Surat Pembaca

Terjebak dalam Tawaran XL Prioritas yang Menjerat Konsumen

Saya adalah pengguna XL sudah sangat lama, kira-kira dari semenjak 2009-an. Kekecewaan saya dimulai pada tahun sekitar 2016 – 2017 ketika itu XL prioritas masih awal-awal baru launching, saya selalu ditawari terus untuk ikut XL prioritas dengan iming-iming mendapat kuota besar dan bebas telepon ke sesama XL, dan lebih murah telepon ke operator lain. Dengan pertimbangan saya setiap bulan menghabiskan bisa sampai Rp250 ribu akhirnya saya memilih paket Prio L, Rp250 ribu/bulan, dengan benefit penawaran XL tersebut saya pikir lebih untung.

Tetapi seiring berjalannya waktu tagihan naik terus menerus kuota cepat habis. Sinyal kalau hujan tetap saja gangguan. Promo-promo bonus kuota malam enggak ada, dan tagihan membengkak. Terakhir saya ditagih kira-kira Rp1,5 jutaan, tagihan terus berjalan. Dalam hati betul-betul menyesal ikut XL prioritas, karena nomor tersebut sudah sangat lama saya pakai dan dipergunakan untuk bekerja. Dengan profesi saya sebagai sales, nomor hp sangat penting dan tidak ingin mengganti-ganti nomor. Akhirnya dengan terpaksa saya tebus tagihan tersebut Rp1,5 juta lebih ditambah biaya pengaktivasian kartu.

Lalu kejadian berikutnya adalah ketika Desember 2018 saya kehilangan handphone lalu saya ke XLCcenter Bintaro Exchange, mau melakukan klaim penggantian kartu sim card saya yang hilang. Pihak customer service XL meminta KTP dan 10 nomor contact yang ada diHP yang hilang sebelumnya. Saya berikan nomor kakak, om, saudara sepupu dan teman, tetapi pihak CS XL berkilah bahwa nomor-nomor tersebut tidak ada dalam data kontak yang ada. Sambil dia mempromosikan XL Prioritas untuk mengganti nomor saya tersebut, dengan alasan nomor XL Prioritas bebas pilih nomor sesuai yang kita ingin atau seperti nomor yang hilang tersebut.

Awalnya saya menolak saya bilang saya pernah kecewa menggunakan XL Prioritas tagihan saya membengkak. Si mas CS XL meyakinkan saya, kalau ini adalah program terbaru tagihan Anda tidak akan melewati batasan limit yang sudah ditentukan. Bahkan tagihan Anda semakin lama semakin rendah apabila menggunakan autodebit credit card (ditunjukan tabel simulasi). Dengan penjelasan tersebut, karena saya sangat butuh nomor itu, untuk saya bekerja dan sudah banyak teman dan relasi nasabah semua tahu nomor tersebut, apalagi applikasi-aplikasi sekarang yang ada dan mobile banking menggunakan kartu XL itu. Akhirnya saya ikut XL PRIORITAS KE 2 paket PRIO GOLD Rp150 ribu/bulan dengan pulsa Rp25 ribu dengan total tagihan Rp175 ribu/bulan.

Awal 3 bulan pertama tidak ada kendala saya tagihan memang turun di bulan berikutnya, tetapi setelah itu masuk bulan berikutnya kuota mulai cepat sekali habis sehingga saya seringkali top up pulsa untuk kuota tambahan Rp100 ribu dan penggunaan telepon juga boros. Apalagi jika digunakan untuk telepon ke nomor khusus customer service bank. Seringkali saya top up pulsa via CS XL Prioritas. Karena hal tersebut tagihan saya mulai naik kadang Rp250 ribu/bulan, Rp350 ribu/bulan, pernah Rp400 ribu/bulan. Kok yang saya rasakan di awal cukup dengan paket tersebut, semakin ke sini kuota saya cepat habis belum sebulan dan telepon pun boros mau tidak mau top up. Akhirnya saya putuskan untuk berhenti berlangganan. Saya telepon ke CS XL, tetapi ditolak karena minimal pemakaian harus 12 bulan. Saya merasa dijebak dan dijerat XL, lintah darat gaya baru.

