Surat Pembaca

Transferan dan Penagihan Pinjol Emas Rupiah, Padahal Tidak Pernah Mengajukan Pinjaman

Saya ingin membagikan pengalaman dan meminta saran bagaimana harus menghadapi penagihan dari pinjol, yang saya tidak pernah setuju akan pinjamannya. Pada tanggal 12 Oktober 2022, saya mendapat WhatsApp dari nomor tidak dikenal, dengan mengatasnamakan aplikasi Dana Rupiah, yang meminta pelunasan tagihan.

Karena saya tidak pernah merasa meminjam dana dari aplikasi tersebut, saya jawab bahwa saya tidak pernah pinjam dari aplikasi tersebut, dengan menyertakan screenshot dari aplikasi tersebut bahwa saya belum pernah meng-input data untuk pinjaman, sehingga data pinjaman masih kosong. Mereka membalas bahwa telah ada dana yang terkirim sebesar Rp992.000 ke rekening saya.

Saya panik dan langsung mengecek rekening saya dan ternyata benar ada 2 kali transfer atas nama TRI USAHA BERKAT sebesar Rp992.000 dan Rp1.116.000. Saya panik dan takut, saya membalas ke WhatsApp tersebut, bahwa dana akan saya kembalikan sesuai dengan dana yang mereka transfer, karena saya tidak pernah menyetujui pinjaman tersebut. Namun saya diminta membayar Rp1.600.000 dari dana yang ditransfer sebesar Rp992.000.

Akhirnya mereka mau dan mengirimkan rekening VA permata Bank atas nama Sai MKI. Untuk dananya saya transfer kembali dan dikonfirmasi bahwa dana sudah mereka terima dan saya kembalikan.

Saya tahu bahwa akan ada 1 pinjol lagi menagih, dikarenakan ada 2 kali transfer ke rekening saya. Benar saja, kemarin 13 Oktober 2022 ada WhatsApp dari aplikasi Emas Rupiah menagih pembayaran. Saya coba cek di Google Playstore, ternyata tidak ada aplikasi atas nama tersebut.

Saya infokan kepada penagih bahwa saya tidak ada melakukan pinjaman dengan aplikasi tersebut dan saya coba cari di Google Playstore, aplikasi tersebut tidak ada. Mereka menagih sebesar RP1.800.000. Saya bilang kepada mereka, bahwa saya aka mengembalikan sesuai dengan dana yang mereka kirimkan, dikarenakan saya tidak merasa meminjam dari aplikasi tersebut.

Ancaman penyebaran data saya kepada kontak dan sosial media mereka lakukan, jika saya tidak melakukan pembayaran. Saya takut dan bingung harus seperti apa, karena data foto saya dan KTP ada pada mereka. Atas saran dari teman, saya melakukan pengecekan ke histori Google Playstore saya, untuk melihat aplikasi apa yang saya download, sehingga data saya ada di mereka.

Setelah saya lihat, ada aplikasi Tunai Pintar yang saya download pada saat itu. Saya coba mencari lagi aplikasi tersebut di Google Playstore dan mendapati ternyata aplikasi tersebut sudah tidak ada. Saya semakin ketakutan dan mencoba mencari info tentang aplikasi tersebut. Ternyata ada juga konsumen yang seperti saya mendapat dana dari aplikasi tersebut, tapi tidak mengajukan pinjaman.

Saya memang mendaftar di aplikasi Tunai Pintar untuk melihat limit saya, yang saat itu memerlukan dana. Akan tetapi saya yakin saya tidak pernah menyetujui peminjaman dana dengan nominal yang tertera. Saya takut akan data saya yang akan mereka salahgunakan dengan meminjam di aplikasi lain seperti ancaman mereka.

