Tanggapan perihal “Kolektor FIF Ambil Paksa Motor yang Baru Telat 5 Hari Bayar Cicilan”

Kami mengucapkan terima kasih atas masukan yang disampaikan oleh Bapak Supardi melalui Surat Pembaca Mediakonsumen.com pada hari Senin, 5 Februari 2024 yang berjudul Kolektor FIF Ambil Paksa Motor yang Baru Telat 5 Hari Bayar Cicilan.

Berkenaan dengan pernyataan yang menyebutkan bahwa FIFGROUP Cabang Bandar Jaya telah melakukan ambil paksa ataupun perampasan terhadap sepeda motor tidak benar. Sebelumnya, tim penagih FIFGROUP Cabang Bandar Jaya telah melakukan kunjungan sebanyak 3 kali sesuai dengan alamat yang tertera pada data kontrak dan bertemu dengan Ibu dari Bapak Supardi.

Kunjungan pertama dilakukan pada hari Senin, 29 Januari 2024 oleh tim penagih FIFGROUP Cabang Bandar Jaya dan bertemu dengan Ibu dari Bapak Supardi. Pada kunjungan tersebut, Ibu dari Bapak Supardi menyampaikan janji akan melakukan pembayaran pada Selasa, 30 Januari 2024. Namun, secara sistem pembayaran tidak kunjung dilakukan, sehingga tim penagih kembali melakukan kunjungan menyesuaikan dengan janji yang sudah disampaikan.

Pada kunjungan kedua tersebut, Ibu dari Bapak Supardi juga menginformasikan belum bisa melakukan pembayaran dikarenakan Bapak Supardi yang sedang bekerja di Jakarta serta menginformasikan bahwa janji akan melakukan pembayaran pada Kamis, 31 Januari 2024. Namun, pada kunjungan ketiga saat kembali dilakukan kunjungan sesuai janji pembayaran yang disampaikan, Ibu dari Bapak Supardi menyerahkan unit sepeda motor secara sukarela untuk dibawa ke kantor FIFGROUP Cabang Bandar Jaya sebagai jaminan, di mana pembayaran angsuran akan dilakukan ketika sudah mendapatkan kabar dari Bapak Supardi.

Atas keluhan tersebut, kami sudah mencoba menghubungi Bapak Supardi melalui telepon ataupun WhatsApp, tetapi belum mendapatkan respons ataupun jawaban hingga saat ini. FIFGROUP Cabang Bandar Jaya selalu terbuka kepada konsumennya untuk mendiskusikan terkait dengan permasalahan yang dihadapi untuk mendapatkan solusi yang tidak merugikan satu sama lain.

Demikian hal ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Semoga atas penjelasan dan klarifikasi yang kami sampaikan dapat memperjelas kejadian sebenarnya. Kepuasan customer adalah inspirasi bagi kami untuk terus konsisten memberikan layanan yang optimal.

Jakarta, 8 Februari 2024
FIFGROUP Cabang Bandar Jaya

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Kolektor FIF Ambil Paksa Motor yang Baru Telat 5 Hari Bayar Cicilan

Saya sebagai anak dari pemilik motor Honda Scoopy Stylish. Pada tanggal 31 Januari 2024, pihak kolektor mendatangi rumah orang tua...
Baca Selengkapnya

38 komentar untuk “Tanggapan perihal “Kolektor FIF Ambil Paksa Motor yang Baru Telat 5 Hari Bayar Cicilan”

      • 14 Februari 2024 - (13:43 WIB)
        Permalink

        Halah ini leasing emang dari dulu kebanyakan alibi….
        Inget bener kasus saya th 2010.
        Saya ambil kredit motor untuk adik saya,
        Baru 2 bulan berjalan, hanya karna telat pembayaran 2 hari motor diambil paksa dirumah oleh DC internal kalian.
        Setelah dibayarkan + kena biaya penarikan sebesar 500rb motor akan dikembalikan.
        Kenyataan motor malah di take over ke orang lain….

