Pada tanggal 29 April 2019 lalu, gmail saya kena hack dan parahnya lagi si pelaku langsung mengganti nomer hp saya yang terdaftar di email kemudian me-reset hp saya melalui email saya. Sehingga semua data di hp saya hilang dan tidak ada satupun bukti yang bisa saya dapatkan karena semua data sudah hilang.
Setelah ada laporan masuk ke nomer hp saya bahwa password email saya dan nomor saya diubah, tanpa pikir panjang saya langsung melapor ke google untuk pemulihan akun. Akun baru dapat kembali dipulihkan setelah tiga hari.
Tidak lama setelah akun email saya di-hack, ada sms masuk ke nomer saya dari PayLater Traveloka bahwa password dan nomer hp saya diganti. Astagfirullah, akun saya dibobol. Kejadian itu terjadi pada hari yang sama tepatnya pukul 09.30 WIB. Saya langsung melapor pihak Traveloka melalu telepon tetapi pihak Traveloka meminta saya email saja. Kebetulan email saya dihack, saya menggunakan email suami saya. Pelayanan Traveloka sangat lama. Sampai pada akhirnya saya minta diblokir saja akun saya dan benar PayLater saya disalahgunakan. Saya meminta detail transaksi kepada pihak Traveloka. Sejumlah Rp 2.153.229 telah digunakan.
Saya kaget melihat transaksi yang terjadi. Saya melapor pihak Traveloka, karena saya tidak merasa menggunakan. Tetapi tagihan tetap dibebankan ke saya.
Pada tanggal 16 Juni 2019, saya menghubungi pihak Traveloka kembali. Karena tagihan masih masuk email saya. Ternyata jawabannya masih sama. Saya sudah lampirkan password saya di reset dan email saya dihack. Tetapi pihak Traveloka malah membalas jika tidak ada hack pada akun saya. Saya sangat kecewa karena bukan PayLater saya yang dihack melainkan email saya.
Tolong pihak Traveloka, bagaimana jika sudah begini. Saya tidak menggunakan uangnya, tetapi saya yang harus membayar.
Meliza Pratama Widiastuti
Bekasi, Jawa Barat
Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini: