Surat Pembaca

Diteror Debt Collector Tunaiku Amar Bank, Padahal Bukan Nasabahnya

Sebelumnya terima kasih kepada Media Konsumen, yang berkenan menjadi media untuk menyampaikan keluh kesah saya.

Pada tanggal 23 Maret 2022, DC laki-laki yang bernama Aldi dan mengaku dari Tunaiku Amar Bank, bermaksud melakukan penagihan terhadap nasabah atas nama Anton Wibowo, yang bertempat tinggal di jalan Adil, alamat KTP di Kedung Bandeng, dan status sebagai karyawan PT. Actavis Indonesia. Saya jawab bahwa saya tidak punya hutang di Amar Bank dan data-data yang disebutkan tadi tidak sesuai dengan data saya. Lalu DC mengancam akan melakukan penagihan ke sanak keluarga.

Tanggal 26 Oktober 2022, DC perempuan bernama Anis dan disusul DC laki-laki (yang tidak menyebutkan nama, juga mengaku dari Tunaiku Amar Bank) langsung menagih pembayaran angsuran pinjaman dan ngotot memaksa saya untuk mengakui bahwa saya:

  • Bernama Anton Wibowo,
  • karyawan PT Actavis Indonesia,
  • beralamat di Kedung Bandeng RT 4 RT 16, Yogyakarta,
  • memiliki istri bernama Berti D** Ut***
  • memiliki pinjaman di Tunaiku Amar Bank sejak tahun 2018 dan belum pernah melakukan pembayaran angsuran sama sekali.

Saya pun membenarkan bahwa nama saya Anton Wibowo dan nomor HP yang dihubungi oleh DC adalah nomor saya. Namun saya tidak pernah bekerja atau menjadi karyawan PT Actavis, saya tidak pernah beralamat di Kedung Bandeng, saya tidak memiliki istri bernama Berti D** Ut***, dan saya tidak memiliki pinjaman di Amar Bank atau bank lain.

Namun mau dijelaskan seperti apa pun, DC tetap tidak percaya dan tidak peduli. Terus saja nyerocos dan melecehkan, tanpa mau mendengar penjelasan sama sekali. Entah bagaimana cara Amar Bank melakukan proses analisis terhadap calon nasabah yang mengajukan pinjaman, sehingga bisa lolos pinjaman dengan data palsu semacam itu.

Dari hasil googling, ternyata Tunaiku itu adalah pinjol yang pengajuan pinjamannya biasanya hanya bermodal KTP dan data di smartphone. Dalam hal ini saya merasa sangat dirugikan secara moril, karena harus menerima terror dari DC Tunaiku Amar Bank, padahal saya bukan nasabah mereka.

Namun saya tetap bersyukur karena hanya saya saja yang diteror, sedangkan keluarga dan teman saya semua aman. Mungkin karena HP yang terinstal aplikasi Tunaiku bukan punya saya, tentu saja isi kontaknya adalah orang-orang yang tidak saya kenal, dan teror pun dilakukan berdasarkan dari data HP tersebut.

Anton Wibowo
Kota Palopo, Sulawesi Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Tunaiku atas surat Bapak Anton Wibowo

Pertama-tama, kami menyampaikan terima kasih untuk informasi yang Bapak Anton Wibowo sampaikan. Menanggapi Surat Pembaca yang disampaikan Bapak Anton Wibowo...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Sore ini tanggal 4 November 2022, saya mendapatkan email dan lampiran Surat Pemberitahuan Hasil Penanganan Pengaduan, yang isinya menyatakan bahwa saya bukan merupakan nasabah dari PT Amar Bank Indonesia dan tidak pernah melakukan peminjaman dana di PT Amar Bank Indonesia.

    saya sempat berburuk sangka bahwa pengaduan saya tidak akan mendapatkan penanganan yang serius.

    terima kasih PT Amar Bank Indonesia yang telah secara adil menyelesaikan pengaduan saya.
    semoga sukses selalu PT Amar Bank Indonesia!

    • Gimana kak cara penyelesaiiannya ?
      saya Juga kak mau mengadukannya ke pihak ammar bank . apa harus mendatangkan kantornya atau gimana ka

  • maaf kak , ada yg bersedia dampingin ga ? buat urus ke ammar bank . saya bukan peminjam ammar bank . tp knp dc dtg ke alamat rmh saya sampe 2 x . saya sudah tidk tggal disana tp disana ada tante saya , kasiian tante saya di teror dc itu . mohon kak saya mau klarifikasi sm pihak ammar . tp saya takut perempuan sendirian kesana ...