    • 27 April 2024 - (10:34 WIB)
      Permalink

      Sy mengalami hal yg tdk mengenakan jg ttg FIF…dr awal tagihan pokok bukan 927rb melainkan 917rb..tp pas mau byr bln pertama tagihannya jd 927rb..lalu sy WA org yg melakukan survey ke rmh..ktnya itu adm 10rb. Di surat kontrk tdk ad tulisn 10rb tsb…di sini sy ud malas sm leasing ini. Tp sy tetap lnjt byr. Pas pembyrn ke 8..sy mmng telat byr sampai 3 mnggu krn ad mslh ekonomi. Nah pas sy mau byr..tagihan pokok jd 952rb bukannya 927rb..952 rb itu bukan denda lho..denda ada lain lg. Dan dendanya pun beda lg hitungannya. Dulu kt org survey dendanya perhari 4rb..sy hitung2 denda sy sehrsnya 88rb..eh ini malah dendanya 96ribuan..entahlah bgmn hitungan mrk. Dr awal semua pembyrn tdk sesuai kontrak. Kapok sy sm leasing ini. Sy berniat mau over kredit aja mtrnya. Mana DC nya ngacam lewat WA sambil bw asal klrga nya. Di kiranya sy takut. Mau asal klrga drmn pun DC bhkn berasal dr dukun santet pun sy ngga takut. Krn sy punya Allah SWT. Semoga leasing ini segera di tutup. Doa dr org yg di zolimin ampuh lho.

      • 10 Februari 2024 - (20:59 WIB)
        Permalink

        FIF itu paling rewel cerewet cs nya ampun2 bawel blm jatuh tempo aja nonstop tlpon dan juga tidak tau hari libur

  • 8 Februari 2024 - (21:59 WIB)
    Permalink

    yaelah, kalo nagih 3 hari berturut” itu sama jg masih dalam kurun waktu 5 hari.
    oh iya lagian mana ada yg sukarela motornya dibawa
    kalo ga di……….🙄
    palingan jg kelakuan oknum dibilangnya
    atau…….

    • 9 Februari 2024 - (07:39 WIB)
      Permalink

      BARU 3 HARI UDH DITRK…COBA BUKA PERJANJIAN FIDUCIA , SEPERTI APA PASAL TENTANG WANPRESTASI, SP 1, SP2 ,SP3 HARUS DIJALANKAN….SOMASI BLK AJA MAS

      10
      1
    • 10 Februari 2024 - (19:29 WIB)
      Permalink

      setuju.Tutup aja itu FIF ijinx, memang begitu kelakuanx DC.g kapok2 kalau blm dipenjara.Leasingx jg sama aja kelakuanx…itu penjelasannya biasax terbalik dri kenyataan di lapangan, krn yg beri penjelasan jarang ke lapangan, di ruangan ber AC dy

  • 8 Februari 2024 - (22:19 WIB)
    Permalink

    terlambat 5 hari tarik motor
    bukannya setiap leasing itu menerapkan denda keterlambatan perhari 0.5% dari pembayaran
    klo baru 1 hari oknum dc udah nyamperin kermh konsumen
    berarti buat pengguna leasing yg kridit pengarahannya ke leasing fif cencel aja
    soalnya leasing yg lain .saat ada keterlambatan < dari 1 bulan masih menerapkan denda 0.5%

    • 9 Februari 2024 - (07:44 WIB)
      Permalink

      Bingung nih….Pihak leasing punya tanggapan katanya sudah menghubungi nasabah, sedangkan nasabah bilang belum dihubungi langsung..

  • 9 Februari 2024 - (01:06 WIB)
    Permalink

    Terima kasih FIF Cabang Bandar Jaya atas tanggapannya.

    Perlu digarisbawahi beberapa pernyataan yang ingin saya sampaikan.

