Surat Pembaca

Koper Bagasi AirAsia Hancur Berantakan, Pihak Maskapai Lepas Tangan

Koper itu saya beli 4 tahun lalu. Perjalanan dan kenangannya sudah cukup jauh. Mulai dari berkeliling negara di Asia (Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Filipina), bahkan sudah 2 kali mampir ke Tanah Haram, Makkah Al Mukaromah.

Perjalanan panjang itu, tak membuat lecet sedikit pun koper saya. Entah karena petugas bagasinya yang amanah dan berhati-hati mengurus koper penumpang, atau karena saya selalu menggunakan sampul koper, entahlah. Yang pasti, koper itu juga sering mondar-mandir di bagasi Air Asia.

Ahad, 22 Januari 2023 lalu, ending liburan saya (Singapura-Malaysia) menjadi tak sedap, karena harus melihat koper saya hancur berantakan sesaat keluar dari bagasi AirAsia rute Kuala Lumpur – Pekanbaru, dengan nomor penerbangan AK 429.

Koper orange dengan nomor bagasi PKU 0807918835 kesayangan saya, pecah di beberapa sudut. Mulai dari tangkai pegangan patah, pecah di bagian atas, hingga robek bagian samping. Belum lagi sampul kain koper saya basah kuyup, padahal waktu itu tidak ada barang berair yang saya bawa dalam bagasi.

Karena kerusakannya cukup parah dan tidak wajar, saya mencoba menghibur diri, mungkin petugas bagasinya kegirangan dan melompat-lompat gembira tanpa sadar bahwa dia sedang berdiri di atas koper saya.

Saya langsung mengkonfirmasi hal tersebut kepada petugas AirAsia, yang kebetulan waktu itu berada tak jauh dari petugas imigrasi di pintu keluar area pengambilan bagasi Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Kata petugas wanita itu, kami tunggu di loket pengaduan.

Setelah pemeriksaan keluar imigrasi selesai, saya mampir ke loket pengaduan yang dimaksud. Ada 3 petugas Air Asia di sana. 2 wanita dan 1 pria sok seram, yang mengaku sebagai penanggung jawab bagasi AirAsia. Begini kurang lebih kecakapan kami waktu itu :

Saya: Halo, saya mau komplain terkait hancurnya koper saya dalam bagasi AirAsia.
Petugas: Bapak beli asuransi bagasi gak?
Saya: Oh, harus beli asuransi ya? Kalau tidak beli berarti tidak bisa komplain dong?
Petugas: Iya pak. Kalau perjalanan luar negeri, harus beli asuransi bagasi biar bapak bisa komplain dan kita bantu untuk klaim asuransinya.
Saya: Lalu yang tidak beli seperti saya, kalau kopernya hilang atau rusak parah begini, harus legowo aja?
Petugas: Memang begitu aturannya pak. Kalau tidak disertai asuransi bagasi, kita tidak bisa bantu.

Omongan petugas tadi membuat saya naik pitam. Sekelas AirAsia, merekrut karyawan seperti tidak selektif dan tidak punya kemampuan komunikasi yang baik. AirAsia tak mau bertanggungjawab atas barang bawaan penumpang yang jelas-jelas menjadi tanggung jawabnya. Bagasi itu saya beli, bukan gratisan. Setelah saya ngamuk, baru petugas mau membuat laporan komplain saya. Entah dilaporkan beneran, atau agar saya tenang saja waktu itu.

Koper hancur itu kemudian saya posting di story WhatsApp saya. Kemudian ada teman merespons, yang katanya bisa bantu urusan ke AirAsia dan meminta kelengkapan dokumen mulai dari foto koper, tiket, hingga nomor bagasi. Namun sayang, katanya pihak AirAsia tetap tidak mau mengganti, karena katanya koper rusak saat di Malaysia.

Ini sih menurut saya jurus ngeles AirAsia saja. Jika koper rusak sebelum masuk bagasi, otomatis petugas check in tidak akan menerima kondisi koper hancur seperti itu. Koper tanpa kunci saja disuruh wrapping, apalagi koper hancur begitu. Kalau rusak di Malaysia setelah proses check in bagasi, itu urusan AirAsia. Sebab koper sudah saya titipkan ke kalian dan kalian harus jaga dengan baik.

