Surat Pembaca

Bank Mandiri Memblokir Rekening Sepihak Tanpa Konfirmasi ke Nasabah, Terkait Tagihan Kartu Kredit yang Macet 4 Tahun yang Lalu

Pada hari Kamis 16 Maret 2023, saat saya rekening Bank Mandiri saya pada pukul 9 pagi, betapa kagetnya saya karena tiba-tiba saldo saya jadi nol dan ada tulisan saldo tertahan Rp10 juta sekian. Padahal waktu pukul 7 pagi, saya masih bisa melakukan penarikan Rp900 ribu.

Ternyata saldo saya dibekukan karena ada tanggungan tagihan kartu kredit lama, yang belum terselesaikan. Karena saya kehilangan pekerjaan sebelumnya dan terdampak covid, sehingga saya berhenti mencicil.

Kemudian saya langsung datangi pihak Bank Mandiri untuk konfirmasi dan saya diminta membayar sesuai pokoknya saja (Rp3 juta). Namun karena saya gak mampu, saya minta dicicil. Namun tidak bisa, alasannya saya dulu pernah mengajukan keringanan dan gagal bayar, jadi harus bayar penuh Rp3 juta sekarang.

Bagaimana mau bayar kalau saldo saya saja dibekukan? Belum lagi kalau misalkan pelunasan Rp3 juta, nanti surat pelunasan keluar 7 hari kemudian. Kenapa harus menunggu 7 hari? Sedangkan pihak bank saja minta pelunasan dalam tempo 2 hari. Sungguh tidak fair menurut saya. Mendingan jangan buka rekening di Bank Mandiri, pelayanannya gak bagus!

Etty Januar Afsari
Semarang, Jawa Tengah


Update (27 Maret 2023): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan klarifikasi dan apresiasi atas tanggapan dari pihak Bank Mandiri sebagai berikut:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank Mandiri atas Pengaduan Ibu Etty Januar Afsari

Menanggapi pengaduan Ibu Etty Januar Afsari melalui media konsumen terkait dengan tagihan Mandiri Kartu Kredit Ibu, kami mohon maaf atas...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • tim yg pro belum muncul. tapi benar apa yang dikatakan tim "DC" mengapa ada 10 juta tidak mau membayar lunas utang lama? mungkin TS bisa memberikan alasan nya

    • Tim netral dulu.
      Pemblokiran rekening hanya bisa dilakukan atas permintaan aparat penegak hukum, itu pun dgn status tersangka.
      Kalau dikatakan nasabah telah menandatangani form persetujuan pada aplikasi permohonan kartu kredit atau pada perjanjian kredit, bank tetap tidak dpt serta merta melakukan pemblokiran rekening sepihak krn hrs terlebih dahulu dibuktikan di muka persidangan perbuatan melawan hukum (PMH) nasabah tersebut dan mendapat putusan dan penetapan Majelis Hakim. Ini yg saya ketahui.

      Seharusnya bank bisa lgsg memotong saldo nasabah tsb, tetapi bank tdk berani walaupun nasabah tsb memiliki hutang. Krn memang secara aturan tdk boleh. Bank hanya melakukan blokir sementara sebagai bargaining power agar nasabah dtg membayar hutang sendiri.

      Kalau anda dipukul org, yg benar ya lapor polisi. Bukan balas memukul. Tdk bole melawan kebatilan dgn kebatilan.

      Saya berbicara aturan yg benar dlm kehidupan bermasyarakat. Pasti dituduh penungak hutang... kaburrr...

      Oh ya. Ada satu cerita, teman saya bangkrut meninggalkan hutang kartu kredit di salah satu bank. Puluhan thn kemudian si teman bangkit lg dan menjadi kaya. Lalu dia pun punya rekening di bank yg dahulu nya punya tunggakan kartu kredit. Bank tau dia punya tunggakan kartu kredit tapi tdk berani memotong saldo apalagi memblokir rekening nya, krn tabungan si teman ini lumayan gede malah di kasi kartu prioritas ???

      • Ini nih muncul satu org yg ga tau malu. Nulis pjg2 ttg aturan dan hukum segala macem tp isinya nol.

        • @Muhammad. Saya ucapkan Selamat memasuki bulan suci Ramadhan pada anda dan pada semua teman2 MK yg menjalankan ibadah puasa. Mohon maaf lahir dan bathin.

