Koper Bagasi AirAsia Hancur Berantakan, Pihak Maskapai Lepas Tangan

Koper itu saya beli 4 tahun lalu. Perjalanan dan kenangannya sudah cukup jauh. Mulai dari berkeliling negara di Asia (Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Filipina), bahkan sudah 2 kali mampir ke Tanah Haram, Makkah Al Mukaromah.

Perjalanan panjang itu, tak membuat lecet sedikit pun koper saya. Entah karena petugas bagasinya yang amanah dan berhati-hati mengurus koper penumpang, atau karena saya selalu menggunakan sampul koper, entahlah. Yang pasti, koper itu juga sering mondar-mandir di bagasi Air Asia.

Ahad, 22 Januari 2023 lalu, ending liburan saya (Singapura-Malaysia) menjadi tak sedap, karena harus melihat koper saya hancur berantakan sesaat keluar dari bagasi AirAsia rute Kuala Lumpur – Pekanbaru, dengan nomor penerbangan AK 429.

Koper orange dengan nomor bagasi PKU 0807918835 kesayangan saya, pecah di beberapa sudut. Mulai dari tangkai pegangan patah, pecah di bagian atas, hingga robek bagian samping. Belum lagi sampul kain koper saya basah kuyup, padahal waktu itu tidak ada barang berair yang saya bawa dalam bagasi.

Karena kerusakannya cukup parah dan tidak wajar, saya mencoba menghibur diri, mungkin petugas bagasinya kegirangan dan melompat-lompat gembira tanpa sadar bahwa dia sedang berdiri di atas koper saya.

Saya langsung mengkonfirmasi hal tersebut kepada petugas AirAsia, yang kebetulan waktu itu berada tak jauh dari petugas imigrasi di pintu keluar area pengambilan bagasi Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Kata petugas wanita itu, kami tunggu di loket pengaduan.

Setelah pemeriksaan keluar imigrasi selesai, saya mampir ke loket pengaduan yang dimaksud. Ada 3 petugas Air Asia di sana. 2 wanita dan 1 pria sok seram, yang mengaku sebagai penanggung jawab bagasi AirAsia. Begini kurang lebih kecakapan kami waktu itu :

Saya: Halo, saya mau komplain terkait hancurnya koper saya dalam bagasi AirAsia.
Petugas: Bapak beli asuransi bagasi gak?
Saya: Oh, harus beli asuransi ya? Kalau tidak beli berarti tidak bisa komplain dong?
Petugas: Iya pak. Kalau perjalanan luar negeri, harus beli asuransi bagasi biar bapak bisa komplain dan kita bantu untuk klaim asuransinya.
Saya: Lalu yang tidak beli seperti saya, kalau kopernya hilang atau rusak parah begini, harus legowo aja?
Petugas: Memang begitu aturannya pak. Kalau tidak disertai asuransi bagasi, kita tidak bisa bantu.

Omongan petugas tadi membuat saya naik pitam. Sekelas AirAsia, merekrut karyawan seperti tidak selektif dan tidak punya kemampuan komunikasi yang baik. AirAsia tak mau bertanggungjawab atas barang bawaan penumpang yang jelas-jelas menjadi tanggung jawabnya. Bagasi itu saya beli, bukan gratisan. Setelah saya ngamuk, baru petugas mau membuat laporan komplain saya. Entah dilaporkan beneran, atau agar saya tenang saja waktu itu.

Koper hancur itu kemudian saya posting di story WhatsApp saya. Kemudian ada teman merespons, yang katanya bisa bantu urusan ke AirAsia dan meminta kelengkapan dokumen mulai dari foto koper, tiket, hingga nomor bagasi. Namun sayang, katanya pihak AirAsia tetap tidak mau mengganti, karena katanya koper rusak saat di Malaysia.

Ini sih menurut saya jurus ngeles AirAsia saja. Jika koper rusak sebelum masuk bagasi, otomatis petugas check in tidak akan menerima kondisi koper hancur seperti itu. Koper tanpa kunci saja disuruh wrapping, apalagi koper hancur begitu. Kalau rusak di Malaysia setelah proses check in bagasi, itu urusan AirAsia. Sebab koper sudah saya titipkan ke kalian dan kalian harus jaga dengan baik.