Apakah ada saran yang dapat membantu saya terkait hal ini? Saya bersedia mengembalikan dana yang telah dikirimkan sebesar Rp1.116.000, akan tetapi saya tidak mau mengembalikan dana dengan nominal mereka minta, dikarenakan saya tidak pernah menyetujui pinjaman tersebut. Apa yang harus saya lakukan terhadap penagihan-penagihan ini. Mohon bantuannya saya sangat takut dan bingung.

Salam.

Sandra
Denpasar, Bali

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Komentar

  • 1. Rekam semua bukti komunikasi dng mrk,simpan di media terpisah dr hp anda atau upload dulu ke google Drive utk jaga² dr kehilangan data.
    2. Lapor ke OJK ada satgas khusus utk pinjol ilegal dsb.
    3. Kalo mrk ga bisa buktikan anda sendiri yg melakukan pinjaman, minta ketemuan langsung anda yg tentukan tempatnya, saran saya ajak mrk ketemuan di POLRES di lokasi anda krn skrg hanya minimal polres yang bertugas menangani kasus bukan Polsek lg, coba dilihat apa mrk punya nyali utk menyediakan bukti di polres! Lebih cerdas mbak!
    4. Menurut Mahfud MD, warga tidak perlu membayar pinjol ilegal Krn itu memang ilegal, jika data anda disebarkan,anda bisa lapor ke polres dng gugat UU ITE kepada mrk yang menyebarkan data anda, Krn mrk butuh duit dan taunya duit mrk kemungkinan akan share bukti data anda telah disebar dan itu bisa anda simpan jadikan bukti utk menuntut mrk dng pasal UU ITE dan UU PDP mrk bisa dipenjara lama!

    Coba mbak!

    • Saya juga alamin hal yg sama… gak usah dibayar… diemin aja… tp mbak ke polres dulu buat laporan pengaduan… lalu berkasnya mbak broadcast atau buat status di wa kalo mbak sedang alamin masalah spt ini… jd kl mrk sebar data semua sodara n kerabat sudah tau…. Mrk gak bakalan berani apa2 selain ancam2 lewat wa… jgn di stresin mbak…

    • Saya pernah padahal saya tidak pinjam . N diteror terus menerus , karena jengkel diteror terus m3nerus. Akhirnya setiap mereka chat ke wa saya, saya jawab.

      ________
      Dengan tidak mengurangi rasa hormat kami.
      Mohon perkenalkan diri anda dengan cara mengirimkan foto KTP. Tidak memperkenalkan diri tidak kami tanggapi (kami blok) .
      Terima kasih.
      __________
      Alhasil, saya berhasil mengusir bandit pengecut, mereka tidak pernah telpon kembali.

    • Mana mereka berani datang....jgan kan ke kantor polisi....suruh ksh alamat mereka berkumpul y BANCI" yg bisa y memeras ga berani ....Nama jga pinjol ilegal.... Mereka banci semua.... Cma berani modal sebar data... Lapor polisi jga susah... Kecuali mereka benar mau bantu lacak tempat sembunyi banci2... Tapi mereka tiap nagih pasti ganti nomor.... Kalau saya sarankan jgn di BAYAR.

      • Siapapun yg masuk ke dunia pinjol mau legal ataupun ilegal ,punya peluang besar data dirinya akan di salah gunakan oleh pihak aplikasi,sebab data diri saat mengajukan pinjaman bukanlah berbentuk fisik,ketika sudah bayar lunas apakah data diri kita akan di hapus ??jawabannya adalah tidak akan di hapus,saya sudah sering nanganin kasus seperti ini, biasanya pihak aplikasi mengirim via WA berkodekan negara asing untuk mengelabui korbannya, sebenernya mereka bukan di luar negeri tetapi mereka di Indonesia juga,ketika mereka mengirim via wa link tersebut dan link tersebut diklik,maka korban dgn tidak sengaja akan menginstal sebuah aplikasi,ijin aplikasi pun bekerja seperti kontak dan galeri,lalu di save,begitu buka aplikasi tersebut disitu sudah tertera tagihan atas namanya,padahal dia tidak pinjam di aplikasi tersebut,sebenernya banyak aplikasi legal menyelam sambil minum air,banyak aplikasi ilegal yg bermarkas di aplikasi legal,makanya rekam jejaknya susah di cari.,pesen saya,jangan sembarang meng klik link apapun apa lagi di kirim dari nomor yg tidak kita kenal.kebetulan saya juga sering menangani kasus seperti ini @solution di yt.

