Surat Pembaca

CS Gojek Tidak Paham dan Tidak Membaca Isi Komplain

Pada tanggal 24 Januari 2022, saya menghubungi customer service Gojek, untuk meminta penghapusan nomor polisi motor pribadi saya, yang digunakan untuk mendaftar sebagai mitra gojek oleh karyawan yang sudah diberhentikan. Saya meminta bukti tertulis sudah dihapusnya data kendaraan saya pada sistem Gojek, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Saya juga melampirkan bukti kepemilikan kendaraan.

Kemudian saya diarahkan untuk menghubungi CS Mitra Gojek oleh CS Gojek. Namun saya tidak dapat menghubungi CS Mitra Gojek, karena email tidak terdaftar sebagai Mitra Gojek. Sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya.

Customer service Gojek tidak memahami masalah dan tidak dapat menyelesaikan masalah. Untuk pembaca mediakonsumen.com, berhati-hatilah! Tidak heran banyak sekali driver bermasalah, karena driver Gojek bisa mendaftarkan kendaraan bukan milik driver dan TANPA PERSETUJUAN pemilik kendaraan. Sewaktu pemilik kendaraan komplain, para CS Gojek tidak bisa menyelesaikan dan memahami masalahnya, mem-pingpong komplain, dan terkesan memfasilitasi mitra yang nakal.

Sangat disayangkan Gojek tidak memiliki standar yang baik untuk customer service. Hal ini sudah pernah saya alami sewaktu bermasalah dengan pemesanan GoFood. Sekarang terjadi lagi dengan masalah perekrutan mitra driver (masalah ini).

Terima kasih.

Tjoe William
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • buat yg kontra dgn TS nya, coba deh bayangin dulu, motor lu dicatut plat nomernya sama org lain, trus org lain mbawa kabur laptop kiriman, yg kecatat di system gojek ya plat nomernya, lapor kepolisian ya bisa didatengin alamat yg terdaftar di plat nomer itu. bisa jd tersangka deh dan dipenjara, atau dituntut ganti rugi atas apa yg ga kita lakukan.
    pokoknya yg berurusan dgn polisi, ribet deh urusannya, tau sendiri lah...

    • ini salah satunya yg comment kontra gak paham. kalau kontra sih gpp, bukan urusan kita juga. kalau uda kena masalah baru nyesel.

      • maaf ada salah, seharusnya :
        * ini salah satu contoh kemungkinan masalah nya, yg comment kontra ....

    • Apabila terjadi perkara tersebut. Maka pihak gojek Akan melihat data akun Mitra driver nya Dari KTP / KK terdaftar pada kemitraan driver gojek. Bukan Dari nopol kendaraan Mitra driver.

  • Mendaftarkan kendaraan yg bukan miliknya ke gojek dan tanpa seizin pemiliknya itu bisa termasuk penyalahgunaan atau penyelewengan kalau dipecat itu tindakan yang sangat sangat tepat untung cuma dipecat ga dilaporkan karena ada indikasi penyalahgunaan atau penyelewengan demi keuntungan pribadi

  • ga usah dibikin ribet pak... klo memang komplain melalui e-mail dan tlp tidak terlalu ditanggapi, kenapa ga langsung ke kantornya aja? kantor gojek sebagian besar sudah ada di tiap kota...

    saya selaku driver gojek pun sangat males klo harus berurusan dengan CS-CS gojek. klo via tlp atau e-mail, kebanyakan jawaban nya tidak memberikan solusi dan kebanyakan jawabannya kaya anak TK.

    sebenernya klo kasus yg ini kan simpel... asalkan si pemilik membawa bukti STNK, BPKB dan identitas KTP sudah sesuai dengan surat2. Bukti sudah kuat, kenapa harus dipersulit?

    • sudah dilampirkan, utk ke kantor gojek saya rasa tidak perlu. lewat mediakonsumen.com juga sudah bagus. paling tidak, kalau suatu saat ada masalah, ada bukti disini yg gak akan hilang. dan yg pasti gojek MALU. perusahaan digital besar, urus sitem sendiri saja ga bsa. makanya banyak oknum2 nakal yg berkeliaran.

      • betul. lagian buat apa ke kantor pusat gojek? bukan kita yg salah tp kita yg repot. Tulis disini udah paling tepat. Jaman digital ga perlu tatap muka sebenarnya. aplg sekelas gojek

        • Jadi gini, secara SISTEM, sebuah akun driver itu merupakan paket"BUNDLING" Jadi paket BUNDLING itu akan tetap ada.
          1. Nama Rider(untuk motor)
          2. No HP untuk kontak
          3. Email untuk invoice &
          4. No TNKB untuk ID Kendaraan
          Jadi apapun yang terjadi itu tetap ada, gak ada yg bolong salah satunya. Sehingga jikalau salah satu item dari 4 diatas diHAPUS berarti HARUS ada PENGGANTI.

      • Ternyata saya baru paham kalau tujuan anda membuat artikel disini hanya ingin memperMALUkan suatu pihak Dan meminta pihak lain mendukung anda secara tidak langsung. BUKAN mencari solusi pemecahan masalah Yang saat ini dihadapi.