Pesan saya buat maskapai AirAsia, kalian besar seperti sekarang, juga dimulai dari kecil. Dari dulu selalu mengutamakan pelayanan baik, selain harga yang murah. Slogan Now Everyone Can Fly sudah melekat di benak pengguna. Jangan nodai nama besar AirAsia lantaran hal sepele seperti kasus saya ini.

Efriyansah
Pekanbaru, Riau

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

85 komentar untuk “Koper Bagasi AirAsia Hancur Berantakan, Pihak Maskapai Lepas Tangan

    • 28 Januari 2023 - (12:34 WIB)
      Permalink

      Namanya airasia. Maskapai terburuk yang saya kenal..saya pernah beli tiketnya tp di batalin sepihak. Teman sama istri anaknya terlantar di bandara. Parah memang itu

      12
      1
      • 29 Januari 2023 - (03:53 WIB)
        Permalink

        Ikhlaskan aja Bang,, dijadikan pelajaran sj untuk kedepannya..
        Kita sj Mati,, apalagi Koper..
        Yg penting barang gak ada yg hilang..

        2
        1
  • 27 Januari 2023 - (19:30 WIB)
    Permalink

    Teman², pihak AirAsia sudah menghubungi saya, dan hanya dapat kompensasi sebesar Rp.300.000 dengan alasan bagasi saya tidak diasuransikan. Padahal koper itu saya beli hampir Rp.800.000 pada 4 tahun lalu.

    Tapi masalahnya kompensasi yang diberikan tdk sesuai dengan nilai koper dan kenangan saya. Dan saya belum memenuhi (mengirim) permintaan nomor rekening oleh pihak AirAsia karena saya rasa kompensasinya tidak sesuai. Saya hanya minta diganti koper yg sama, bukan duit?

    14
    26
    • 28 Januari 2023 - (06:15 WIB)
      Permalink

      Izin mas, izin berpendapat.. menurut saya baiknya diterima saja 300rb tersebut…

      Menurut saya itu pertanggungjawaban dari maskapai walaupun bagasi tidak diasuransikan…
      Posisi tas juga sudah 4 tahun (dari harga baru 800rb)…

      Ada baiknya lihat sisi positifnya,, walaupun tdak mendaftar asuransi, kerusakan koper masih ditanggung oleh maskapai seharga lebih dari 35% dari harga baru (yg pdahal ini barang bekas sudah 4 tahun).

      Izin, dan saran. Mohon maaf sebelumnya. Mohon maaf dengan sangat. Sungguh sungguh saran tanpa ada maksud menyinggung. Bila sering bepergian, dan sering menggunakan koper, dan menganggap kenangan dari koper tersebut itu bmpenting, mohon menggunakan koper yang kualitas.nya cukup bagus yang tidak mudah pecah kulitnya ketika terbanting. Misal samsonite/rimowa, mungkin harga agak lebih mahal daripada koper lain.

      39
      7
    • 29 Januari 2023 - (10:58 WIB)
      Permalink

      Udah terima saja bang… Kalau lihat dari foto anda, koper anda itu merk-nya Polo. Dan rasanya di shopee masih ada yg jual. Kalau tidak salah harganya sekitar 279 ribu yg ukuran 24″.

        • 31 Januari 2023 - (08:53 WIB)
          Permalink

          Maskapai yg katanya begitu besar ,masak ganti rugi tas aja ribet..maskapai ganti uang 300 RB aja bertele tele..kayak ngeluarin uang ratusan JT. Okelah itu mungkin SOP perusahaan. Tapi lihatlah ketika teman saya gantiin slebor motor hanya karena nyerempet,dan retak sedikit harus ganti 200 RB. Itupun tidak panjang lebar. Karena imerasa bersalah. Dan mau mengganti baru sebagai pertanggung jawabannya,walaupun merasa berat ,karena hanya karyawan . Disini kita bisa melihat,bukan masalah mampu atau tidak mampu kita mengganti rugi seseorang,tapi kita mau bertanggun jawab apa tidak kepada suatu akibat yg ditimbulkan oleh kita atau layanan kita.terima kasih. Banyak maskapai selain itu,untuk rute rute tersebut.

    • 30 Januari 2023 - (19:21 WIB)
      Permalink

      Terusin aja bang, klo bisa masukan ke majalah , surat kabar international. Tanyakan S.O.P. mana yang bisa menjelaskan begitu cuma tergantikan 300.000 ( mirip dgn 20 USD).