Pesan saya buat maskapai AirAsia, kalian besar seperti sekarang, juga dimulai dari kecil. Dari dulu selalu mengutamakan pelayanan baik, selain harga yang murah. Slogan Now Everyone Can Fly sudah melekat di benak pengguna. Jangan nodai nama besar AirAsia lantaran hal sepele seperti kasus saya ini.

Efriyansah
Pekanbaru, Riau

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

    • Namanya airasia. Maskapai terburuk yang saya kenal..saya pernah beli tiketnya tp di batalin sepihak. Teman sama istri anaknya terlantar di bandara. Parah memang itu

      • Ikhlaskan aja Bang,, dijadikan pelajaran sj untuk kedepannya..
        Kita sj Mati,, apalagi Koper..
        Yg penting barang gak ada yg hilang..

  • Teman², pihak AirAsia sudah menghubungi saya, dan hanya dapat kompensasi sebesar Rp.300.000 dengan alasan bagasi saya tidak diasuransikan. Padahal koper itu saya beli hampir Rp.800.000 pada 4 tahun lalu.

    Tapi masalahnya kompensasi yang diberikan tdk sesuai dengan nilai koper dan kenangan saya. Dan saya belum memenuhi (mengirim) permintaan nomor rekening oleh pihak AirAsia karena saya rasa kompensasinya tidak sesuai. Saya hanya minta diganti koper yg sama, bukan duit?

    • Izin mas, izin berpendapat.. menurut saya baiknya diterima saja 300rb tersebut...

      Menurut saya itu pertanggungjawaban dari maskapai walaupun bagasi tidak diasuransikan...
      Posisi tas juga sudah 4 tahun (dari harga baru 800rb)...

      Ada baiknya lihat sisi positifnya,, walaupun tdak mendaftar asuransi, kerusakan koper masih ditanggung oleh maskapai seharga lebih dari 35% dari harga baru (yg pdahal ini barang bekas sudah 4 tahun).

      Izin, dan saran. Mohon maaf sebelumnya. Mohon maaf dengan sangat. Sungguh sungguh saran tanpa ada maksud menyinggung. Bila sering bepergian, dan sering menggunakan koper, dan menganggap kenangan dari koper tersebut itu bmpenting, mohon menggunakan koper yang kualitas.nya cukup bagus yang tidak mudah pecah kulitnya ketika terbanting. Misal samsonite/rimowa, mungkin harga agak lebih mahal daripada koper lain.

    • Udah terima saja bang... Kalau lihat dari foto anda, koper anda itu merk-nya Polo. Dan rasanya di shopee masih ada yg jual. Kalau tidak salah harganya sekitar 279 ribu yg ukuran 24".

        • Maskapai yg katanya begitu besar ,masak ganti rugi tas aja ribet..maskapai ganti uang 300 RB aja bertele tele..kayak ngeluarin uang ratusan JT. Okelah itu mungkin SOP perusahaan. Tapi lihatlah ketika teman saya gantiin slebor motor hanya karena nyerempet,dan retak sedikit harus ganti 200 RB. Itupun tidak panjang lebar. Karena imerasa bersalah. Dan mau mengganti baru sebagai pertanggung jawabannya,walaupun merasa berat ,karena hanya karyawan . Disini kita bisa melihat,bukan masalah mampu atau tidak mampu kita mengganti rugi seseorang,tapi kita mau bertanggun jawab apa tidak kepada suatu akibat yg ditimbulkan oleh kita atau layanan kita.terima kasih. Banyak maskapai selain itu,untuk rute rute tersebut.

    • Terusin aja bang, klo bisa masukan ke majalah , surat kabar international. Tanyakan S.O.P. mana yang bisa menjelaskan begitu cuma tergantikan 300.000 ( mirip dgn 20 USD).

    • Biasanya ada peraturan tertulis, jika bla bla bla, maka akan diganti sebesar maksimal berapa . Minta diperlihatkan.