        • wkwk tong kosong nyaring bunyinya.
          padahal di perjanjian waktu buka cc pasti ada pasal nya kok bank berhak blablabla

          • @Herwin2. Kalau mau diskusi, diskusi la yg sehat, jauhi kalimat2 bully. Diskusi sesuai konteks jgn melebar kmana2. Tulisan saya hanya seputar aturan dan tata cara blokir rekening. Mengenai urusan TS saya tdk bahas. Saya tanggapi 2 point tulisan anda

            1. bank mau memasukkan perjanjian apapun ke dlm kartu kredit, apabila point tsb melanggar azas2 hukum, maka dgn sendiri nya batal demi hukum

            2. kartu kredit bukan perjanjian kredit. Sebuah perjanjian kredit hrs memenuhi unsur perdata spt melibatkan notaris, jaminan dan penyitaan.

          • sy udah baca2, memang terkadang bank ada yg memuat klausul: "pemegang kartu kredit setuju bahwa bank berhak untuk memblokir, menahan, atau mencairkan dana yang ditempatkan dalam rekening koran/tabungan/deposito berjangka milik pemegang kartu kredit guna menyelesaikan kewajiban pemegang kartu kredit"
            tapi klausul itu bisa dimintakan batal demi hukum ke pengadilan.
            intinya adalah nasabah cc dianggap tau & setuju kalo bank bisa memblokir rekening karena kredit macet, meski bank tau hal itu melanggar peraturan tapi ada klausul itu di syarat&ketentuan yg telah disepakati. Jd di satu sisi bank ga salah, di sisi lain juga ga benar. Tinggal dipikir saja pake logikanya. pasti mayoritas komentator disini pd setuju bank melakukan pemblokiran.

          • @herwin2. Kalau sudah baca baguslah, terserah aja bagaimana anda menanggapi apa yg anda baca.

            Saya tertarik dgn komentar anda yg ini : "Tinggal dipikir saja pake logikanya. pasti mayoritas komentator disini pd setuju bank melakukan pemblokiran."

            Berarti anda org yg type nya ikut2an. Kenapa tdk menjadi diri sendiri saja. Disini byk dc, hati2 nanti pola pikir anda terkontaminasi pola berpikir nya dc.

            Ilustrasi kasus ;
            Tetangga anda punya tunggakan hutang 10jt, di lain waktu tetangga anda menitipkan sepeda motor nya pada anda sebentar. Tiba2 anda punya pikiran dan melakukannya, menyita sepeda motor tsb krn merasa berhak dgn alasan tunggakan hutang tetangga anda.
            Maka yg terjadi adlh hutang tetangga anda adlh peristiwa perdata, sedangkan menyita sepeda motor adlh peristiwa pidana.

            Kalau selama ini bank melakukannya, apakah bole dianggap benar walau apa yg dilakukan salah. Bank hanya berani melakukan kepada nasabah2 kecil yg tdk paham dan tdk berdaya melakukan perlawanan. terhadap debitur kelas kakap, mana berani mereka menggunakan cara2 spt ini.

          • Lah di syarat ketentuan yg sudah disepakati kan membolehkan menyita sepeda motor. Jd ilustrasi mu pengecualian. kalo ternyata dipidanakan atas pencurian sepeda motor, ya kita tinggal kasi liat syarat ketentuan yg telah disepakati dan dibubuhkan di atas materai. Salah? ya ga lah, kan sudah terjadi kesepakatan dua belah pihak.

          • Herwin2. Baca lg ilustrasi kasus dgn teliti. Tdk ada disebutkan sepeda motor sbg jaminan. Anda bisa dikenakan pasal penggelapan.

            Kalau pun ada dibuat perjanjian sepeda motor sbg jaminan, anda tetap tdk berhak melakukan penyitaan sendiri. Penyitaan hrs melalui eksekusi ketua pengadilan/putusan pengadilan.

          • Herwin.
            Jangankan anda, polisi saja tdk memiliki hak utk melakukan eksekusi/penyitaan mau apapun bentuk perjanjiannya. Yg punya wewenang melakukan eksekusi hanya pengadilan. Only pengadilan.

            Oh ya, materai hanya sebagai bukti anda telah membayar pajak, tdk lbh dari itu.