    • Mohon maaf sebelumnya,saya cuma mau minta masukan ke semuanya,saya di wa oleh pinjol pinjam emas,tiba" saya dapat tagihan.pas saya klik linknya tagihannya lumayan,padahal saya gak minjem .terus di mutasi rekening juga gak ada uang masuk di tanggal segitu

  • Tambahan mbak:

    1. Layanan pinjaman mau aplikasi ataupun bank keliling kasih pinjaman k penjual dpasar itu mrk cara kerjanya jaringan. Misal pinjaman A dpt klien Bu Wati,si Wati ini datanya dishare ke pekerja pinjaman Laen yg cuma beda nama usaha tp biasanya 1 jaringan. Jadi cara kerja mrk itu ibarat nawarin uang utk nutup lubang gali lubang peminjam, jikapun ga meminjam, data org bisa d dptkan dr mrk yg pernah menjalankan usaha sejenis mbak! Jadi anda ga perlu transfer ke mereka walau mrk udah akalin anda dulu dng kirim uang ke rek anda, itu Krn mrk mendptkan data ilegal tanpa persetujuan anda dan trik mrk sekedar memancing anda takut dan mau bayar dng bunga.

    Begitu cara kerja mrk!

    Coba ikuti saran postingan komentar saya sblmnya, tantang mrk ketemuan d polres (ga usah sebut polres tp kasih mrk alamat lengkap polresnya aja). Dr pengalaman saya share ke temen² yg ditipu licik pinjaman gtuan umumnya si pelaku ga berani ketemuan d polres apalagi bawa data bukti nya.

  • Dengan memeriksa di OJK, kita bisa mengetahui apakah aplikasi pinjaman online itu ilegal atau tidak. Bagaimana cara mengecek pinjol legal bisa dilakukan dengan 3 cara. Apa saja ya?

    Website OJK
    Cara mengecek pinjol legal yang terdaftar melalui laman OJK:

    Akses laman OJK di alamat http://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/financial-technology/Default.aspx
    Buka laman OJK di http://www.ojk.go.id, pilih menu IKNB, kemudian pilih Finctech di kanan bawah

    WhatsApp OJK
    Anda juga bisa mengecek legalitas pinjol melalui WhatsApp (WA) resmi OJK. Berikut caranya:

    Simpan nomor WhatsApp resmi OJK 081-157-157-157
    Buka aplikasi WhatsApp dan buka kontak OJK yang telah tersimpan
    Ketik nama pinjol yang ingin dicek.
    Misalnya "pinjol.com"

    Kemudian kirim pesan
    Tunggu hingga bot selesai menelusuri dan memberikan jawaban terkait status pinjol tersebut di OJK

    Telepon 157 atau e-mail
    Pengecekan bisa dilakukan melalui surat elektronik (e-mail) waspadainvestasi@ojk.go.id atau melalui kontak resmi OJK di nomor 157.

    • Jangan pernah kembalikan uang dari pinjol ilegal. Ada himbauan pemerintah bahwa pinjaman dari pinjol ilegal tidak wajib dikembalikan. Lapor Bank, lapor ketua RT (jaga2 jika ada penagihan) screenshot wasap mereka dan rekam jika menelpon), hubungi seluruh kontak anda jika ada whatsapp dari mereka suruh block aja. Terakhir kalau anda menerima ancaman dan kata2 tidak enak, lapor polisi cyber reskrim. Jangan lapor OJK karena mereka pinjaman tidak dibawah OJK. Jika mereka minta kembalikan uang, suruh mereka lapor ke Bank tempat menerima transferan. Jika pihak bank sudah menyatakan bahwa uang tersebut salah transfer baru kembalikan. Buat perjanjian diatas materai perihal penghapusan data2 pribadi anda. Jika tidak jangan pernah kembalikan, karena tidak ada jaminan dari mereka data anda tidak disalahgunakan. Selamat, anda baru saja mendapat THR gratis.

