Surat Pembaca

Transaksi Tidak Dikenal Bank BCA

Dear Media Konsumen,

Terima kasih banyak telah memuat keluhan ini. Pada hari Kamis, 24 Agustus 2023, terdapat notifikasi di email saya bahwa ada transaksi uang keluar dari rekening BCA saya dengan nomor 80005935** atas nama Dedi Siahaan ST. Transaksinya sebanyak 5 kali berturut-turut ke rekening yang sama, yaitu nomor rekening 4731613375 atas nama Syamrotul Jannah, dengan total transaksi sebesar Rp5.900.000. Notifikasi email terlampir:

Saya cek melalui MyBCA, tapi ternyata sudah tidak bisa diakses. Saya langsung hubungi Halo BCA dan dilakukan pemblokiran rekening saya beserta semua aksesnya, serta dibuatkan pelaporan dengan melampirkan surat dari kepolisian (terlampir).

Terlampir juga surat kronologis dan permohonan pemblokiran rekening sesuai permintaan bank:

Minta tolong kepada BCA untuk membantu saya mediasi dengan pihak atas nama tersebut, dan saya ingin uang saya cepat kembali. Terima kasih.

Dedi Siahaan
Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan perihal “Transaksi Tidak Dikenal Bank BCA”

Menanggapi keluhan Bapak Dedi Siahaan, S.T. di Media Konsumen tanggal 25 Agustus 2023 dengan judul “Transaksi Tidak Dikenal Bank BCA”...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Sampai sekarang saya tidak pernah berani menggunakan aplikasi MyBCA. Cukuplah menggunakan mBanking BCAmobile.
    Semoga kendala ini tidak terulang lagi dan TS mendapatkan solusi terbaik.

  • Pasti ada keteledoran dari usernya lah, entah sadar atau tidak, sistem perbankan manapun gak mungkin semudah itu bisa di tembus

    • Tanpa pembuktian tidak bisa narik kesimpulan.

      Sistem perbankan kan buatan manusia, yang pasti tidak ada sempurnanya. Kalau buatan manusia itu tidak sempurna, ada pembuktiannya.

  • Hahaha BCA emang uda ga aman ges, data gw aja bocor ke CC nya dan ga ada klarifikasi dr mereka. Sekarang ga mw naro duit d BCA selain rek PT. Rek pribadi cukup buat transaksi aja ga usa diisi byk2. Ga jaminan aman soalnya.

      • Gw ga pernah apply CC BCA, trs dtlp sm vendor CC mereka. No tlp resminya bener, dan dbilang CC gw mw dkonfirmasi data. Gw ga mw jawab. Begitu dicek balik ke vendor maupun Halo BCA ga ada pengajuan CC atas nama gw. Jadi itu karyawan vendor BCA mw bikin CC atas nama gw buat nilep? Krn nlp selalu pake nomer resmi BCA dan d jam kantor lho. Sampe skr ga ada klarifikasi atas kebocoran data internal ini. Kan jd males punya acc BCA. Pdahal selama ini gw kira paling aman data dan duit gw dsana.

        • Hahahaha, kayaknya dataku juga, buktinya ada tawaran Asu dan CC, aku tanya dapat dari mana dataku. Katanya dari BCA. Aku bilang jangan sekali-kali nelpon ya, nomor ku hanya untuk famili ku, kalau aku butuh aku akan ajukan. Jawabannya sangat mengagetkan, "Anda punya rekening di BCA jadi kami BERHAK menelepon anda". What The ***! Hak nenek loe! Ngamuk gue. Aku tutup telpon saat dia masih ngomong bla bla bla.
          Besoknya aku ngamuk ke CS di salah satu KCP. Intinya aku tidak mau diganggu dengan penawaran penawaran macam macam sambil mengancam akan menarik dana ku pindah ke Bank lain. Akhirnya tidak pernah lagi ada penawaran penawaran dari nomor Bank

          • @82 saya reply @widarti

            Lah semua bank juga akan kontak. La ente gapapa juga selot, cukup jawab tidak mau. Memang @82 yakin tidak klik or centang or TTD term and condition yg berisi klausal tidak memberikan data. Toh vendor pun bila tidak ada arahan bank mana pun Bisa apa. Bagi yg mau produk bank kata kan CC, Asu, PL, KTA, dst, pasti vendor serah kan form yg di TTD and data yg di dapat ke Bank bersangkutan. KOQ lucu cem bocah. Lah kelihatan yg provokator ente. Saya kan menjelaskan, bahwa hampir semua bank ada vendor dan pasti akan di kontak produk bank. Solusi ny punya nomor pribadi, punya nomor utk lembaga keuangan. Mau bank apapun. La ente buka bank sendiri az klu mampu. Bisa urus sendiri CC, dst. Sudah di jelas kan di post ini juga, ada Asosiasi, data pun ada di sana.