    • 30 Januari 2023 - (19:26 WIB)
      Permalink

      Biasanya ada peraturan tertulis, jika bla bla bla, maka akan diganti sebesar maksimal berapa . Minta diperlihatkan.

  • 27 Januari 2023 - (21:53 WIB)
    Permalink

    Pernah ngalamin bagasi rusak naik citilink, ga ada tuh saya beli garansi²an tp pas komplen langsung di handle dan akhirnya dpt penggantian. Itu mah alasan petugasnya aja

    18
    1
    • 27 Januari 2023 - (22:00 WIB)
      Permalink

      Betul bang. Kalau rusaknya sudah separah ini, harusnya Maskapai bertanggungjawab penuh. Mau asuransi atau tidak. Beda cerita kalau hanya retak dikit atau lecet² bisa dimaklumi.

      8
      8
      • 30 Januari 2023 - (10:01 WIB)
        Permalink

        Ya kalau sdh mau diganti uang ya terima aja, saya jg diganti uang waktu itu. Ga usah aneh2 deh nuntutnya! Ga usah pake bawa2 nilai kenangan segala lah. Absurd sekali tuntutan anda ya. Anda bilang beli 4 thn lalu 800 rb? Ada bukti pembeliannya?

        1
        4
        • 1 Februari 2023 - (06:46 WIB)
          Permalink

          Bukti pembelian.?
          Nilai cuma 800rb dan di beli 4thn lalu anda nanya bukti pembelian.?
          Anda sehat.?
          Masih punya/nyimpen struk pembelian barang yg dibawah 1jt 4thn lalu???(koper)

    • 30 Januari 2023 - (19:31 WIB)
      Permalink

      Tul, karena ada peraturannya, mengenai kerusakan barang selama perjalanan, bisa diperlihatkan koq. Jadi bukan pakai berapa persen dari harga saat beli. Anda pakai samsonite atau lebih berkelas diatas nya, jika kerusakan tanapa asuransi, akan diganti dengan nominal sekian.

  • 27 Januari 2023 - (22:58 WIB)
    Permalink

    Sudahlah diterima saja uang kompensasinya karna udah sepadan dg kerusakannya. Lagian umur kopernya udah 4 tahun. Wajar jg sih rusak apalagi sdh di bawah kemana2

    15
    17
  • 27 Januari 2023 - (23:13 WIB)
    Permalink

    Ini niat nya mo pamer bahwa dia sering jalan jalan keluar negeri…jangan dikasih rasa iba yg begini….teguran Dr sang pencipta Itu…

    11
    33
    • 27 Januari 2023 - (23:31 WIB)
      Permalink

      @Saja. : Dangkal sekali pola fikirmu bung..
      Ini bukan urusan sering jalan-jalan, tapi tentang tanggungjawab.
      1 kontainer mungkin masih sanggup saya beli koper serupa. Tp sekali lagi, ini soal tanggungjawab, bukan soal duit.
      Dulu sekolah sering bolos ya? Atau malah gak pernah sekolah??

      14
      34
      • 29 Januari 2023 - (19:33 WIB)
        Permalink

        Udah terima aja bang, udah ada itikad baik dengan mengganti senilai uang 300 rb rupiah. Kalo sanggup beli 1 kontainer, kenapa musti pusing pen diganti dengan koper yang sama.
        Sama dalam artian kondisi (bekas), umur koper, harga koper bekas. Maskapai ribet kalo musti nyari yang sama kaya nya.
        Ga mungkin kan koper bekas murahan merk Polo 4 taun lalu pen diganti yang baru, kalo menurut saya itu kemahalan sih 300 rb, koper kaya gitu paling 125 rb an.

        2
        1
  • 28 Januari 2023 - (07:38 WIB)
    Permalink

    Turut prihatin Pak cukup menyayangkan sikap AIR ASIA. jika memang terjadi kerusakan di malaysia harusnya di air asia tidak di terima agar masalh diselesaikan dinegara yg membuat rusak.

    Saya sangat setuju pendapat bapak,dalam keadaan apapun jika sudah dititipkan barang mau diasuransikan atau tidak harus dijaga dengan baik. mending tidak usah terima dulu kompensasi nya.

    11
    • 28 Januari 2023 - (07:50 WIB)
      Permalink

      Betul pak. Dan di sini saya bukan matarialistis, meminta @AirAsia mengganti dengan uang yang banyak. Tapi saya hanya minta diganti dengan koper yang sama persis. Bebas sih, AirAsia mau beli di harga berapa. Sukur² ada toko yg jual di harga 100, 200rb sehingga nilai gantiruginya dibawah kompensasi yg mau diberi ke saya. ?

