga usah bayar, kedua simpan bukti chat dan ancaman, untuk nantinya dilaporkan kepihak berwajib dgan pasal ancaman, perlakuan tidak menyenangkan, juga pencemaran nama baik. Kalo udah rusak begitu rusak aja sekalian.. ga usah bayar, dibayar juga kita udah difitnah dll jafi ngapain bayar

  • Saya tertarik dengan postingan Bapak Gilang, apakah Bapak berkenan untuk kasus ini diangkat dalam tulisan ilmiah?, kebetulan saya sedang mengadakan penelitian tentang penagihan hutang debt collector yang melanggar hukum.

    Apabila Bapak berkenan, bisa membalas pesan saya disini atau menghubungi saya melalui akun email muhammadazizeka@gmail.com