Pelayanan dan Kesehatan yang Tidak Memuaskan di Kober Mie Setan, Semolowaru – Surabaya

Ikuti kami di Google Berita

Saya adalah salah satu konsumen yang bisa dikatakan sebagai langganan di Kober Mie Setan tersebut yang berlokasi di Semolowaru, Surabaya. Pada hari itu Kamis, 04 – 05 – 2017 sekitar pukul 13.07 WIB saya dan teman-teman makan di tempat tersebut ketika setelah ujian dan merasa lapar. Kebetulan kami datang bergerombol dengan jumlah 10 orang. Kemudian kami memesan mie dan minumnya, tidak lupa saya dan teman-teman saya juga menyusul memesan dimsum.

Setelah kami mengobrol panjang lebar setelah makan akhirnya dimsum yang berisi 3 potong yang saya pesan susulan itu datang lalu saya melanjutkan mengobrol dengan teman-teman saya sembari memakan dimsum. Kemudian saya merasa aneh ketika saya menggigit dimsum dari potongan yang ke 2, dimsum yang saya rasakan yaitu seperti dimsum “basi” yang sudah lama kemudian dihangatkan lagi. Kemudian saya protes kepada pelayan tempat tersebut, dan saya rasa dia menanggapi saya dengan sikap seperti mengejek dan tidak menghiraukan apa yang saya sampaikan dan saya diam saja, lagi – lagi pelayan tersebut mengejek saya kembali di depan teman-temannya sambil mempraktikan bagaimana saya pada saat komplain dimsum yang “basi”. Dan alhasil komplain saya tidak di tanggapi. Oke saya diam awalnya.

Tidak lama kemudian teman sebelah saya juga merasakan hal yang sama yaitu dapat dimsum yang “basi” juga, lalu teman saya komplain kepada pelayan yang lain dan lagi-lagi pelayan yang pertama saya panggil itu mengejek dan mempraktikan seperti bagaimana saya pada saat komplain.

Lalu teman saya memanggil pelayan lainnya untuk memanggil pelayan yang bertingkah tidak sepantasnya sebagai “pegawai” tersebut untuk meminta maaf kepada kami. Akhirnya pelayan itu menyampaikan ke pelayan yang mengejek-ejek saya dan teman-teman di depan teman-temannya tetapi tetap saja pelayan itu tidak mau meminta maaf dan belagak yang ‘sok nggak punya salah’ dan nggak tahu malu!

Akhirnya kami berencana untuk tidak akan meninggalkan tempat tersebut sebelum pelayan itu meminta maaf kepada kami. Dengan adanya ‘paksaan’ dari teman-teman pelayannya akhirnya si pelayan itu meminta maaf tetapi dengan sikap yang tidak sopan seperti yang tidak punya salah dan ketawa-ketawa seperti mengejek. Ketika saya sedang ngomong dan mengutarakan komplain kepada dia, saya malah ditinggal pergi begitu saja. Gimana pendapat anda ketika ‘anda’ sebagai konsumen yang lagi ngomong soal komplain dengan pelayan tetapi pelayan malah meninggalkan tempat tersebut? Apakah pelayan seperti itu pantas untuk dijadikan pegawai? Apakah konsumen tidak kecewa ketika dipelakukan seperti itu? Apakah bisnis Kober Mie Setan tidak merasa rugi ketika banyak konsumen yang kecewa atas perilaku karyawannya?

Saya tidak terima dan saya merasa diremehkan oleh pelayan itu. Saya minta tolong untuk memperingatkan para pegawai Kober Mie Setan, Semolowaru, Surabaya agar lebih memperbaiki sikap pelayananannya terhadap konsumen dengan cara pelayanan yang sopan! Saya mau pelayan itu diberhentikan dari pekerjaannya! Karena dia masih belum mempunyai jiwa seorang ‘pelayan’ yang bisa melayani konsumennya dengan baik dan buruknya lagi dia pelayan yang tidak mau bertanggungjawab atas kesalahan yang diperbuat.

Mending kehilangan satu pelayan ketimbang kehilangan banyak konsumen yang mengakibatkan menurunkan penghasilan pemasaran. Boleh produk laris enak dan terjangkau, tetapi kesehatan harus selalu dinomorsatukan. *Saya tidak tahu nama pelayannya, tetapi saya melihat dia setiap bekerja selalu memakai topi. Saya juga tidak mempunyai bukti akurat seperti foto dan lain sebagainya.

Saya berharap pihak melalui surat di MediaKonsumen ini Kober Mie Setan bisa menanggapi dengan baik dan segera memprosesnya. Terima kasih.

Fita Apriliya
Sidoarjo – Jawa Timur