      4
      7
      • 28 Januari 2023 - (07:59 WIB)
        Permalink

        Betul pak, sayapun tidak menyebut bapak Materialistis karena itu hak bapak mau pergi kemanapun toh. Disini kita membicarakan tanggung jawab sebuah maskapai.

        Kalo air asia jeli sih bisa saja dibelikan koper kembali, jika memang tidak “mampu” untuk service atau mengganti koper yang bapak punya. semoga ada win win solution dari air asia bukan membicarakan masalah diasuransikan atau tidak TOH dari awal koper dalam keadaan baik.

  • 28 Januari 2023 - (07:46 WIB)
    Permalink

    Anda sangat beruntung mendapat kompensasi 300 ribu dengan memakai maskapai low cost & tanpa membeli asuransi.
    Nilai kompensasi itu mempertimbangkan kondisi/umur ekonomis barang terakhir sebelum kejadian rusak, bukan dari harga awal/harga baru. Bayangkan barang yang 4 tahun lalu seharga 800 ribu, mungkin saat ini nilai ekonomisnya tersisa 200 ribu, apalagi kondisi fisik barang secara kasat mata sudah aus karena pemakaian berulang.
    Satu hal lagi, anda yang sudah berpengalaman bepergian ke luar negeri, seharusnya sudah memiliki kesadaran pentingnya membeli asuransi perjalanan meskipun negara yang dikunjungi baru sebatas Asia Tenggara dan Tanah Suci.
    Sebaiknya beli asuransi perjalanan terpisah dari pembelian tiket penerbangan di maskapai agar mencakup pertanggungan yang lebih luas (kerugian, biaya perawatan sakit/kecelakaan/ meninggal dunia di luar negeri).

    13
    4
    • 28 Januari 2023 - (07:54 WIB)
      Permalink

      @Yun : Baik bang. Seperti yg saya sampaikan sebelumnya, di awal saya hanya minta diganti dg koper yang sama, bukan duit. Jadi AirAsia bisa carikan dg harga yg jauh lebih murah dari nilai kompensasinya?

      3
      3
      • 28 Januari 2023 - (08:32 WIB)
        Permalink

        Coba sebut merek dan tipe dr koper anda, biar terbuka harga sebenarnya dan dibantu carikan jika ada yg masih pegang stok koper jadul 4 tahun lalu. Sebenernya males komen dan terkesan mojokin, tapi makin ke sini kok tuntutan nya ngga masuk akal… Maskapai bukan personal assistent belanja kamu, bisa disuruh suruh carikan koper yg sama persis. Kalo dr penglihatan sekilas, koper kamu itu mirip dgn Polo City 073, yg harga 24″ nya bisa ditebus dgn harga 279.000. Bisa jadi memang keluaran Polo juga, cuma tipe nya dicari saat ini ya dah susah krn dah 4 tahun, dah ganti byk seri.

        16
        4
        • 28 Januari 2023 - (08:38 WIB)
          Permalink

          Cerdas nih…. koper Bekas udah 4 tahun minta macem2.. Ngaku nya sering keluar negeri…medit bol kuning dia

          12
          6
    • 29 Januari 2023 - (11:56 WIB)
      Permalink

      Setuju banget dengan komen ini. Malah bisa juga bukan kesalahan orang lain tapi memang kopernya yg sudah termakan usia dan waktunya rusak saja. Jadi kalau hanya menyalahkan pihak maskapai ya kurang tepat apalagi menyebut cs / petugas tidak tanggung jawab atau kurang ajar karena mereka terikat SOP.

      1
      1
  • 28 Januari 2023 - (07:55 WIB)
    Permalink

    Haha saya malah kopernya rusak total waktu pake air asia ke Jepang. Alhasil beli koper lagi disana. Jangan nanya penggantian dan komplain deh. Ribet. Bersyukur saya ga terlalu beban sama koper saya yg manapun. Apalagi kl terbang dr indo. Kudu pasrah dr awal. Beda handling kl d luar negeri.

    Untung dkasih kompensasi, artinya ada pertanggungjawaban dr pihak maskapai meski pegawainya kurang ajar.