          • @Herwin. Udah cuekin aja si "lawan secara hukum" mah. Pokoke dia akan selalu membela yg punya utang dan gamau bayar. bilangnya sih netral. tapi dari kata2 juga keliatan dia bela siapa. Disemua artikel MK yg hubungan sama utang terutama pinjol dia akan ngemeng panjang x lebar intinya gausah bayar. yg gak setuju akan dibilang DC. Percuma adu argumen sama dia. Padahal kalau dibalik ada orang yg ngutang sama dia dan gamau bayar juga dia bakal ngamuk :D Sok2 pake lawan secara hukum. itu mah namanya lari dari hukum. Inget bang ada hukum dunia ada hukum akhirat :) Jangan sesatin orang

          • Lalu apa yg sebaiknya bank lakukan terhadap orang2 yg ga ada itikad baik menunaikan kewajibannya?
            melimpahkan berkasnya ke pengadilan? what a joke. kalo nunggak miliaran-triliunan sih saya percaya, tp kalo hanya jutaan, dan berapa ribu orang yg nunggak? Ngapain bank repot2 sih, toh sebenarnya yg nunggak itu jg punya uangnya. tinggal bekuin saja, repot bener deh. lagian bank jg punya dasar hukumnya memblokir, menahan dana orang. pasti ada prosesnya jg, ga serta merta langsung main blokir.

          • Ok anda menang, anda menang. Anda pemenang nya ?

            Btw, thread anda kok sepi ya ?

          • maaf, sy ga butuh keramaian di thread sy, lagian itu sudah jelas kesalahan bank CIMB. Sy juga udah ditelpon dan dijanjikan akan dilakukan koreksi. Ya sudah, apa yg perlu diperdebatkan lagi.
            btw jawab dong pertanyaan sy di atas, apa yg bank harus lakukan utk kasus tidak mau bayar tagihan cc? anda ngomong panjang lebar mengenai peraturan, harus juga ada solusinya.

          • Herwin2. Sbnrnya saya sudah malas reply komen, tapi krn anda tanya lg ya sudah saya coba balas.

            Ini pertanyaan anda ?
            "btw jawab dong pertanyaan sy di atas, apa yg bank harus lakukan utk kasus tidak mau bayar tagihan cc? anda ngomong panjang lebar mengenai peraturan, harus juga ada solusinya."

            Jawab : urusan perdata diselesaikan lewat gugatan pengadilan.
            Urusan pidana diselesaikan mulai dari tingkat kepolisian sampai penuntutan dan putusan pengadilan. Ini peraturan yg berlaku di negara kita bahkan hampir di seluruh dunia. Anda mau ngeyel juga percuma. Ini lah aturannya. Kalau nasabah tdk membayar/tdk menjalankan prestasi ya gugat la ke pengadilan. Ada kok bank yg gugat nasabah nya. Anda saja yg tdk tau. Sistem informasi perkara di pengadilan sudah online, anda bisa liat sendiri.

            Saran saya, berdiskusi la secara akademis, sertakan refrensi utk memperkuat argumen anda. Jangan membully hanya krn ikut2an. Udah ya bro, malas debat lg kalau ngelantur mulu.

          • Wkwkwkwk.. udah ditulis padahal di atas, sy lah yg males jawaban km hanya muter2 disana saja, terlalu kaku sama peraturan itu. Padahal di syarat ketentuan sendiri sudah jelas ketentuan ini. Dan nasabah pun menyetujuinya. Lagian, yg nunggak itu berapa ratus ribu orang? Bank ga ada kerjaan kali satu per satu berkasnya diteruskan ke pengadilan. Ada yg begitu? Ya jelas ada, tp tunggaknya yg material seperti miliaran, bahkan triliunan. Kalo hanya jutaan saja, mana ada bank yg mau ke pengadilan? Daripada repot2 mending dananya dibekukan saja. Nasabah nuntut ke pengadilan pun bakalan kalah. Karena sebenarnya nasabah MAMPU membayar, tp dia tidak membayarnya. Hakim jg bakal memenangkan bank dalam hal ini. Jangan terlalu kaku sama peraturan

          • Herwin. Jawaban atas pertanyaan mu sudah di jawab oleh akun @Nandang. Cari sendiri ya. Jgn malas.

          • Gue ngaku kalah. Wkwkwk??? anda yg menang hahah kocak abis. Kalau masi nafsu dan yakin benar tanggapi saja quote nandang dgn teori halu mu. Semangat ?