    1. Kunjungan 3x dalam kurun waktu berdekatan
    2. Secara sukarela diberikan sebagai jaminan. Apakah ini dibenarkan ?
    3. Saya sudah konfirmasi bahwa saya masih menunggu dihubungi langsung ke nomor telepon saya dari pihak FIF, terkait kelanjutannya bagaimana, namun sampai saat ini pihak FIF belum menghubungi saya. Seolah olah saya sudah dihubungi dikonfirmasi.
    4. Saya masih memiliki itikad baik, permintaan saya hanya ingin dihubungi dari Pihak FIF nya langsung, bukan dari kolektor.
    5. Pihak kolektor hanya taunya diberikan data dari pihak FIF kemudian melakukan eksekusi motor, terkecuali jika memang sudah menunggak lama dan lebih dari 2 bulan
    6. Apakah kurang jelas pernyataan saya.
    Silakan disampaikan, saya ingin segera diselesaikan

    18
    5
    • 9 Februari 2024 - (13:57 WIB)
      Permalink

      Lha itu katanya sudah dihubungi, di wa juga? Ganti nomerkah? Atau nomer yg anda berikan waktu kredit nomer ghoib?

      1
      2
      • 10 Februari 2024 - (02:29 WIB)
        Permalink

        Emang aneh kalau telat bulan boleh dimaklumi, tp kalau telat hari udah main tarik gua jabanin ke kantor polisi bikin laporan. Klo begini mending jgn pake lising FIF lising sebelah lebih ramah

        15
    • 10 Februari 2024 - (10:32 WIB)
      Permalink

      5hari telat motor di ambil paksa di rumah itu udah biasa, tpi kejadian saya 1 hari telat, motor hampir diambil paksa di Jalanan oleh matel, untung saya mash simpan no tlp marketing sm surveyornya dan langsung telp, klo ga ad mungkin motor sy dah diambil, TOLONG YA FIF KITA TELAT 1 HR AJA UDH KAYAK MALING DIKEJAR2 TP KLO BAYAR CEPAT GA AD REWARD APAPUN BAIK POTONGAN ATAU APA, MALAH DI TAWARIN KREDIT, KAN T*L*L FIF

    • 15 Februari 2024 - (13:18 WIB)
      Permalink

      Perihal janji bayar kenapa tidak anda respon? Bukannya siapin uang buat urus masalahnya, yang ada cuma koar-koar di media. Anda kira collector itu bukan orang FIF?
      Saya tidak sedang membela FIF, justru ingin membela anda jika memang ada hal-hal tidak etis yang terjadi dan anda memiliki buktinya. Masalah simpel seperti ini mudah solusinya tapi yang anda lakukan itu seolah ingin dibela dan menjatuhkan pihak lain. Terimakasih dan salam nalar sehat untuk anda.

      2
      1
  • 9 Februari 2024 - (07:38 WIB)
    Permalink

    wah ini penipuan publik namanya
    katanya udah dihubungi.tapi cuma pernyataan aj tanpa ada realisasi
    perlu diwaspadai ni fif

  • 9 Februari 2024 - (12:52 WIB)
    Permalink

    Halah akal-akalannya si leasing FIF sja, gue ambil cicilan si leasing sebelah aman2 sja,telat ampe 10- 20 hari saja gak ada tuh tlp dri pihak leasing, malah pas bayar cuman bilang ” ini bayar dendannya segini dulu ya” , klo masalah nanti gk bisa ambil lg ( kredit) itu urusan belakang

  • 10 Februari 2024 - (10:02 WIB)
    Permalink

    FIF memang tujuannya bagus cuma terlalu rewel penagihan ya mau jatuh tempo kadang2 mengalami narik motor padahal kalau terlambat sudah kena denda ya kalau terlambat bulan bayar ya wajar

  • 10 Februari 2024 - (13:28 WIB)
    Permalink

    Saya juga pernah mengalami hal tersebut
    Karena telat 1 minggu, motor mau di tarik oleh dept kolektor dari FIF.
    akhirnya ya saya ancam balik, saya bilang ” datang aja sekalian saya bakar sama motor nya”

    Sumpah, saya kapok kredit di FIF

    2
    1
  • 10 Februari 2024 - (18:39 WIB)
    Permalink

    Sdh lah akal2 lising aja ini mah.mtr ditarik nnti sruh lunasin semuanya.sekalian biaya tariknya bisa sampe 1.5jt.ujung2 nya konsumen gk jd nebus mtrnya krna uangnya kurng.dikasi jangka brpa bln klo gk ditebus mtr akan di lelang..ahahhaa