  • 28 Januari 2023 - (08:10 WIB)
    Permalink

    sebaiknya diterima aja dengan lapang dada. namanya barang, mau banyak kenangan atau tidak tetaplah barang yang suatu saat bisa rusak atau hilang. kenangan atas suatu barang tidak akan hilang hanya karena dia rusak, disimpan aja koper yang rusak tadi. bisa anda pandangi sambil mengenang jasa2nya. belilah koper baru dengan uang kompensasi tadi. cari sekiranya yang lebih bagus, lebih kuat, lebih tahan lama. tapi tetap ingat, barang yg anda beli itu tetaplah sebuah barang. gak ada yang abadi di dunia ini.

    16
    1
      • 28 Januari 2023 - (09:22 WIB)
        Permalink

        User sampah bin asbun tukang judge mulai berkeliaran, pliss MK, hapus aja kolom komentar biar tidak perlu ada komentar asbun berkeliaran

        3
        9
        • 28 Januari 2023 - (09:27 WIB)
          Permalink

          @Mirna
          Betul kak. Kita menulis di MK bukan untuk berdebat. Tp hanya menulis apa yg kita alami dan sukur² ditanggapi pihak terkait. Lah makin kesini makin banyak “HAKIM” yg komen aneh². Please.. cerdas berkomentar?

          3
          9
          • 28 Januari 2023 - (12:54 WIB)
            Permalink

            Lo yg cerdas seharusnya.. bacod dibalik “tanggung jawab” miriss.. katanya bisa beli 1kontainer tp ngemis pengen diganti yg sama… Wkwkkw Anda baru naik pesawat kali… Bukan mondar mandir keluar…. Hahahah

            9
            6
      • 28 Januari 2023 - (09:22 WIB)
        Permalink

        @Saja.
        Wkwkw.. kok anda tiap komen sewot Mulu ya? Anda org AirAsia ya? ??
        Ini media umum, subjektif saja kalau berkomentar.

        4
        12
  • 28 Januari 2023 - (09:39 WIB)
    Permalink

    Ohh saya ngerti kenapa pihak airline mengganti sebesar itu (IDR 300,000). Pertimbangannya karena koper mas TS terlihat sudah lama sehingga pihak airlines menggunakan metode ‘Penyusutan barang’. Seharusnya kalau sudah 4 tahun itu nilainya nol.

    Mas TS masih mending diganti, lha saya dulu dokumen kargo hilang di transit KL nilai barangnya itu USD 4,200’an setelah sampai di negara tujuan (korea), gak ditemukan lembaran dokumen. Panik dong dikira saya tidak melampirkan dokumen, padahal sudah ada lembar tanda terima dokumen dari GSA ke airline. Bikin official statement aja ogah si AA mah, akhirnya saya yang bikin salinan dokumen yang ditandatangani & stempel otoritas lokal kita , kirim pake fedex dokumennya dan duit extra keluar. Kapok deh pake AA kalau kirim kargo udara.

  • 28 Januari 2023 - (09:49 WIB)
    Permalink

    Lucu jalan2 keluar negeri kenangannya koq di koper, jangan2 selfie bareng koper terus ya ??

    7
    6
  • 28 Januari 2023 - (14:32 WIB)
    Permalink

    @Irwan
    Masalah Lo apa Bambang? Foto berjas rapih, isi kepala kosong kalau komen??

    3
    1
  • 28 Januari 2023 - (17:10 WIB)
    Permalink

    positive thinking ajah ….
    mungkin kopernya sudah jenuh jalan jalan keliling Asia bersama anda…

    jd beliau memutuskan utk bunuh diri saat berada di bagasi…

    kasian juga selama 4 tahun harus menanggung beban anda …

    2
    1
  • 28 Januari 2023 - (18:40 WIB)
    Permalink

    Betul TS.. jgn terima dulu 300rb, mending ganti barang saja klo bisa…Bkn masalah harga dan umur koper, justru klo lht umur koper harga dulu 800rb mungkin skrng sdh 2 x lipat harganya…mnrt saya TS sdh bijak dan ini urusan tanggung jawab