  • Keliatannya mantan karyawan nya keluar kerja karena bikin masalah ni pasti makanya pemilik kendaraan ngotot ingin data data motornya dihapus dari sistem gojek karena takutnya disalahgunakan
    Banyak ko orang orang yg beli akun gojek lalu di pake buat kejahatan entah itu pas bawa gosend barangnya ditilep ga dianter ke customer atau driver genit yg godain customernya nanti kan saat customer laporan ama pihak gojek dicari data datanya dan data motor nya juga kalo kasusnya berat bisa melibatkan polisi!! Makanya penulis ingin dihapus data data motornya sebelum ada masalah besar

  • Gituan di ributkan.. Motor udh balik.. Bapak punya karyawan sampai samping jadi ojol.. Itupun sampai tak sanggup beli kendaraan sendiri.. Itu artinya kerja tempat bapak terlalu kecil upahnya.. Sekarang bapak punyak dendam agar akun gojek di bekukan dgn melopor begitu. Kejam cara buat susah mantan karyawan.. Klau STNK motor/mobil saya aja sering saya pinjam buat akun ojol orang.. Bahaya bahaya gimana klau kita beli mobil/motor bekas kita juga nggak akan tahu kalau kendaraan itu di daftar ojol.. Karyawan bapak itu susah jgn di buat susah.. Klau Bpk menggaji cukup karyawan bapak tak mungkin kerja ojol.. Introspeksi dirimu sendiri

  • Kalo minta ganti nopol setau sy harus ada kendaraan pengganti...apalagi dilakukan bukan oleh si driver sendiri..
    Berhubung permasalahannya adalah nopol digunakan tanpa sepengetahuan pemilik..tp pertanyaannya adalah..bukankah wkt mendaftar jd driver membutuhkan stnk motor? nah bgm stnk motor tsb ada ditangan karyawan anda?
    apakah motor anda dipake jg utk kendaraan operasional kantor??

    Sebenarnya solusinya sederhana...dari gojeknya harusnya tinggal blokir sementara akun drivernya dgn harapan si driver akan datang utk mengurus pembukaan akunnya ke kantor...simpel..

    • Pertanyaan ini pending dijawab Dan pernyataannya benar tentang " pembekuan akun sementara Mitra driver dikarenakan nopol kendaraan Mitra driver bermasalah "

  • Sorry out of topic, tapi kok bisa ya daftar pake motor yang bukan atas nama sendiri
    Setahu saya harus pake surat kuasa dulu baru bisa di daftarin si motornya
    Semoga cepet selesai dan tidak terulang mas issuenya

  • Udah hubungi mantan karyawannya belum? Gak perlu hubungi CS sebenernya kalo komunikasi dgn mantan karyawannya masih terjalin bagus. Paling lama butuh 2 jam proses penghapusan kendaraan yg digunakan.
    Itu kendaraan terdaftar juga nggak 100% tanpa persetujuan yg punya karena pas ngedaftarin diminta foto stnk bolak balik, bukti pajak sama nomor mesin. Jadi asumsi sistem ya hanya yg punya kendaraan atau kerabat terdekat yg sudah diberi izin utk mendaftarkan kendaraan itu di aplikasi driver.
    Saya gak membela sistem karena saya jg kecewa sama jawaban retorik mereka pada permasalahan lain. Cuma alangkah baiknya pertimbangkan cara lain sebisa mungkin utk menghindari keperluan yg berurusan dgn customer care. Datang ke kantor/DPU Gojek adalah yg paling ampuh, selain komunikasi dgn mantan karyawan tadi. Hubungi customer care hanya buang2 waktu, tenaga dan emosi kalau permasalahan yg dihadapi "diluar template"

    • Udah terakhir komenya,semoga tidak ada lagi yg komen disini.diatas sudah banyak masukan,saran dan berbagai hal,ada juga yg beranggapan penulis sekedar ingin mempermalukan suatu pihak tertentu,dan penulispun cuma jawab "hahahahaha" mungkin jawaban penulis sudah mewakili kebahagiananya,ternyata ada yg tau maksud tujuanya.niat penulis hanya ingin mempernalukan suatu pihak,tanpa mengiyakan atau mengucapkan trimakasih pada yg komen memberikan masukan.sudah jelas watak penulis golongan orang sombong,angkuh,dan kurang sopan santun,berjiwa penjilat,pelit dan pendendam,mau menangnya sendiri alias egois.trimakasih

      • kalau anda tidak merasa terbantu dgn surat ini tidak apa2apa. semoga waktu anda bermasalah supaya cepat selesai dan tidak perlu mengirim surat ke mediakonsumen.com utk membantu penyelesaian. utk penilaian anda, terserah anda sendiri. intinya, buat surat di mediakonsumen, utk membantu pihak bermasalah dan bukan memerlukan bantuan dr org2 seperti anda ini juga. Tujuannya agar publik tau, ada masalah seperti ini dan pihak customer service tidak dapat menyelesaikan masalah dgn baik.

        utk jawaban hahahaha, sengaja, adalah utk yg komen sendiri. tidak akan saya jelaskan, karena tidak perlu, sudah terlalu intelek komen nya.

  • Bagus,enak ya di salahkan oleh pihak lain,biar anda juga merasakan bagaimana rasakan balik atas apa yg anda lakukan.????

    • sya tidak merasa disalahkan sama sekali. komen anda hanya menunjukkan sampai dimana tingkat pemahaman anda dan level pemikiran anda sendiri. byee !!!