    • soalnya saya ingin tau kronologi secara lengkap mengenai masalah koper abang yang rusak

  • Pernah ngalamin bagasi rusak naik citilink, ga ada tuh saya beli garansi²an tp pas komplen langsung di handle dan akhirnya dpt penggantian. Itu mah alasan petugasnya aja

    • Betul bang. Kalau rusaknya sudah separah ini, harusnya Maskapai bertanggungjawab penuh. Mau asuransi atau tidak. Beda cerita kalau hanya retak dikit atau lecet² bisa dimaklumi.

      • Ya kalau sdh mau diganti uang ya terima aja, saya jg diganti uang waktu itu. Ga usah aneh2 deh nuntutnya! Ga usah pake bawa2 nilai kenangan segala lah. Absurd sekali tuntutan anda ya. Anda bilang beli 4 thn lalu 800 rb? Ada bukti pembeliannya?

        • Bukti pembelian.?
          Nilai cuma 800rb dan di beli 4thn lalu anda nanya bukti pembelian.?
          Anda sehat.?
          Masih punya/nyimpen struk pembelian barang yg dibawah 1jt 4thn lalu???(koper)

    • Tul, karena ada peraturannya, mengenai kerusakan barang selama perjalanan, bisa diperlihatkan koq. Jadi bukan pakai berapa persen dari harga saat beli. Anda pakai samsonite atau lebih berkelas diatas nya, jika kerusakan tanapa asuransi, akan diganti dengan nominal sekian.

  • Sudahlah diterima saja uang kompensasinya karna udah sepadan dg kerusakannya. Lagian umur kopernya udah 4 tahun. Wajar jg sih rusak apalagi sdh di bawah kemana2

  • Ini niat nya mo pamer bahwa dia sering jalan jalan keluar negeri...jangan dikasih rasa iba yg begini....teguran Dr sang pencipta Itu...

    • @Saja. : Dangkal sekali pola fikirmu bung..
      Ini bukan urusan sering jalan-jalan, tapi tentang tanggungjawab.
      1 kontainer mungkin masih sanggup saya beli koper serupa. Tp sekali lagi, ini soal tanggungjawab, bukan soal duit.
      Dulu sekolah sering bolos ya? Atau malah gak pernah sekolah??

      • Udah terima aja bang, udah ada itikad baik dengan mengganti senilai uang 300 rb rupiah. Kalo sanggup beli 1 kontainer, kenapa musti pusing pen diganti dengan koper yang sama.
        Sama dalam artian kondisi (bekas), umur koper, harga koper bekas. Maskapai ribet kalo musti nyari yang sama kaya nya.
        Ga mungkin kan koper bekas murahan merk Polo 4 taun lalu pen diganti yang baru, kalo menurut saya itu kemahalan sih 300 rb, koper kaya gitu paling 125 rb an.

  • Turut prihatin Pak cukup menyayangkan sikap AIR ASIA. jika memang terjadi kerusakan di malaysia harusnya di air asia tidak di terima agar masalh diselesaikan dinegara yg membuat rusak.

    Saya sangat setuju pendapat bapak,dalam keadaan apapun jika sudah dititipkan barang mau diasuransikan atau tidak harus dijaga dengan baik. mending tidak usah terima dulu kompensasi nya.

    • Betul pak. Dan di sini saya bukan matarialistis, meminta @AirAsia mengganti dengan uang yang banyak. Tapi saya hanya minta diganti dengan koper yang sama persis. Bebas sih, AirAsia mau beli di harga berapa. Sukur² ada toko yg jual di harga 100, 200rb sehingga nilai gantiruginya dibawah kompensasi yg mau diberi ke saya. ?

      • Betul pak, sayapun tidak menyebut bapak Materialistis karena itu hak bapak mau pergi kemanapun toh. Disini kita membicarakan tanggung jawab sebuah maskapai.

        Kalo air asia jeli sih bisa saja dibelikan koper kembali, jika memang tidak "mampu" untuk service atau mengganti koper yang bapak punya. semoga ada win win solution dari air asia bukan membicarakan masalah diasuransikan atau tidak TOH dari awal koper dalam keadaan baik.