Surat Pembaca

Pelayanan yang Amat Mengecewakan di Hyundai Simprug Jakarta Selatan

Dear Media Konsumen dan semua pembaca,

Di sini saya ingin menceritakan kekecewaan saya terhadap dealer resmi HYUNDAI yang berlokasi di Simprug, Jakarta Selatan. Pada tanggal 24 Maret 2023, saya membawa mobil lama saya Hyundai Atoz 20o3 ke bengkel Hyundai Simprug untuk mengganti fanbelt (V belt) dan timing belt. Yang mana saya sudah pernah service besar saat mobil saya rusak hingga sewa  towing pada tahun 2021.

Awalnya seperti biasa karena mobil “lama” mereka beralasan tidak punya stok dan harus menunggu. Saya dibantu oleh CS frontliner, dan membayar DP sebesar Rp600 ribu. Hingga pada tanggal 29 Maret 2023, diinfokan barang sudah ada dan bisa dipasang, dan saya datang membawa mobil tersebut. Pemasangan dari jam 10 hingga selesai jam 3 siang.

Mobil terlihat sudah “beres” dan saya menyelesaikan pembayaran total sebesar Rp1.295.964. Namun betapa terkejutnya saya, saat membawa kurang lebih 15 kilometer tiba-tiba mobil berdecit sangat keras hingga saya harus berhenti mendadak dan hampir menabrak mobil di depan saya. Dengan perasaan takut dan was-was saya mencoba menelepon Hyundai Simprug, yang ternyata sedang ada acara buka bersama. Awalnya saya mendapati respons mereka yang langsung menutup telepon saya, bahkan memberikan telepon saya kepada satpam di depan.

Akhirnya saya datang lagi keesokan harinya untuk komplain. Jawaban yang saya dapatkan V belt yang dipasang SALAH atau TIDAK COCOK. Menurut saya sangat aneh ini bisa terjadi di bengkel resmi yang seharusnya sangat familiar dengan kode spare part. Akhirnya mereka memutuskan memasang V belt LAMA SAYA dan saya diminta untuk pulang saja, dengan pernyataan bahwa besok mereka akan pasang V beltke rumah saya. Sebelum pulang saya sempat bertanya “Apakah aman saya membawa mobilnya pulang?”. Lalu dijawab oleh CS frontliner “Aman kok bu, besok kan langsung dipasang. Jangan lupa nanti cek bengkel dinamo ampere juga dikarenakan ibu ada tanya radionya suka mati”.

Akhirnya saya dan suami pulang membawa mobil itu dengan harapan aman dan esok akan dipasang V belt yang sesuai. Di tengah perjalanan saya mampir ke bengkel dinamo untuk cek dinamo ampere. Namun betapa terkejutnya saya, mobil tiba-tiba meledak dan mengalami overheat. Di tengah kepanikan saya mencoba menelepon pihak Hyundai Simprug atau CS tersebut. Namun dia berkilah dan tidak mau disalahkan, juga beralasan bukan karena V belt yang putus. Padahal sudah dicek oleh teknisi bengkel dinamo mobil, mobil overheat karena V belt putus hingga menyebabkan tekanan berlebih di water pump hingga meledak. Akhirnya mobil harus “menumpang” di bengkel dinamo Juara selama 3 hari.

sparepart

Saya bersikukuh apa yang saya alami karena kelalaian Hyundai:

  1. Adanya ketidaktahuan/kelalaian bengkel memasang spare part yang salah;
  2. Memakai V belt lama saya agar tidak bunyi dan menyuruh saya untuk pulang. Jika memang tipis/berisiko kenapa mobil tidak ditinggal saja hingga kejadian ini tidak terjadi?

Namun yang saya dapatkan hanya alasan-alasan saja dari CS Hyundai Simprug. Saya telepon dan WhatsApp mulai tidak dibalas, hingga akhirnya saya mendatangi dia untuk meminta tanggung jawab. Namun yang saya dapatkan saya harus membeli sendiri tambahan spare part yang rusak fitting water dan thermostat total Rp300 ribu karena overheat yang terjadi akibat V belt yang putus.

