Surat Pembaca

CS BRI Berikan Informasi Keliru Soal Pinjaman Loan on Apps

Salam Pembaca Media Konsumen

Tanggal 25 Juli 2022 saya membaca email masuk dari BRI Kartu Kredit yang menyampaikan adanya fasilitas dana tunai atau pinjaman dari kartu kredit BRI yang bisa diajukan pengguna kartu kredit BRI dengan bunga hanya 6,0% per bulan. Saya pun tertarik dan ingin mengajukan karena lagi butuh uang tunai untuk nambah modal trading, saham dan aset kripto.

Lalu untuk memastikan kebenaran informasi ini saya menelpon call center. Dari call center saya memperoleh informasi bahwa program benar adanya. Pinjaman diajukan melalui aplikasi BRI Credit Card Mobile dan akan dicairkan ke rekening BRI. Namun setelah CS membuka data KK saya, dia menyampaikan saya belum bisa mengajukan pinjaman karena pemakaian belum 6 bulan sebagaimana syarat dan ketentuan yang berlaku. Saya agak kecewa dengan ketentuan seperti itu. Akhirnya saya meminjam di Pinjol dengan bunga tinggi.

Namun setelah 4 hari berlalu saya masib penasaran dengan pinjaman dana tunai itu. Lalu saya memdownload aplikasi BRI credit card mobile dan mencari fitur loan app/pinjaman. Dan iseng-iseng mencoba memasukan pinjaman seperti yang disimulasikan di aplikasi. Lalu saya pun lanjut sampai tahap akhir dimana pengajuan saya telah diterima dan masih menunggu hasil.

Setelah 1 hari tiba-tiba saya menerima notifikasi SMS dari BRI bahwa ada dana masuk 1 juta dari transaksi kartu kredit. Dan setelah saya pastikan itu benar pinjaman saya telah dicairkan.

Di sini saya merasa dibohongi oleh CS BRI yang menyatakan belum bisa mengajukan pinjaman dana tunai. Dan saya telah kecewa karna sudah meminjam di pinjol dengan bunga tingg dan potongan banyak. Sementara di sini hanya dengan bunga 0’6 % atas informasi keliru dari CS BRI. Mohon pihak CS BRI tidak menyampaikan info yang tidak benar.

Munzir
Palu

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan PT Bank Rakyat Indonesia Atas Surat Bapak Munzir

Kepada Yth Redaksi Mediakonsumen.com di Tempat Dengan hormat, Sebelumnya kami sampaikan terima kasih atas kesediaan Bapak Munzir menjadi nasabah BRI...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Ow iy lupa tanya.. uang pinjaman ini buat nambah modal main..
    Yg main kmrn udh ada laba blm? Klo udh ada laba, muter uang pakai duit laba lbh enak itu drpd bungain bank ato pinjol..

  • Keknya gk penting deh smpe harus lapor di MK sini.. Miskom gitu udh hal biasa sering terjadi, makanya harus dibuktikan sendiri..

  • Cieee, TS minjem duit buat main trading. Tar gak sanggup bayar melas-melas minta keringanan up ke Media Konsumen juga. Atau ditagih DC ngelapor bahwa DC nya galak. Tunggu ajah beritanya lagi nih.

  • TS orang berpengalam (tapi dalam teori). Dia ga tahu hingar bingar dunia broker, kripto, etc.

    Sukses tuh bandar nyuci otaknya.

    #lagiberharapcepetkaya

    • Dia blm tau b*mn aja pernah jd bandar yg heboh pas masa pandemi karna kasus gagal bayar ke nasabah asuransi yg heboh itu. Mreka naikin pelan saham klb* dan ind* stlah capai 3rb langsung mulai di up tag line nabung saham sampai kepala daerah jadi endorse. Waktu itu banyak para2 newbie sampai minjol dan pakai uang warisan dll buat beli saham ono. Pas hari h pakde disuntik langsung ambyar semua tuh. Mau jual/keluar aja gak dikasih sama bandar sampai arb berjilid jilid. Dan skrg sdh gak terdengar lg kasus gagal bayar itu karena duit para retail cukup buat nutupin kerugian b*mn itu spertinya. Wkwkwk

      • Ha. masa? Alhamudillah selama sy berinvestasi saham jarang ruginya. Masih bnyk cuan walaupun hanya sedikit. Profit dan los adalah hal biasa bagi trader dan investor. Sy bersyukur bisa memenuhi kebutuhan hidup sy dari hasil investasi.

        • Harap membedakan antara trading dengan investasi. Trading itu fokusnya adl menharapkan capital gain atau selisih dari harga beli dan hrg jual. Sedangkan investasi fokusnya adalah mendapatkan keuntungan dari deviden sedangkan capital gain sebagai hasil ikutan dari investasi yg bagus. Trading mengandalkan prediksi harga berdasarkan perhitungan statistik dan matematis, sedangkan investasi lebih memperhatikan fundamental, managemen, prediksi ekonomi dll.
          Saya menduga TS melakukan trading bukan investasi.

        • Saya dukung anda bro Munzir Akbarwan, tetap semangat utk trading ataupun investasi di saham atau forex atau crypto. Asal risk terukur dan overall hasil akhirnya masih profit maka teruskanlah. Daripada jadi budak korporat atau budak pemerintah maka masih lebih baik trading atau investasi kok.
          Yg bilang judi pun sebaiknya gak usah berurusan sama sekali dengan bank apapun ya kalo mau pergi beribadah, nanti pake perahu atau jalan kaki aja.