Surat Pembaca

Home Credit, Tolong Berhenti Meneror Anak Saya!

Kepada Pimpinan Home Credit di Mataram, dan juga seluruh petinggi Home Credit di manapun berada.

Perkenalkan nama saya Erni, saya bukan nasabah pemakai jasa kredit apapun di Home Credit, melainkan korban teror dari Home Credit. Sebelumnya saya juga pernah menulis surat seperti ini pada saat nomor saya diteror. Kali ini giliran nomor anak saya yang di teror (0811-3898-7**)!

Singkatnya, sekitar 3 hari yang lalu saya menerima chat dari anak saya yang ada di asrama, bahwa banyak sekali nomor tidak dikenal menelponnya. Tentunya anak saya yang masih pelajar merasa sangat terganggu. Saya coba hubungi nomor tersebut dan betapa kagetnya saya, itu adalah nomor dari Home Credit Indonesia.

Mereka menanyakan apakah saya kenal dengan seorang nasabahnya dengan inisial EW. Saya mengatakan dengan jujur saya kenal, itu adik saya. Kemudian mereka menjelaskan bahwa adik saya memiliki tunggakan kredit dan memberikan nomor handphone yang saat ini dipakai anak saya kepada HCI dalam form pengajuannya.

Dalam percakapan telepon itu saya sampaikan dengan tegas, saya memang saudaranya, tapi saya tidak tahu menahu mengenai hutangnya. Saya sudah sampaikan juga kenapa tidak langsung saja yang bersangkutan di datangi ke rumahnya, kenapa harus teror sana teror sini? Saya tutup telpon dengan ucapan tegas “Jangan telpon anak saya lagi!”.

Namun ternyata per hari ini, anak saya chat saya lagi dan mengatakan bahwa nomor-nomor tersebut masih menelpon lagi.

Baik, kembali saya sampaikan untuk kalian para pejabat di HOME CREDIT INDONESIA TERUTAMA DI MATARAM, melalui surat ini saya tegaskan beberapa hal:

  • Secara hukum, ketika seseorang dipandang mampu atau cakap untuk melakukan akad atau transaksi maka dia pun dipandang cakap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut secara pribadi. Status anak saya sebagai orang yang nomor HP-nya digunakan tanpa izin pada saat pengajuan kredit, adalah tidak ada kaitannya sama sekali dengan perbuatan hukum yang dilakukan oleh adik saya ini;
  • Tidak ada legalitas hitam di atas putih bahwa anak saya yang masih pelajar bisa dijadikan ajang teror kalian dan menjamin selama cicilan kredit;
  • Apabila pihak Home Credit Indonesia masih juga meneror anak saya dengan terus menghubungi nomor anak saya, maka saya tidak akan segan-segan membawa masalah ini ke meja hijau! Karena kalian melakukan terror kepada pihak yang justru dirugikan dan tidak tahu menahu mengenai akad kredit kalian!

Untuk HCI, tolong jangan terlalu G***** memberikan kredit tanpa turun lapangan/verifikasi lapangan, sehingga ketika terjadi kredit macet, kalian meneror semua orang dengan cara-cara yang sangat mengganggu hanya untuk mendapatkan setoran.

INGAT, saya bisa melaporkan Anda karena mengganggu anak saya dengan perbuatan yang tidak menyenangkan! Jadi terhitung sejak surat pembaca ini saya kirim, jika saya tahu anak saya masih menerima satu panggilan lagi dari HCI, maka saya akan melaporkan hal ini kepada pihak yang berwenang untuk dilanjutkan ke pengadilan.

Terakhir catat ya dengan otak anda, yang namanya EW itu manusia yang tidak punya kemampuan bayar cicilan, cuma kalian aja yang bego, ini sudah ketiga kalinya kalian kasi dia ngutang. Artinya sistem database kalian zonkkkkk!

Erniwati
Senggigi, NTB

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Home Credit atas Surat Ibu Erniwati

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan keluhan dari Ibu Erniwati di MediaKonsumen.com pada 10 Oktober 2020 di kolom Surat...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Hci mah emank gada akhlak . Penh pnjm 7jt total ganti nya 13 jt wkwk
    Gak lagi2 pake HCI ..