        • Begini ya kak, kalo data CC seluruh bank dipegang oleh Asosiasi Kartu kredit Indonesia. Bukan bocor, kerja sama dr AKKI. Lu apply kartu kredit visa atau mastercard data2 nya dipegang oleh AKKI kalau di approve baru diteruskan ke bank bersangkutan. ;) CMIIW

          • Sdr @Mathew, Gue tidak ada pengajuan. Aku hanya nasabah biasa yang punya nomor rekening karena gaji ditransfer ke situ. Lalu tau tau ada orang yang nelpon ngaku ngaku berhak menelpon, itu yang membuat aku ngamuk. Aku masih ada rekamannya lho.

        • Lah, memang Nasabah BCA yg masuk kategori CC yang handle vendor Bu. Sama juga EDC BCA yg handle vendor. Semua bank, EDC pakai vendor yg notabene perwakilan bank. CC juga hampir semua bank pakai vendor. Biasa az kali Bu. Klu tidak mau tinggal tolak. Kurang paham koq tendensius. Check dahulu Bu ke bank lain. Mau pakai BCA ato ga ma urus Ibu. Jangan jangan provokator nie. Wkwkwkkw

          • Loe aja yang provokator. Yang menjadi masalah saya kan tidak ada minat di CC kok ada yang mengaku BERHAK menelepon nomor saya untuk menawarkan CC. Kan tidak semua orang butuh CC. Sementara saya sudah punya CC di Bank lain sebelum punya akun rekening di ***. Wajar dong kalau saya menolak. Karena nomor saya dituliskan di sana untuk hal-hal penting dan bukan untuk ditawari CC atau Asuransi. Dan saya tidak pernah memberi HAK kepada vendor atau kalau saya bisa bilang telemarketing

        • Model @widarti, bahasa ny nilep. Kwkwkkwkw. Ibu pikir semudah itu Bu. Klu Bu ga mau belajar, edukasi diri perkembangan, mending tutup semua account Ibu di lembaga keuangan Bu. Jangan mau pakai fasilitas, baru bayar admin bulanan sudah seperti HEBOH. Itu bahasa marketing Bu, mau verifikasi konfirmasi data, arti ny ada kategori Nasabah yg di bank bank yg di kategori kan dapat CC TANPA PERLU mendaftar, krn di anggap layak kriteria. Nah sudah benar di konfirmasi data. Bila tidak mau tinggal tolak. Bila mau tinggal survei. BAHASA ny Bu Bu. Norak Bu. Bikin malu. Tutup az Bu account Ibu, drpd kurang paham tapi nuduh. Wkwkkwkw bisa yee asal jeplak

      • Bank mi'un kwkwkw. Di bank manapun tidak ada yg aman, semua sistem perbank-kan adlh buatan manusia , justru disitulah tantangan hacker, anak kecil saja bisa jebol punya sistem NASA (putra aji adhari).

  • Klau ga salah dlu ada kasus serupa di MyBCA, apakah diaplikasi sblumnya fitur Face/Biometrik diaktipkan?

    • Saya bukan pengguna My BCA tapi pengguna BCA Mobile, setahu saya di BCA Mobile tidak ada fitur biometric jadi g bisa login pake fingerprint, mesti pake password, entah di My BCA ada atau tidak saya kurang tahu, yg jelas fitur biometric itu sangat penting sih menurut saya, jadi kita login g harus pake password sehingga lebih aman karena password nya jd g bisa ditracking.

      • sya jga pke bca mobile, tpi ini mslaahnya di mybca ; dlu ada kasus mirip sprti ini gara gara pke mybca fitur biometriknya diaktipin kebobol jga.. krena fitur faceunlock ini bisa diakali oleh oknum.

  • Saya pengguna BCA dr dulu gak pernah bank lain. Bukannya pake internet banking MyBCA harus pake key token bca ya untuk melakukan segala transaksi?

  • MyBca kan datanya jebol waktu itu sempat viral juga entah karna itu atau ada kesalahan user setiap case tdk pernah diungkap paling nanti close sendiri..

  • Di sisi lain, harus dilihat dlu apa ada andil kelalaian dari si pengguna sendiri.
    Kalau terkonfirmasi kelalaian, mungkin BCA tidak bisa banyak membantu.
    Tp klo ini kelemahan sistem BCA, bisa diperkarakan, dan mestinya banyak kasus serupa seperti TS yang muncul ke publik.

  • Saya juga pengguna BCA,BCA ada Klik BCA yg pake key token,ada BCA Mobile yg pake kode akses dan pin,Kalo pake My BCA loginnya pake BCA ID,password,dan pin transaksi.Selama ini aman aman saja,Smoga uangnya cepat balik

    • Bedanya Mobile BCA hanya bisa beroperasi di smartphone di mana Simcard yang terdaftar disematkan di SIM1. Kalau MyBCA tidak peduli simcard nya disematkan di slot Sim yang mana. Makanya aku memutuskan tidak menggunakan MyBCA.