Pernah juga pas update bulanan saya cek di aplikasi hanya kuota saya saja yang terbarui tetapi yang pulsa bulanan Rp25 ribu tidak muncul terbarui di aplikasi. Saya komplain ke XL tetapi pihak XL bersikukuh sudah diperbarui dan pulsa saya sudah terpakai untuk telepon. Akhirnya saya berpikir untuk menghindari tagihan yang membengkak saya pakai 2 sim card handphone, jadi apabila kuota paket PRIO GOLD habis saya tidak akan top up tetapi aktifkan sim card ke 2 untuk kuota dll.

Tetapi herannya di bulan berikutnya tagihan saya tetap di atas ketentuan paket Rp175 ribu/bulan tersebut, sekitar Rp250 ribu-an/bulan saya ditagih. Heran dalam hati, saya ingin berhenti tidak bisa, saya akali dengan pakai sim card ke 2 agar tidak ada top up tapi kenapa tetap ada tagihan tambahan. Bagaimana hitung-hitungannya? Saya sangat kecewa, saya tidak bayarkan lewat kisaran 10 hari. Pas mau saya bayarkan tiba-tiba dari tagihan Rp200 ribuan lebih berubah naik ke Rp400 ribuan dan ada muncul tagihan Rp600 ribuan. Haduh gila betul XL ini, dan saya diblokir panggilan keluar dan sms tapi masih bisa terima panggilan masuk dan sms.

Saya merasa ditipu dan dijebak, saya tidak mau bayarkan, lebih baik saya ganti nomor lain. Saya padahal sangat rugi karena nomor itu dibutuhkan untuk pekerjaan saya kontak teman, aplikasi-aplikasi handphone. Lalu 10 hari kemudian nomor saya diblokir total tidak bisa melakukan panggilan, terima telephone dan sms. Nomor saya hangus. Berikut nomornya: 087889800474.

Dan herannya setelah nomor saya hangus saya masih terima e-mail tagihan yang terus berjalan sekarang nominalnya naik jadi Rp500 ribuan. Heran saya, sebulan saya tidak bisa melakukan aktifitas apa pun, menggunakan nomor tersebut pun tidak sudah tidak bisa ditelepon kok saya ditagih dengan tagihan berjalan. Apa seperti ini bisnis XL? Seperti lintah darat model baru.

Yang saya minta tolong, saya betul-betul mau berhenti menggunakan XL Prioritas ini dan saya tidak mau membayar tagihan berjalan yang mana nomor saya diblokir hangus tetapi masih ada tagihan yang berkembang berjalan tidak saya gunakan. Saya tidak mau hal ini menjadi masalah di lain waktu. Apa-apa yang tidak saya gunakan kartunya hangus, tiba-tiba lagi sampai ada pihak collector mendatangi atau merusak record data credit saya. Berbisnislah yang baik jujur. Saya kecewa sebagai pengguna lama XL.

Firman Suryadi Baskoro
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Ternyata bukan hanya saya yang kena lintah daratnya XL, saya pengguna XL Prioritas Pascabayar sudah 3 bulan tidak saya gunakan paket data karena di kantor dan rumah ada wifi, saya pikir jika tidak digunakan maka tidak perlu membayar tagihan tapi ternyata dapet email dimana tagihan XL pascabayar saya membengkak sampai 500rb, dulu pernah pake kartu halo pascabayar ketika satu bulan tidak dibayar maka otomatis bulan berikutnya tidak berlanjut tapi berbada dengan XL seperti menjebak konsumen, kecewa berlangganan XL

Penulis
Firman suryadi Baskoro