Kekecewaan yang saya alami masih ditambah lagi dengan montir yang tidak disiapkan untuk memasang V belt saya yang masih harus dipasang Hyundai. Akhirnya mereka beralasan memakai montir call center untuk menyelesaikan masalah dan saya HARUS MEMBAYAR LAGI jasa montir tersebut, karena ada tambahan pekerjaan memasang fitting water. Bahkan seharusnya saya juga harus membayar pemasangan V belt, yang mana sudah saya bayarkan pada tanggal 29Maret 2023.

Hingga mobil selesai diperbaiki oleh montir “call center/urgensi” ternyata masalah baru datang. AC saya rusak, dinamo AC saya bocor dan saya harus ke tukang AC dan service sebesar Rp700 ribu dikarenakan overheat tersebut. Sehingga total biaya yang saya keluarkan untuk masalah ganti V belt dan timing belt yang seharusnya Rp1,3 membengkak menjadi ± Rp2.600.000. Belum lagi kondisi saya yang sedang hamil 7 bulan, harus bolak balik ke Hyundai Simprug, dan menelepon CS, tapi tidak ditanggapi.

Mobil yang saya pakai Hyundai Atoz 2003 itu memang mobil lama, tapi jarang dipakai. Kenapa masih disimpan? Karena memori yang kami ingin simpan, bukan karena itu mobil satu-satunya atau mobil yang kami sukai, hanya ingin menjaga memori yang pernah ada. Namun dengan kejadian ini saya sudah memutuskan tidak akan pernah service atau bahkan datang ke bengkel Hyundai, khususnya Hyundai Simprug.

Hal yang saya khawatirkan bisa terjadi di bengkel regular ternyata bisa terjadi di bengkel resmi, dan betapa tidak profesional service dan attitude dari pegawai-pegawai Hyundai Simprug, mulai dari CS frontliner, staf, montir hingga satpam di depan yang berjaga. Saya sangat-sangat kecewa dan tidak akan pernah berpikir untuk membeli Hyundai dengan pengalaman pahit yang saya alami.

Semoga tidak terjadi pada orang lain dan dapat menjadi pelajaran untuk yang lain. Membeli barang bukan hanya produk, tapi juga service yang baik. Di sini saya membayar bukan harga yang kecil, tapi feedback yang saya dapatkan sangat pahit dan membuat saya trauma.

Vania Sutanto
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Salah ibu sendirilah...ada mobil Jepang knapa beli mobil Korea?? Ini semua Krn ibu tergiur iklan hyundai yg memang jago marketing...liat itu stargazer iklan & tagline nya sungguh menggoda iman dan akhirnya pasti menguras dompet. Beli mobil Jepang & Korea itu ibarat ibu beli martabak Bangka yg dibikin asli oleh orang cina Bangka , dengan ibu beli martabak Bangka yg dibikin oleh orang Jawa . Rasanya pasti beda

    • Sorry, klo menurut saya bukan salah si ibu membeli merk hyundai, atau salah mobilnya, rasa jepang dan korea atau german sudah pasti berbeda, substansinya disini bukan pada mobilnya tapi yang salah adalah aftersalesnya sangat sangat kurang.

      • Ya kalo gitu, lu sbagai sales hyundai atau mungkin sales kia Picanto mending lu rapatin aja masalah aftersales ini dgn tim manajemen elu ..supaya okelah mesinnya bobrok tapi laku asal aftersalesnya oke kan mungkin masih ada orang begok yg bisa dibego begoin

      • Ada yg tidak mengerti soal substansi... Jgn permalukan diri anda Mr P.
        Semangat pak The
        Semoga semua bisa mengambil hikmah nya....

        • Halaahh miskin banyak bacot sok bijak ..mobil rongsok Korea lu dah ke bengkel belom tuh

    • coba baca2 lagi pak mobil saya mobil lama jadoel :) atoz tahun 2003 mobil simpanan suami dr jaman br pertama kuliah dibelikan org tua yg sudah meninggal. jaman dlu belinya...skrg saya ga pny saya ada mobil toyota dan mazda saja

      • Iya tau , stargazer itu cuma contoh aja..sy tau mobil sampeyan yg bermasalah itulah motuba, bukan stargazer. Itu cuma contoh aja.