      • Bank punya hak memblokir rekening apabila ada dana di rekening. Karena nasabah punya tunggakan di bank tsb. Jika tdk ada tunggakan bank tdk punya hak memblokir. Semua bank melakukan hal yg sama. Krn ybs tunggakan sdh bertahun2

      • Kalau puluhan tahun mah sudah terhapus record teman anda itu.....
        Masalah blokir rekening yang hanya bisa dilakukan atas permintaan aparat penegak hukum itu adalah pemblokiran total, ini bukan blokir total, hanya ada saldo ditahan sejumlah hutang yang bersangkutan, kalau yang bersangkutan masukin uang lagi, masih bisa kok transaksi, hanya saja sejumlah saldo yg baru, saldo tertahan tetap tidak bisa diganggu....

    • Mungkin yg komen negatif belum pernah merasakan kehilangan pekerjaan. Tenang masih ada resesi tahun 2023 siapa tahu yg komen negatif bisa ngerasain experience seperti TS yang kalian buli habis-habisan.

      • Kalau Prof J.E.Sahetapy bilang. Kesombongan berarti kejatuhan sudah dekat

        • Anda itu lah yg sombong, anda tidak atau kurang paham mengenai perbedaan blokir total dengan penahanan saldo dalam kasus penulis, tapi anda menuliskan seolah2 anda ahlinya, anda yang paling paham.... Apakah itu bukan kesombongan??!

          • Baik. Bolehkah bantu dijelaskan definisi blokir total, blokir setengah total atau penahanan saldo, mohon bantu sertakan dasar hukum dan referensi atas definisi diatas. Saya adlh org yg pengen belajar, saya sangat berterima kasih apabila saudara praktisi hukum bersedia memberikan sedikit pencerahan/kuliah hukum. Terima kasih dan salam sukses

      • Itu sdh di beri kebijakan cicil 2x, tp akhirnya mandek lg. Skrg ada duit banyak ga niat bayar.
        Anda hutang ke org jg kalo ga bisa bayar mgkn akan sering di tagih, bkn mslh bully dia kena phk atau ga. Haduh

      • Semua kayanya pernah ngerasain efek pandemi COVID sih, hanya saja kalau anda jeli, penulis menerangkan kalau kartu kreditnya sudah macet sejak 4 tahun lalu, artinya sebelum pandemi. Dan faktanya sekarang penulis sudah punya uang 10jt lebih, masa diminta membayar hutangnya 3 jt tidak mau??? Itu yg membuat kami2 membuat komen yg menurut anda negatif....

  • Entah siapa yang salah, ku tak tauu, tipikal manusia kalo di tagih hutang ngeluh, ada uang tapi ga ada buat bayar hutang, hutang anda adalah hak orang lain, berarti hidup anda tidak berkah karena menahan hak orang lain.

  • TS gak punya adab gak punya akhlak, gak punya etika gak punya tatakrama, gak punya sopan santun, gak punya perikemanusiaan wkwkwkwkwk

  • Sebelum terblokir ada 10jt knp gk byr aja malah di tunda2 smpe 4tahun, ini biasanya klo minjem ke teman/saudara kayanya syg bgt buat byr hutang dulu, malah nanti2 trusss... Sebel ketemu org seperti ini

  • Habbit...4thn itu waktu yg lama, tetapi ada duit 10jt direkening dan dia lupa pny utang kartu kredit di rekening bank kartu kredit TS.
    Ketika di bekuin saldonya baru inget dia bahwa masih ada utang dibank tersebut.
    Kamu kira itu BANSOS yang habis dipake lalu dilupakan??
    kaget jg disaldonya ada 10jt tetapi bayar 3jt utang yg sdh 4thn gk mau bayar, bahkan udah deal keringan pokoknya aja dr bank dan TS malah ingkar.
    Manusia jenis gni jauh² dari hidup...Ibarat kata klu ke resto mahal dia makan dan makanan itu enak tapi dia gk mau bayar wkwkwkwk

  • cuma 2hari dia bilang, 4 tahun dia lupa ingatan tidak dihitung,
    surat lunas 7hr ya wajar, anda 4 tahun tidak bayar itu sing ora umum

  • Ini sekedar saran.
    Bayar lunas. Kan masih ada 10jt toh?
    Tutup CC nya jangan pake CC dr bank manapun. Beres urusan

  • Alkhamdulillah KK saya tutupin semua, takut kaya gini enak narik ga kuat bayar, apalgi sering ditelponi tawaran asuransi