  • 10 Februari 2024 - (19:25 WIB)
    Permalink

    saya pribadi denger berita gini karena pengalaman kerja di bank, finance atau leasing bukan perbankan

    saya sarankan lihat dari sudut bisnis atau leasing juga, jgn bandingkan leasing a, b, c, atau lainnya tapi lihat juga sudut pandang menilai konsumennya juga

    1, biasa konsumen yg memang niat baik mau kredit itu selalu bayar pas mreka sudah gajian atau pas sesuai waktu jatuh tempo

    2, bagi customer yg telat bayar beberapa hari biasa akan biasa dihub by tlp, wa, tp utk hal ni klo customer bersangkutan bilang tidak ada yg menghubungi dari pihak leasing sy rasa itu krn pihak customer juga sudah itikad buruk, mungkin sempat ganti no hp tp ga ada info ke bagian penagihan leasing atau laporan perbaharui data ( ini paling sering terjadi selama dulu saya kerja )

    3, biasa customer klo ada cicilan di bank , dan punya juga cicilan di leasing non bank, mreka mendahulukan bayar yg cicilan di bank, di leasing nanti nanti
    karena aturan bank lebih ketat dan standarnya tinggi, mainnya BI Checking
    sdgkan leasing non bank, itu masih bisa dinego, paling klo masalah blacklist masih sebatas leasing a aja, di b, c nya ga bakal masuk kredit macet datanya

    4, pada intinya mesti saling ngerti utk para customer atau kita misal ambil kredit, ikutin aturan diawal baca kontrak, wktu nya bayar ya bayar
    klo memang ga mampung lagi lanjutin kredit ydh blg terus terang, jgn janji” tgl sgini sgitu, janji lg trus pas habis wktu blg ga bisa bayar ( bagian penagihan dan leasing itu jg mesti buat laporan, alasan dia kasi tempo wktu, alasan nego kenapa )
    itu jg kita selalu masyrakat jg mesti mikir

    sebagian kecil yg bisa tak luruskan mungkin biar ga saling menjelekkan atau dukung salah 1 pihak

    intinya saling intropeksi diri
    kebanyakan dilapangan faktanya, masyarakat dipermudah ambil kredit tp, malah ngelunjak mreka ambil kredit tp ga mikir mampu bayarnya
    tp, begitu ada macet bayar berlindungnya di aturan yg ngelindungi hak masing” tp kewajiban sendiri ga sadar apa

    jadi, intinya intropeksi diri masing” aja, jgn ngejudge leasing a, seperti ini, leasing b seperti ini, customer a seperti ini, customer b seperti itu

    2
    3
    • 10 Februari 2024 - (23:33 WIB)
      Permalink

      Bukan mau membela kedua belah pihak. Ini cerita real story gw sama fif.

      Klo spt kejadian pak supardi di atas di FIF nama nya motor dititipkan. Saat ada uang bayar keterlambatan motor bisa diambil lg. Saran dr pada bertele bertele yg satu bilang hub yg lain blg ga hub langsung aja ke kantor FIF. Asal bawa uang cicilan terlambat tsb.

      Dulu saya jg mau ditarik di blg titip ada uang baru ambil motor nya tp saya ajak diskusi debt coll nya karena saya butuh motor buat kerja dan saya kasus nya terlambat 3 bulan. Saya buat pernyataan bahwa saya akan bayar saat gajian. Langsung 2 bulan gaji. 1 bulan nya disusulkan. Asal komit. Next nya klo telat mereka jg dah tau debt coll nya oh pas gajian. Bahkan sebelm gajian say sudah info duluan jd sedikit aman asal komit tidak meleset karena ybs sering hub ke no saya.

      Klo dr kondisi ibu supardi ini mungkin karena takut dan disampaikan macam akhir nya sukarela kasih motor dan ttd berkas. Harus nya fight aja spt saya. Karena klo sudah titip agak ribet untuk urus keluar lg. Itu info dr debt coll yg sering hub saya karena akhir nya spai saat ini saya mash suka telat sebulan atau 2 bulan tp bs janjian komit bayar tgl berapa.