  • Sy justru sedang nguber2 apk ini gak dapet2 euy.. agak lincah rupanya.. sekali dapet pasti anak2 apk yg lain pada muncul .
    Terpaksa pake strategi yg lain lg deh.

    • Jika mendapat chat wa dari field colector menanyakan tagihan. Sebelum menanggapi pertanyaan sebaiknya ajak kenalan dulu dengan meminta mereka memperkenalkan diri lewat foto KTP , jika mereka tidak mengirim foto (karena mereka takut) maka g usah di tanggapi / blok aja . Ada chat wa lagi . Minta kenalan lagi. Ada chat lagi minta kenalan lagi. Mereka semua tidak akan pernah berani foto KTP, sebab mereka juga berpikiran kalo mereka kirim foto maka nama merekan akan mudah dilaporkan balik.
      Lama lama mereka g akan pernah telp lagi.

  • Ga usah dikembalikan seharusnya bu. Anda malah rugi kalo mengembalikan kelebihan dana dari yang diterima. Jangan dipakai dulu transfer yg sudah masuk. Ini sebagai bukti. Plus screen shot atau jangan dihapus jika ada WA berisi ancaman ke anda. Jika ada telepon rekam. Bawa ke kepolisian tingkat POLDA sekalian. Kalo sampai mereka sudah melakukan pengancaman atau penyebaran data pribadi, ini bumerang buat aplikator. Tinggal diciduk sama polisi

  • Hati2x itu modus penipuan.
    Uang yang anda kirim balik bisa saja masuk kantung pribadi orang/komplotannya, dan anda tetap akan ditagih cicilan oleh pinjol yang bersangkutan.

  • Fix kalau dapat kaya gituan lapor polisi, lalu broadcast semua kontak kalau hape kena hack dan ada pinjol ilegal nyasar.

    Gpp data ktp kesebar, toh hampir 90% masyarakat sudah tahu kok kalo itu pijol perbuatan sebar KTP adalah perbuatan kriminal. Ga akan ada orang yang jelek2in anda karena toh opini publik sekarang pinjol itu pasti lintah darat.
    Yang penting kabari orang terdekat kalau ada whatsapp ga dikenal nanyain anda, langsung blok saja.

  • Klo akulah mbak , gak usah kubalikin itu uang....kita g pinjam kita jg g minta tiba2 ditransfer, ya itu artinya kita dikasi duit sm mereka...anggap aja mungkin mereka sedang bagi2 hadiah ato bersedekah ?? G dosa juga kita, wong kita dikasi tiba2 tnp persetujuan pinjaman. Anggap rejeki itu....

    Di screenshoot aj apk nya klo disitu kita g pernah melakukan pinjaman, kumpulkan bukti2, simpan baik2 buktinya....jgn disimpan d hp yg sama, simpan d laptop ato flashdisk ato hp lain ato d print sklian....sewaktu2 dperlukan tinggal laporkan dgn bw smua bukti....klo misal kerja dikantor dan d teror k perusahaan, dr awal lapor dl aj keperusahaan dan kasi buktinya biar kerjaan ttp aman. Seperti komen2 yg lain klo d ancam ya ancam balik aj klo mau laporin mereka k polisi. G bakalan berani mereka. Minta mereka kirim KTP sm bukti klo beneran pegawai pinjol tersebut bt lbih menguatkan lg bukti. Jangan mau dibajak mental mbak tp sebaliknya bajak mental mereka biar kapok.