  • Maju bu, saya yakin akan byk orang bersuara jika ibu maju, kita tak punya uang mau memperkarakan HCI

  • Iya saya setuju bu...perkarakan saja. Saya nasabah hci dan saya sangat sangat menyesal mengambil pinjaman di hci. Sistem penagihannya yang py ahlak dan membuat ga nyaman. Saya sarankan tolong viralkan jangan ambil pinjaman di hci kr bunganya tinggi sekali, kita pinjam 20jt bayar 42.516.000!!! Pdhl waktu pencairan kt cm terima 18 jt!!! HCI perusahaan anda perusahaan ga berkah!!

    • Hahaha hahahaha
      Makanya bu dr pertama hrus di kalkulasikan bu,mungkin ibu membayangin uang merah dan biru sebnyak 20jt Jd ibu tergiur Dan IBU gak memikirin gmn cara balikan ny.
      Yahhh mau tak mau harus dibayar???,lau tidak dibayar bawa utang sampai di hadapan tuhan??

      • Ternyata orang HCI ini..!(ana)senang di saat orang susah(emotion tertawa terus rupanya)di saat pandemi covid 19,tanpa debitur kreditur tdk akan berjalan.sama sama saling membutuhkan.! Berilah pencerahan yg baik bukan di tertawakan...?bijaksana dalam memberikan masukan.

      • Maaf ya mas, saya seumur hidup ga pernah sama sekali ngutang di finance apalgi kayak hci ini, cuma nomor hp anak saya dipake orang,,

      • Sdri Ana yg terhormat, disini saya bukan soal sy tidak mau bayar, sy rutin bayar cicilan saya. Yang saya sangat keberatan cara penagihan dr HCI, sesuai perjanjian tgl jatuh tempo tgl 6 setiap bulan tapi dr tgl 4 sy sdh ditelp pihak HCI dgn alasan mengingatkan. Jelas saya terganggu kr sy tahu kewajiban saya di HCI. Kalaupun sy menganjurkan orang jangan ambil pinjaman di HCI kr saya peduli dengan orang lain supaya tidak mengalami kejadian yang tidak membuat nyaman. HCI itu manis di awal tp cara menagihnya yang sangat membuat tidak nyaman. Jadi sdri Ana kl anda ga bisa memberi solusi jangan menilai sepihak, oke.

      • Boss que yg pinjem itu adik dari Ibu Ernawati.Bukan Ibu Ernawati.kamu DC ya,apa orang dari PT MBA CONSULT.HCI ini menjual datanya ke PT.MBA Consult.klo kamu DC jangan berani nya nagih ditelp aja.datengin langsung yg mengutang..jangan meneror.datengin..kirim somasi,masih gak bisa bayar.gugat perdata.perusahaan besar beraninya premanan.kan punya modal..gugat perdata sana.jangan teror terus

  • Yang merasa menjadi korban teror dr hci mari sama2 mengajukan dan bikin laporan k pihak kepolisian,Krn percuma kita komplain k OJK ato sejenisnya...kmaren sy cb mengajukan k OJK dan jwban dr ojk terkesan memihak hci dan mempersulit laporan...kita memang seharusnya melaporkan k kantor polisi aja Krn sdh memenuhi persyaratan dan banyak pasal yg bisa kita ajukan...utk kantor hci ternyata berada d Semarang Jawa tengah....saya juga konsumen dan menjadi korban penipuan dr marketing homecredit....

    • Saya yuni di Manado iya ayo laporkan HCI saya telah lunas kontrak 25 September 2020 saya memiliki bukti.Dan pada 25 December 2020 tiba2 saya mendapatkan SMS dari HCI bahwa saya harus membayar angsuran terakhir dan sudah kena denda dan sampai saat ini saya di terror siang malam

  • Sama kaya gw bro kasusnya,cuma bedanya gw udh lama dan itu cuma sekali pakai HCI untuk kredit elektronik,dan sialnya gw di tlp terus suruh kredit lagi,rentenir kampret,,amoe gw maki2 karna ganggu tlp2 mlu..

    • Buat bang @Abie alias bang Nassar, sebagai penyanyi dangdut yang sukses wajar kalau HCI terus menawarkan anda buat kredit lagi, tapi yang harus anda ingat itu bukan hal yang patut dibanggakan karena riba' bukanlah suatu prestasi. Jadi tindakan anda untuk tidak menggubris penawaran HCI sudah tepat, semoga bang Nassar alias bang Abie dijauhkan dari riba'.

  • Yg punya hutang sama home credit mulai sekarang stop bayar, semakin di bayar semakin tidak berkah karna kita sama membantunya agar mereka berkembang