    • 13 Februari 2024 - (21:22 WIB)
      Permalink

      Percuma dong ada OJK, Jaminan Fidusia. Dan pastinya Perbankan atau macam nya pasti punya Hitungan Resiko Bisnis tsb. Ga usah bela Lembaga Keuangan yg byk sisi Gelapnya, krn dari 100% pembiayaan, pastinya punya batas manajemen resiko mis di angka 10-15%… Klo cuma Telat 5hr-7hr belum masuk Resiko tinggi itu, apalagi jika sdh berjalan lebih dr 12 bulan pembayaran. Kecuali itikad tidak baik nya baru bayar sekali lsg hilang..
      Tp jika Case nya si TS misal Nomor ganti, tp kan rumah masih tetap disana, artinya blum indikasi Kabur. Dan juga si FIF ini mengenakan biaya Kunjungan dibebankan ke Nasabah, jadi artinya ya jgn semena mena, klo Masing-masing taat hukum n aturan, jika memang ga pada maen cari untung ala Mafia ga kan terjadi 1-5hr telat lsg tarik.
      Case saat ini FIF sdh menyalahi aturan, Nasabah walaupun tdk dpt dihubungi, rmh tinggal masih tetap, dan Nasabah pun akhirnya membayar stlh kejadian dpt info ditarik. Dan biasanya klo kena tarik gini kena biaya Tarik sebesar 1.5jt bgmn ga Mafia, maka nya byk yg berusaha Nahan unit tdk dikembalikan jika masih sanggup bayar, namanya keuangan Nasabah itu naik turun wajar aj klo ad telat2.

    • 14 Februari 2024 - (05:47 WIB)
      Permalink

      Itu lho baru telat 5 hari, jatuh tempo nya tgl 25, kalo telat 1 atau 2 bulan wajar ditarik😅

  • 11 Februari 2024 - (07:00 WIB)
    Permalink

    seumur hidup blm pernah kredit motor, punya uang ditabung buat beli mokas, karena mokas atau baru sama saja, rawatan lbih murah yg mokas. Saya tdk gengsi, tdk ada yg berani ngata2in saya karena motornya bekas/ lama. Motornya masih laju kemceng 100kpj up njmx135. tq

  • 11 Februari 2024 - (11:49 WIB)
    Permalink

    Lorengin aja warna orange auto dc minggir 😂🤣, angsuran gak usah dibayar…paling kol 5/macet dan ga bisa ambil kredit lagi.

  • 13 Februari 2024 - (14:06 WIB)
    Permalink

    Kunjungan 3 x dalam 3 hari berturut turut??? Seenaknya aja bikin peraturan. Terlambat 5 hari ud ditarik? Buat apa denda keterlambatan. Kalau terlambat 30 hari atau lebih masih wajar dilakukan penarikan

  • 14 Februari 2024 - (19:01 WIB)
    Permalink

    Halah.kunjugan tiga kali
    Jeda nya cuma sehari
    Ga sekalian aja ni lissing
    Kasi kunjugan 3 kali
    Pagi.siang sore
    Sore bawa kendaraan.dengan alibi.suka rela..
    Gimana kalo konsumen di tekan/intimidasi
    Pasti nyerah lah..tiap hari disamperin
    Disuruh titip paling kan.
    Tapi yakin ga ni cillector ga intimidasi😂😂
    Iyalah dari padadc ga mau pergi
    Mending ikutin
    Inti nya telat 5 hari
    Unit di tangan lissing apapun bahasa lissing
    Tetap aja
    Kalo konsumen win win solutiin ga bakal ada posting di media konsumen

 Apa Komentar Anda mengenai Tanggapan FIFGROUP?

Ada 38 komentar sampai saat ini..

Tanggapan perihal “Kolektor FIF Ambil Paksa Motor yang Baru Tela…

oleh Corporate Communication FIFGROUP dibaca dalam: 1 menit
38