Surat Pembaca

Hati-hati dalam Pengajuan KTA PermataBank!

Sistem pengajuan KTA PermataBank terkesan menjebak nasabah. Pada hari Jumat 5 Mei 2023, saya dibantu oleh marketing PermataBank, untuk mengajukan permohonan KTA ke PermataBank sejumlah 250 juta rupiah, dengan bunga 0.88% dan nomor pengajuan: PL23050592377. Pada hari Senin 8 Mei, permohonan saya di-approve dengan nominal Rp150 juta dan dipotong biaya provisi Rp5.769.231, sehingga total yang saya terima sejumlah Rp144.230.769.

Pada tabel yang ditunjukkan oleh marketing kepada saya, bunga yang diberikan oleh PermataBank untuk nominal pinjaman Rp150 juta adalah 0,88% dan di bawah RP150 juta dikenakan 1,79%. Menurut pengertian saya, seharusnya jika nominal pinjaman Rp150 juta, maka bunga yang diberikan oleh PermataBank adalah 0,88 persen, sesuai tabel yang ditunjukkan. Namun bunga yang saya terima adalah 1,79%, sangat jauh dengan bunga yang saya ajukan.

Permasalahannya adalah dana langsung dicairkan oleh PermataBank tanpa persetujuan nasabah. Padahal nominal dan bunga yang diberikan berbeda sangat jauh dengan yang diajukan. Tentu saja saya tidak setuju dengan bunga yang diberikan, karena berbeda sangat jauh dengan yang saya ajukan. Namun pihak PermataBank langsung mencairkan pinjaman ke rekening saya dan tidak diberikan pilihan bagi nasabah untuk menolak pinjaman tersebut.

Saya sudah komplain melalui call center PermataBank. Namun jawaban dari call center tidak bisa dibatalkan. Saya juga sudah komplain kepada marketing. Namun pihak marketing juga tidak bisa memberikan solusi, bahkan tidak membalas pesan terakhir saya, terkesan mengabaikan nasabah. Opsi yang diberikan kepada saya oleh call center adalah pengembalian biaya provisi, tapi tetap KTA tidak bisa dibatalkan.

Menurut saya sistem pengajuan KTA PermataBank sangat tidak transparan dan tidak memberikan pilihan bagi nasabah untuk menolak penawaran PermataBank. Saya terpaksa menerima bunga tinggi yang diberikan PermataBank. Namun saya berharap ada penyelesaian dari pihak PermataBank dan sistem pengajuan KTA PermataBank dibenahi, agar tidak ada korban lagi yang merasa terjebak menerima penawaran PermataBank.

Gerry Harland Kalangi
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan PermataBank atas Surat Bapak Gerry Harland

Berkenaan dengan Surat Pembaca yang ditulis oleh Bapak Gerry Harland Kalangi, berjudul “Hati-hati dalam Pengajuan KTA PermataBank” melalui Surat Pembaca...
Baca Selengkapnya

Komentar