Kartu KMT Rusak, Tanggung Jawab Siapa?

Ikuti kami di Google Berita

Kami menulis surat pembaca ini untuk ke-4 kalinya untuk minta penjelasan resmi PT KAI/PT KJC, sebagai BUMN yang menangani operasional KRL CommuterLine. Penjelasan ini sangat penting kami tunggu, mengingat kami sudah menjadi pelanggan KRL CommuterLine lebih dari 10 tahun yang lalu. Mungkin persoalan ini dianggap sepele oleh Pimpinan PT KAI/PT KCJ, tapi bagi kami sebagai penumpang KRL setiap hari, hal ini sangat penting dan perlu klarifikasi dari manajemen PT KAI/PT KCJ.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa Kartu Multi Trip (KMT) milik kami sekarang dalam kondisi RUSAK dan masih ada saldo didalamnya sekitar Rp 30.000 hingga saat ini. Kami pernah datang ke beberapa stasiun di Jakarta, diperoleh jawaban yang sama dari petugas setempat bahwa KMT bisa ditukar tapi WAJIB DITAHAN DULU 24 JAM, sementara Kerusakan KMT itu BUKAN AKIBAT KESALAHAN PEMILIK KARTU, melainkan tidak berfungsinya sistem magnetik di KMT yang sudah lebih 10 tahun kami miliki tersebut.

Yang mengherankan kami, kenapa penyelesaian KMT Rusak HARUS 24 JAM, bukankah kami setiap saat menggunakan KRL CommuterLine. Padahal, penukaran KMT Rusak TIDAK GRATIS, tapi tetap kami harus membayar KMT Baru. Kami sangat kecewa sekali dengan model pelayanan seperti ini. Manajemen PT KAI/KCJ seharusnya mampu bertindak PROFESIONAL DEMI KENYAMANAN MASYARAKAT PENGGUNA JASA KRL COMMUTERLINE, NAMUN KENYATAAN YANG KAMI HADAPI SEPERTI TIDAK PROFESIONAL DAN MENJENGKELKAN!

Tolong Menteri BUMN untuk segera memberikan perhatian penuh atas PELAYANAN PT KAI/PT KCJ YANG KURANG EXCELLENT. KAMI MENUNGGU JAWABAN SECEPATNYA.

Fredy Firdaus
Bekasi Timur