Surat Pembaca

Tagihan PLN yang Tidak Masuk Akal

Dear PLN,

Saya selaku pelanggan PLN dengan ID: 12001000****, selama ini selalu rutin melakukan pembayaran tagihan listrik. Tiba-tiba bulan ini mendapatkan notifikasi dari petugas PLN yang mengatakan ada kekurangan bayar sejumlah Rp12 jutaan!?

WA dari petugas PLN

Padahal tagihan selalu rutin kami bayarkan terlampir (Oktober 2021 – April 2022).

Kronologis:

Selama ini informasi meteran selalu ditempelkan di pagar rumah oleh orang tua, memakai papan meter (berhubung memang orang tua yang ada di rumah, saya kerja di luar kota Medan).

Ketika saya mengajukan keluhan dikarenakan tagihan bulan Februari dan Maret 2022 yang membengkak, padahal pemakaian normal. Diinfokan bahwa ada kemungkinan ini kesalahan pencatatan meteran dan kelebihan bayar, makanya tagihan April 2022 cuma membayar abonemen. Eh tiba-tiba diinfokan lagi di bulan April kemarin bahwa ada kekurangan bayar sejumlah 7.937 KWH (senilai Rp12 jutaan).

Terlampir adalah kondisi meteran aktual per tanggal 28 April 2022:

Dasar perhitungan kekurangan bayar yang membengkak itu dari mana ya?

Dari hasil penelusuran, sepertinya memang ada kejanggalan di tagihan bulan Desember?? Kenapa dari angka 99994 bisa 000546? Apakah ini kesalahan pencatatan karena seharusnya lanjut ke 100000 (6 digit terikut angka merah di meteran)?? Kenapa malah dihitung meterannya dari mulai angka 000000 ?

Apakah wajar untuk pemakaian RT dengan 2200 KVA itu dari Jan – April 2022 itu sebanyak 14.275 (per bulan rata-rata hampir 3.000 KWH)? Logikanya di mana?

Mohon tanggapannya ya.

Rusli H.
Pekanbaru, Riau

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Pegawai pln ma gtu,gk usa kan rumah yg berpagar, pegawainya asal catat,toko kakak saya aja yg uda jelas jelas di pinggir jalan,catat meterannya mereka ngasal,giliran kita selama beberapa bulan uda bayar dikit karena kira kita hemat listrik ,pas hari h pegawainya nyatat meterannya bener, membengkak deh tu tagihannya, kemaren kakak saya kena 8juta,nnti orang plnnya tinggal ngomong gampang aja kayak gk salah,klo gk dibayar nnti diputus ya pak/bu,padahal yg asal nyatat meteran pegawai mereka,ujung ujungnya nnti gtu pak

  • Sebenarnya PLN sudah punya aplikasi sendiri namanya PLN mobile dimana pelanggan bisa mencatat dan fhoto pemakaian setiap tanggal 24 s.d 27 setiap bulannya jadi simpel

  • Kelihatannya ada kesalahan pencatatan meter pada papan yang ditempel di pagar. Setelah angka 99994 seharusnya memang kembali ke 00000 tetap 5 digit, digit ke 6 yang merah adalah satuan 0.1 tidak ikut dicatat. Mungkin di papan ikut dicatat akhirnya jadi kacau perhitungannya.

    • Komentar sdr.Yohanes ini menurut saya yg baik, penyebabnya kesalahan pencatatan angka dari kWh meter. Ini kesalahan penghuni rumah.Lihat saja angka kWh meter 28 april 2022: 14273,5 sedangkan di struk tagihan april 2022 : 00006245-00006333. Angka 6333 itu adalah catatan pada akhir maret 2022

    • sepertinya begitu selama ini kita gak pernah ngeh karena sy posisi kerja di luar kota, jd yg ngurus pencatatan ini ortu yang dah mayan sepuh (kemungkinan gak gt paham sehingga digit terakhir angka merah ikut tercatat), ketika tagihan Jan'22 dan Feb'22 membengkak kita baru melakukan penelusuran dan ketemulah pencatatan yang janggal di tagihan Des'21

  • Apa selama ini kalau mencatat digit terakhir (yang merah) ikut ditulis?jika ya, maka ada kesalahan dari dulu sehingga perhitungannya tidak cocok

    • Ya..inilah penyebab kacaunya tagihan. Kesalahan mencatat angka dari kWh meter. Itu kesalahan penghuni rumah.Saya sendiri selalu memfoto kWh meter di rumah tempat tinggal saya, tgl 22 atau 23 setiap bulan.

  • Orang PLN/Vendor pihak ketiga suka ngawur, jangan dibayar dulu sampai jelas duduk perkaranya, terus perjuangkan.
    Kalau perlu uoload di medsos tag Menteri BUMN, direktur-direktur dan Lembaga konsumen, biar petugasnya di bawah mau kerja bener.
    Mereka tidak takut warga, mereka takut viral dimutasi/dipecat.

  • Kalau dilihat dari jumlah meteran yg di pakai dari bulan ke bulan berikutnya ada yg janggal,lihat yg ss bulan Maret masa iya habis 2.654 kwh dalam sebulan
    Mending lsg ke tkp saja biar jelas kayaknya,jumlah meteran terpakai kek ngawur gitu,kecuali pakai AC 10-12 unit masuk akal habis segitu

  • Skrg tinggal dihitung semua jumlah pemakaian sesuai meteran. Angka terakhir dikurangi angka pada tagihan yg dianggap benar. Kemudian hasilnya kan = jumlah pemakaian dlm Kwh terus dikalikan taripnya per kwh.
    Kemudian Jumlahkan berapa yg sdh terlanjur dibayarkan. Cari selisihnya nah selisih ini yg harus diperhitungkan utk dikembalikan ke konsumen.
    Itu kalo petugas mau dan ada etika baiknya kalo nggak ya susah......

  • Kayaknya ada perbedaan antara pencatan di papan yg digantung dipagar dgn angka meteran. Bedanya cukup besar sehingga dianggap kurang bayar oleh PLN.
    Yg di struk lbh kecil drpd angka di meteran, itu yg ditagih PLN

  • Sok besok nitip tetangga aja lah, minta tolong liatin kalo perlu tulisin angka meterannya. Kalo sama ortu yg dah sepuh ya runyam lah bisa2 salah liat, bisa2 kelebihan angka jg kalo angka yg merah itu ditulis. Harusnya 6 angka pertama aja, yg terakhir ngga usah ditulis pula. Tinggal kasi aja uang rokok sama tetangga biar apalah itu.

  • Kemungkinan lain yg mungkin terjadi ( tapi ini pelanggaran ) adalah MCB 10 A diganti dengan MCB 20 A ( daya 4400 VA, bisa pakai listrik hingga maksimum 4,4 kVA X 24 jam X 30 hari = 3168 kWh perbulan. Perlu diperiksa MCB yg terpasang, berapa ampere MCB nya. Karena tagihan februari = 2500 kWh dan maret 2654 kWh, ini sudah melampaui maksimum pemakaian untuk daya 2200 VA yaitu 1584 kWh

    • logika aja om... kalo kita melakukan pelanggaran kita gak akan ekspos masalah ini ke publik...