Saya sebagai anak dari pemilik motor Honda Scoopy Stylish. Pada tanggal 31 Januari 2024, pihak kolektor mendatangi rumah orang tua saya (a.n. Ronto) dan melakukan perampasan motor. Tidak ada konfirmasi dan tidak ada yang menghubungi saya, padahal sudah tercantum nomor saya. Cicilan baru telat 5 hari, tapi sudah diambil motor saya. Saya sebagai anak pemilik motor memiliki itikad baik untuk bayar cicilan motor orang tua saya.
Sesuai dengan ketentuan, pihak dealer tidak seharusnya melakukan pengambilan barang motor, kecuali jika saya sudah telat bayar 2 bulan. Saya sudah coba konfirmasi melalui email pihak FIF, tetapi keterangannya email diblokir. Mohon kerja samanya dari pihak FIF dan Dealer Tunas Dwipa Mandiri Tulang Bawang Barat Lampung.
Silakan kembalikan motor saya. Saat ini saya sedang di luar kota, sedangkan orang tua saya di kampung sudah usia lanjut, tidak mengetahui apa-apa perihal kredit motor, hanya pasrah ketika motor diambil oleh pihak dealer.
Semua bukti saya lampirkan, kecuali bukti penarikan yang tidak ada, karena mereka main ambil motor saya.
Saya tunggu konfirmasi dari pihak dealer dan FIF. Apabila tidak ada konfirmasi, saya akan melanjutkan proses lebih lanjut kepada pihak berwajib karena sudah menyalahi aturan.
Supardi
Lampung
Kami mengucapkan terima kasih atas masukan yang disampaikan oleh Bapak Supardi melalui Surat Pembaca Mediakonsumen.com pada hari Senin, 5 Februari...
Baca Selengkapnya
Komentar
FIF itu leasing yg gampangin buat nyicil motor, skor kredit jelek/merah juga pasti bakal di bantu ama salesnya biar bisa kredit kendaraan, tpi ya jeleknya disitu langsung ambil motor klo telat, perasaan dulu juga ada yg kasus kaya gini di mk...
Pokonya FIF, adira, mcf/maf hindari dah leasing2 itu...
Oooooh ini masalahnya telat bayar toooh
Yaaaah speacless saya 😓
Ud sok pake bhasa inggris.. salah lagi. Duh.. Jd ga bs ngomong apa2. Hahai bnyk gerombolan DC disini. Mana FIF congor nya? Klakuan DC bikin nama lu makin di jauhin alias black list orng2.
Langsung lapor ke polisi saja Bang karena jatuhnya sudah perampasan / pencurian, sekalian ke OJK, karena secara aturan tidak bisa langsung ambil begitu, apalagi baru 5 hari, harus ada pemberitahuan sebelumnya (SP1,SP2) sesuai aturan fidusia misal konsumen tidak mampu bayar tetap harus ada komunikasi terlebih dahulu antara leasing dengan konsumen
Kalau masih seminggu biasanya kolektor internal FIF, kalau kolektor internal gak main tarik aja, saya dulu malah kerjasama dengan kolektornya, gara² uang insentif yg dipake bayar keluarnya mundur, bayar jd ikut mundur, malah ditalangin dulu ama kolektornya, karena dia juga kejar target untuk pembayaran tagihan.
Yg kontrak dengan FIFA itu siapa, harusnya pada waktu tandatangan dibaca yg cermat apa kewajiban dan keuntungannya, sepengetahuan saya, kalau terlambat biasanya ada tempo dan surat pemberitahuannya baik telp, WA atau email, jika dalam waktu tertentu tidak ada tanggapan baru ada collection dari Leasing yg datang dan itu baru menanyakan kapan pembayarannya, kalau sampai 2-3 kali info yg disampaikan blm ada tanggapan baru pihak leasing menyerahkan ke pihak external... Seandainya memang kondisi belum bisa bayar , datang ke leasing bicarakan masalahnya pasti ada jln keluarnya, saya sering melakukan leasing malah DC sering minta saya bantu utang untuk target mereka, dan kita harus sadar juga posisi mereka yg mendapat target dalam waktu tertentu, saya sering dengar dari DC harusnya yg pinjam harus sadar posisi mereka, bahwa selama cicilan blm lunas itu masih dalam keadaan sewa, jadi blm sebagai hak milik, kalau lunas baru menjadi hak milik, itu tercantum dalam kontrak... Seandainya benar baru 5 hari, ya itu ada kesalahan prosedur dari leasingnya... Perlu dilaporkan, tapi perlu diingat kewajiban cicilan tepat waktu dan mudah dihubungi itu juga menjadi faktor penting penilaian dari leasing, jangan asal tanda tangan baca dulu yg mau ditanda tangani....
komplain ke erick tohir biar diterusin ke FIFA bwaang, wkwkwkwk