        • Sorry man, gw juga make creta, baru juga pake 2 minggu, so far baik2 saja mobilnya, brio 1 tahun baik2 saja, semua dari baru. Anda tidak paham substansi dari konteks menjudge salah pilihan seseorang dalam menentukan brand, seakan pil8han anda benar, nyatanya analogi anda dengan martabak tidak tepat sasaran dengan konteks permasalahan. Bagaimana orang mau percaya penilaian anda? Saya rasa apa yang anda baca, anda sendiri tidak paham.

          • Iya lu rundingan aja sama senior lu di sales tim hyundai sana kalo memang jagonya bikin martabak gak usahlah sok bikin mobil. Bilang ke senior elu kalo gw yg suruh lu ngomong begitu .

          • Mobil Korea mobilnya orang miskin. Itu tagline terpintar untuk orang orang pandai wkekwk

    • Komen Ter Bloon... Masalah apa komen nya apa... Selamat anda masuk Hall of Fame ya wkwkw

      • Miskin ya miskin aja brow..kalo lu miskin dan lu mampunya cuma beku rongsokan mobil Korea ya itu hak lu sesuai tagline nya : mobil Korea, mobilnya orang kere wkwkwk

  • Jadi yg harus anda lakukan adalah telepon YLKI atau Ditjen PTKN.
    085311111010
    +62213451692
    0213441839
    0217971378

    • Sama, saya lagi cari2 sedan atau hatchback, mulai tertarik sama avega atau accent sebenernya. Tapi belakangan baca berita2 gini kok jadi mikir puluhan kali ?

      Mending ganti haluan city Z atau vios aja deh ??

  • Sempet membanding antara Palisade dengan GLA 200, dimana harganya hampir sama dan salah satu pertimbangannya adalah after sales market & resale value. Setelah membaca kasus ibu vania koq sepertinya jadi tambah lebih yakin untuk memutuskan pilihan. Brand Image tertanam tidak hanya dari sisi teknis, tapi juga trust yang hidup dan berkembang di masyarakat. Walaupun itu hanya oknum tapi tindakan mereka harus menciptakan image positif brand yang ada, dimana baik buruknya pelayanan teknis maupun non teknis akan menciptakan trust di masyarakat.

  • Wah itu sudah gak beres bengkelnya,jgn² cs dan montirnya gak pernah di breafing, jadi gak tau kode sparepart, masa dealer besar bisa salah pasang v belt.... Malu lahh...

  • waduh.... Ini sih murni kesalahan bengkel harinya tanggung jawab full dong ko malah gini. Jangan pada beli hyundai merk apapun itu dan apabila sudah terlanjur ya jangan pernah servis di bengkel resmi utamanya yg di simprung itu. Bikin aja ulasan di google maps rame² biar yang mau kesana mikir² lagi

  • Ternyata memang benar, aftersales Hyundai sangat jelek ya....
    Untung kemarin cari2 info perbandingan dulu, semua kok sama testimoninya jelek semua, malah yg ini parah banget....
    Dan akirnya yg semula saya mau beli Hyundai Creta/stargizer akirnya saya memutuskan beli Toyota Veloz.

  • Untuk Bengkel motuba, saran saya cari spesialis saja, murah dan sangat paham hyundai KIA. Di kota saya, Malang, ada 2 bengkel umum spesialis Hyundai KIA.
    Pernah mau ganti timing belt Atoz, saya coba di bengkel tetangga, mau buka TB lama saja dia gak bisa, pakai di palu2 segala. Untung saya stop, mobil itu saya bawa ke spesialis hyundai, cuma di kontak cetek2, TB sudah bisa dibuka, dipasang dan wush lancar...apalagi yg cuma Van belt...lebih mudah.

  • Bagus iklannya doank yah Hyundai... Selamet gk milih Hyundai... Semoga Bapak dan Ibu dimudahkan rezekinya oleh Allah SWT, sehingga bisa mengganti unit selain Hyundai... Aamiin. Buat yang lagi cari mobil, jangan ketipu ama iklan di tipi. Pilih tuh Jepang atau Eropa dah itu aja.

  • Kalo mobil udah tua begitu jgn ke bengkel resmi, ke bengkel spesialis korea aja, jgn kan mobil jadul begitu saya aja mobil i10 lom lama2 bener sparepart sulit, kipas radiator aja inden 2 minggu bayangin tuh. Akhirnya saya jual ganti ke mobil jepang aja yg sparepartnya banyakkkkkk. Ibarat kata tuh mobil mogok di kebon aja pasti ada sparepartny