Surat Pembaca

Data Pekerjaan dan Penghasilan Nasabah Direkayasa oleh Agen Asuransi (Financial Advisor)

Perkenalkan nama saya Imas Yuniarsih, nasabah AXA Mandiri dengan nomor polis: 516-7433027. Awalnya saya mengikuti program AXA Mandiri, karena penawaran investasi dana pendidikan jangka 5 tahun, yang dijelaskan oleh FA La** Ond*** pada tanggal 23 Agustus 2017. FA menjelaskan bahwa program ini selama 5 tahun, uang akan kembali full, dan ada manfaat cover asuransi jiwa jika terjadi risiko meninggal dunia. Dalam penjelasan FA, dia tidak memberitahukan bahwa ini adalah produk unit link dan ada biaya akuisisi selama 5 tahun. Karena saat itu saya masih awam, saya terlalu polos dan percaya saja.

Menjelang 5 tahun, saya cek saldo. Namun alangkah terkejutnya saya, ternyata saldo saya tidak sesuai. Padahal saya sudah menargetkan 5 tahun ini dana tersebut untuk biaya kuliah anak saya. Namun takdir berkata lain, duit yang saya kumpulkan sedikit demi sedikit, ternyata hasilnya zonk dan minus.

Atas kejadian itu saya protes dan coba komplain, dan mempelajari isi data polis saya. Akhirnya saya menemukan bahwa ada juga data pribadi saya dipalsukan, yaitu pekerjaan saya direkayasa menjadi pemilik warung sembako. Faktanya saya tidak punya warung sembako. Selain itu penghasilan saya direkayasa Rp8,3 juta per bulan, padahal saya tidak punya penghasilan sebesar itu.

Data pribadi pekerjaan sebagai pemilik warung sembako tidak benar, dan data penghasilan 8 juta tidak benar.
Surat penolakan bahwa tidak ditemukan adanya pemalsuan data.
Bukti tambahan bahwa saya tidak memiliki warung sembako.

Saya sudah mengirimkan bukti via email ke AXA Mandiri, bahwa data saya dipalsukan. Namun petugas complain management unit AXA Mandiri berkelit lewat surat yang dikirim, bahwa tidak ada ditemukan adanya pemalsuan data. Saya sangat kecewa dengan proses penanganan klaim di AXA Mandiri, karena tidak dilakukan secara transparan dan adil. Padahal data saya jelas-jelas dipalsukan, bahkan saya sendiri bersedia diinvestigasi dan disurvei ke rumah dan tetangga saya, apakah benar saya mempunyai warung sembako.

Atas keluhan ini saya berharap dana pendidikan anak saya selama 5 tahun segera dikembalikan 100%. Karena saya adalah korban fraud agen, yang memalsukan data. Sesuai peraturan AXA Mandiri juga, bahwa jika di kemudian hari ditemukan data dalam polis tidak benar/tidak sesuai, maka perjanjian asuransi menjadi batal.

Semoga pengalaman saya ini menjadi pembelajaran kepada nasabah Bank Mandiri yang akan bertransaksi di cabang, untuk selalu waspada dan teliti. Agar tidak menjadi korban penawaran asuransi berkedok tabungan pendidikan ataupun investasi, dan pelajari juga isi polis sebelum ditandatangan, agar tidak menjadi korban agen nakal.

Terima kasih.

Imas Yuniarsih
Bitung, Sulawesi Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) atas Surat Ibu Imas Yuniarsih

Jakarta, 2 Agustus 2023 Kepada Yth. Redaksi Media Konsumen (mediakonsumen.com) Di tempat Perihal: Tanggapan PT AXA Mandiri Financial Services (AXA...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • SALES2 AXA MANDIRI, SANGAT2 MENGGANGGU. DALAM SEBULAN ENTAH, BERAPA KALI NAWARKAN PRODUCK YG SAMA. NELPON2... TOLONG PARA SALES BANK APA SAJA. KALO KALIAN DAPAT DATA NASABAH. HARUS DISELEKSI DLU. JANGAN SEMBARANGAN NELPON TAWARKAN PRODUCK MELU, PADAHAL NASABAH SUDAH MENOLAK. TAPI MASIH DENGAN NADA BERSAHABAT. TERIMA KASIH

  • Udh jutaan org ke tipu ASUransi
    Punya duit lbh simpen aja di atm ngapain pake ASU ransi

  • Jika melihat dari permasalahan itu sepertinya memang ada kesalahan dr oknum agen yang tidak transparan terhadap nilai investasi dan potongan2/ujrah yang ada karena kejar target dan fee nya lumayan..setau saya di brosur sudah ada terkait potong2an yang terjadi apalagi asuransi yang terkait dengan investasi dimana nilai tunai yang terbentuk mengikuti pergerakan kinerja investasi yang bisa naik dan turun dan rata2 jika mau untung dan tidak ada potongan bisa di withdrawal di atas 10 tahun Terima kasih