    6
    2
  • 29 Januari 2023 - (00:31 WIB)
    Permalink

    Bukan maksud membela pihak maskapai. Hanya saja perlu diingat bahwa kerusakan koper itu blm tentu krn kesalahan maskapai, krn yg berurusan dgn barang bawaan penumpang itu, setidaknya ada 3 perusahaan, 1 maskapai, 2 pengurus bandara (cth angk*sa pu*a), 3 petugas grounding (biasanya ini out sourcing/vendor jg). Dan utk no. 2 & 3 itu juga beda perusahaan antara bandara departure (KL) dan bandara arrival (pekanbaru) terutama penerbangan internasional, jd total ada 5 perusahaan. Jadi bilang saja iya memang ada petugas yg kegirangan di atas kopernya, tp disini kita blm tahu, petugas yg kegirangan itu dr pihak mana.
    Karena blm ada bukti pasti kalau itu adalah krn kelakuan petugas Air Asia, sehingga wajar saja pihak maskapai enggan mengganti kerugian tersebut sebelum ada proses verifikasi. Ya meskipun hal tersebut memang kalau dilihat dr sisi korban terkesan “ngeles” dr masalah sih..

    Jadi positif thinking aja lah, setidaknya barang penting dlm koper tidak hilang dan dikasih 350rb.

    • 30 Januari 2023 - (20:01 WIB)
      Permalink

      @Dica, jeli penglihatan anda atas masalah yang di hadapi oleh TS. Kalo mau melihat lebih jauh lagi. Standard operating procedure nya 2.3.4.5 yang membuat siapa untuk siapa. Kan bisa aja, SOP yang buat A, tapi yang periksa B. Bisa jadi TS kan cuma taunya maskapai penerbangan, tidak tau ( tidak kontak langsung dengan 2,3,4,5). Nanti juga dari AA akan menerbitkan surat ke 2 atau 3,4,5. Ya, terima tidak terimanya terserah TS. Tapi yakin ada SOP yang menuliskan, maksimal penggantian sekian USD ( tidak tergantung merek koper), dan kalau tidak di asuransi.

  • 29 Januari 2023 - (01:26 WIB)
    Permalink

    Klo koper lapan ratus K
    Sudah 4 taon
    Dan mulai Tydac kuat kopernya
    Lapuk atau gak kuat timpa menimpa
    Udah pasti ancur apalagi koper begitu
    Saia mah mentingin barangnya kalau yg di dalam malah bukan kopernya
    Yg penting aman, Saia punya koper dari japane guede ? dari jamane 2002 Ampe skrng stronger punya.

  • 29 Januari 2023 - (08:17 WIB)
    Permalink

    Sabar pak..

    Saya punya koper yang mirip bahan & warnanya kaya bapak. Dari biro umroh Albayt thn 2019 warna orange bahan plastik. koper tsb nganggur ga saya ajak keluar negri smp januari 2023 saya umroh lagi.

    Saat sampe tanah suci koper tsb sdh retak bagian dekat roda. disana saya solatip. saat sampai tanah air tambah retak & pincang + ada jg retakan di area lain.

    jadi mungkin koper bahan plastik tsb ngga kuat & tahan lama..

  • 29 Januari 2023 - (09:51 WIB)
    Permalink

    kalo dari segi bahan kopernya memang gampang pecah kaka, saya juga pernah punya koper kaya gt, 2 buah, sebaiknya di wrapping kaka, biar safety, punya saya 2 dah pecah juga di bagian rodanya.

  • 29 Januari 2023 - (11:07 WIB)
    Permalink

    Sebenarnya, baggage handling tu urusan dan wewenang airlines atau airport operator (airport authority) ya ? Petugas yg menangani bagasi tu bekerja untuk dan digaji oleh airport operator atau airlines ? Jaman dulu, penumpang SQ yg berangkat dari Changi Airport tidak bisa check-in bagasinya bila tidak di-wrap. Sebenarnya dari Cengkareng pun sama sih, tapi baggage wrapping station di Changi tu jauh lebih banyak ketimbang di Soetta. Petugas AirAsia membantu dalam hal asuransi karena memang penumpang bisa membeli layanan asuransi ketika beli tiket di website AirAsia. Seandainya penumpang beli asuransi sendiri tidak melalui website AirAsia, saya juga ngga yakin petugas darat AirAsia bisa membantu. Perlu diingat, AirAsia itu LCC, bukan full service airline.

 Apa Komentar Anda mengenai AirAsia?

Ada 85 komentar sampai saat ini..

Koper Bagasi AirAsia Hancur Berantakan, Pihak Maskapai Lepas Tangan

oleh PENASARAN BRO dibaca dalam: 2 menit
85